Bahkan setelah kepergianmu
Ragaku masih menginginkan hadirmu betapa tersiksanya pikiranku mencoba untuk mengikhlaskanmu.
Namun hati ini sepenuhnya menolak
jika kau tidak bisa kembali maka datanglah di alam mimpi
wahai kekasih hati
# syahloni Keyla
" Syah!!...syahhhh!!" panggil Akila sambil mengibas-ngibaskan tangannya dihadapan Syah.
Tetapi Syah masih belum menyadari kehadiran sahabatnya itu.
" Syah!!!!!!" teriak Akilla sambil menggoyangkan badan Syah.
Seketika Syah langsung tersadar dari lamunannya kemudian melirik mereka
" Naura Killa, gue pamit pulang dulu ya badan gue tiba-tiba nggak enak oiya ini kunci mobil gue nanti loe Anter kelompok kita pulang ya, sampaikan maaf gue sama mereka " ujar Syah sambil memberikan kunci mobil tersebut pada Akila.
" Gue anter loe pulang ya Syah" ujar Naura sedikit cemas pada Syah
" Nggak perlu Nau, gue mintak Riki yang anterin gue pulang pakai motor loe bisa nganter gue kan Riki?" tanya Syah.
" Woke boss, gue akan anterin loe kemana aja" sahut riki
" Jaga sahabat gue baik-baik kalau lecet sedikit saja Awas loe " ancam Akilla
" Iya.. iya... bawel banget si loe nenek lampir" ujar Riki
" Riki!!!!......." ucap killa terpotong karena Naura melirik nya dengan isyarat agar berhenti.
Riki segera mengambil motor kemudian menggonceng Syah untuk pulang tanpa disadari ternyata Rendi dan Juna melihat mereka.
" Apakah mereka memiliki hubungan spesial?" tanya Juna pada Rendi.
" Nggak mungkin bro, karena Syah itu orangnya setia mana mungkin dia dengan sengaja membuat Rico cemburu" ujarnya.
" Udah tau dia setia, kenapa loe masih berharap sama tu cewek?" ledek Juna
" Siapa tahu dia jodoh gue satu hari nanti dan siapa tahu tiba-tiba cowoknya selingkuh" ujar rendi berangan-angan
" terserah loe deh broo"
" Loe baik-baik aja kan Syah?" tanya riki.
" Gue baik kok rik, loe bisa anterin gue kemakam nggak?"
" Baiklah " sahut riki.
20 menit perjalanan akhirnya mereka sampai di gerbang pemakaman.
" Loe mau ikut atau nunggu disini?" tanya Syah
" Gue ikut sama loe syah, gue takut loe kenapa-kenapa nanti gue diserang oleh sahabat loe yang kayak singa itu jika tidak bisa ngejagain loe" jelas Riki.
Syah tersenyum mendengar penuturan Riki kemudian berjalan menuju salah satu makam dan Riki hanya mengekor dibelakang.
" Assalamualaikum sayang, maaf aku baru menjenguk mu hari ini" ucap Syah sambil mencium batu nisan kekasih nya itu.
" Begitu besarnya cinta loe sama Riko Syah, padahal Riko sudah meninggal 2 tahun yang lalu tapi loe masih setia sama dia sampai sekarang. Sehingga loe tidak mau membuka hati untuk pria lain, loe beruntung memiliki cinta Syah Riko "gumam Riki dalam hati sembari jongkok dimakan rico
Syah mencabut rumput yang tumbuh dimakam Riko kemudian menabur bunga diatasnya.
" Sayang baik-baik aja disanakan? maafkan aku sayang semua salah ku, kalau saja dulu aku tidak mengajakmu mungkin kau masih ada disampingku" tanpa sadar butiran bening itu lolos dari kelopak mata Syah.
" Jangan terlalu larut dalam kesedihan Syah, semua yang terjadi adalah takdir loe tidak boleh menyalahkan diri seperti ini" ucap Riki yang merasa kasihan melihat temannya itu.
" Tapi Rik ini semua salah gue, andai waktu itu...... hikkk hikkk" ucapan Syah terhenti seketika Riki reflek membawa Syah dalam pelukan nya
" Menangis lah Syah jika itu yang membuat loe tenang maka menangislah sejadi-jadinya, kalo Rico melihat loe seperti ini pasti dia akan sedih Syah" ujar Riki menenangkan syah
" Makasih rik loe memang teman yang bisa ngertiin perasaan gue saat ini" kemudian Syah menyeka air matanya.
" Apa loe sudah merasa tenang? maaf gue tidak bermaksud memeluk loe " sembari melepaskan Syah dari pelukannya.
" Tidak apa-apa Rik, makasih ya"
" Sama-sama Syah, apakah loe masih mau disini?" tanya Riki hati-hati
" Hmmm, baiklah kita pulang Rik"
" Sayang aku pamit pulang dulu ya, nanti aku kesini lagi jenguk kamu. oiya sayang tinggal berapa semester lagi aku akan sah menjadi seorang dokter seperti yang kamu harap kan dulu" ucap Syah sendu.
" Ayok Syah kita pulang, nanti kemalaman dijalan kan nggak enak sama nyokap bokap loe nanti" ujar Riki
Merekapun berjalan menuju parkiran yang dibuat khusus untuk pengunjung makam yang membawa kendaraan.
" Nanti loe anterin gue sampai gang depan rumah aja ya Rik, gue nggak mau kalo nyokap bokap liat gue pulang dianter pakai motor, loe pahamkan maksud gue" jelas Syah
" Tenang aja Syah gue paham maksud loe ta-tapi motor loe gimana?" tanya Riki
" Loe bawa kebengkel lagi ya, kalau mama gue tahu maka gue akan benar-benar kehilangan risyah selamanya " jelas Syah.
" Wokeee bosss" jawab riki
Diperempattan jalan Riki menurunkan Syah sesuai dengan penjelasan Syah sebelumnya.
" Sudah sampai boss" ujar Riki
" Makasih untuk hari ini rik" ucap syah
" Kalau gue hitung-hitung sudah berjuta kali loe mintak makasih sama gue hari ini heheh " kekeh Rendi
Syah tersenyum mendengar ucapan Riki kemudian melangkah meninggalkan Riki.
" Syah!!!!!! " panggil Riki
Syah menoleh kebelakang
" kenapa? "
" Nggak apa-apa syah, gue cuman mau bilang jangan sedih lagi ya semangatt💪" sambil mengangkat tangannya
" Woke bosss" ucap Syah sembari tersenyum manis yang memperlihatkan gigi gingsulnya.
Riki memperhatikan Syah sampai punggung Syah benar-benar tidak terlihat lagi setelah itu iapun memutuskan pulang kerumahnya.
" Assalamualaikum ma-pa, Syah pulang" ucap Syah sembari menutup pintu
" Maaf non, papa sama mama non sedang keluar mungkin besok pagi baru pulang" sahut bik Minah
" Kemana bik?" tanya Syah
" Tadi nyonya bilang mau kerumah temannya non" jelas bik Minah
" Owh begitu, makasih ya bik"
" sama-sama non" kemudian kembali kedapur
***Bersambung.........
Jangan lupa like dan koment nya kak🤗🤗🤗🤗🤗🤗🤗🤗🤗🤗🤗🤗🤗***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments