ANTARA CEO DAN MAFIA

ANTARA CEO DAN MAFIA

Guru Sekaligus Pelayan Restoran

Di sebuah taman kanak-kanak, tampak seorang guru cantik sedang memandu anak didiknya yang satu per satu mulai dijemput oleh orangtuanya. Wajahnya ceria, penuh senyum. Dia sangat menyukai anak-anak. Anak-anak juga sangat menyukai guru cantik itu. Namanya Prita Asmara. Anak-anak memanggilnya Miss Prita.

"Miss Prita, Fara pulang dulu, ya." ucap seorang anak sembari mencium punggung tangan gurunya. Prita mengusap lembut rambut anak manis itu.

"Iya, sayang. Sampai jumpa besok, ya." jawabnya, sembari menyunggingkan seulas senyuman.

"Terima kasih, Miss. Maaf, saya selalu merepotkan." kata ibunya Fara yang merasa tidak enak hati karena telat menjemput anaknya.

"Tidak apa-apa, Bu. Sudah tugas saya menjaga anak-anak sampai ada yang menjemput"

"Lain kali saya usahakan untuk tidak telat menjemput Fara. Kami pulang dulu."

Prita hanya membalas dengan senyuman. Kedua ibu dan anak itu berjalan meninggalkan sekolah.

"Ibunya Fara kenapa telat terus ya kalau jemput anaknya?" Celetuk Raya yang menyembulkan kepalanya dari jendela kelas. Dia adalah salah satu rekan guru Prita.

"Bu Asri kan punya warung, Ray. Mungkin warungnya lagi banyak pembeli jadi dilayani dulu. Setelah agak sepi, baru jemput anaknya."

"Hah... Kadang aku kesal juga kalau ada wali murid yang telat jemput anaknya. Jam kerja kita kan jadi bertambah. Harusnya sudah santai di rumah, ini malah masih jagain anak orang." keluh Raya.

"Sabar, Ray. Resiko guru TK."

"Eh, Ta! Hari ini ke rumahku, yuk. Nonton drama korea bareng."

"Drama apa?"

"True Beauty."

"Wah... ada pacarku dong, Oppa Hwang In Yeop." kata Prita dengan bersemangat.

"Oppa Ayash mau kamu kemanain, Ta?" ledek Raya.

"Sttt... itu pacar dunia nyata, Ray. Kalau Hwang In Yeop pacar khayalan."

"Hahaha... ayo kita halu bareng-bareng."

"Ah iya, Ray. Hari ini aku kerja, Ray. Weekend aja, ya?" kata Prita yang yiba-tiba teringat ada jadwal kerja di restoran.

"Ah! Kamu kerja terus, Ta. Gagal deh acara halu berdua. Oke deh, minggu depan aja. Aku pulang dulu, ya." pamit Raya sampil memeluk tubuh Prita.

"Hati-hati di jalan." Prita melambaikan tangannya ke arah Raya yang siap mengendarai motornya.

Sekolah telah sepi. Hanya tersisa Prita di sana yang sedang mengecek ruangan demi ruangan apakah sudah terkunci atau belum. Setelah semua ruangan dicek, ia akan langsung berangkat ke restoran tempat kerjanya.

Selain sebagai guru, dia juga bekerja sebagai tukang cuci piring di sebuah restoran. Jam kerjanya mulai pukul tiga sore hingga pukul delapan malam. Ia harus bekerja keras karena kini ia hidup sebatang kara. Kedua orangtuanya meninggal lima tahun yang lalu dalam sebuah kecelakaan. Saat itu, usianya masih 17 tahun dan baru lulus SMA.

Setelah kedua orangtuanya meninggal, Prita diajak oleh Ibu Retno untuk mengajar di TK miliknya. Ibu Retno adalah sahabat baik ibunya. Beliau sangat menyayangi Prita seperti anaknya sendiri. Bahkan, Beliau dulu ingin sekali menguliahkan anak sahabatnya itu. Namun, Prita menolak karena tidak mau terlalu merepotkan orang lain.

