Bertemu Kembali

"Ta... tadi pagi katanya ada penemuan mayat ya, di daerah perumahanmu?" tanya Dea yang baru saja bergabung dengan Prita di bagian pencucian piring.

"Iya. Kok kamu tahu?"

"Banyak tamu yang membicarakan kasus itu tadi. Katanya yang meninggal laki-laki masih muda dan diduga korban pembunuhan, kan?"

"Aku dengar sih begitu."

"Serem banget sih. Kayaknya daerah perumahanmu itu rawan banget kejahatan deh. Sudah berapa kali itu ada kasus pembunuhan di daerah itu. Yang paling menggemparkan itu kasus pembantaian satu keluarga, ya. Tempatnya kan dekat rumahmu. Kamu nggak takut apa kalau pulang malam-malam?"

"Aku kan nggak pernah pulang sendiri, De. Kalau aku pulang ya diantar ojek atau taksi." kilah Prita sambil tertawa.

"Ya tetap aja serem, Ta. Apalagi kamu hidup sendiri. Kalau ada hantu gimana. Hii... "

"Kalau ada setan malah kebetulan buat nemenin aku biar nggak sendirian."

"Aku doain ya, ada setan beneran."

"Ye... jangan dong!"

Meskipun Prita terlihat baik-baik saja, sebenarnya ada rasa khawatir di hatinya. Daerah perumahannya akhir-akhir ini terjadi banyak masalah dan membuatnya tidak nyaman tinggal di sana.

Seperti tadi pagi, saat Ayash mengantarnya ke sekolah. Banyak polisi, wartawan, dan orang berkerumun di sekitar komplek perumahannya. Bahkan Ayash memintanya berhenti kerja dan pindah ke apartemennya karena khawatir terjadi hal buruk pada dirinya. Namun, ia meyakinkan Ayash akan lebih waspada dan hati-hati.

Prita belum tahu identitas mayat yang ditemukan tadi pagi. Ia penasaran apakah mayat itu adalah Bayu, lelaki yang pernah ia tolong. Karena biasanya orang yang bermasalah dengan Kalong Merah pasti akan berakhir dengan kematian.

"Prita... " panggil Bu Ayu.

"Iya, Bu."

"Cepat kamu antar pesanan ke meja nomor 13, ya!"

"Baik, Bu." sahut Prita dengan girang. Ia menebak pasti perbuatan Ayash.

"Aku tinggal dulu ya, Dea."

"Oke."

Prita langsung berlari mengikuti Bu Ayu untuk mengambil pesanan pelanggan yang dimaksud.

"Kamu itu walaupun sudah saya tempatkan di bagian belakang, tapi tetap dicari-cari tamu terus ya, Ta." guman Bu Ayu.

Prita hanya tersenyum. Bu Ayu memang sengaja menempatkannya di bagian belakang agar tidak diganggu tamu. Paras Prita memang cukup cantik meskipun tidak memakai riasan tebal. Saat awal bekerja di sana, Prita kerap digoda tamu yang datang. Ia merasa tidak nyaman. Bu Ayu yang kasihan akhirnya memindahkannya bekerja di bagian belakang.

"Hah! B... Bayu!?" seru Prita saat ia sampai di meja nomor 13. Ia mengira tamunya adalah Ayash, tapi ternyata tebakannya salah. Lelaki di hadapannya saat ini adalah Bayu, orang yang pernah ia tolong.

"Hai... duduklah!"

Prita segera meletakkan pesanan di meja dan ikut duduk di hadapan Bayu.

"Kok kamu tahu aku kerja di sini?" Tanya Prita penasaran.

"Kita makan dulu, ya. Setelah itu baru kita bicara."

"Iya."

Mereka kemudian menikmati makanan bersama. Sesekali Prita melirik ke arah Bayu. Memar-memar di wajahnya sudah hilang. Balutan luka dilengannya juga tampak sudah dilepas. Penampilan lelaki itu tampak sangat bersih dan rapi. Sangat berbeda dengan saat pertemuan pertama mereka.

"Ganteng banget, kan?" kata-kata Bayu membuyarkan lamunan Prita.

"Hah!?"

"Kamu dari tadi ngelihatin aku terus. Apa aku ganteng banget?"

'Percaya diri banget... ' batin Prita.

"Aku cuma penasaran, kamu kok bisa nemuin aku di sini?"

