Hari ini aku tengah bersiap untuk menghadiri undangan makan malam dari om wiguna, kedua sahabatku membantuku memilih pakaian yang pantas untuk aku gunakan.
"Ra...pake ini aja.!" Anya menyodorkan atasan berbahan satin dengan warna maroon yang begitu elegan, di padu dengan pallazo pants.
"yang ini lebih elegan, ingat ya...ini pertemuan kamu pertama, kamu harus memberikan tampilan terbaikmu,...inget first impression itu penting !" jelas Anya, diantara kita memang Anya yang fashionable, maklumlah dia sangat menyukai dunia fashion dan modeling, sayang tak ada restu dari kedua orangtuanya.
"yaudah aku coba.....!" akupun segera memakai baju yang di pilihkan Anya, memang begitu pas di badanku, tapi aku tampak lebih dewasa dari usiaku.
"bagus sih...Ra, tapi kok kamu kaya tante-tante..ya...." ucap Ega polos
"iya ya....aku juga ngerasa gitu.!" jawabku, Anya hanya menggelengkan kepala...
"kalian ini gak tau fashion, yang kalian tau cuman jeans sama kaos casual!" ucapnya sedikit kecewa dengan penolakanku dan Ega...
"ihhh Anya, jangan marah gitu dong!" ucapku, sambil sedikit meledek anya yang menekuk wajahnya.
"iya nih Anya...jangan marah dong! " tambah Ega, Anya tak tahan lagi menyembunyikan tawanya, mereka bertigapun tertawa dan kembali bercanda
"jadi aku pakai yang mana dong?" tanyaku bingung, waktu menunjukan pukul 5 sore itu tandanya sisa 2 jam lagi waktuku sampai aku di jemput supir om wiguna.
Anya mulai mencari beberapa baju yang ada di lemariku, sudah lama memang aku tak beli baju, maklum lah setelah papah meninggal aku merasakan susahnya mencari uang, hingga ku lebih memilah milih apa yang harus aku beli ,
kulihat mata Ega memandanga sebuah Dress hitam model klasik, tanpa motif terlihat sangat minimalis dan sederhana , sesuai dengan kepribadian Clara.
"ini baju lo ra?" tanya Ega sambil mengambil dress hitam yang tergantung di lemari
"itu dress almarhum nyokap gue, sengaja gue simpen karna dress ini pernah di pake nyokap waktu weeding Annive yang ke 15 tahun" jelasku, saat itu aku melihat mamah begitu anggun dan cantik memakai dress ini, dan dress ini selalu mamah simpan jadi meski dress lama tetap terlihat bagus dan seperti baru.
"itu bagus Ra...cobain....cobain!" ucap Anya begitu antusias
akupun segera mencoba dress yang di berikan Ega, sangat pas membentuk tubuhku, bahannya begitu nyaman dan jatuh...membuatku terlihat lebih langsing.
"ahhhh cantik banget sahabat gue... " puji Ega...
"Fix lo harus pake ini!" ucap Anya
"terus gue pake sepatu apa?lo tau sepatu gue flat semua!" ucapku, hah rasanya kok ribet ya...! tapi gak tau kenapa kok rasanya aku ingin tampil menawan di hadapan anak om wiguna itu, dari awal aku melihat fotonya hatiku sudah merasa deg-degan.
"tenang lo gak usah khawatir...gue selalu sedia highheels di mobil, kayanya ada yang cocok....tunggu ya!" ucap Anya, ia segera bergegas menuju parkiran mobil dan kembali membawa 4 kotak sepatu,
"nih....pilih!" ucap Anya sambil meletakan beberapa box sepatu di lantai
"wuiiihhhh banyak banget, lo nyambi jualan Nya?" ledek Ega...
"hahhaha kan lo tau, gue kadang masih suka ngumpet-ngumpet fotoshoot " ucap Anya, aku mulai mencoba satu persatu sepatu Anya, dan pilihanku jatuh pada streepy heels berwarna hitam dengan taburan diamond kecil di setiap garisnya, menurutku ini simple tapi tetap elegan.
