Sinar mentari mulai memasuki celah horden kamar. seakan menyuruh syah yang masih terlelap untuk segera bangun, tiba-tiba jam Beker diatas nakas berbunyi syah yang masih mengerjapkan matanya kemudian melirik jam tersebut.
" Jam 8:30, aduh mampus gue" ucap Syah sambil menepuk jidatnya sendiri
Syah bergegas mandi kemudian bergegas menuruni tangga.
" Sarapan dulu non" ucap bik Minah yang menyadari Syah menuruni tangga.
" Maaf bik, Syah sarapan dikampus aja Syah udah telat banget ni" ujar Syah "mama papa udah pulang belum bik?"
" Belum non"
" Baiklah bik, Syah berangkat ya" sembari berlari kecil menuju pintu.
Ting...suara pesan masuk syah merogoh tasnya.
" Syah Lo dimana sih? dosen udah nyampe ni kunci mobil lo gue taruh dibawah vas bunga diatas meja kecil didepan pintu" pesan masuk itu dari Akilla.
Syah segera mengambil kunci mobil kemudian melajukan mobilnya.
****
" Masuk nggak ya? kalaupun gue masuk udah bisa dipastiin gue akan diusir semuanya salah gue juga sih telat sampai 1 jam" gumam Syah sambil mondar mandir didepan pintu kelasnya lalu Syah mengirimkan pesan via group
sobat sengklek
" Kayak nya gue nggak masuk de gais" (Syah)
" Lo dimana sekarang? (Naura)
" *G*ue didepan pintu kelas, gue nggak berani kedalam kali ini gue benar-benar telat dari pada nanti gue diusir mending gue cari aman" ( Syah)
" Ya udah tungguin gue ya😂" (Akilla)
" *K*illaaaaa!!! maksud Lo apaan?" (sambil melirik Akilla)
Syah mengernyitkan dahinya setelah membaca pesan dari sahabatnya itu
" Maksud Killa apaan ya"
" Awww aduh, aduhh buk ananda izin ya buk perut ananda sakit" ujar Akilla berbohong.
" Kenapa ananda? apakah ananda tadi tidak sarapan" tanya dosen
" Tadi ananda tidak sempat sarapan buk bolehkah ananda izin buk, ananda mau istirahat di ruang kesehatan kampus" sambil memegang perutnya.
Tanpa ada rasa curiga Akila diperbolehkan izin.
" Makasih banyak buk" sembari mencium tangan dosennya itu
" Killa.. oiii..oiiii" panggil Naura pelan.
" Loe bohong ya?" Naura paham watak sahabatnya itu.
Akilla masih memegang perut sambil berjalan menuju pintu kemudian menoleh kearah Naura dengan senyum mengembang diwajahnya.
" Maafin gue Naura sayang, gue lagi malas belajar hari ini" batin Akilla
" Idihhhhh, pintar amat tu anak ngibulin dosen" gumam Naura.
****
" Hello Syah!!!" sambil menepuk pundak sahabat itu
" Astaga Killa lo ngapain kesini?"
" Tadi kan udah gue bilang, soo ayuk kekantin" ajak Killa sembari menarik tangan Syah.
" Buk, pesan bakso 2 porsi" ucap Kila sembari duduk
" Loe kabur Kila?" tanya Syah penuh selidik
" Gue nggak kabur tapi, gue izin sama dosen dengan alasan sakit perut kan gue nggak bohong gue benar-benar sakit perut karena lapar" kekeh Akilla.
Bakso yang dipesanpun sudah sampai dihadapan mereka, mereka langsung memakannya.
" Btw kemaren loe kemana sama manusia kardus" ketika Akilla nganterin mobil bareng Naura bibik bilang Syah belum pulang.
" Maksud loe Riki?" tanya Syah sok tidak tahu manusia kardus yang sebut Killa
" Iya Syah siapa lagi kalau bukan manusia satu itu kan kemaren loe pulang sama dia"
" Hmmm, gue kemakam" ucap Syah datar.
" Maaf ya Syah, gue nggak bermaksud bikin loe sedih gue cuman cemas sama loe karena kemaren Lo pulang duluan tapi nggak sampai rumah duluan" jelas Akilla.
" Tega amat kalian ninggalin gue dikelas sendirian" suara Naura yang tiba-tiba muncul dari arah belakang mereka.
" Hehehe, loe nggak sendirian didalam kelas Nau masih banyak teman-teman yang lain" canda Killa
" Issss, pokoknya gue ngambek sama kalian berdua" ujar Naura sambil menyilang kan tangan didadanya
" Ulu...ulu.... jangan ngambek dong sahabat kita yang paling cantik, paling pintar, paling dewasa. gue pesan makanan buat Lo ya, biar gue yang traktir" goda Syah agar Naura nggak manyun lagi walaupun sebenarnya Syah tau kalau Naura cuman pura-pura ngambek.
" Serius??? woke gue nggak ngambek lagi" jawab Naura kegirangan.
Merekapun melanjutkan makannya setelah itu mereka duduk di taman fakultas ilmu kedokteran Mia dan anak lainnya menghampiri mereka.
" Hayy gais, gue boleh gabung nggak sama kalian?" tanya Mia
" Gabung aja kali buk sekre" canda Killa.
" Gue benar-benar nggak nyangka kalau Syah bisa balapan, club x aja nggak berani gantiin sepupu gue kemaren karena mereka nggak dilatih sebelumnya" jelas Mia
" Iya Syah, kita juga nggak nyangka kalo loe bisa pakai moge" sahut yang lainnya.
Syah masih belum merespon ucapan teman-teman nya itu karena Syah lagi sibuk nonton film Malaysia dilaptop nya.
" Ya iyalah sahabat kita gitu" ucap Naura dan Akilla bangga.
" Iya nggak Syah" ucap Killa sembari melirik sahabatnya itu.
" Yaelah pantesan nggak nyahut, lagi sibuk sama drama Melayu ternyata Lo aneh banget si Syah, yang lain suka Drakor Lo beda sendiri sama kita" ucap Naura kesal karena dicuekin.
" Hmmm, apaan si gais kalo kalian mau ngomong tentang kemaren itu cuman kepepet aja, niat gue cuman bantuin itu doang" ujar Syah yang masih menatap laptop biru nya itu.
" Makasih banyak ya Syah, karena Lo udah bantuin club motor X sehingga mereka bisa mengikuti lomba tahun berikutnya" kata Mia sembari duduk dihadapan Syah.
" Sama-sama" jawab Syah singkat.
" Gue mau dengar dong, kenapa Lo bisa sejago itu balapan nya?" tanya Mia penasaran.
" Siapa yang jago balapan?" ucap seseorang itu membuat Syah dan yang lainnya menoleh ke sumber suara.
Bersambung...........
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments