Episode 4

Cring....

Suara pesan masuk bersamaan Naura, dan Syah saling melirik kemudian memeriksa pesan yang masuk ternyata itu pesan dari Akila

cobat senglek group

" Sudah masuk belom gais?" (Killa)

^^^Belum, Lo dimana? cepetan kekampus! (syah)^^^

" Gue baru bangun heheh😅 (pesan Killa sembari mengirim foto dirinya)

" Parah banget Kila, masih santuy aja gue udah pulang nih loe mau ole-ole apa enggak? kalo loe masih belum nyampe dalam waktu 15 menit ole-olenya gue kasih semuanya sama Syah😛 (Naura).

" Gue nggak percaya kalo loe udah di Indonesia" (Killa)

^^^" Iya Killa, Naura udah dikampus sama gue sekarang" (Syah).^^^

" Gue masih belum percaya😝😂 (Killa)

" Bentar gue foto dulu lagi loading nih" ( Naura sembari sent foto).

" Nah, udah liat belum wajah cantik gue, cepeten kekampus" (Naura).

" Iya, iya gue mandi dulu, papay" (akilla).

" papay...." (Syah dan Naura).

" Jam segini masih santuy aja tuh anak, gue heran banget kenapa sikap bodoh amatnya masih dipelihara sampai sekarang padahal hari ini kita pratikum loh" ujar Syah sambil menepuk jidatnya tidak paham dengan kelakuan dalam diri Akilla.

" Mau gimana lagi Syah, maklumin aja heheh" sahut Naura karena selama mengenal Akilla ya begitulah.

Awalnya mereka ingin sarapan dulu ke kantin tetapi Syah menolak, karena ingin mempersiapkan diri untuk menghadapi pratikum.tiba-tiba Syah ingat sama permintaan mamanya itu, seakan-akan permintaan itu seakan-akan menari begitu saja dibenak Syah.

" *F*okus *syah, perjodohan itu tidak mungkin terjadi kamu harus fokus*" gumam Syah dalam hati menenangkan pikirannya sendiri.

Naura yang melihat Syah gelisah mencoba memberikan saran supaya fokus sama materi praktikum, jika praktikum telah selesai maka nanti akan cari jalan keluar dari permasalahan yang dihadapi Syah.

" Heyyy gais, mana ole-ole gue?"ujar akilla yang tiba-tiba muncul entah dari mana.

" Baru juga nyampe langsung minta ole-ole duduk dulu kalli" sindir Naura.

" Biarin, wlekkk" ledek akilla sambil menggeledah tas Naura.

" Percuma lo nyari di tas gue enggak bakal ketemu toh ole-ole nya gue simpan dirumah" kekeh Naura karena berhasil mengerjai seorang Akilla argantara.

" Isss nggak asik Lo Nau" sambil manyun.

Praktikum pun dimulai mahasiswa segera menuju laboratorium, dua jam telah berlalu pratikum pun selesai.

Syah bersyukur banget karna pratikum hari ini berjalan dengan lancar tanpa ada kendala walaupun pikiran itu masih menghantuinya.

" Gimana kalo pulang dari kampus kita jalan-jalan dulu, sambil ngumpul dan cerita-cerita, seminggu ini gue tidak pernah ngumpul bareng kalian jadi hari ini kita senang-senang" ajak Naura, setidaknya nanti bisa menghibur Syah.

" Ide yang bagus tuh Nau gue setuju, tapi loe jangan lupa besok bawa ole-ole gue kalo enggak gue akan nyamperin kerumah loe" ancam akilla.

" Heheh, datang aja kali kerumah gue. gue akan menyambut Lo dengan senang hati bahkan pintu rumah gue selalu terbuka lebar menyambut kedatangan Lo " ujar naura

" Syah kenapa sih? kok dari tadi gue perhatiin kayak sedang memikirkan sesuatu jangan-jangan malah kesambet? atau...." omongan akilla terhenti karena Naura menyenggol lengan akilla kemudian berbisik.

" Suttttttt.... Syah lagi ada masalah" ucap Naura.

Akilla yang paham dengan situasi saat ini kemudian diam dan berfikir bagaimana caranya agar Syah tersenyum dan kembali gembira seperti biasanya.