"bagus gak?" tanyaku
"Bagus Ra, pas di kaki lo...sumpah lo cantik banget, tinggal sedikit polesan aja....." ucap Anya,
"Ra...ra lo pake ini deh, kayanya lebih pas.." Ega memberikan Clutch lama ku yang pernah kubeli 3 tahun yang lalu.
"coba gue liat..." aku berpose di hadapan kedua shabatku menirukan gaya model yang sedang berjalan di catwalk
"ayo ayo sini gue poles muka lo...!" Anya menarik ku dan mendudukanku di atas kasur mengarah ke arah cermin yang ku tempel di depan kasurku.
Anya mulai memainkan jarinya di wajahku, ia memakaikan alas bedak cair dengan warna kulitku, aku tak ingin make up ku terlalu tebal, setelah itu Anya membubuhkan perona mata shimer berwarna coklat kekuningan di padukan dengan coklat tua, ia juga memberikan sedikit blush on , dan untuk bibir ia memilih pensil bibir berawarna pink, untuk membentuk bibirku dan memoleskan lipglos dengan warna yang lebih muda sehingga bibirku terlihat basah dan ngeblink.
"gimana suka?" tanya Anya, aku melihat wajhku di cermin, make up tipis namun membuat aku lebih anggun, ahhh aku suka....pipiku terlihat lebih tirus.
"suka....!!!!!" ucapku kegirangan, dress sudah, makeup sudah, tinggal rambutku yang harus ku tata,
"rambutnya di kepang sebagian aja!" usul Ega, akuoun menyerahkan semuanya kepada kedua sahabatku, entah di bikin seperti apa rambutku ini, yang aku tau mereka mengepang sebagian rambutku ke belakang, dia juga membiarkan gelombang-gelombang di bagian bawah, sumpah aku sungguh berbeda...aku yang cuek, tomboy, senengnya pake kaos dan celana jeans diang, kini berubah begitu feminim.
yeayyyy!!!! selesai!!!! tepat jam setengah 7 malam ,
"makasi ya...kalo gak ada kalian aku gak tau mau gimana?" ucapku sambil menggenggam tangan kedua sahabatku
"sama-sama...semoga ini yang terbaik buat kamu ya Ra, kalau memang dia jodoh kamu, semoga kamu bahagia!" ucap Ega membuat suasana menjadi haru..
"ahhh sayang kalian...." kami bertiga berpelukan, memang saat ini merekalah yang selalu ada buat aku.
Dering telfonku terdengar dari atas nakas di samping kasur, kulihat nama om wiguna di ponselku
"Hallo om...!" sapaku
"Clara, supir om sudah deket, kamu sudah siap nak?" tanya om wiguna,
"sudah om...biar gampang
kita ketemuan di ujung jalan aja, kalau masuk ke kosan agak sempit jalannya" ucapku
"ohhh gitu yaudah om kirimin nomer supir om ya...nanti kamu hubungi dia"
"baik om..."
"yasudah om tunggu ya..! " sambungan telfonpun terputus.
Anya dan Ega mengantarku sampai ujung jalan, tak lama menugu, sebuah mobil sedan mewah berwarna hitam melipir di depan mobil anya, terlihat seorang laki-laki tegap turun dari mobilnya,
"Nyonya Clara, itu supir apa bodyguard?" ledek Ega ...sambil terus mengawasi laki-laki yang turun dari mobil tadi
"gue berasa jadi nonya beneran hahahhah" tawaku , tak lama laki-laki itu menghampiri mobil Anya
"Tok...Tok...Tok" laki-laki tadi mengetuk kaca mobil Anya, dan Anya langsung membukanya,
"Nona Clara ya...?" tanya laki-laki yang ternyata namanya adam, terlihat dari nametag yang berada di dada sebelah kanannya.
"saya Clara...." ucapku
"sudah di tunggu pak wiguna di rumah!" jelasnya
"ok...!"
"aku jalan ya.." aku segera pamit pada Anya dan Ega, tak lupa cipika cipiki , kakiku melangkah ke arah mobil sedan hitam nan mewah, ternyata bajuku senada dengan mobilnya, Pak Adam membukakan pintu belakang mobil, dan menyuruhku masuk kedalam mobil.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments
Anna Mutia Feranita
lumayan bagus utk sampai di sini...
2021-10-04
0