Episode 11

Akhirnya Syah memutuskan untuk pulang kerumah, kepulangan Syah disambut baik oleh orang tuanya apalagi mamanya sudah tidak mau mendesak Syah melakukan pertunangan itu, bukan berarti mama benar-benar telah memutuskan perjodohan melainkan hanya menunda sampai waktu yang belum bisa ditentukan.

Setidaknya Syah bisa bernafas lega saat ini setelah mendengar penjelasan dari mamanya itu.

" Apakah Syah tidak ngampus hari ini?" tanya mama

" Ngampus kok ma, cuman masuk agak sorean" jawab Syah.

" Yaudah Syah mandi dulu gihh setelah itu temanin mama kesupermaket beli bahan masakan"

" Woke ma👌" kemudian menuju kamar.

Papa sangat senang melihat kedua wanita yang sangat berarti dalam hidupnya itu kembali seperti dulu, aura kehangatan dan ketentraman kembali terasa didalam rumah apalagi seminggu lebih Putri kesayangan nya itu pergi dari rumah.

Setelah selesai mandi Syah mengambil kunci mobilnya dan bergegas mengantar mamanya kesupermaket.

Sesampainya di supermarket mama mulai belanja dan mulai mencari barang yang diperlukan untuk keperluan di rumah. Setengah jam telah berlalu akhirnya mama memutuskan untuk pulang.

Sesampainya dirumah Syah kemudian pamit ngampus.

" Syah pergi dulu ya ma, mungkin pulangnya agak malam karena ada acara dikampus" sambil mencium punggung tangan mama kemudian pergi.

Seperti biasanya Akilla dan Naura sudah menunggu didepan kelas.

" Ayok kita masuk " ajak Naura

" Hayyuk" ucap Killa dan Syah bersamaan.

Dua jam telah berlalu akhirnya mahasiswa membubarkan diri karena jam perkuliahan telah berakhir.

" Bagaimana nyokap bokap loe? apa mereka marah? apa lo dipaksa menerima perjodohan itu lagi?" tanya Naura penasaran.

" Santai Nau, pertanyaan loe kok bertubi-tubi gitu gimana gue mau jawab coba" ujar Syah.

" Iya tuhhh Syah" sambung Akilla membenarkan jawaban Syah.

" Intinya gini gais, mama gue tidak memaksa gue lagi tetapi perjodohan itu ditunda sampai waktu yang belum bisa ditentukan" jawab Syah senang.

" Owhhhh syukurlah" ucap Killa dan Naura bersamaan karena mereka merasa lega akhirnya Syah bisa sedikit agak tenang.

" Bagaimana kalau hari ini kita mengunjungi kinasyah resto? gue kangen tahu sama resto kita, apalagi akhir-akhir ini kita tidak pergi kesana kerena kesibukan dalam kampus" ujar Killa

" Ide yang bagus gue setujuuuuuuuu" sahut Syah kegirangan

" Gue setuju pakai banget mala" jawab Naura tak ingin kalah.

Akhirnya mereka bertiga bergegas menuju resto.

Kinasyah (kepanjangan dari Killa, Naura Syah), resto itu telah berdiri semenjak tiga tahun yang lalu. yaaa tepatnya pas Killa Naura dan Syah masih duduk dikelas 3 SMA walaupun mereka berasal dari keluarga yang berada tetapi kinasyah resto dibangun dari uang jerih payah mereka tanpa melibatkan campur tangan orang tua mereka.

Semenjak kelas 1 SMA mereka mengikuti berbagai macam lomba baik tingkat sekolah maupun lomba diluar sekolah dengan bakat yang mereka miliki.

Bakat bernyanyi telah mengantarkan Akilla menjuarai peringkat pertama diberbagai lomba baik antar sekolah, maupun antar kota di Indonesia

dari hasil lomba itulah Akilla dapat menghasilkan uang.

Naura memiliki talenta fashion sehingga memiliki prestasi di bidang modeling dan menjadi model diusia muda dikotanya, sehingga Naura memiliki penghasilan sendiri.

