Arana dan Tia turun ke bawah dan mereka berjalan keluar kamar hotel mereka, Saat berjalan mereka bertemu dengan Harajuna yang sama-sama juga baru keluar dari dalam kamar hotelnya. Arana mencoba bersikap cuek melihat Harajuna.
"Ara, lihat itu si tampan yang waktu itu!" Tia menepuk-tepuk tangan Arana sambil wajahnya terlihat semangat menunjukkan Harajuna yang ada di depan mereka.
"Apa sih, Tia? sudah biasa saja, dia juga manusia seperti kita bukan dewa yunani yang tampan." Arana menunjukkan muka kesalnya.
Mereka bertiga berkumpul di depan pintu lift menunggu pintu lift terbuka dan tidak lama pintu lift terbuka mereka bertiga masuk. Arana dan Tia berdiri di belakang dan Harajuna berdiri di depan dengan gagahnya.
"Ara, dia gagah sekali ya!" bisik tia pelan sambil melihat punggung Harajuna.
"Sudah jangan berisik, dia sudah punya kekasih, Tia!"
Kedua gadis di belakang Harajuna itu saling berbisik dan sama sekali tidak membuat Harajuna merespon mereka.
"Tia, kamu tadi mau tanya apa?" Arana ingat akan pertanyaan Tia tadi.
"Pertanyaan apa? aku kok lupa ya, Ara?" tia menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal dia malah sedang berpikir mau tanya apa sama Arana.
"Kebiasaan kamu itu! selalu lupa kalau mau bicara apa." Arana memutar bola matanya jengah.
"Habisnya gara -gara melihat pria tampan itu aku jadi lupa segalanya." Tia terkekeh pelan sambil menahan tawanya dengan kedua tangannya.
"Dasar!!!"
"Eh Arana aku ingat, aku mau tanya kamu serius mau menikah sama Fabio kalau dia pulang ke Indonesia? Apa kamu gak kasihan sama Bruno yang benar-benar serius menyukai kamu, walaupun dia bad boy dia bisa berubah kok kalau kamu mau menerima cintanya."
Seketika muka Harajuna serius dan rahangnya sampai mengeras mendengar apa kata Tia barusan.
"Apa sih, Tia?"
"Aku kan cuma bilang apa yang di sampaikan oleh Bruno, Ara!"
"Apa? disampaikan oleh Bruno? jadi Bruno bilang itu sama kamu? dan kamu percaya?" Arana sampai menggeleng-gelengkan kepalanya tidak percaya sahabatannya itu malah membantu orang lain yang dibenci sama sahabatnya.
"Di itu benaran suka sama kamu, Ara! dia mengatakan padaku dan aku hanya menyampaikan sama kamu."
"Jangan mau lagi menyampaikan apa-apa yang dia bilang sama kamu. Aku hanya akan mencintai dan menikah dengan kekasihku Fabio." Arana menekankan kata-katanya.
"Kamu kenapa yakin sekali sih pacaran sama Fabio, lagian Fabio selama ini tinggal di luar negeri dan kalian LDR an siapa tau dia di sana punya selingkuhan dan kamu di sini dengan bodohnya setia sama dia." Tia menyilangkan tangannya ke depan dadanya sambil melihat kesal pada Arana.
"Kamu kenapa malah yang terlihat kesal begitu sih, Tia? aku kan yang pacaran jadi biarkan aku yang menjalani semuanya."
"Aku tuch cuma kasihan saja sama kamu, Ara! sudah ada yang jelas di sini. Eh kamu malah mencari yang gak jelas walaupun kalian sudah beberapa tahun pacaran jarak jauh."
Ting ...
Pintu lift terbuka Tia langsung menyelonong keluar dengan perasaan kesal. Arana juga terlihat mendengus kesal melihat Tia. Saat dia berjalan keluar tiba-tiba lengan tangannya di tarik oleh Harajuna dan dia di sandarkan pada tembok lift, pintu lift kembali tertutup.
