Keisha tengah memakan makanannya dengan Regal yang masih menatapnya, kalau seperti ini ia seperti penjahat yang sedang diawasi oleh polisi, Keisha menghela nafasnya.
"Bangg liatinnya jangan gitu banget makanannya pasti aku abisin kok gak. mungkin aku buang palingan juga makannya yang kelamaan"
"Mau makannya lama abang juga gak peduli yang penting makanan itu habis kamu yang makan" Keisha menghembuskan nafasnya berat lalu ia melanjutkan memakan makannya dengan gerakan yang super duper lambat.
Saat ia sedang mengunyah Keisha tak sadar karena ternyata sedari tadi banyak fans Regal yang menatap mereka berdua, biasa saja sih tatapannya mungkin karena sudah tahu bahwa Keisha adalah adiknya.
"Bang Regal berhenti natap aku, tuu liat fans bang Regal lagi ngeliatin kita tau"ucap Keisha yang kesal karena pandangan Regal tak teralihkan sama sekali, ia tetap menatap Keisha tapi ada sesuatu yang akhirnya pandangan Regal teralihkan yaitu saat melihat Talitha yang baru saja duduk di sebelah Keisha.
"Oke karena udah ada Talitha abang ke temen abang dulu, Tal liatin Keisha pokoknya makanannya harus habis dan abang bakalan tetep ngawasin kamu ya Kei" Keisha menatap Regal malas.
"Hmm.. iya-iya" sedangkan Talitha hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban, Regal pun beranjak dari duduknya dan langsung melenggang pergi berkumpul bersama temannya di meja yang tak jauh darinya membuat Regal masih bisa mengawasinya.
"Bisa gila gue lama-lama punya abang yang over protektif kayak gitu"ucap Keisha yang diakhiri dengan helaan nafas, Talitha pun terkekeh menatap wajah Keisha sepertinya sangat capek atas kelakuan abang-abangnya benar-benar kelewat batas.
"Sabar aja ini juga buat kebaikan lo, karena menurut gue lo belum bisa jaga diri lo sendiri, lo masih suka ceroboh" Setelah mendengar ucapan Talitha, Keisha menatapnya dengan tatapan tajam membuat Talitha langsung menyengir. Keisha pun melanjutkan makannya sampai habis setelah habis mereka kembali menuju kelas karena sebentar lagi bel masuk berbunyi.
◇◆◇◆◇◆
Bel pulang sudah berbunyi 15 menit yang lalu dan Keisha baru saja selesai membereskan bukunya yang berada di mejanya setelah itu ia berjalan menuju parkiran karena bang Regal sudah menunggunya.
Tak ingin berlama-lama Keisha langsung memasuki mobil yang sudah ada Regal di dalamnya, saat baru saja memasuki mobil Regal menatapnya sebentar lalu menancap gasnya meninggalkan halaman sekolah.
Keheningan mulai muncul saat mereka terjebak macet, Keisha yang sibuk berkutat dengan ponselnya sedangkan Regal tengah fokus dengan jalan yang didepannya.
Tiba-tiba Keisha teringat sesuatu lalu ia menatap kearah depan sejenak lalu beralih menatap Regal yang masih menatap ke arah depan yang menunjukkan lampu merah disana.
"Oh iya bang nanti lurus aja ya" ucapan Keisha membuat Regal menautkan alisnya.
"Kenapa?"
"Aku lupa hari ini ada les jadi lurus aja" Regal pun menganggukkan kepalanya mengerti.
"Nanti biar abang aja yang jemput kamu biar gak telat lagi kayak si Rian, pulangnya jam berapa?" Keisha sontak menatapnya dengan tatapan berseri dan langsung memeluk Regal.
"Haduhhh bang Regal emang bener-bener pengertian banget, sayang banget deh aku sama abang makasi abang soalnya aku males kalau lama-lama ditempat les" Regal menggeleng-gelengkan kepalanya melihat kelakuan adiknya itu kemudian Keisha melepaskan pelukannya dan kembali berkutat pada ponselnya.
