Episode 9

Seminggu telah berlalu Syah masih enggan untuk pulang kerumah, walau begitu syah diam-diam masih memantau kondisi mamanya dirumah sakit walaupun Syah belum berani menemui mama.

***

Syah lebih banyak menghabiskan waktunya dikampus dan menyibukkan diri mengikuti organisasi agar pikirannya teralihkan.

Seperti biasanya akilla dan Naura mengajak Syah makan ke kantin yang kebetulan sekarang jam istirahat.

" Bagaimana kalau nanti sore kita kebengkel gais" ujar Syah

" Hmmm... gue setuju Syah" jawab akilla dan Naura serentak.

" Oalah bisa samaan gitu yak😅" kata syah.

" Cuman kebetulan aja kali, btw warna Risya masih kek dulu nggak?" tanya Naura

" Hmmm masih gais, gue tidak mau Risya diganti dengan warna lain walaupun sebenarnya banyak banget kerusakan pada motor itu dan syukurnya Riki mau bantuin gue mencari peralatan motor, kalian tau sendirikan kalau Risya rusak parah saat itu dan untungnya Riki selalu jagain Risya selama 2 tahun ini, gue jarang banget memakai motor itu semenjak papa mama menyuruh gue berhenti naik motor dan sebagai gantinya mama papa membelikan gue si biru" ( si biru yaitu mobil Syah saat ini).

" Loe tidak ada niat gitu mau menjual Risya?" kata itu keluar begitu saja dariulut Akilla padahal itu sensitif bagi Syah.

" Ya kali gue mau jual motor itu, motor itu adalah belahan jiwa gue setengah nafas gue ada di motor itu, walaupun gue nitipkan Risya dibengkel Riki tetapi gue selalu membiayainya agar Riki menjaga motor itu dengan sebaik baiknya" ucap Syah penuh penekanan sambil melihat ke arah akilla

" Heheh, tidak usah puitis juga kali Syah, gue cuma becanda kok suer dah seram amat tatapan lo neng " canda Killa sambil mengangkat kedua jarinya seperti huruf v lalu menyeruput jus alvokat sembari mengalihkan pandangan tajam Syah.

" Hehehe, seperti tertekan gitu loe Killa" sambung Naura sambil tertawa.

Setelah makan dan bercanda tidak terasa jam istirahat tinggal 5 menit lagi, itu menandakan mereka harus segera memasuki kelas sebelum dosen masuk kelas terlebih dahulu jika terlambat siap-siap akan kena semprot oleh dosen karena beliau tipe orang yang disiplin dan menghargai waktu.

Sesampainya dikelas ternyata dosen izin hari ini dikarenakan beliau membawa istrinya untuk cek up kerumah sakit, itulah yang disampaikan oleh kating lokal FK5.

" Sedikit tambahan bahwasanya Rani anak lokal kita membutuhkan dana untuk operasi adiknya yang sakit serta untuk pembayaran SPP semester ini, jadi kita akan mengadakan amal bakti agar bisa membantu Rani" jelas kating FK5.

" Izin bersuara kating" ujar Naura sambil mengangkat tangan.

" Silahkan" kating mempersilakan naura berbicara.

" Sedikit masukkan dari saya, bagaimana kalau kita mengadakan kegiatan agar kita mendapatkan uang, maaf sekali lagi kating bukan apa-apa karena tidak semua dari teman-teman kelas kita ini berasal dari keluarga yang berada, sepengetahuan saya ada teman kita yang kuliah sambil kerja jadi kalau memintak sumbangan rasanya akan sedikit membebani teman kita, sekali lagi saya mintak maaf kating itulah masukkan dari saya" jelas Naura

Setelah mendengarkan masukkan dari Naura seperti nya kating sedang memikirkan sesuatu apa yang dikatakan Naura ada benarnya.

" Izin menambahkan kating" sahut Syah sambil mengangkat tangan.

" Silakan" kating mempersilakan Syah untuk berbicara.

