Mendengar perkataan Myro, Shar segera terkejut dan berkata "Tuan muda, kenapa anda harus pergi berburu? itu terlalu berisiko. Bagaimana jika anda terluka oleh monster?".
Myro hanya menggelengkan kepalanya dan berkata "Shar, aku sudah pernah bilang kan bahwa aku harus menjadi kuat di dunia ini. Cara berlatih yang baik salah satunya adalah melalui pertarungan yang sesungguhnya. Jadi aku akan melawan monster-monster tersebut juga untuk melatih kemampuan ku dalam memakai sihir bola api dan penyembuhan kecil yang baru kupelajari. Saat ini aku hanya bisa memakai sihir tersebut, tetapi untuk melawan makhluk hidup yang sebenarnya aku tidak tahu apakah itu akan efektif atau tidak".
Melihat Myro yang sangat bersikeras, Shar hanya bisa menghela nafas dan berkata "Jika tuan muda memang memaksa apa boleh buat. Tapi satu hal yang pasti, jika situasi tersebut mengancam nyawa tuan muda. Maka, saya akan bertindak".
Myro mengangguk dan berkata "Ya, tetapi jika situasinya benar-benar mengancam nyawa. Kalau aku hanya terluka dan luka tersebut tidak mengancam nyawa ku maka kau jangan bertindak. Jika aku tidak mengalami situasi krisis dalam pertarungan maka kelak di masa depan aku hanya akan menjadi orang yang lemah dan selalu bergantung kepadamu, kau mengerti kan Shar?".
Shar hanya bisa berkata dengan enggan "Saya mengerti tuan muda".
Karena Shar sudah mengerti Myro segera bersiap-siap untuk berjalan melalui hutan dan mencari monster. Tetapi sebelum Myro berangkat, Shar menghampiri Myro lalu mengeluarkan sebuah pedang yang merupakan senjatanya dan berkata "Tuan muda, anda harus memakai pedang ini. Mungkin anda memang penyihir, tetapi karena ini adalah pertama kalinya anda bertarung langsung dengan monster lebih baik berjaga-jaga dengan membawa pedang ini. Lagipula, jika monster tersebut berhasil menghindari sihir bola api tuan muda, maka tuan muda harus bertarung dalam jarak dekat dengan monster tersebut".
Myro tidak langsung mengambil pedang itu, tetapi melirik Shar sekilas. Setelah itu Myro berkata "Jika aku memakai pedang ini maka kau akan bertarung memakai senjata apa?".
"Saya masih memiliki beberapa belati, jadi tuan muda tidak perlu khawatir. Lagipula, para pembunuh lebih sering memakai belati daripada pedang. Karena belati lebih fleksibel saat dipakai dibandingkan pedang sehingga belati sangat cocok untuk para pembunuh yang melakukan pembunuhan dengan cepat", kata Shar lalu mengeluarkan serta menunjukkan sebuah belati yang ia keluarkan kepada Myro.
Melihat bahwa Shar masih memiliki senjata lain, Myro mengangguk dan mengambil pedang di tangan Shar. Lalu Myro berkata "Aku akan meminjam pedang ini terlebih dahulu".
"Ya, tuan muda", kata Shar setelah melihat Myro sudah mengambil pedangnya. Lalu Shar perlahan-lahan mulai menghilang kembali.
Dengan memegang sebuah pedang di tangannya, Myro perlahan-lahan mulai berjalan di hutan. Myro selalu berjalan di sekitar dengan penuh kehati-hatian. Lagipula menurut Shar yang sudah sering mengamati lingkungan di sekitar hutan selama Myro berlatih, di hutan ini terdapat banyak monster yang jauh lebih kuat daripada Myro. Jadi Myro harus berjalan di hutan dengan meningkatkan kehati-hatian nya terhadap keberadaan monster di sekitar.
Setelah berjalan selama 20 menit, tiba-tiba Myro segera mendengar sebuah suara. Myro segera bersembunyi di balik sebuah pohon dan melihat sedikit ke arah dimana suara itu berasal. Saat ini Myro melihat seekor serigala yang sedang memakan daging rusa yang sudah ia bunuh. Serigala tersebut memiliki bulu yang berwarna keperakan serta memiliki taring yang terlihat sangat tajam.
Myro mengingat buku tentang monster yang pernah ia baca dan mengetahui bahwa serigala di depannya adalah serigala angin. Seperti namanya, serigala angin merupakan monster yang memiliki kemampuan elemen angin. Serigala angin memiliki kecepatan yang sangat cepat tetapi pertahanan yang ia miliki juga sangat lemah, pertahanan serigala angin sama seperti pertahanan yang dimiliki serigala pada umumnya. Oleh karena itu, serigala angin dikategorikan sebagai monster yang memiliki kekuatan setingkat penyihir magang peringkat pertama. Tetapi, beberapa serigala angin memiliki sebuah kemampuan sihir elemen angin yaitu "Bilah Angin".
Serigala angin yang memiliki kemampuan bilah angin dapat membuat udara menjadi seperti pedang yang tajam dan terlempar ke arah musuhnya. Kesulitan melawan kemampuan ini adalah bilah angin sangat sulit untuk dilihat serta bergerak sangat cepat. Sehingga orang yang tidak berhati-hati saat melawan serigala angin maka mereka akan terbunuh oleh sihir bilah angin disaat mereka tidak sadar. Oleh karena itu, Myro memutuskan untuk berhati-hati walaupun belum tentu serigala angin ini memiliki kemampuan bilah angin.
