Bab 4

***

Pada malam hari Ning Rong Rong bermimpi bertemu dengan raja neraka.

"Raja neraka,bagaimana aku bisa balas dendam kalau aku tidak tahu ciri ciri orang yang pernah membunuhku di masa lalu? Yang mulia tolong berikan aku ciri-ciri orang tersebut." kata Rong Rong dalam mimpi.

"*Yixuan,kamu sungguh orang terhormat dahulu, sebenarnya waktu itu aku tak berani jujur denganmu. Aku mereinkarnasikanmu itu karena aku ingin dirimu menghapus kejahatan di masa depan. Dan orang yang membunuhmu itu dia adalah orang yang sebenarnya mencintaimu, tetapi karena dia merasa tak layak untukmu akhirnya dia memutuskan untuk bunuh diri dan memintaku agar mereinkarnasikanmu juga."

"Bagaimana bisa? Siapa namanya sekarang? Aku ingin menemuinya,aku rasa aku mengenal dirinya. Saat kamu berbicara tentangnya hatiku merasa sakit!" Ucap Yixuan.

"Yixuan dia sudah bereinkarnasi 3 kali hanya untuk menemuimu,kali ini kumohon jangan mengecewakannya. Juga kamu harus memberantas kejahatan,balasan dendam laki-laki yang selama ini mencintai dirimu maka kalian berdua secara alami akan bertemu dan saling mengenal satu sama lain dengan sendirinya. Nama marganya Nan,ingatlah itu!"

"Baiklah aku tak akan marah padanya,aku berjanji akan memberantas kejahatan agar aku bisa bertemu dengannya secepat mungkin*!"

****

Ke esokan paginya Rong Rong terbangun dengan hati yang bimbang. Dia merasa dirinya di bunuh dengan sangat kejam waktu itu tapi ternyata dia di bunuh agar bisa ber reinkarnasi bersama dengan laki-laki yang mencintainya itu. Akhirnya setelah malam itu Rong Rong pergi ke pusat pelatihan bela diri yang ada di beberapa tempat. Dia menaklukkan tempat bela diri itu dan akhirnya melatih para anggota, tujuannya untuk memberantas kejahatan secepatnya.

"Huhh...setelah melatih murid di pusat pelatihan sepertinya aku butuh energi. Bibi tolong ambilkan aku 1 set makan malam dan bawa ke kamarku. Ohh ya jangan lupa untuk membawakan camilan juga buah buahan ya!" Teriak Rong Rong dari kamarnya.

"Nona camilan yang anda minta sudah habis saya akan membawakan makan malam dahulu nanti saya suruh kepala pelayan membeli camilan untukmu" ucap bibi pembantu.

"Ah baiklahh!"

Setelah beberapa menit menunggu,akhirnya camilan yang di inginkan Rong Rong akhirnya datang.

"Nona ini saya sudah membeli camilan yang nona inginkan,dan tadi pas di perjalanan pulang saya melewati pasar malam. Kebetulan ada kue kering kesukaan nona dulu." Ucap kepala pelayan.

"Wah paman memang pengertian,sudah lama sekali aku tidak melihat kue kering ini. Makasih ya paman,aku makan dulu paman boleh pergi sekarang!"

"Baiklah nona,saya pamit dulu!"

"jegrek!!" Suara pintu tertutup dari kamar Rong Rong. Setelah melihat lihat bahwa keadaan sepi, Rong Rong melihat kue kering yang di bawa oleh kepala pelayan tadi. Ia mencium aroma dari kue kering tersebut,sesuai dugaan Rong Rong bahwa kue tersebut sudah di beri racun oleh kepala pelayan sebelum di bawa ke kamar Rong Rong. Rong Rong tak habis pikir kenapa kepala pelayan yang sudah bekerja selama 10 tahun di rumah Rong Rong itu berani memberi Rong Rong makanan yang sudah di beri racun, akhirnya Rong Rong membuang makanan tersebut.

****

Ke esokan paginya Rong Rong bangun lebih awal,ia berniat pergi bermain main setelah sarapan.

"Mami,aku mau pergi jalan-jalan sebentar ya! Mungkin aku pulang saat makan siang nanti!" Teriak Rong Rong saat turun tangga setelah mengambil tas dan handphone miliknya.

"Sayang saat di jalan jangan lupa Carikan menantu mami yah!" Teriak maminya Rong Rong sambil mengejek anaknya yang sulit beradaptasi dengan laki-laki.

"Uhh...mami setelah kota ini jarang ada penjahat barulah menantu mami akan kesini! Tenang saja mami, calon menantumu itu selain ganteng dan tinggi ia juga kaya raya...hahaha!" Ucap Rong Rong sambil tertawa.

"Baiklahh kalau umurmu sudah genap 23 tahun dan kamu belum menikah, maka mami akan merencanakan kencan buta mu dengan seorang pria lain!" Ancamnya kepada Rong Rong.

"Tenang saja mami aku pasti akan segera menikah setelah aku puas bermain-main! Yaudah mami bay bay." Ucap Rong Rong sambil berlari menuju mobil.

"Huhh...dasar anak ini! Ya sudahlah biar dia puas dengan dunianya yang sekarang." Gumamnya sambil melihat anaknya keluar rumah.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***