" Syah gue rindu dengar suara gitar lo mau kan main gitar buat gue" ucap Killa sembari mengedip-ngedipkan mata memintak Syah mau menuruti permintaan nya itu.

" Gue kan enggak punya gitar killa gimana mau main nya coba" sahut syah.

" Bentar gue pinjam dulu siapa tahu ada yang bawa" ujar killa sembari mengajak Naura dan Syah duduk ditaman kampus.

Setelah itu Akilla menuju lokal lainnya siapa tahu ada diantara mereka ada yang membawa gitar. akhirnya Akila mendapat kan gitar dari teman cowok nya dan memberikan gitar itu kepada Syah, berharap semoga setelah Syah bermain gitar maka akan mengurangi sedikit beban pikirannya.

Syah mencoba memainkan gitar serta diiringi nyanyian killa tapi masih saja pikiran itu menghantuinya.

" Gais gue nggak bisa, gue masih kepikiran" ujar Syah.

" Oke Syah, sekarang Lo cerita sebenarnya apa yang bikin loe seperti ini?" sambung Naura.

" Mama minta gue dijodohin sama anak temannya, gue nggak mau nikah muda, gue masih pengen merasakan kebebasan gue nggak mau mengenal cinta-cintaan lagi hik hiks" aliran bening itupun tanpa sadar mulai mengalir di pipi mulus Syah..

" Sabar Syah, gue yakin loe bisa laluin semua ini loe udah pernah ketemu sama orang yang mau dijodohin mama loe itu?" tanya Naura sembari menepuk-nepuk bahu Syah pelan.

" Gue belum pernah ketemu sama dia, gue takut akan merasakan sakit seperti dulu lagi gais, dimana orang yang gue sayang pergi tanpa pamit begitu saja bahkan gue belum sempat melihatnya untuk terakhir kalinya" Isak Syah jika mengingat kisah pilu itu.

" Gue yakin Syah, mama loe memiliki alasan yang kuat kenapa milih anak temannya menjadi pendamping hidup loe" sahut akilla

" Jangan gara-gara kisah masa lalu sehingga loe mengunci hati seperti sekarang ini Syah" ujar Naura.

" Gue udah melupakan yang terjadi dimasa lalu gais" walaupun tidak sepenuhnya" gumam syah dalam hati

" Tapi permintaan nyokap itu terlalu berat buat gue terima saat ini toh umur gue masih 19 tahun gue masih mau mendapatkan gelar dokter dulu gue mau kerja seperti teman lainnya, dan gue mau wujudkan impian gue yang lainnya" jelas Syah.

" Kalo nggak gini aja Syah, Lo tolak aja bilang sama papa lo kalo loe nggak suka dia pasti papa setuju syah" ide akilla karena selama dia mengenal papa Syah yang sangat teramat sayang pada Syah tentu saja akan mendukung apapun keputusan yang akan di ambil oleh Syah.

" Udah gue bilang seperti itu gais, tapi papa gue nyuruh pikirin baik-baik dulu sebelum mengambil keputusan" sambung Syah.

" Gini aja Syah, loe bilang setuju sama papa-mama loe dengan syarat tunangan dulu 1 sampai 2 tahun siapa tau dia memang jodoh Lo Syah" sahut Naura.

" Hmmm, ide yang bagus gais jadi dalam 1-2 tahun itu dia bersifat kasar ke gue itu bisa jadi bukti pengguat untuk menolak lamaran dia" ucap Syah.

Bahkan yang disampaikan sahabatnya itu ada baiknya, setidaknya Syah bisa bernafas lega karena disatu sisis bisa menerima permintaan dari papa mamanya dan di satu sisi Syah akan mencari ide bagaimana nanti bisa memutuskan perjodohan itu secara berlahan.

Syah akan berpikir dengan keras jika perjodohan itu benar-benar terjadi.

Bersambung.......

jangan lupa like nya kakak😘

terimakasih:)

Terpopuler

Comments

eddie yanti arshavin

eddie yanti arshavin

cantik2 semua temen nya syah😍

2022-02-01

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!