Sebenarnya Prita masih memiliki keluarga. Om Robi, adik ayahnya masih hidup. Tapi, setelah orangtuanya meninggal, Om Robi tidak mau mengurus keponakannya itu. Ia justru mengambil alih seluruh aset dan perusahaan ayah Prita, kemudian kabur entah kemana. Hingga saat ini, masih ada rasa kesal jika mengingat kelakuan omnya itu.

***

Saat ini, Prita tengah sibuk mencuci tumpukan piring kotor di tempatnya bekerja.

"Prita!" Seru Bu Ayu yang merupakan atasannya di sana. Prita menoleh ke arah asal suara.

"Ya, Bu. Ada apa?"

"Kamu tolong antarkan pesanan ke meja nomor 8, ya."

Prita tercengang mendengar perintah dari bosnya itu. "Tapi saya kan tugasnya di sini, Bu?"

"Ada pelanggan aneh yang maksa minta kamu mengantar pesanannya. Dia juga minta kamu menemani makan. Sudah, kamu tinggal dulu pekerjaanmu. Biar Dea yang melanjutkan."

Prita segera menghentikan pekerjaanya dan membuntuti Bu Ayu. Pikirannya masih bertanya-tanya, siapa orang yang minta ia layani.

Prita berjalan menuju meja nomor 8 dengan membawa nampan berisi makanan dan minuman yang telah dipesan. Dari kejauhan Prita dapat memastikan orang yang menunggunya adalah seorang lelaki.

"Siapa...?" gumannya dalam hati. Langkah demi langkah ia semakin mendekati sosok lelaki yang membuatnya penasaran.

"Selamat malam, Pak. Ini pesanannya." katanya sembari meletakkan makanan dan minuman di meja pelanggan.

"Ah!" serunya kaget saat melihat wajah lelaki di depannya.

Lelaki itu tampak terkekeh melihat respon Prita yang terkejut. Prita langsung duduk di hadapannya sambil sesekali mengusap matanya seakan tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.

"Kamu lihat pacar kok seperti lihat setan? Nggak suka ya, aku datang?" ucap lelaki itu sembari mengusap punggung tangan Prita dan menggenggam jemarinya.

"Kenapa nggak bilang kalau sudah pulang?"

"Kalau aku bilang, namanya bukan kejutan, Sayang." lelaki itu mengecup punggung tanggan Prita, membuat wajah Prita memerah.

Prita terus memandangi wajah kekasihnya itu dengan penuh kekaguman. Tiga bulan tak bertemu membuatnya merasa lelaki itu semakin tampan. Namanya Ayash Hartadi. Prita mengenalnya sejak SMA. Kalau boleh jujur, ia sudah menyukai Ayash sejak kelas satu SMA. Tapi, mereka pacaran baru 3 tahun yang lalu. Itupun harus dijalani secara LDR karena Ayash harus kuliah di luar kota.

Mereka jarang bisa bertemu. Tidak setiap bulan Ayash bisa pulang ke kotanya karena kesibukan kuljah dan urusan bisnis orangtuanya. Momen kepulangan Ayash menjadi momen yang sangat dinantikan Prita.

"Pulang dari sini kita ke rumahku dulu, ya." kata Ayash sambil menyantap nasi bakar pesanannya.

"Apa om dan tante juga pulang?" tanya Prita lenuh selidik.

"Tidak. Kali ini hanya aku yang kulang. Mereka masih sibuk mengurusi pembukaan cabang perusahaan baru di Kota A."

"Kalau om dan tante tidak ada, aku nggak mau mampir. Besok saja, ya?"

Ayash senyum-senyum sambil menggelengkan kepalannya. "Aku nggak akan nakal kok, jangan khawatir." jawabnya sambil mengerlingkan mata kanannya.

"Kamu kadang suka khilaf, Yang. Kalau di tempat sepi." cibir Prita.

"Tendang aku ya, kalau khilaf." balas Ayash sambil terkekeh. Ayash memang suka menggoda pacarnya yang lucu itu.