Saat ini di dalam lift hanya ada dua orang yang saling memandang itu. Arana benar-benar lupa jika di dalam lift tadi masih ada Harajuna seharusnya dia lebih waspada karena memang Harajuna demen banget berbuat tiba-tiba seperti sekarang.
"Kamu mau apa lagi, Tuan Vampire?" Mata Arana menatap takut pada Harajuna yang raut wajahnya terlihat serius.
"Dengarkan aku sekali lagi, Arana." Harajuna menekankan kata-katanya.
"Aku tidak mau mendengar apa-apa dari kamu, aku mau kembali ke rumah aku dan apapun yang telah terjadi di antara kita semua sudah berakhir."
"Oh ya! berakhir kalau aku sudah memutuskannya, tapi kamu lupa kamu adalah gadisku sejak kejadian waktu itu dan kamu tidak akan aku lepaskan, Arana. Kamu hanya milikku hanya milikku."
"Bukan, Juna! aku akan menjadi milik Fabio kekasihku yang sebentar lagi akan pulang dan dia akan melamarku."
"Pulang? Apa kamu yakin dia akan pulang dan menikah dengan kamu?"
Kedua insan manusia itu hanya saling memandang dengan tatapan tajam. "Kenapa kamu menjadi seperti Tia dan mamaku yang tidak menyukai aku bahagia dengan orang yang aku cintai." Seketika tatapan Arana berubah memelas.
"Apa salah jika aku bersama dengan Fabio orang yang mencintaiku dan aku cintai?"
"Kamu tidak salah? hanya saja kamu telah salah mencintai orang yang tidak pantas mendapatkan cinta dari gadis sebaik kamu."
"Apa maksud kamu? memangnya kamu tau apa soal Fabio?" Arana sekarang kembali menatap kesal pada Harajuna.
"Ck ... ! aku tidak mau banyak bicara sama kamu, Gadisku! yang terpenting sekarang tunggu aku datang melamar kamu di rumah kamu, aku akan segera menemui orang tua kamu, Arana."
Ting ...
Pintu lift kembali terbuka dan ada beberapa orang masuk. Posisi Arana dan Harajuna berjauhan seolah mereka tadi tidak saling mengenal. Dalam hati Arana berpikir apa yang di ucapkan tuan Vampire Harajuna itu tadi serius? apa benar dia akan datang ke rumahku dan akan melamar ku pada orang tuaku? Arana melirik sekilas pada Harajuna yang berdiri denga dingin dan tegasnya seolah dia benar-benar tidak mengenal Arana.
"Aduh ...! Arana itu ke mana sih? tadi dia bersama denganku, sekarang menghilang tiba-tiba! mana ponselnya gak bisa dihubungi." Tia menoleh kesana-kesini, tapi tidak melihat keberadaan Arana.
Perputaran waktu di dalam lift cukup lama karena tadi kan mereka turun, tapi Harajuna tidak turun dengan Arana malah menekan tombol naik, eh sekarang turun lagi.
Ting...
Saat pintu lift terbuka di lantai yang dituju Arana dia langsung berlari kecil keluar dengan muka lega seolah-olah dia baru saja terperangkap dalam ruangan yang membuat dia pengap.
"Tia, mana ya?" Arana mengedarkan pandangannya dia berlari mencari Tia keluar.
"Eh itukan, Arana! gadis yang sedang dicari sama bos." Tommy melihat Arana dari kejauhan saat dia duduk di dalam restoran dan tak lama dia juga melihat Harajuna keluar dari dalam lift yang sama dengan Arana.
Harajuna berjalan menghampiri meja Tommy yang sedang duduk dengan muka bingungnya.
Wahhh semakin seru ... jangan lupa vote dan review cerita
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 313 Episodes
Comments
Mien Mey
aku mah ikut qm aj thor....kan qt bucinya juna😀
2021-06-10
1
Elly Az
maraton bacanya,,soalnya bab nya bnyk & bikin nagih critanya
2021-06-01
2
liana aksa
seru Thor
2021-05-29
0