Sebelum pergi ke Singapore Tyas minta ijin pada Bu Saras untuk pulang ke kampungnya menjenguk kedua orang tuanya dan adik adiknya sekalian pamit dan me lepas kangen. Mengingat butuh waktu yang lama saat Tyas mendampingi Angga berobat di Singapore minimal 2 tahun baru bisa pulang dan dokter mengatakan butuh waktu kurang lebih 5 tahun untuk penyembuhannya secara total .Habis sholat subuh Tyas pulang ke kampung halamannya di antar sopir Bu Saras karena bila naik bis butuh waktu 4 sampai 5 jam. Sebenarnya Tyas tidak mau di antar namun Bu Saras tidak mengijinkan Tyas untuk pulang bila tidak mau di antar, akirnya Tyas nurut kata Bu Saras .
Jam 8 pagi mobil yang di tumpangi Tyas sudah sampai rumah orang tuanya, saat mobil masuk pekarangan rumah Ibunya Tyas sedang siap siap untuk menjemur padi "Mobil siapa itu" gumam Bu Warsi, Ibunya Tyas keheranan setelah mobil terparkir Tyas turun di ikuti sopirnya Bu Saras
"Assalamu'alaikum Ibu " sapa Tyas langsung salaman dan mecium tangan Bu Warsi
"Wa'alaikum Salam" jawab Bu Warsi terkejut campur senang"Kok tumben pulang di antar nduk, ada masalah apa? "tanya Bu Warsi masih mode heran karena tak biasanya Tyas pulang di antar sopir" Ayo masuk dulu Yas , mari pak masuk dulu"ucap Bu Warsi mempersilahkan sopirnya Bu Saras dan Tyas "Ayo duduk duduk dulu, sudah pada sarapan apa belum ?" tanya Bu Warsi sambil masuk ke dalam rumah.
"Ibu sama Bapak kabarnya gimana, maaf Tyas jarang tlpon ngasih kabar" ucap Tyas setelah duduk di sofa rusng tamu.rumah orang tua Tyas sederhana cuma halannya cukup luas
"Alhamdulillah baik nduk adik mu juga baik, kamu sendiri gimana?" ucap Bu Warsi senang "Oh iya sampai lupa belum di bikinin minum, maaf pak sampai lupa belum bikin minum, bapak minum kopi apa teh " Bu Warsi menawarkan minuman dengan ramah.
" Biar Tyas yang bikin minum Bu , Ibu di sini aja"ucap Tyas langsung ke dapur buat minuman 3 gelas kopi, setelah selesai Tyas menghidangkan 3 gelas kopi di atas meja tamu" Silahkan pak di minum "ucap Tyas mempersilahkan tamunya
" Iya terima kasih Bu "ucap Pak Tono sopirnya Bu Saras
" Tyas kok tiba tiba pulang di antar ada apa? "dari tadi tanya belum di jawab jawab" tanya Bu Warsi cemas takut Tyas bikin ulah
"Begini bu, Lusa Tyas mau ke Singapore dapat tugas dari Bu Saras merawat ko Angga yang sedang sakit dan harus pergi ke Singapore untuk berobat, karena di Indonesia peralatan nya kurang lengkap" jelas Tyas sepaya orang tuanya tahu.
Tyas menceritakan pada Bu Warsi tentang semua tugas tugasnya selama bekerja pada keluarga Bu Saras ,bu Warsi mendengarkannya dengan seksama, Bu Warsi memberi nasihat agar Tyas lebih berhati hati dalam bekerja mengingat keluarga Bu Saras sangat baik pada Tyas .Tyas menginap semalam di rumah orang tuanya.
Setelah sholat isya semua berkumpul di depan TV bu Warsi Ibunya Tyas Pak Sholeh bapaknya Tyas dan ke 3 adiknya Tyas , Taufiq , Faizal dan Farida serta sopirnya bu saras untuk ngobrol bareng.
"Mbak berapa lama di Singapore?" tanya Taufiq
", Belum tahu Fiq kemungkinan 1 tahun baru bisa pulang itupun harus kembali lagi ke Singapore lihat kondisinya ko Angga bagaimana " jawab Tyas singkat
"Hati hati di negara orang Yas , apa lagi kamu belum pernah pergi ke luar negeri dan lagi jangan lupa sholat ngaji supaya hidupmu lebih berkah" nasihat Pak Sholeh "Bapak serta Ibu dan adik adik berada jauh jadi hanya bisa mendoakan untuk keselamatan dan kesehatanmu "tambah Pak Sholeh lagi
" Iya Pak , Tyas selalu Ingat nasihat Bapak dan Ibu , Bapak Ibu jaga kesehatan"ucap Tyas pada Ayah Ibunya " Dik jangan lupa bantu in Bapak Ibu dan juga belajar yang rajin supaya bisa tercapai cita cita kalian, inshaallah mbak akan terus berusaha untuk bantu biaya sekolah kalian, doakan Mbak ya dik "ucap Tyas pada ketiga adiknya dengan penuh kasih sayang.