Kedua orangtua Ayash memang sudah mengetahui hubungan mereka. Tidak ada pertentangan, bahkan Prita sangat dekat dengan ibu kekasihnya itu. Prita sejak SMA sudah sering main ke rumah Ayash bersama teman satu geng nya, yaitu Vino, Andin, dan Irgi. Ketiga temannya yang lain masih melanjutkan study di luar negeri. Hanya Prita yang tidak melanjutkan pendidikannya. Terkadang, hal itu membuatnya minder untuk tetap bersama Ayash. Ia juga takut suatu saat orangtua Ayash memintanya mengakhiri hubungan karena sekarang ia tak lagi sepadan dengan keluarga Ayash.

Terpopuler

Comments

Nur Lizza

Nur Lizza

mampir kykny seru aku bc dr yg pertama dl br ke 2

2023-04-11

0

Fadil 9.9

Fadil 9.9

tsztztzzzzztzzzzz di

2022-01-28

0

Fadil 9.9

Fadil 9.9

zz

2022-01-28

0

lihat semua
Episodes
1 Guru Sekaligus Pelayan Restoran
2 Ciuman Kerinduan
3 Lelaki Misterius
4 Obrolan Pagi
5 Bertemu Kembali
6 Berita Baik
7 Mario
8 Makan Siang Bersama
9 Prasangka
10 Lelaki Gila
11 Kejujuran
12 Pindah ke Apartemen
13 Pertemuan dengan Tiger King
14 Undangan Pesta
15 Datang ke Pesta Raeka
16 Bertemu Irgi
17 Jebakan Mario
18 Berhenti Menjadi Guru
19 Kembali Bangkit
20 Mario Belum Menyerah
21 Kekhawatiran Ayash
22 Saranghae Cafe
23 Dunia Baru
24 Double Date
25 Tentang Irgi dan Raeka
26 Taman Hiburan
27 Terkepung
28 Bayu
29 Pengganti
30 Melepasmu
31 Rumah Baru
32 Teka-Teki
33 Jadilah Penurut
34 Prita Menghilang
35 Rencana
36 Baju Tidur
37 Ternyata ini yang Pertama
38 Siapa yang Lebih Kamu Sayang?
39 Bertemu Jimmy Marshall
40 Keributan
41 Nenek Lampir Vs Pria Songong
42 Aku Hanya menginginkanmu
43 Kembali Bertemu Mario
44 Misi yang Hampir Gagal
45 Pusing
46 Telepon dari Prita
47 Amarah Bayu
48 Misi Penyelamatan
49 Misi Penyelamatan 2
50 Saranghae Tanpa Prita
51 Mario Bungkam
52 Proyek Villa
53 Dunia Malam
54 Jalan-Jalan
55 Pool Party
56 Pool Party 2
57 Rekaman Terakhir
58 Pertengkaran Adik dan Kakak
59 Samuel Bagaskara
60 Urusan Bisnis
61 Dari Masa Lalu
62 Om Robi dan Kecelakaan Itu
63 Memaafkan
64 Romantic Night
65 Kehangatan
66 Sindrom Stockholm
67 Asupan Stress dari Irgi
68 Kegilaan Irgi
69 Pengusiran Om Robi
70 Di Tempat Terpencil
71 Intermezzo
72 Perencanaan Perjalanan
73 Pesta Tembakan
74 Helaan Nafas
75 Wanita di Zero Tower Hotel
76 Wanita di Zero Tower Hotel 2
77 Trauma
78 Mimpi Buruk
79 Perjalanan Pulang
80 Welcome Home
81 Aku Akan Membuatmu Kembali Padaku
82 Psikolog
83 Kunjungan Psikolog
84 Kunjungan Psikolog 2
85 Kepergok Mama Maya
86 Kapan Nikah?
87 Tugas Baru dan Imbalan
88 Wedding Dress
89 Ada Kehidupan di Dalam Perutku
90 Aku hamil
91 Salah Paham
92 Aku Tetap Mencintaimu
93 Konsolidasi Cinta
94 Rencana Pertemuan Keluarga
95 Makan Siang Egi dan Raya
96 Bermain Golf bersama Keluarga Wijaya
97 Makan Malam Panas
98 Kebenaran yang Harus Diungkapkan
99 Kakak Adik yang Akur
100 Pertemuan yang Terencana
101 Antara CEO dan Mafia
102 Pertemuan yang Terencana 2
103 Hari Keberangkatan
104 Ayo Lakukan Itu Sekarang
105 Simulasi Pernikahan
106 Hambatan
107 Mengejar Waktu
108 Hari Pernikahan
109 Hari Pernikahan 2
110 Tragedi
111 Tragedi 2
112 Akhir
113 Epilog
114 Antara CEO dan Mafia 2
115 Pengumuman Up
116 NOVEL BARU
Episodes