"Jadi abang jemput kamu jam berapa?" Keisha menoleh dan berpikir sebentar lalu membuka suaranya.
"Jam setengah 6 bang jangan ngaret ya" Regal menganggukkan kepalanya.
"Abang bukan Rian kali"ucap Regal sambil terkekeh membuat Keisha tersenyum.
Saat sudah sampai ditempat bimbel Keisha, Keisha langsung turun dari mobil dan melambaikan tangannya pada Regal, Regal pun tersenyum lalu ia langsung menancap gasnya menuju rumahnya.
Sepulang les Keisha langsung menuju kamarnya ia tak menggubris ucapan para abangnya itu karena ia sangat lelah hari ini, sesampai dikamar Keisha memutuskan untuk mandi terlebih dahulu setelah itu ia kembali belajar karena ada materi yang kurang ia mengerti saat les tadi. Tak butuh waktu lama Keisha keluar dari kamar mandi seraya mengeringkan rambutnya yang basah dengan handuknya setelah itu ia berjalan menuju meja belajarnya dan menarik kursi tersebut. Saat ingin membuka bukunya tiba-tiba pintu kamarnya terbuka dengan tidak santai membuat Keisha tersentak dan sontak menoleh ke arah pintu.
Keisha berdecak sebal saat mengetahui bahwa pelakunya adalah Adrian yang tengah menyengir di depan pintunya.
"Hehe. Maaf Kei abang terlalu bersemangat buka pintunya" Keisha menghela nafasnya.
"Aduhh bang ngapain sih ganggu Keisha belajar aja"ucap Keisha yang agak kesal, sedangkan Adrian mendekat ke arah Keisha.
"Belajar mulu, besok ada ulangan ya" Keisha sontak menatap Adrian datar.
"Bang Rian pernah liat Keisha belajar pas ulangan doang? Emang Keisha bang Rian yang kalau mepet baru belajar"desis Keisha membuat Adrian menyengir sambil menggaruk tengkuknya yang sama sekali tidak gatal.
"Abang ngapain si? To the poin aja udah gak usah pake basa-basi" ucap Keisha yang mulai kesal. Adrian pun tersenyum lalu berdehem sebelum membuka suaranya.
"Jadi gini loh adikku yang cantik, besok pulang sekolah bang Rian jemput ya terus temenin bang Rian beli kue plus beliin kado untuk Tiara karena besok dia ulang tahun" Keisha menautkan alisnya ketika mendengar perkataan Adrian.
"Bang Rian masih sama kak Tiara?"
"Lah, kok nanya nya gitu sih?"ujar Adrian yang sedikit kesal akan pertanyaan yang dilontarkan oleh Keisha, sedangkah Keisha terkekeh.
"Ya aku kira kalian udah putus secara kan bang Rian itu playboy" ujar Keisha seraya menaruh jari tengah dan telunjuknya diatas kepala berbentuk 'v' dan bergaya seperti kelinci sambil tertawa. Adrian yang mendengar pun menahan agar tidak marah pada Keisha.
"Ih Keisha malah ngeledekin abang, jadi gimana mau gak nih abang gak punya waktu lama buat ngomong sama kamu karena abang harus telponan sama bebeb Aya" Keisha memasang wajah jijiknya ketika mendengar kalimat terakhir yang diucapkan Adrian.
"Najis aku lo bang dengernya" Adrian malah menatapnya datar membuat Keisha menyengir.
"Ngomongnya udah mulai kasar ya sama abang" Keisha hanya memeletkan lidahnya dan Adrian tak menggubrisnya ia kembali bertanya. "Jadi gimana mau apa kagak nih?"lanjutnya membuat Keisha berfikir sejenak setelah itu ia menyipitkan matanta sambil menatap Adrian
"No way! Aku gak mau" Adrian melongo saat mendengar ucapan Keisha barusan.
