4. Pasrah

"Are you okay?" Tanya Adrian, Ayah Stella saat melihat Stella murung.

"Hemm" Jawab Stella mengangguk.

""What happened to you?(Apa terjadi sesuatu padamu?)" Tanya Adrian pada Stella.

"No, i'm fine dad!."

"Tapi ayah lihat beberapa hari ini kamu terlihat murung, biasanya saat pulang ke Indonesia kamu tidak pernah melewatkan waktu untuk jalan-jalan."

"Stella hanya ingin istirahat saja Dady."

Adrian merasa ada yang tidak beres dengan putrinya, tapi dia tidak akan memaksa jika Stella tidak ingin bercerita.

"Dady tidak pergi ke kantor?"

"Ini hari libur sayang." jawab Adrian.

Stella menunduk lemas, ternyata sudah seminggu lebih ia mengurung dirinya di rumah.

"Apa Momy ada di rumah.?"

Adrian pun menggelengkan kepala.

"Apa kamu akan melanjutkan pendidikan di Indonesia?" Tanya Adrian mengalihkan pembicaraan. Ia tau kalau saat-saat seperti ini seorang anak sangat membutuhkan perhatian dari ibunya, tapi sejak dulu Stella tidak pernah mendapatkan biru dari Ameera.

"Stella belum tau dad, mungkin Minggu depan Stella akan kembali ke Australia."

"Baiklah, apapun keputusanmu nanti, Dady akan tetap mendukungnya." Ucap Adrian menepuk lengan Stella.

"Thank you dad!."

Adrian pun keluar dari kamar Stella.

Stella kembali merebahkan tubuhnya. Tubuh yang sehat terasa lemah, seolah sedang mengalami sakit berat.

Sudah seminggu lebih sejak kejadian malam itu, tapi Daniel tak kunjung menelponnya.

Mungkinkah Daniel tidak akan pernah menikahinya?

Lalu bagaimana dengan rencana balas dendamnya?

Jangankan untuk balas dendam, saat ini untuk menolong dirinya saja Stella tidak bisa.

Stella memejamkan matanya dan berdo'a agar sang pencipta segera memberinya jalan keluar.

"Apa ini akibat dari niat jahatku untuk balas dendam? Tapi Leo sudah terlalu jahat, Leo harus mendapatkan balasan." Ucap Stella bermonolog.

"Mungkin sebaiknya aku kembali ke Australia, setidaknya disana aku bisa melupakan kejadian ini, dan melanjutkan hidupku.!" ucap Stella pasrah.

______________

Hari ini Leo pulang lebih cepat dari biasanya, Leo pun bisa untuk makan malam bersama kedua orang tuanya.

"Bagaimana perkembangan abang-mu ?" Tanya pak Pratama ayah Daniel dan Leo.

"Leo lihat perkembangannya cukup bagus, Bang Daniel sudah mau menjalani hidupnya kembali."Jawab Daniel.

"Tapi mama lihat beberapa hari terakhir abang-mu seperti sedang banyak masalah di ajak makan malam saja dia menolak. Sebaiknya kamu lihat dulu keadaan Abang kamu Lee," Sambung Mama Viona.

"Iya Mam, sehabis makan Leo temuin Bang Daniel."

"Kamu pantau terus keadaannya," Sambung Pak Pratama.

Leo mengangguk mengerti.

Pak Pratama dan Bu Viona menyerahkan segala pengobatan Daniel pada Leo, bahkan Leo yang sering bisa membujuk Daniel da saat tidak emosinya tidak stabil.

Sebagai dokter psikiater mungkin Leo lebih faham bagaimana cara berkomunikasi dengan seorang yang sedang depresi.

"Yah, Mam, Leo ke atas dulu, Leo mau lihat keadaan bang Daniel." pamit Leo setelah selesai makan malam.

"Ia, lihatnya keadaan Daniel. Mungkin dia sedang ada masalah." Jawab pak Pratama.

Leo pun meninggalkan Ayah dan Mamanya yang masih berbincang di meja makan.

Tok..Tok..

Leo mengetuk pintu kamar Daniel.

"Bang, ini Leo!"

"Masuk saja." Jawab Daniel dari dalam.

Leo memasuki kamar Daniel yang bernuansa temaram, Semenjak kepergian Shanum Daniel memang memilih diam dalam keadaan temaram.