Myro segera memegang pedangnya dengan erat. Lalu mulai memusatkan mana di tubuhnya dan mengeluarkannya lalu membentuk bola api. Myro segera melempar sihir bola api tersebut ke arah serigala angin yang sedang memakan daging rusa. Saat bola api di lempar, serigala angin nampaknya segera menyadari bahaya yang akan datang dan memutuskan untuk berlari dengan cepat. Tetapi, serigala angin itu terlambat selangkah dan salah satu kakinya terkena ledakan bola api.
"Darrrr", suara ledakan bola api terdengar dan bola api tersebut meledak di tempat dimana serigala angin tersebut memakan rusa sebelumnya.
Myro tidak langsung melihat ke keadaan serigala angin tersebut, tetapi Myro segera menyiapkan bola api lagi untuk berjaga-jaga. Setelah sebuah bola api muncul di sampingnya, Myro melihat tempat ledakan tersebut dari balik pohon. Myro melihat daging rusa sebelumnya sudah sepenuhnya terpanggang tetapi disana tidak terdapat mayat serigala angin. Myro segera menjadi berhati-hati dan melihat pepohonan di sekitarnya.
Hening, tidak ada suara sama sekali di sekitar. Myro terus melihat di sekitar, lalu Myro segera berbalik ke salah satu tempat di dekatnya dan berkata sambil menunjuk "Disana".
Bola api di samping Myro segera terlempar ke arah yang ditunjuk Myro. Bertepatan dengan bola api yang terbang dengan cepat, sebuah bayangan serigala berlari keluar dari semak-semak dengan cepat juga berusaha menghindari bola api Myro. Tetapi, serigala angin tersebut tidak seberuntung sebelum nya. Bola api tersebut meledak di perut serigala angin ini. Serigala angin segera terlempar beberapa meter ke belakang akibat ledakan bola api tersebut.
Setelah jatuh akibat dari ledakan, serigala angin tersebut tergeletak tidak bergerak. Saat ini, di tempat serigala itu jatuh dipenuhi dengan darah. Melihat akhirnya bola api yang ia pakai menjatuhkan serigala angin itu, Myro menghela nafas dengan lega.
Setelah menunggu beberapa saat, Myro melihat serigala angin tersebut terus tergeletak dan tidak bergerak lagi. Oleh karena itu, Myro bergerak ke arah mayat serigala angin tersebut untuk mengambil dagingnya dan mungkin saja di serigala ini terdapat inti monster. Beberapa monster memiliki inti monster dimana tempat monster menyimpan sihir mereka. Inti monster berguna untuk membuat tongkat sihir atau dipakai seperti kristal sihir yaitu untuk diserap agar meningkatkan kekuatan penyihir yang menyerapnya.
Myro berada di depan serigala tersebut dan mengarahkan pedangnya ke serigala angin tersebut. Myro ingin menebas mayat serigala angin tersebut agar memastikan bahwa serigala angin tersebut benar-benar sudah tewas. Tiba-tiba, Myro merasakan rasa krisis. Serigala angin yang tergeletak itu segera berbalik dengan sangat cepat dan membuka mulutnya untuk menerkam Myro. Myro segera menghentikan mulut serigala itu dengan pedangnya. Tapi itu semua belum selesai, Myro merasakan dingin di punggungnya sehingga ia memutuskan untuk menghindar ke samping. Myro memang berhasil menghindar sehingga ia masih hidup, tetapi bilah angin yang tiba-tiba muncul di belakangnya tadi berhasil melukai Myro. Saat ini, Myro memuntahkan seteguk darah dan merasakan rasa sakit di punggungnya. Ternyata serigala angin yang di lawan Myro ini memiliki kemampuan bilah angin dan membuat Myro mendapatkan luka sayatan yang cukup besar di punggungnya.
Myro menatap serigala di depannya yang berdiri dengan susah payah karena terluka akibat bola api Myro. Myro juga segera berdiri dan menyiapkan sihir bola apinya untuk melakukan serangan juga. Myro berpikir bahwa ia tidak bisa kalah hanya melawan serigala angin ini. Oleh karena itu Myro segera berdiri meskipun rasa sakit di punggungnya tidak berhenti, Myro tetap menahannya.
Sebuah suara terdengar di telinga Myro. Wajah Myro segera menjadi sangat suram dan Myro segera berkata "Nampaknya pertarungan ini akan sangat sulit".
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 447 Episodes
Comments
Acai Enxantra
anjink ahtor..bnyk bacot taik
2023-10-18
0
Astarte
terlalu bertele tele tinggal
myro langsung membuat bola api dan melemparnya ke arah serigala angin. alhasil serigala angin terbakar seperti zilong ulti skill 3.
setelah itu serigala angin langsung menyerang nya dengan bilah anging dan membuat mc terkapar hingga tewas.
gitu jan terlalu bertele tele
2023-01-01
1
penjelasan nya panjang amat Thor jadi kita sudah baca klo panjang gini
2022-11-27
0