" Menurut saya alangkah baiknya kalau kita memakai sebagian uang kas untuk penggalangan dana ini, dalam artian uang itu kita jadikan modal dalam kegiatan yang akan kita lakukan seperti kita membeli bahan mentah kemudian kita olah menjadi makanan siap saji lalu kita jual di luar kampus atau bisa juga kita jual dilingkungan kampus"

" Terimakasih masukkannya, yang dikatakan oleh Syah dan Naura ada benarnya bagaimana menurut teman-teman yang lain? apakah ada masukkan lainya?" sambung kating

" Setujuuuuuuuuu...." ucap anak-anak lainnya.

" Okeyy karena yang lain setuju, saya akan membagi beberapa kelompok lalu setiap kelompok berinisiatif mencari kegiatan apa yang akan dilakukan kelompoknya masing-masing" jelas kating pada semua anggota kelas FK5.

Kating menulis nama-nama kelompok dipapan tulis dan menunjuk perwakilan dari kelompok tersebut untuk memikirkan kegiatan apa yang akan mereka lakukan nanti.

" Silakan kepada nama kelompok yang tertera dipapan tulis untuk berdiskusi kegiatan apa yang akan kalian lakukan, saya beri waktu beberapa menit untuk berdiskusi" ujar kating

Seketika kelas tersebut menjadi riuh karena tingginya partisipasi dari teman-teman kelas FK5.

" Baiklah sepertinya waktunya sudah cukup dipersilahkan kepada perwakilan kelompok untuk menuliskan kegiatan apa yang akan dilakukan" ujar kating.

Setiap perwakilan kelompok menuliskan kegiatan yang akan dilakukan oleh kelompoknya, ini hanya kebetulan entah apa ternyata Syah Killa dan Naura berada dalam kelompok yang sama walaupun masih ada 5 orang teman lainnya, seketika itu mereka bertiga saling pandang dan tersenyum seakan telah tahu isi pikiran masing-masing.

" Baiklah hanya itu yang saya sampaikan, semoga dengan partisipasi teman-teman bisa membantu meringankan beban teman kita" ucap kating mengakhiri.

Kemudian kelas pun membubarkan diri sebagian dari mereka ada yang langsung bergegas pulang serta ada juga yang masih berada dalam kelas melakukan kegiatan yang beragam seperti bercanda ria, berselfi-selfi dan ada juga yang berjoged tiktok.

Syah, Akilla serta Naura memilih untuk menghabiskan waktu di cafe sambil memikirkan kegiatan yang akan mereka lakukan nanti, dan kebetulan hari ini mereka tidak ada acara.

Setelah cukup lama waktu menunjukkan jam 4 sore mereka bergegas kebengkel sambil mengendarai mobil Syah.

Sesampainya dibengkel tiba-tiba akilla melihat sosok Riki yang sedang sibuk mengotak-Atik motor langganannya seketika jiwa usil akilla muncul untuk mengagetkan Riki yang belum menyadari kedatangan mereka.

" Bahhhhhhh!!!" sambil menepuk pundak Riki, spontan riki langsung terperanjak kaget bukan kaget karena tepukkan itu melainkan kaget akan kedatangan teman lamanya.

" Astagaaaaa, ehhh ternyata kalian" ucap Riki tidak percaya dengan kedatangan teman masa SMA nya itu.

Riki sudah lama tidak bertemu dengan mereka walaupun masih berada di kota yang sama, sebulan setelah perpisahan waktu SMA Riki memutuskan untuk bekerja dan mengurus bengkelnya sedangkan teman-teman yang lain sebagian bekerja diluar kota dan sebagian lagi melanjutkan pendidikan nya.

" Yaelah tidak usah syokk gitu juga kali, seperti liat setan aja" cemberut Killa.

" Hehehe, tentu gue kaget dong dua tahun kita tidak bertemu tiba-tiba kalian nongol dibengkel gue" kekeh Riki

\*\*\*\*\*BERSAMBUNG\*\*\*\*\*.....

\*\*\*Terimakasih yang sudah mau mampir

jangan lupa tinggal kan jejak ya kak serta like, koment dan vote 🤗\*\*\*

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!