Seperti biasa Leo akan mendapati Daniel sedang menatap foto pernikahannya dengan Shanum.

Leo tidak ingin mengganggu Daniel.

Leo pun memeriksa wadah obat yang di berikannya pada Daniel,

Dan benar saja obat yang di berikannya masih utuh.

Leo duduk di tepian ranjang

"Bang, kenapa obatnya tidak di minum?"Tanya Leo dengan nada pelan.

Leo harus berhati-hati saat berkomunikasi dengan Daniel.

Karena Emosi Daniel bisa tidak terkendali saat merasa hidupnya di usik.

"Untuk apa,?"Jawab Daniel dengan nada dingin.

"Bang, kasian Ayah dan Mama, mereka khawatir dengan keadaan Abang."

Daniel hanya diam, dan menghembuskan nafas kasar.

"Kenapa kalian begitu khawatir dengan hidupku? Sementara kalian tau kalau hidupku sudah berakhir semenjak kepergian Shanum."

"Kami semua hanya sangat rindu dengan bang Daniel yang dulu, jadi berjuanglah untuk bangkit, ." Jawab Leo lirih, dan keluar dari kamar Daniel.

Hati Daniel merasa tersentuh mendengar ucapan Leo tadi.

Mungkin sudah terlalu lama Daniel mengabaikan keluarganya, ia pun tidak ingin seperti ini. Tapi kehilangan Shanum benar-benar menyakiti hatinya.

Daniel merebahkan tubuhnya dengan kaki yang masih menggantung di tepi ranjang.

Matanya perlahan terpejam, dunia nyata pun sudah berganti dengan dunia mimpinya.

Dalam mimpinya Daniel yang sedang berjalan di kegelapan seolah mendengar suara seseorang meminta tolong.

Daniel pun mencari dan mendekati sumber dari suara tersebut.

Daniel melihat seorang gadis sedang menangis sambil duduk menyembunyikan wajah di antara kedua lututnya.

"Kamu siapa? kenapa kau menangis di kegelapan seperti ini?" Tanya Daniel pada perempuan itu.

Perlahan gadis itupun mengangkat wajahnya.

"Kau!" Ucap Daniel terkejut saat melihat kalau gadis itu adalah perempuan yang tidur bersamanya beberapa waktu yang lalu.

"Jangan tinggalkan aku sendirian disini, Aku takut, bawalah aku pergi dari tempat gelap ini." Ujar Stella merintih ketakutan.

"Tidak. Aku tidak bisa membawamu." Jawab Daniel menolak, dan pergi menjauh dari Stella.

"Kumohon jangan tinggalkan aku" Teriak Stella saat melihat Daniel menjauh darinya

Semakin jauh Daniel menjauhi Stella semakin terdengar jelas suara Stella yang memintanya untuk tidak meninggalkan dirinya.

Daniel pun berjalan lebih cepat, bahkan saat ini ia sudah berlari sangat cepat dengan keringat yang sudah bercucuran.

Tapi, semakin ia ia jauh berlari, suara rintihan Stella semakin terdengar jelas.

Hingga akhirnya ia terbangun dari tidurnya.

Dengan nafas yang tersengal-sengal dan keringat yang mengucur Daniel duduk dari tidurnya, jantungnya berdegup kencang, layaknya seorang yang habis melakukan lari maraton.

"Gadis itu. Apa yang terjadi padanya?" Ucap Daniel dalam hatinya.

Daniel menenggak segelas air yang sudah tersedia di atas nakas samping tempat tidurnya,

Karena mimpi yang baru saja di alaminya membuat Daniel merasa sangat haus dan lelah.

Kejadian bersama Stella yang sudah di lupakannya kini kembali terngiang dalam ingatannya.

__________

Jangan lupa like and votnya yaa...

Terpopuler

Comments

Rizky Sya'if Maulana

Rizky Sya'if Maulana

hubungi Stella dong Daniel
kasian

2021-07-29

1

ai'

ai'

sadar niel,,,shanum udah mati, tata kembali hidupmu

2021-03-26

4

AYU DANI

AYU DANI

menarik...