"Lah kenapa gak mau?" Keisha menggelengkan kepalanya.
"Aku udah kapok dijemput bang Rian lagi soalnya bang Rian suka ngaret" Adrian memutarkan bola matanya malas, ia kira apa ternyata hanya telat menjemput saja yang membuat Keisha tidak mau, Adrian menghela nafasnya.
"Besok janji deh abang gak ngaret jemputnya pokoknya sebelum Keisha keluar kelas abang bakalan nunggu di parkiran gimana? Kamu mau kan?" Lagi-lagi Keisha menyipitkan matanya mencari kebenaran dalam mata Adrian dan wajah Adrian setelah lama meneliti akhirnya ia menegakkan badannya.
"Oke. Aku bakal temenin abang" sontak Adrian langsung kegirangan dan memeluk Keisha sangat erat membuat Keisha terkaget dan terbatuk-batuk akibat pelukan Adrian yang sangat erat.
"Bang Riannnn lepass.. Keisha gak bisa nafas nih bang Rian mau Keisha mati gara-gara bang Rian peluknya terlalu erat?" Merasa tersadar Adrian langsung melepaskan pelukannya dan menyengir sambil menunjukkan jari 'v'. Sedangkan Keisha menatapnya kesal.
"Maaf Kei hehe, yaudah deh kamu lanjutin aja belajarnya abang mau ke kemar dulu terus inget jangan begadang. Oke see you besok adik gue yang paling cantik" ucap Adrian sambil melakukan kissbye yang membuat Keisha bergidik ngeri, setelah dilihatnya Adrian hilang dari kamarnya, Keisha pun membuka bukunya lalu melanjutkan belajarnya.
Setelah agak lama Keisha belajar akhirnya ia sudah mengerti dengan materi yang sebelumnya ia belum mengerti, tiba-tiba ia melihat kepala Marcell nongol di pintu membuat Keisha terkaget dan mengelus dadanya.
"Astagfirullah, bang Marcell ngagetin Keisha aja" Marcell menyengir dan langsung memasuki kamar Keisha.
"Hehe maaf Kei udah bikin kamu kaget" Keisha hanya mengangukkan kepalanya.
"Ada apa bang Marcell ke kamar Kei?"
"Hmm. Abang boleh minta tolong gak?" Keisha mengerutkan keningnya.
"Minta tolong apa?"
"Itu kayaknya ada tamu deh tolong bukain pintunya ya palingan temen bunda terus suruh tunggu aja soalnya bunda masih mandi"
"Kenapa gak bang Rian, bang Mike atau bang Regal aja"
"Tau tuh mereka semua pada ngunci pintu kamar, yaudah abang ke kamar kamu aja karena liat pintu kamar kamu kebuka" Keisha menatap Marcell dengan wajah cemberut.
"Tapi Keisha lagi belajar bang kenapa gak bang Marcell aja yang buka pintunya?" Marcell tersenyum.
"Abang ada kerjaan Kei, kamu bukain yaa nanti bisa dilanjutin kok belajarnya" Keisha menghela nafas lalu menganggukkan kepalanya, merasa sudah dijawab Marcell kembali menuju ruangan kerjanya sedangkan Keisha pun mulai beranjak menuju pintu utama yang terletak dilantai bawah.
Setelah Keisha membuka pintu menampakkan tiga wajah lelaki yang membuat Keisha terkaget.
'Lah katanya yang dateng temen bunda tapi kok malah cogan si masa iya bunda temenan sama brondong'batin Keisha.
"Haii lo Keisha kan"ucap salah satunya dari ketiga lelaki itu, Keisha hanya menganggukkan kepalanya.
"Mau cari siapa ya?"