"Aku tanya-tanya ke tetanggamu." jawab Bayu enteng.

"Oh... "

"Dompetku masih ada sama kamu, kan?" tanyanya tanpa basa-basi.

"Ah, iya. Ada. Tapi di rumah, nggak aku bawa. Besok... "

"Setelah ini aku antar kamu pulang. Aku mau ambil dompetku."

Belum selesai Prita bicara sudah dipotong oleh Bayu.

"Jam kerjaku belum selesai."

"Minta ijin saja pada bosmu!" tegas Bayu.

"Tapi... "

"Ayo cepat kamu minta ijin. Aku tunggu di parkiran. jangan lama-lama, ya."

Lagi-lagi Bayu menyela perkataan Prita. Nadanya tegas dan memaksa. Lelaki itu langsung pergi ke arah parkiran. Prita tak dapat berbuat apa-apa. Sebenarnya ia ingin menolak, karena Ayash pasti akan menjemputnya. Tapi, sudah pukul setengah delapan malam dan ayash belum menghubunginya sama sekali. Mungkin ia sibuk dan tidak bisa datang. Akhirnya Prita mengetikkan pesan untuk Ayash.

Yang, hari ini aku pulang dengan teman.

Setelah mengirim pesan, ia meminta ijin kepada Bu Ayu untuk pulang awal. Sesudah ijin diperoleh, ia mengganti baju kerjanya dengan baju yang ia bawa dari rumah. Bergegas ia menuju tempat parkir. Dilihatnya Bayu sedang bersender di samping sebuah mobil berlogo Ferrari.

"Ayo masuk." ajak Bayu.

Prita mengikuti Bayu masuk ke mobil Bayu. Ia sedikit tercengang, lelaki berpenampilan gembel yang sekarat dan pernah ia tolong malam ini membawa mobil yang tak kalah mewah dengan mobil Ayash.

"Kenapa sih, sepertinya kamu terkagum-kagum kepadaku?"

"Hah?"

"Kamu pasti kaget kan, orang yang kamu kira gembel malam itu ternyata ganteng dan kaya raya?"

Prita memicingkan sebelah alisnya ke arah orang di sebelahnya.

"Kalau kamu mau, boleh kok jadi pacarku."

Prita memutar bola matanya dan membuang pandangan ke arah jendela.

Bayu segera melajukan mobilnya setelah menggoda Prita. Sepanjang perjalanan mereka hanya saling diam. Prita mengecek ponselnya. Ternyata pesan yang ia kirin belum dibaca. Prita berpikir positif, mungkin Ayash sangat sibuk dengan pekerjaan dan belum sempat membaca pesannya.

Setengah jam kemudian, mobil sampai di depan rumah Prita. Ia mempersilahkan Bayu masuk dan menunggu di ruang tamu. Sementara ia pergi ke kamar untuk mengambil dompet Bayu.

"Ini dompet.... "

Bruk!

Prita tersandung kaki sofa dan tubuhnya jatuh tepat di atas tubuh Bayu. Bibirnya tak sengaja mendarat di bibir Bayu. Mata keduanya bertemu. Tampak Bayu tersenyum menyeringai.

"Diam-diam kamu agresif, ya." ledek Bayu.

Prita hendak bangkit ketika tiba-tiba tangannya ditarik Bayu hingga posisi tubuhnya kini berada di bawah kungkungan Bayu. Bayu tersenyum memandangi wajah Prita yang tampak terkejut.

"Kita harus berciuman dengan benar." Bisik Bayu seraya ******* bibir Prita.

Prita hendak mengelak, namun Bayu menghimpitkan tubuhnya begitu dekat dan menahan kedua tangannya hingga ia tak bisa berkutik. Bayu terus mengecupi bibirnya bahkan menggigit bibir bawahnya hingga mulutnya terbuka.

"Uhhh... uhhh... " suara lengkuhan lolos dari mulut Prita ketika lidah Bayu menyusup ke rongga mulut dan menaut lidahnya. Lelaki itu terus mencium bibirnya dengan agresif tak peduli nafas Prita tersengal-sengal diselingi lengkuhan.

Setelah puas, Bayu melepaskan pegutan bibirnya. "Bibir kamu manis banget. Aku pulang dulu, ya." bisiknya seraya pergi meninggalkan Prita.

