SL1 : Sahabat papah

Kuparkirkan motorku di area parkir khusus karyawan, yah.....di resto ini parkiran pengunjung dan karyawan di bedakan, menurut papah itu untuk memudahkan para karyawan keluar masuk resto ketika pengunjung sedang ramai.

Kupandang sekelilingku, ternyata sebagian besar meja terisi penuh dan itu membuatku bisa tersenyum lebar, aku berjalan melewati beberapa pengunjung resto kulihat tawa, canda, dan raut wajah serius tampak nyata dari beberapa pengunjung, aku bangga tempat ini bisa memberikan sebuah kenyamanan bagi mereka. ku langkahkan kakiku melewati pintu khusus karyawan yang berada tak jauh dari dapur, disana ada satu ruangan yang di kelilingi kaca transparant, dulu ruangan ini adalah tempat kerja papah, dan sekarang ruangan ini menjadi tempat kerjaku .Kunyalakan laptopku dan mulai menyetel beberpa lagu yang berada di playlistku, jari jemariku mulai memainkan keyboard laptop untuk menyelesaikan beberapa laporan yang tertunda tadi malam.

"Tok....Tok....Tok.." suara ketukan pintu, membuat jemariku terhenti

"masuk.." kulihat dari ujung mataku, ternyata Angga salah satu karyawan yang memiliki kinerja terbaik selama setahun ini

"permisi ka! ada yang cari kak.Clara ...." ucapnya, jangan heran jika para karyawan memanggilku kakak bukan ibu, dari awal aku menggantikan papah, aku meminta pada mereka untuk memanggilku nama atau kak, karna aku masih terlalu muda untuk di panggil ibu, dan panggilan ka terdengar lebih dekat.

"mencariku?" kunaikan alisku, dan menunjuk wajahku sendiri

"iya ka, di depan ada bapak-bapak mencari kak Clara, umurnya tak jauh dari pak bos lah, !" jelas Angga ,pak bos adalah sebutan untuk ayahku ketika beliau masih ada diresto ini.

"hmm-mmm" kugigit bibirlu dan kunaikan bola mata, sambil berfikir bapak-bapak?

"yaudah nanti aku keluar, bilang aja tunggu sebentar" kurapikan beberapa kertas yang

berserakan di meja, setelah itu aku segera bergegas mengikuti langkah Angga .

"itu kak.." Angga menunjuk pada meja yang berada di ujung , terlihat seorang laki-laki kurang lebih berumur diatas 50tahun dengan menggunakan kemeja abu-abu, dan celana salur hitam, dari penampilannya ia terlihat bukan orang sembarangan.

"siapa ya?" tanyaku, dan Angga hanya menaikan pundaknya mengartikan ia tak tahu,

"yaudah aku samperin dulu deh" baru saja aku akan melangkahkan kaki, aku teringat Anya dan Ega yang masih belum sampai juga,

"Angga..." panggilku, Angga yang baru saja akan kembali ke dapur harus memutar balik kembali menghampiri Clara

"iya ka...?" tanya Angga

"Anya sama Ega mau kesini, kalau kamu liat, suruh mereka langsung keruangan saya ya!" Angga mengangguk mengerti dengan perintahku

"okk makasi..." kutinggalkan Angga yang masih berdiri di hadapanku, untuk menemui laki-laki yang sepertinya sudah lama menunggu, terlihat dari minuman pada gelasnya yang sudah tinggal setengah

"permisi pak...bapak mau bertemu dengan saya?" kulihat laki-laki itu sedang duduk sambil terus melihat jam yang ada di tangannya, mungkin karna terlalu lama menunggu

"ohhh iya...dengan Clara? anaknya pak Anthony?" Tanya laki-laki itu sambil berdiri dari kursinya

"iya saya Clara putri bapak Anthony, ada yang bisa saya bantu?" aku masih berdiri di hadapannya, sambil berfikir siapa laki-laki yang berada di hadapanku ini?

"boleh kita bicara sebentar?" dengan diselimuti kebingungan aku duduk berhadapan dengannya, raut wajahnya sedikit sendu ketika ia melihat wajahku, siapa sebenarnya orang ini? aku tak pernah melihat dia sebelumnya

"sebelumnya om ingin mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya orangtua kamu, om baru dengar dari teman om yang lebih dulu mengetahui orangtua kamu meninggal karna kecelakaan. om sendiri sudah setahun lebih berada di singapure, jadi tidak tau sama sekali berita tentang pak Anthony dan istri" aku merasa semakin bingung dengan ucapannya om? siapa sebenarnya dia?