"Regalnya ada? Kita bertiga temennya" sontak Keisha mendelik ketika salah satu mereka bilang kalau mereka adalah teman Regal, Keisha mengapa tak sadar bahwa teman Regal ternyata ganteng semua membuat Keisha mencoba bersikap biasa dan menghilangkan rasa gugupnya.
"Ada kok kak ayo masuk dulu" ujar Keisha yang mempersilahkan mereka untuk masuk, sedangkan mereka hanya mengikuti Keisha dari belakang.
"Duduk dulu ya Keisha panggilin bang Regal dulu, oh iya kalian mau minum apa?"tanya Keisha terlebih dahulu sebelum menuju kamar Regal.
"Apa aja deh" Keisha hanya menganggukkan kepalanya ia melangkahkan kakinya menuju dapur terlebih dahulu kemudian baru menuju kamar Regal.
Setelah berada di depan kamarnya Keisha menggedor pintunya secara tidak santai.
"Bangg!! Bang Regalll buka pintunya penting nihhh!!"pekik Keisha yang masih menggedor pintu Regal yang belum dibuka, setelah ia lama berteriak secara tiba-tiba Regal membuka pintu kamarnya membuat tubuh Keisha menabrak tubuh Regal dan Regal pun tersentak setelah mendengar teriakan Keisha.
"Aduh Kei kamu gak papa? Maafin abang ya abang mana tau kamu nyender dipintu" sedangkan Keisha hanya mengelus dadanya karena ia hampir saja terjatuh ke lantai kalau tidak tubuh Regal yang menopang tubuhnya.
Sedangkan ketiga teman Regal dibawah hanya cekikikan mendengar kegaduhan dilantai atas, menurut mereka Keisha sangatlah lucu.
"Hh iya bang Kei maafin yaudah sekarang bang Regal turun, tuh ada temen bang Regal dibawah" Regal melongo setelah mendengar perkataan Keisha barusan.
"Jadi Kei gedor-gedor pintu abang cuman karena ada temen abang dibawah?!"ucap Regal yang nadanya agak meninggi membuat Keisha menyengir.
"Hehe iya bang, yaudah turun gih sana buru udah ditungguin daritadi tuh bang Regal sih buka pintunya lama banget kasian kan si kakak ganteng nungguin abang" Regal mendelik ketika Keisha mengucapkan kata 'si kakak ganteng'.
"Gak ada kakak ganteng kakak gantengan ya Kei awas aja kamu sampai naksir sama temen abang, temen abang yang bakal abang habisin" Keisha bergidik ngeri.
"Ihh nggak kok bang Keisha gak naksir mereka kok jadi jangan dihabisin kasian" Regal menghela nafas lalu ia melangkahkan kakinya menuju ruang tamu yang terletak dilantai bawah, sedangkan Keisha yang merasa ditinggal pun memutuskan untuk pergi ke kamarnya karena jika ia mengikuti Regal pasti Regal tidak akan mengijinkannya, yaa daripada kena ceramahan mending Keisha tidur saja.
Setelah memasuki kamarnya Keisha langsung merebahkan tubuhnya lalu menarik selimut hingga menutupi tubuhnya dan mulai memasuki alam bawah sadarnya.
.
.
.
.
.
.
BERSAMBUNG.
Jangan lupa vote dan komennya:)).
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments
Momy Victory 🏆👑🌹
Baru nangkep karakter abangnya :
1.Regal abangnya ke 4 : dingin sedingin es,ganteng,pintar, pendiam,irit bicara, cuek sama orang lain,posesif abis,setia,sayang adiknya cewek satu2nya.
2.Adrian abangnya ke 3 : playboy, pecicilan,ceria,bawel,tidak on time,ceria.
2021-07-17
0
Anix
sayang sekali aku menjadi anak pertama yang selalu disalahkan
2021-05-30
3
eciw♡
Gilaaa❗ Posesif bener dah 🙄 Kan jadi pengen punya Abwang 🥲🤭
2021-04-19
10