Menjemput

"Oh baiklah ayo Key dan Kenzo kita kerumah untuk memasak." ajak Rara menggandeng tangan Rara dan kesya.

Radit sedang mencari anak lakilakinya disemua sudut taman dan juga menanyakan pada orang orang yang ada disana dengan mennjukan foto kenzo. Dia juga sudah menghubungi orang rumah tetapi jawaban mereka Kenzo tidak pulang kerumah. Hari sudah mulai gelap tetapi dia belum juga menemukn kenzo.

_______

"wah benar sekali masaka kakak enak" puji Kenzo saat menikmatai masakan Rara setelah mereka bertiga membuat Dapur menjadi kapal pecah.

"iya dong kn kakak yg masak" sombong Rara membuat Kenzo dan kesya tertawa.

"hey anak kecil kenapa ketawa" tanya rara menirukan suara penjahat.

"wah ada penjahata ayo lari" ucap Kenzo menarik Kesya. Mereka lari larian di apartemen. Kenzo dan Kesya bersembunyi dikamar dibawah selimut. Rara mencari keseluruh ruangan tapi takada. Rara berjalan kekamar dan melihat selimut bergerak. Rara mendekat dan membukanya berniat menganggetkan ternyata Kanya dan kenzo sudah tertidur.

"hah mereka tertidur? Bisa sekali" heran Rara membenarkan posisi tidur Kenzo dan kesya.

"apa anak ini tidak dicari bapaknya. " guman Rara mengelus rambut Kenzo. Rara menatap kearah nakas disana ada Tas yg tadi dibawa oleh Kenzo.

"mungkin ada jawaban" guman Rara berjalan membuka isi tas dan benar saja disana ada Hanfone dan juga uang jajan.

"wah bukan anak sembarang ini mah. Tas anak kecil saja uangnya merah banyak sekali. Dan lihat androidnya. Is isss Apel sisa ulat. Aku iri sekali anak kecil punya hape seperti ini. Lah aku hp jadul mau ganti saja sayang huh" Gerutu Rara menghidupkanNya.

"Apa ini tak apa aku membukanya. Huh baiklah"

Rara membuka daftar kontak di android canggih milik Kenzo hanya ada 4 kontak. Paman Yoga, Mbak Ana, Pak Supir, dan Yang menjadi jalan keluarnya adalah Nama kontak yang tertera MY DADY MY HERO🖤.

Kanya menekan kontak itu.

------------

Rendi sedang frustasi mencari anaknya yang tak kunjung ketemu. Dia samapi menyalahkan supir pembantu dan juga pengawal yang berjaga dirumah. Padahal mereka tak salah sedikitpun.

"Dimana kamu nak" ucap Rendi mengelap mukanya dengan tangan.

Drttt drttt

Androidnya bergetar tertera Kapten. Wajah Rendi langsung berubah dengan cepat dia mengangkatnya.

"Hallo anak Dady. kamu dimana?Dady mencarimu sayang. Maafkan dady. Kamu tidak apa apa kan? Kamu dimana sekarang? Apa ada orang jahat disana? Ayo jawab!"-Rendi

"Emm maaf pak. Apa ini Orang tua dari Kenzo?" -Rara

"Iya kamu siapa?" -Rendi

"Saya Rara. Tadi saya ketemu anak bapak di taman karna dia menangis dan lapar jadi saya mengajaknya pulang jerumah saya. Jangan marah pak"-Rara

"oh.. Hidupkan GPS dihp ini. Saya akan kesana. Jangan macam macam atau kau akan tau akibatnya" -Rendi.

Dengan cepat Rendi berjalan keluar dan mengendarai mobilnya sesuai titik yang ada. Sat sampai dia mengangkat satu alisnya. kenapa disini? Ini dekat dengan apartku. Sepertinya aku harus menghubungi yoga jika terjadi apa apa.

Setelah menunggu dan menghubungi yoga akhirnya dia datang dan mereka langsung berjalan menuju tempatnya. Sesampai ditemapt Mereka berdua bingung lagi kenapa Apart Rendi.

Toktok

Tak lama pintu terbuka.

"Eh ada Pak bos pak Yogaada apa pak malam malam kesini?" tanya Rara

"Saya mau menjemput anak saya minggir" jawab Rendi menerobos masuk.

"Hah anakk? Anak bapk tidak ada disini" ucap Rara menutupi Jalan Rendi

"Kenzo anak saya awas" ucap Rendi dengan nada dingin. Yoga mengarahkan matanya kesamping aGar Trara bergeser.

"Apa pak maksudnya anaknya pak?" bisik Rara pada Yoga

"Bos itu duda" bisik yoga.

"Yoga bawa tas anak saya" pinta Rendi membopong tubuh kenzo berjalan keluar.

"siap bos"

"Terimakasih ya sudah menyelamatkan anak bos. Kita pamit dulu" pamit Yoga. Kanya hanya mengangguk Dan masih bengong karna tak menyangka bosnya masih muda tapi sidah memiliki anak sebesar itu? enam tahun? Berapa tahun dia menikah.

@@@@@@@@

LIKE KOMEN VOTE

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***