"ohh...i-i-ya o-m"

"kamu pasti bertanya-tanya siapa om?dan kenapa om menemui kamu?" sepertinya dia bisa menebak rasa penasaran dari raut wajahku yang dari tadi hanya menampakan ekspresi datar

"om ini sahabat papahmu, ketika kita duduk di bangku SMA, kita berpisah karena memilih kampus yang berbeda, dan bertemu lagi setelah kita sama-sama merintis usaha, waktu itu usaha om hampir saja bangkrut, hutang om dimana-mana, hingga om terpaksa melarikan diri ke jogja, papahmu sangat membantu om, dia mengizinkan om tinggal di jogja bersama nenekmu, dia bahkan membantu om menyelesaikan hutang-hutang om, karena waktu itu restoran papahmu sedang berkembang pesat, dia juga yang membantu om mencarikan investor saat om mulai merintis kembali usaha om di bidang perhotelan, sampai saat ini om belum bisa membalas jasa papahmu" aku mendengarkan dengan seksama cerita laki-laki itu yang ternyata adalah sahabat papah, ada kesedihan serta penyesalan dari wajahnya, papaku memang sosok yang murah hati, care pada siapa saja, dia selalu berkata "membantu orang lain itu sama saja seperti kita membuka jalan untuk setiap permasalahan yang kita hadapi, jadi jangan pernah berhenti membantu orang lain" ahhh papah mamah aku merindukan kalian

"Clara, sebelum om pergi kesingapure, om sempat bertemu dengan papahmu, kami berniat menjalin kerjasama, kebetulan om akan buka dua Hotel di jogja dan surabaya, dan untuk restorannya papahmu yang akan mengelola, tapi tuhan berkehendak lain, belum sempat kita bicara serius papahmu sudah lebih dulu di panggil tuhan"rasanya aku tak sanggup mendengar ceritanya lagi, kugigit bibirku untuk menahan tangis, kehilangan orangtuaku adalah hal paling menyedihkan dalam hidup

"i-iya om...kepergian papah dan mamah memang mendadak dan tak disangka-sangka, aku sendiri rasanya masih tidak percaya om"

"kamu sabar ya Clara, oh ya om dengar kamu tidak tinggal di rumah papahmu?kamu tinggal dimana?" tanyanya, mataku sedikit teralihkan dengan datangnya Anya dan Ega, dia memandangku heran ketika melihat aku duduk bersama laki-laki paruh baya, aku hanya memberikan kode dengan kepalaku agar mereka langsung masuk keruanganku, untunglah mereka mengerti meski sepertinya banyak pertanyaan yang akan mereka ajukan setelah ini.

"iya om...aku memang sudah tidak tinggal di rumah papah, rasanya gak kuat om harus mengingat kenangan bersama papah dan mamah dirumah itu,jadi aku memutuskan untuk menjualnya, kebetulan resto papah sedang mengalami penurunan jadi sebagian hasil dari penjualan rumah, aku gunakan untuk menambah modal dan merenovasi Resto, sisanya aku simpan untuk kuliah dan kehidupanku, aku sendiri sekarang ngekos om tak jauh dari rumah yang dulu" jelasku

"om salut sama kamu Clara, kamu anak yang kuat, om yakin orangtuamu sangat bangga padamu " pujinya sambil menepuk lenganku

"masih banyak yang harus aku perbaiki om, dua resto papah sudah tutup hanya resto ini, yang aku bisa pertahankan" ucapku dengan nada penuh penyesalan

"Clara sebenarnya,!.... ada pesan yang ingin om sampaikan sama kamu, ini memang pembicaraan main-main waktu itu, tapi om berharap ini akan menjadi kenyataan" ucaonya sangat hati-hati

"apa itu om?" aku mulai bingung kemana pembicaraannya ini

"om dan papahmu pernah berniat menjodohkan kamu dan anak om" ucapnya membuat aku sedikit terkejut

apa di jodohkan? aku bahkan belum memikirkan untuk berpacaran, meski banyak laki-laki yang ingin mengajakku untuk menjalin hubungan

"kamu punya pacar?" tanyanya agak sedikit ragu

"hmm-mm belum sih om, tapi...aku belum berfikir untuk menikah om, masih banyak yang ingin aku kejar saat ini

"baguslah kalau belum, setidaknya om bisa lebih dulu mengenalkan anak om sama kamu" aku hanya memberikan senyuman walaupun rasanya aku ingin menolak

"gimana ? Clara mau dikenalkan sama anak om?" tanyanya

"hmm-mm bo-leh om , untuk sekedar kenalan !" jawabku, mana bisa aku menolak , dia adalah sahabat papah, niatnyapun baik...untuk urusan perjodohan aku yakin dia tidak akan memaksa.

