Mendengar perkataan Myro, anak laki-laki kurus itu segera berkata "Iya persiapan, Myro kau sendiri tahukan saat kita akan memasuki akademi sihir membutuhkan banyak uang untuk mendaftar. Belum lagi menurut yang ayahku bilang, alasan mengapa banyak penyihir yang hanya bisa mencapai penyihir tingkat magang adalah karena kurangnya uang untuk membeli sumber daya yang dapat memperkuat tingkat sihir kita".
"Oleh karena itu, sekarang kita harus pergi berburu binatang buas dan jika beruntung kita mungkin bisa mendapatkan inti binatang buas yang bisa dijual sangat mahal. Lihat aku membawa busur otomatis ayahku sehingga kita bisa memburu binatang buas tersebut".
Mendengar perkataan anak laki-laki kurus tersebut, Myro berhenti berjalan lalu berkata "Kalian gila, ayahmu saja tidak berani untuk memburu binatang buas. Ayahmu hanya memburu hewan normal, binatang buas itu berbeda bahkan ada beberapa binatang buas yang dapat menandingi penyihir, jika kita tidak beruntung kita mungkin malah menemukan binatang buas yang sangat kuat. Busur otomatis saja tidak cukup untuk melawan binatang buas tersebut".
"Myro kau terlalu penakut, kau harus memiliki keberanian untuk menjadi seorang penyihir yang hebat", kata anak laki-laki lain yang memiliki otot-otot di tubuhnya.
Tiba-tiba sebuah suara terdengar oleh Myro "Tuan muda, lebih baik kita juga memasuki hutan ini".
Mendengar suara itu Myro tahu bahwa itu adalah suara Shar. Menoleh sedikit ke anak-anak di sekitarnya, nampaknya mereka tidak bisa mendengar Shar. Melihat Myro yang terlihat berhati-hati, suara Shar segera terdengar lagi "Tuan muda, saya memakai telepati jadi hanya anda yang bisa mendengarnya. Lalu jika anda ingin berbicara terhadap saya, anda hanya perlu berbicara di dalam hati maka saya sudah bisa mendengarnya".
"Lalu kenapa kita harus memasuki hutan?", tanya Myro di dalam hatinya.
"Nampaknya di dalam hutan terdapat sebuah item yang bisa berguna saat melakukan pemanggilan berikutnya. Apalagi item tersebut juga ada di The World Online sebelumnya", kata Shar.
Mendengar perkataan Shar Myro langsung tertari sehingga ia langsung melihat anak-anak di sekitar dan berpura-pura menghela nafas dan berkata "Kau benar, jika seseorang ingin menjadi penyihir yang hebat maka ia perlu memiliki keberanian, jadi apa boleh buat aku akan mengikuti kalian".
"Kalau begitu ayo kita berangkat", kata anak perempuan yang sebelumnya merasa sedikit panik melihat teman-temannya yang saling bertengkar.
Setelah itu mereka berempat mulai melanjutkan perjalanan di hutan. Mereka tidak menemukan binatang buas sama sekali, tetapi hanya melihat beberapa hewan seperti kelinci dan rusa. Mereka terus memasuki hutan sampai pria yang membawa busur otomatis tersebut berhenti dan menunjuk ke gua di depan "Lihat disana, ayahku pernah bilang bahwa di gua ini ada binatang buas yang sangat kuat. Aku yakin pasti ada inti binatang buas di dalam binatang buas tersebut, ayo kita masuk".
Myro dan ketiga anak lainnya mulai memasuki gua tersebut. Anak perempuan itu terlihat sedikit takut lagipula gua ini memang sedikit gelap. Anak laki-laki berotot itu segera menyalakan obor yang sudah ia persiapkan sebelumnya.
Gua itu memiliki ukuran yang cukup besar. Mereka terus masuk ke dalam gua. Tiba-tiba Myro mendengar suara Shar "Tuan muda, tidak salah lagi. Disini ada item yang berguna untuk pemanggilan".
Mendengar perkataan Shar, Myro sedikit mengangguk dan mengamati keadaan di sekitar.
Setelah berjalan beberapa saat, merek melihat sebuah ular besar yang tertidur. Mungkin dari panjangnya saja ular tersebut mencapai 10 meter. Ular tersebut memiliki sisik berwarna perak yang terlihat seperti besi.
Saat melihat ular tersebut, ketiga anak yang lainnya ketakutan. Bahkan anak laki-laki yang memegang busur otomatis tersebut yang sebelumnya terlihat percaya diri kini terlihat sangat ketakutan.