Prita yang masih syok berusaha mengatur nafasnya. Setelah tenang, ia langsung mengunci pintu dan lari ke kamarnya. Ia mengambil ponselnya, mengecek pesan yang sudah ia kirim ternyata belum dibaca oleh Ayash. Beberapa kali ia coba telepon namun tetap tidak diangkat padahal panggilannya tersambung.

"Sesibuk apa sih dia sampai telepon tidak diangkat." gerutunya.

Tiba-tiba ia teringat kembali ciuman paksa Bayu. Rasanya masih melekat dan membuat tubuhnya bergetar seperti tersengat listrik. Entah mengapa ada rasa bersalah karena tidak bisa menjaga bibirnya.

"Dasar orang kurang ajar!" umpatnya.

Terpopuler

Comments

Nur Lizza

Nur Lizza

wH bayu nyosor aja

2023-04-11

0

kyknya gue sdikit curiga sm ayash

2022-11-19

0

꒐꒐ꇙ*•̩̩͙✩•̩̩͙*ꋬ꒐ꇙꌦꋬ ꁝ˚*•̩̩⁶

꒐꒐ꇙ*•̩̩͙✩•̩̩͙*ꋬ꒐ꇙꌦꋬ ꁝ˚*•̩̩⁶

dah kya bebek saja

2022-10-25

1

lihat semua
Episodes
1 Guru Sekaligus Pelayan Restoran
2 Ciuman Kerinduan
3 Lelaki Misterius
4 Obrolan Pagi
5 Bertemu Kembali
6 Berita Baik
7 Mario
8 Makan Siang Bersama
9 Prasangka
10 Lelaki Gila
11 Kejujuran
12 Pindah ke Apartemen
13 Pertemuan dengan Tiger King
14 Undangan Pesta
15 Datang ke Pesta Raeka
16 Bertemu Irgi
17 Jebakan Mario
18 Berhenti Menjadi Guru
19 Kembali Bangkit
20 Mario Belum Menyerah
21 Kekhawatiran Ayash
22 Saranghae Cafe
23 Dunia Baru
24 Double Date
25 Tentang Irgi dan Raeka
26 Taman Hiburan
27 Terkepung
28 Bayu
29 Pengganti
30 Melepasmu
31 Rumah Baru
32 Teka-Teki
33 Jadilah Penurut
34 Prita Menghilang
35 Rencana
36 Baju Tidur
37 Ternyata ini yang Pertama
38 Siapa yang Lebih Kamu Sayang?
39 Bertemu Jimmy Marshall
40 Keributan
41 Nenek Lampir Vs Pria Songong
42 Aku Hanya menginginkanmu
43 Kembali Bertemu Mario
44 Misi yang Hampir Gagal
45 Pusing
46 Telepon dari Prita
47 Amarah Bayu
48 Misi Penyelamatan
49 Misi Penyelamatan 2
50 Saranghae Tanpa Prita
51 Mario Bungkam
52 Proyek Villa
53 Dunia Malam
54 Jalan-Jalan
55 Pool Party
56 Pool Party 2
57 Rekaman Terakhir
58 Pertengkaran Adik dan Kakak
59 Samuel Bagaskara
60 Urusan Bisnis
61 Dari Masa Lalu
62 Om Robi dan Kecelakaan Itu
63 Memaafkan
64 Romantic Night
65 Kehangatan
66 Sindrom Stockholm
67 Asupan Stress dari Irgi
68 Kegilaan Irgi
69 Pengusiran Om Robi
70 Di Tempat Terpencil
71 Intermezzo
72 Perencanaan Perjalanan
73 Pesta Tembakan
74 Helaan Nafas
75 Wanita di Zero Tower Hotel
76 Wanita di Zero Tower Hotel 2
77 Trauma
78 Mimpi Buruk
79 Perjalanan Pulang
80 Welcome Home
81 Aku Akan Membuatmu Kembali Padaku
82 Psikolog
83 Kunjungan Psikolog
84 Kunjungan Psikolog 2
85 Kepergok Mama Maya
86 Kapan Nikah?
87 Tugas Baru dan Imbalan
88 Wedding Dress
89 Ada Kehidupan di Dalam Perutku
90 Aku hamil
91 Salah Paham
92 Aku Tetap Mencintaimu
93 Konsolidasi Cinta
94 Rencana Pertemuan Keluarga
95 Makan Siang Egi dan Raya
96 Bermain Golf bersama Keluarga Wijaya
97 Makan Malam Panas
98 Kebenaran yang Harus Diungkapkan
99 Kakak Adik yang Akur
100 Pertemuan yang Terencana
101 Antara CEO dan Mafia
102 Pertemuan yang Terencana 2
103 Hari Keberangkatan
104 Ayo Lakukan Itu Sekarang
105 Simulasi Pernikahan
106 Hambatan
107 Mengejar Waktu
108 Hari Pernikahan
109 Hari Pernikahan 2
110 Tragedi
111 Tragedi 2
112 Akhir
113 Epilog
114 Antara CEO dan Mafia 2
115 Pengumuman Up
116 NOVEL BARU
Episodes