" oke , kalau gitu minggu depan om mengundang kamu untuk makan malam dirumah ya, sekalian om akan kenalkan istri om dan anak om" wajahnya begitu antusias,sepertinya dia begitu berharap aku menerima undangannya

"ba-baik om!" meski ragu mau tak mau aku menerima undangannya, aku fikir biarlah untuk sekali pertemuan saja, setelahnya aku akan memikirkan alasan yang tidak membuatnya kecewa

"yasudah, om harus kembali bekerja, ini kartu nama om, ada nomer handphone yang bisa kamu hubungi, nanti om akan jemput kamu , kamu tinggal kasih tau alamat kamu aja ya " laki-laki itu menyodorkan kartu namanya, aku langsung menerima tanpa sempat aku lihat kembali.

"ohh baik om, terima kasih om mau berkunjung kesini" kataku sedikit basa basi

"iya sama-sama, ohh ya om minta bill nya ya....!" kulihat ia hanya memesan segelas cofee.

"gak usah om, gratis buat om"

"loh kok jadi gratis! gak lah ..." dia memaksa untuk membayar pesanannya , tapi akupun dengan bersikeras menolak, sampai akhirnya laki-laki itu mengalah dengan tidak membayar apapun.

Happy reading gaes......

mohon maaf sebelumnya, cerita silent love aku buat ulang karna ada sesikit kesalah di karyaku yang sebelumnya

Terpopuler

Comments

Tri Sulistyowati

Tri Sulistyowati

kesalahan.apa.nih othor.vie

2021-09-16

1

Bos Arif

Bos Arif

bu

2021-05-05

0

Ao Donatello

Ao Donatello

udah lnsung jtuh cinta sm karyamu ini,tokohnya tegar gk menye2

2021-04-06

0

lihat semua
Episodes
1 Pengenalan Karakter
2 SL1 : Sahabat papah
3 SL 2: Bimbang!
4 SL 3 : Bastian
5 SL 4 : makan malam
6 SL 5 : Makan malam 2
7 SL : 6 jatuh cinta!
8 SL 7 : wanita ini menyebalkan!
9 SL 8 : pernikahan !
10 SL 9 : kontrak pernikahan 1
11 SL 10 : kontrak pernikahan 2
12 episode 11 kontrak pernikahan 3
13 SL 12 : Wanita itu!
14 SL 13 kedatangan Aldy
15 SL 14 : apakah bastian cemburu?
16 SL 15 belanja
17 SL 16 menyebalkan!
18 SL 17 Menunggu !
19 SL 18 Lasagna
20 SL 19 kekonyolan Bastian
21 SL 20 manusia planet
22 SL 21 masakan padang
23 SL 22
24 SL 23 serangan Bastian
25 episide 24 Hujan Lebat
26 SL 25 Bastian Sakit
27 SL 26 menghabiskan waktu bersama Bastian
28 SL 27 Ciuman Bastian.
29 SL 28
30 SL 29 Melawan orang mabuk
31 SL 30 Aku mencintaumu Clara..
32 SL 31 Malam pertama
33 SL 32 Bertemu Ayunda
34 SL 33 masalah besar
35 SL 34 jalan bersama clara
36 SL 35 Jas untuk Bastian
37 SL 36 gaun
38 SL 37 babak baru bastian
39 SL 38 Babak Baru Bastian
40 SL 39 Rapat Direksi
41 SL 40 kedatangan Andre
42 SL 41 pemilihan Presdir
43 SL 42 kecelakaan satu tahun lalu
44 SL 43 kekecewaan Clara
45 SL 44 persiapan Clara
46 SL 45 kemarahan Bastian pada papi
47 SL 46 Singapure
48 SL 47 terkilir
49 SL 48 Bastian cemburu
50 SL 49 terbongakar masalah besar
51 SL 50 kepulangan Clara
52 SL 51 oertemuan Clara dan Bastian
53 SL 52 Kecelakaan Bastian
54 SL 53 Ketakutan Clara
55 SL 54 cerita masa lalu
56 SL 55 Clara Sakit
57 SL 56 ke khawatiran Bastian
58 SL 57 kehamilan ayunda
59 SL 58 Bimbang
60 SL 59 kejujuran Clara
61 SL 60 dua kabar gembira
62 SL 61 kelakuan Ayunda
63 SL 62 perkelahian Bastian dan Andre
64 SL 63 Bastian siuman
65 SL 64 rapat direksi 1
66 SL 65 rapat direksi 2
67 SL 66 keplangan Bastian dari RS
68 SL 67 Rasya Caffe
69 SL 68 kecemburuan Bastian
70 SL 69 Pertengkaran Clara dan Bastian
71 SL 70 pelukan hangat
72 SL 71 kedatangan Om Woro
73 SL 72 menjenguk Andre
74 SL 73 Menjengk Andre 2
75 SL 74 Anya dan Aldy
76 SL 75 kebohongan Bastian
77 SL 76 Maaf
78 SL 77 Rayuan Bastian
79 SL 78 hadiah untuk Bastian
80 SL 79 kejutan kecil
81 SL 80 ayunda lagi ayunda lagi
82 SL 81 makan malam romantis
83 SL 82 Asma Menyerang
84 SL 83 Malam panjang
85 SL 84 Tes DNA
86 SL 85 Ayunda mencoba bunuh diri
87 SL 86 menjaga Ayunda
88 SL 87 Tes DNA
89 SL 88 hasil Tes DNA
90 SL 89 keributan
91 SL 90 Dilema
92 sl 91 dekapan
93 sl 92 mencari Andre
94 sl 93 sebuah tusukan
95 episode 94 menikahlah
96 sl 95 jalan keluar
97 sl 96 pelangi setelah hujan
98 sl 97 masalah besar
99 sl 98 terjadi lagi
Episodes