" Iya mbak"jawab ketiga adiknya bersamaan
"Fiq kamu yang paling besar kamu harus jadi contoh yang baik untuk adik adik, ingat selama mbak nggak ada kalian harus bantu in Bapak Ibu ,", pesan Tyas pada adik adiknya.
Mereka ngobrol sampai malam saking serunya sehingga tanpa di sadari Farida tertidur di depan tv, setelah selesai ngobrol mereka masuk ke kamar masing masing Bu Warsi Tyas dan Farida tidur satu kamar di kamar Bu Warsi untuk melepas kangen. Pak sopir tidur di kamar nya Taufiq dan yang lainnya tidur satu kamar di kamar faizal.sedang kamar Farida di biarkan kosong,Pukul 03,30 Tyas dan Bu Warsi dan Farida sudah bangun untuk sholat tahajud begitu pula Pak Sholeh Taufiq dan Faizal , mereka melakukan sholat tahajud berjamaah. Setelah sholat tahajud Bu Warsi ke dapur bikin sarapan di temani Tyas, mengingat Tyas akan kembali ke kota xxx setelah sholat subuh makanya Bu Warsi masak lebih pagi.
"Pak, Bu Tyas pamit dulu ya, doakan Tyas sehat dan selamat dunia akhirat, Bapak Ibu jaga kesehatan" pamit Tyas salaman dan mencium tangan kedua orang tuanya
"Ibu serta Bapakkan selalu mendoakan untuk keberkahan hidupmu nduk, doa Ibu dan Bapak selalu mengiringi di setiap langkahmu, bekerja jangan lupa tetap beribadah biarpun kamu di negeri orang" nasihat Bu Warsi penuh kadih sayang.
"Doakan Tyas Buk , Pak , agar Tyas tetap istiqomah untuk menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangannya,". Jawab Tyas
Setelah selesai berpamitan Tyas melanjutkan perjalanan menuju kota xxx sedang orang Tua Tyas masih duduk di ruang tamu memikirkan Tyas , karena ini kepergian Tyas yang pertama ke luar nageri maka Pak Sholeh dan Bu Warsi sedikit cemas.
"Gimana Pak Tyas ?" tanya Bu Warsi pada pak sholeh
"Gimana apanya Bu ? "Pak Sholeh tanya balik pada Bu Warsi
" Ibu kwatir Pak , Tyas pergi jauh", ucap Bu Warsi dengan gelisahnya
", Sebenarnya Bapak juga cemas Bu , tapi bagaimnapun itu sudah pekerjaan Tyas , kita doakan saja untuk kebaikan anak anak semua" nasihat Pak Sholeh pada Bu Warsi ", bapak yakin Tyas mampu menjalaninya" tambah Pak Sholeh
Setelah sarapan pagi Pak Sholeh dan Bu Warsi pergi ke sawah, sedang anak anak yang lainnya pergi ke sekolah.
Tyas masih dalam perjalanan menuju kota xxx,sepanjang perjalanan Tyas terus kepikiran bagaimana di Singapore nanti mengingat Tyas tidak pandai bahasa inggris. Dan ink kepergian tyas yang pertama untuk keluar negeri maupun naik pesawat terbang.
"Pak , Bapak sudah pernah naik pesawat terbang?" tanya Tyas pada sopirnya
"Belum mbak" jawab sopirnya jujur
"Kira kira gimana ya pak, Tyas jadi agak merinding membayangkannya" ucap Tyas yang duduk di kok belakang
"Gak usah di bayangkan Mbak , cukup nikmati saja bila sudah naik, udah gak usah kwatir bukankah non Sandra dan Bu Saras juga ikut bareng ke Singapore di tambah Pak Dion sekertaris Ko Angga " jelas Pak Tono sopir Bu Saras
"Maklum pak saya kan orang kampung belum pernah naik pesawat jadi gimana gitu Pak ", jawab Tyas dengan polosnya.
Mereka ngobrol panjang kali lebar selama perjalanan menuju kota xxx. Kota di mana Tyas menemukan pekerjaan dan keluarga barunya. Hubungan Tyas dan keluarga Bu Saras memang sangat baik seperti keluarga sehingga membuat Tyas nyaman dalam bekerja.
🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷
**Bersambung dulu ya kakak kakak readers
Semoga terhibur jangan lupa kritik dan sarannya agar
author bisa tambah pintar dalam merangkai novel
Terima kasih, like, komen, juga ❤️, dan bintang
Salam sayang dari author
A love you my sweet readers
♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
BELVA
melengkapi kembali jempol ku
2021-02-18
0
@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ
hadir
asisten dadakan😊
2021-01-29
0
Fahrizal
ceritanya bagus thor
2021-01-26
0