Updated 116 Episodes

1
Guru Sekaligus Pelayan Restoran
2
Ciuman Kerinduan
3
Lelaki Misterius
4
Obrolan Pagi
5
Bertemu Kembali
6
Berita Baik
7
Mario
8
Makan Siang Bersama
9
Prasangka
10
Lelaki Gila
11
Kejujuran
12
Pindah ke Apartemen
13
Pertemuan dengan Tiger King
14
Undangan Pesta
15
Datang ke Pesta Raeka
16
Bertemu Irgi
17
Jebakan Mario
18
Berhenti Menjadi Guru
19
Kembali Bangkit
20
Mario Belum Menyerah
21
Kekhawatiran Ayash
22
Saranghae Cafe
23
Dunia Baru
24
Double Date
25
Tentang Irgi dan Raeka
26
Taman Hiburan
27
Terkepung
28
Bayu
29
Pengganti
30
Melepasmu
31
Rumah Baru
32
Teka-Teki
33
Jadilah Penurut
34
Prita Menghilang
35
Rencana
36
Baju Tidur
37
Ternyata ini yang Pertama
38
Siapa yang Lebih Kamu Sayang?
39
Bertemu Jimmy Marshall
40
Keributan
41
Nenek Lampir Vs Pria Songong
42
Aku Hanya menginginkanmu
43
Kembali Bertemu Mario
44
Misi yang Hampir Gagal
45
Pusing
46
Telepon dari Prita
47
Amarah Bayu
48
Misi Penyelamatan
49
Misi Penyelamatan 2
50
Saranghae Tanpa Prita
51
Mario Bungkam
52
Proyek Villa
53
Dunia Malam
54
Jalan-Jalan
55
Pool Party
56
Pool Party 2
57
Rekaman Terakhir
58
Pertengkaran Adik dan Kakak
59
Samuel Bagaskara
60
Urusan Bisnis
61
Dari Masa Lalu
62
Om Robi dan Kecelakaan Itu
63
Memaafkan
64
Romantic Night
65
Kehangatan
66
Sindrom Stockholm
67
Asupan Stress dari Irgi
68
Kegilaan Irgi
69
Pengusiran Om Robi
70
Di Tempat Terpencil
71
Intermezzo
72
Perencanaan Perjalanan
73
Pesta Tembakan
74
Helaan Nafas
75
Wanita di Zero Tower Hotel
76
Wanita di Zero Tower Hotel 2
77
Trauma
78
Mimpi Buruk
79
Perjalanan Pulang
80
Welcome Home
81
Aku Akan Membuatmu Kembali Padaku
82
Psikolog
83
Kunjungan Psikolog
84
Kunjungan Psikolog 2
85
Kepergok Mama Maya
86
Kapan Nikah?
87
Tugas Baru dan Imbalan
88
Wedding Dress
89
Ada Kehidupan di Dalam Perutku
90
Aku hamil
91
Salah Paham
92
Aku Tetap Mencintaimu
93
Konsolidasi Cinta
94
Rencana Pertemuan Keluarga
95
Makan Siang Egi dan Raya
96
Bermain Golf bersama Keluarga Wijaya
97
Makan Malam Panas
98
Kebenaran yang Harus Diungkapkan
99
Kakak Adik yang Akur
100
Pertemuan yang Terencana
101
Antara CEO dan Mafia
102
Pertemuan yang Terencana 2
103
Hari Keberangkatan
104
Ayo Lakukan Itu Sekarang
105
Simulasi Pernikahan
106
Hambatan
107
Mengejar Waktu
108
Hari Pernikahan
109
Hari Pernikahan 2
110
Tragedi
111
Tragedi 2
112
Akhir
113
Epilog
114
Antara CEO dan Mafia 2
115
Pengumuman Up
116
NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!