Tidak kalah dari sahabat- sahabatnya itu, Syah juga memiliki kemampuan dibidang menulis dan berbagai karya seperti; novel, cerpen, puisi, dan tulisan ilmiah yang telah berhasil dikontrak pihak penulisan ternama di ibukota maupun provinsi.

Dari bakat itulah mereka bertiga bisa membeli lahan tidak jauh dari sekolahnya, semakin lama resto yang mereka bangun berkembang begitu pesat sehingga sekarang kinasyah resto memiliki anak cabang di luar kota. Dan mereka bertiga memiliki setidaknya 20 karyawan yang diperkerjakan di kinasyah resto tersebut.

Akhirnya mereka bertiga sampai di resto pertama, yaitu kinasyah resto yang letaknya didekat SMA mereka dulu, karena kinasyah resto yang satu nya lagi berada diluar kota.

" Tidak sia-sia kita mempercayai Winda menjadi manager di resto ini" ujar Syah.

Winda adalah sosok gadis yang pekerja keras dan bertanggung jawab dia berasal dari keluarga yang sederhana, setelah lulus SMA Naura mendapatkan kabar bahwa Winda tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya karena itulah Naura mempercayai Winda untuk mengurus kinasyah resto

" Benar sekali, apalagi dia telah bekerja keras semenjak resto ini baru kita rintis" ujar Naura.

" Hmmmm, gue kok jadi laper ya" sahut Killa sambil memegang perutnya kemudian bergegas menuju dapur resto.

" Mau kemana Killa!!?" teriak Syah melihat sabatnya itu berlari menuju dapur.

" Gue mau kedapur, gue mau masak kalo kalian mau nanti gue bikinin spesial buat kalian" sahut Killa

" Heheh, tumben banget tuh anak mau masak sendiri🤔 padahal kalo lapar bisa langsung mintak ke karyawan resto " jelas naura

" Kesambet kali😂😂" ujar syah

Bukan tanpa alasan Naura dan Syah bicara seperti itu, biasanya setiap berkunjung ke resto pasti Killa selalu merayu Syah atau Naura untuk membuatkan nya makanan. Mereka bertiga tidak seperti kebanyakan cewek lainnya maksudnya jika cewek lain apalagi berasal dari keluarga terpandang pasti mereka dimanjakan oleh orang tuanya sehingga apa-apa yang mereka butuhkan tinggal perintah saja.

Lain halnya dengan Killa, Syah dan Naura walaupun mereka berasal dari keluarga kaya tetapi mereka lebih nyaman jika kebutuhan nya bisa dipenuhi sendiri.

Setelah beberapa menit ternyata Kila benar-benar membawakan makanan buat sahabatnya itu.

![](contribute/fiction/1559199/markdown/14408040/1625928279248.jpg)

"Astaga Killa ini seriusan? gue tidak sedang bermimpikan?" ucap Syah mencubit pipinya sendiri.

" Heheheh, ini nyata Syah" sahut Naura. " tapi yang gue nggak habis pikir kenapa porsinya jumbo gini? loe mau bikin kita gemuk ya😂😂" sambung Naura lagi.

" Wkwkkwkwk, sudah untung gue mau bikinin" cemberut Killa

" Uluuuu uluuuuu, terimakasih ya sahabat baikku" goda Syah sambil mencubit pipi Kila gemas.

" Ehhh bentar-bentar kenapa pakai piring ini" ujar Naura sambil memperhatikan dengan detail piring itu.

" Kenapa emang?" sahut akilla

" Ya nggak pa-pa, bukannya resto kita ada piring khusus nya ya kan?🤔" pikir Naura.

" Iya ada, tapi gue malas mintak sama karyawan dapur mereka kelihatan nya sangat sibuk" sambung killa.

" Kalian ngerocos aja, yang penting ini namanya juga piring ayuk makan" ujar Syah sambil memasukkan sesendok nasi goreng itu kemulut nya sendiri.

" Gimana rasanya???" tanya Killa antusias

" Hmmmm, rasa nya itu🤔🤔🤔 impresiffff👌kek mau meninggoyyy😂😂" ujar Syah

" Anjay😂 lebay banget loe" sambung Naura.

***Bersambung***.......

***terimakasih yang sudah mau mampir😘

jangan lupa tinggal kan jejak nya reader🤗😘***

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!