"Aku ingat sekarang! Hari ini aku harus pulang dengan cepat karena ayah ku berkata bahwa aku harus banyak beristirahat agar saat tes kecocokan elemen nanti aku bisa mendapat hasil yang terbaik", kata anak laki-laki yang memegang busur otomatis tersebut lalu mulai mundur perlahan-lahan kebelakang dan mulai berbalik dan mencoba melarikan diri.
Saat anak laki-laki tersebut akan lari, ia menabrak sebuah batu kecil. Tetapi di gua yang sangat sunyi ini, suara yang ditimbulkan oleh batu tersebut sangat besar. Setelah suara tersebut, ular besar itu tiba-tiba langsung membuka matanya. Ular tersebut perlahan-lahan mulai menaikkan kepalanya. Lalu mata perak ular tersebut menatap Myro dan ketiga orang lainnya seperti melihat makan malamnya.
"Uwaaa", anak laki-laki yang memegang busur otomatis tersebut langsung berlari keluar gua dengan ketakutan.
"Uwaaa", Kedua anak lainnya juga berteriak dengan ketakutan lalu mulai berjalan keluar dari gua.
Melihat ketiga anak yang melarikan diri tersebut, Myro hanya menggelengkan kepalanya dan berkat "Bukankah tadi begitu berani, sekarang kemana keberanian kalian".
Myro lalu mulai berbalik lagi dan melihat ular besar tersebut. Myro segera berkata "Shar apakah kau bisa mengatasi ular ini?".
"Tenang saja tuan muda. Ular ini paling banyak hanya setara dengan penyihir magang tingkat 5. Mungkin tidak ada orang di desa yang bisa mengatasinya, tetapi saya bisa mengatasinya dengan mudah", kata Shar dengan percaya diri.
Myro mengangguk lalu berkata "Kalau begitu aku akan menyerahkan nya padamu untuk dilawan".
"Baik tuan muda", kata Shar.
Ular besar itu melihat Myro tidak melarikan diri sehingga ia mulai mendekati Myro secara perlahan-lahan. Setelah berjarak kurang dari 5 meter dari Myro, ular besar tersebut membuka mulutnya yang sangat besar, mungkin bisa menelan Myro dalam sekali makan. Myro hanya melihat mulut ular yang terbuka tersebut dengan tenang, ia cukup yakin dengan kemampuan Shar.
"Kau berani mencoba memakan tuanku, bayarannya adalah nyawamu", tiba-tiba suara Shar terdengar dan sebelum ular tersebut sempat bergerak, darah dalam jumlah yang sangat banyak keluar dari badan ular tersebut. Kepala serta badan ular tersebut terbelah secara terpisah lalu badan dan kepala ular tersebut langsung terjatuh. Shar saat ini berdiri di atas tubuh ular tersebut. Belati yang ia miliki masih berwarna perak dan tidak terkena oleh darah ular sama sekali.
Shar segera menyimpan belatinya dan berjalan ke arah Myro dan membungkuk sedikit lalu berkata "Tuan muda, Shar telah membunuh ular tersebut".
"Ya kerja bagus", kata Myro lalu berkata lagi "Tapi akan kita apakan tubuh ular ini. Apakah mungkin bisa dijual?".
"Tuan muda, lebih baik untuk tidak menjual tubuh ular ini", kata Shar setelah itu ia berkata lagi "Anda bisa menyimpan seluruh tubuh ular ini di dalam inventori anda terlebih dulu. Setelah itu anda bisa memakainya untuk membuat obat saat anda di akademi. Lagipula disana akan ada para alkemis yang sangat mahir membuat obat".
"Inventori?", Myro terkejut dengan perkataan Shar lalu tiba-tiba sebuah suara terdengar di pikiran Myro.
"Tuan anda memiliki kemampuan inventori yang bisa menyimpan seluruh barang anda. Tetapi inventori hanya bisa menyimpan benda yang sudah mati dan tidak bisa menyimpan benda yang masih hidup".
Mendengar perkataan sistem, Myro langsung senang dan berjalan ke tubuh ular dan berkata "Simpan di inventori".
Segera tubuh besar ular tersebut menghilang dan sebuah layar elektronik muncul di depan Myro. Di layar tersebut, saat ini terdapat dua barang yaitu tubuh ular dan kepala ular.
"Kemampuan yang sangat berguna", kata Myro.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 447 Episodes
Comments
Surya Abdi
loh ko ngak naik level y padahal kan udah bunuh itu ular 🤔🐍🐍
2024-01-05
0
lah iya!
pasti anak ini bimbingannya author!?
2023-02-12
5
Semau Gue
..oooO..............
...(....).....Oooo...
....\..(.......(...)....
.....\_).......)../.....
...............(_/.....
jejak
2022-09-19
2