Updated 116 Episodes

1
Guru Sekaligus Pelayan Restoran
2
Ciuman Kerinduan
3
Lelaki Misterius
4
Obrolan Pagi
5
Bertemu Kembali
6
Berita Baik
7
Mario
8
Makan Siang Bersama
9
Prasangka
10
Lelaki Gila
11
Kejujuran
12
Pindah ke Apartemen
13
Pertemuan dengan Tiger King
14
Undangan Pesta
15
Datang ke Pesta Raeka
16
Bertemu Irgi
17
Jebakan Mario
18
Berhenti Menjadi Guru
19
Kembali Bangkit
20
Mario Belum Menyerah
21
Kekhawatiran Ayash
22
Saranghae Cafe
23
Dunia Baru
24
Double Date
25
Tentang Irgi dan Raeka
26
Taman Hiburan
27
Terkepung
28
Bayu
29
Pengganti
30
Melepasmu
31
Rumah Baru
32
Teka-Teki
33
Jadilah Penurut
34
Prita Menghilang
35
Rencana
36
Baju Tidur
37
Ternyata ini yang Pertama
38
Siapa yang Lebih Kamu Sayang?
39
Bertemu Jimmy Marshall
40
Keributan
41
Nenek Lampir Vs Pria Songong
42
Aku Hanya menginginkanmu
43
Kembali Bertemu Mario
44
Misi yang Hampir Gagal
45
Pusing
46
Telepon dari Prita
47
Amarah Bayu
48
Misi Penyelamatan
49
Misi Penyelamatan 2
50
Saranghae Tanpa Prita
51
Mario Bungkam
52
Proyek Villa
53
Dunia Malam
54
Jalan-Jalan
55
Pool Party
56
Pool Party 2
57
Rekaman Terakhir
58
Pertengkaran Adik dan Kakak
59
Samuel Bagaskara
60
Urusan Bisnis
61
Dari Masa Lalu
62
Om Robi dan Kecelakaan Itu
63
Memaafkan
64
Romantic Night
65
Kehangatan
66
Sindrom Stockholm
67
Asupan Stress dari Irgi
68
Kegilaan Irgi
69
Pengusiran Om Robi
70
Di Tempat Terpencil
71
Intermezzo
72
Perencanaan Perjalanan
73
Pesta Tembakan
74
Helaan Nafas
75
Wanita di Zero Tower Hotel
76
Wanita di Zero Tower Hotel 2
77
Trauma
78
Mimpi Buruk
79
Perjalanan Pulang
80
Welcome Home
81
Aku Akan Membuatmu Kembali Padaku
82
Psikolog
83
Kunjungan Psikolog
84
Kunjungan Psikolog 2
85
Kepergok Mama Maya
86
Kapan Nikah?
87
Tugas Baru dan Imbalan
88
Wedding Dress
89
Ada Kehidupan di Dalam Perutku
90
Aku hamil
91
Salah Paham
92
Aku Tetap Mencintaimu
93
Konsolidasi Cinta
94
Rencana Pertemuan Keluarga
95
Makan Siang Egi dan Raya
96
Bermain Golf bersama Keluarga Wijaya
97
Makan Malam Panas
98
Kebenaran yang Harus Diungkapkan
99
Kakak Adik yang Akur
100
Pertemuan yang Terencana
101
Antara CEO dan Mafia
102
Pertemuan yang Terencana 2
103
Hari Keberangkatan
104
Ayo Lakukan Itu Sekarang
105
Simulasi Pernikahan
106
Hambatan
107
Mengejar Waktu
108
Hari Pernikahan
109
Hari Pernikahan 2
110
Tragedi
111
Tragedi 2
112
Akhir
113
Epilog
114
Antara CEO dan Mafia 2
115
Pengumuman Up
116
NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!