Updated 99 Episodes

1
Pengenalan Karakter
2
SL1 : Sahabat papah
3
SL 2: Bimbang!
4
SL 3 : Bastian
5
SL 4 : makan malam
6
SL 5 : Makan malam 2
7
SL : 6 jatuh cinta!
8
SL 7 : wanita ini menyebalkan!
9
SL 8 : pernikahan !
10
SL 9 : kontrak pernikahan 1
11
SL 10 : kontrak pernikahan 2
12
episode 11 kontrak pernikahan 3
13
SL 12 : Wanita itu!
14
SL 13 kedatangan Aldy
15
SL 14 : apakah bastian cemburu?
16
SL 15 belanja
17
SL 16 menyebalkan!
18
SL 17 Menunggu !
19
SL 18 Lasagna
20
SL 19 kekonyolan Bastian
21
SL 20 manusia planet
22
SL 21 masakan padang
23
SL 22
24
SL 23 serangan Bastian
25
episide 24 Hujan Lebat
26
SL 25 Bastian Sakit
27
SL 26 menghabiskan waktu bersama Bastian
28
SL 27 Ciuman Bastian.
29
SL 28
30
SL 29 Melawan orang mabuk
31
SL 30 Aku mencintaumu Clara..
32
SL 31 Malam pertama
33
SL 32 Bertemu Ayunda
34
SL 33 masalah besar
35
SL 34 jalan bersama clara
36
SL 35 Jas untuk Bastian
37
SL 36 gaun
38
SL 37 babak baru bastian
39
SL 38 Babak Baru Bastian
40
SL 39 Rapat Direksi
41
SL 40 kedatangan Andre
42
SL 41 pemilihan Presdir
43
SL 42 kecelakaan satu tahun lalu
44
SL 43 kekecewaan Clara
45
SL 44 persiapan Clara
46
SL 45 kemarahan Bastian pada papi
47
SL 46 Singapure
48
SL 47 terkilir
49
SL 48 Bastian cemburu
50
SL 49 terbongakar masalah besar
51
SL 50 kepulangan Clara
52
SL 51 oertemuan Clara dan Bastian
53
SL 52 Kecelakaan Bastian
54
SL 53 Ketakutan Clara
55
SL 54 cerita masa lalu
56
SL 55 Clara Sakit
57
SL 56 ke khawatiran Bastian
58
SL 57 kehamilan ayunda
59
SL 58 Bimbang
60
SL 59 kejujuran Clara
61
SL 60 dua kabar gembira
62
SL 61 kelakuan Ayunda
63
SL 62 perkelahian Bastian dan Andre
64
SL 63 Bastian siuman
65
SL 64 rapat direksi 1
66
SL 65 rapat direksi 2
67
SL 66 keplangan Bastian dari RS
68
SL 67 Rasya Caffe
69
SL 68 kecemburuan Bastian
70
SL 69 Pertengkaran Clara dan Bastian
71
SL 70 pelukan hangat
72
SL 71 kedatangan Om Woro
73
SL 72 menjenguk Andre
74
SL 73 Menjengk Andre 2
75
SL 74 Anya dan Aldy
76
SL 75 kebohongan Bastian
77
SL 76 Maaf
78
SL 77 Rayuan Bastian
79
SL 78 hadiah untuk Bastian
80
SL 79 kejutan kecil
81
SL 80 ayunda lagi ayunda lagi
82
SL 81 makan malam romantis
83
SL 82 Asma Menyerang
84
SL 83 Malam panjang
85
SL 84 Tes DNA
86
SL 85 Ayunda mencoba bunuh diri
87
SL 86 menjaga Ayunda
88
SL 87 Tes DNA
89
SL 88 hasil Tes DNA
90
SL 89 keributan
91
SL 90 Dilema
92
sl 91 dekapan
93
sl 92 mencari Andre
94
sl 93 sebuah tusukan
95
episode 94 menikahlah
96
sl 95 jalan keluar
97
sl 96 pelangi setelah hujan
98
sl 97 masalah besar
99
sl 98 terjadi lagi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!