2021-03-23

1

lihat semua
Episodes
1 1. Awal mula.
2 2. Balas dendam
3 3. Hancur
4 4. Pasrah
5 5. Keputusan
6 6 persiapan lamaran.
7 7. Meminta ijin.
8 8. Calon Mertua kocak.
9 9. Antara madu dan racun.
10 10. Hati yang lara
11 11. Terikat dua janji
12 12. Malam pertama
13 13. Kecewa
14 14. Piyama kuning
15 15. Pinjam pelukan.
16 16. Cinta dalam Diam
17 17. Tegangan tinggi.
18 18. Rasa yang tertinggal
19 19. Masih Tentang rasa
20 20. Ular piton yang malang.
21 21. Kuda kuda-an.
22 22. Membangunkan singa tidur
23 23. Rasa tak terbendung
24 24. Terkapar
25 25. Sebuah hasil karya
26 26. Di antara dua pilihan
27 27. Hadiah terindah
28 28. Keputusan
29 29. Mulai terbiasa bersama
30 30.Pernyataan
31 31. Penerimaan
32 32. kesedihan
33 33. Berpisah
34 34. Pergi
35 35.Melamar pekerjaan
36 36. Teringat
37 37. Terjebak dalam lift
38 38. Aku merindukanmu
39 39. Melepas rindu
40 40. Ingin terus seperti ini
41 41. Permintaan Mama Sovia
42 42. Jodoh untuk Leo
43 43. Harapan kedua.
44 44. Romansa
45 45. Dua pasangan bucin
46 46. Bertemu
47 47. Minta cucu.
48 48. Calon istri Leo
49 49. Honeymoon
50 50. Honeymoon 2
51 51. Apa kamu hamil?
52 52. Berharap
53 53. Perhatian lebih
54 Pengumuman....
55 55. Berita bahagia
56 56. Ngidam
57 57. Ngidam part2
58 58. Australia
59 59. Kotak kenangan
60 60. Hari pertunangan
61 61. Marah
62 62. Bertengkar.
63 63. Kembali ke rumah
64 64. Kemarahan Silvia
65 65. Hari pernikahan.
66 66. Pengantin baru vs pengantin lama.
67 67. gara-gara ulah si piton
68 68. Kebahagiaan Daniel dan Stella
69 69. Kejutan
70 70. Penyesalan Ameera
Episodes

Updated 70 Episodes

1
1. Awal mula.
2
2. Balas dendam
3
3. Hancur
4
4. Pasrah
5
5. Keputusan
6
6 persiapan lamaran.
7
7. Meminta ijin.
8
8. Calon Mertua kocak.
9
9. Antara madu dan racun.
10
10. Hati yang lara
11
11. Terikat dua janji
12
12. Malam pertama
13
13. Kecewa
14
14. Piyama kuning
15
15. Pinjam pelukan.
16
16. Cinta dalam Diam
17
17. Tegangan tinggi.
18
18. Rasa yang tertinggal
19
19. Masih Tentang rasa
20
20. Ular piton yang malang.
21
21. Kuda kuda-an.
22
22. Membangunkan singa tidur
23
23. Rasa tak terbendung
24
24. Terkapar
25
25. Sebuah hasil karya
26
26. Di antara dua pilihan
27
27. Hadiah terindah
28
28. Keputusan
29
29. Mulai terbiasa bersama
30
30.Pernyataan
31
31. Penerimaan
32
32. kesedihan
33
33. Berpisah
34
34. Pergi
35
35.Melamar pekerjaan
36
36. Teringat
37
37. Terjebak dalam lift
38
38. Aku merindukanmu
39
39. Melepas rindu
40
40. Ingin terus seperti ini
41
41. Permintaan Mama Sovia
42
42. Jodoh untuk Leo
43
43. Harapan kedua.
44
44. Romansa
45
45. Dua pasangan bucin
46
46. Bertemu
47
47. Minta cucu.
48
48. Calon istri Leo
49
49. Honeymoon
50
50. Honeymoon 2
51
51. Apa kamu hamil?
52
52. Berharap
53
53. Perhatian lebih
54
Pengumuman....
55
55. Berita bahagia
56
56. Ngidam
57
57. Ngidam part2
58
58. Australia
59
59. Kotak kenangan
60
60. Hari pertunangan
61
61. Marah
62
62. Bertengkar.
63
63. Kembali ke rumah
64
64. Kemarahan Silvia
65
65. Hari pernikahan.
66
66. Pengantin baru vs pengantin lama.
67
67. gara-gara ulah si piton
68
68. Kebahagiaan Daniel dan Stella
69
69. Kejutan
70
70. Penyesalan Ameera

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!