Di dalam ruangan dokter Iwan, ada Bu Saras, dokter Iwan, Tyas, dan juga Sandra, sedang membicarakan kelanjutan pengobatan Angga. Sebenarnya dokter Iwan sudah memberitahukan kepada Merry perihal tindak lanjutan pengobatan Angga namun Merry mengacuhkan tidak memperdulikannya.Termasuk hari ini sebenarnya harus ada Merry sebagai istri namun Merry tetap tidak datang menemui dokter Iwan.Merry pun sudah lama tidak lagi datang ke rumah sakit seolah olah sudah lepas tangan tentang Angga .Sedang Angga pun sudah enggan untuk bertemu Merry jangankan bertemu saat di telpon pun yang ada justru pertengkaran.
"Tyas sekarang kondisi esmosi Angga mulai tidak stabil Aku harap kamu bisa lebih bersabar, karena selama ini yang jaga kamu.Jangan sampai ada berita yang bikin emosi Angga meledak, kalau sampai itu terjadi tidak baik untuk syaraf dan akibatnya penyembuhannya akan semakin lama."dokter Iwan yang duduk dikursi kerjanya menjelaskan perihal tentang Angga dengan panjang lebar.
" Baik dok Tyas akan usahakan yang terbaik "jawab Tyas dengan sopannya
" Ras , Sand , usahakan jangan sampai Angga mendengar berita yang bikin Angga stress jangan sampai kejadian kemarin malam terulang lagi"tambah dokter Iwan lagi mengingatkan pada kami, kemarin malam Angga sempat ngamuk karena tidak di perbolehkan bicara dengan Clarisa walau lewat telpon,saking marahnya Angga mau melepas Infus di tangannya, namun Tyas berhasil mencegah dan segera menghubungi suster dan dokter Iwan.
Flash back on
"Tyas tolong pencet kan no tlpon rumah" pinta Angga pada Tyas
"Baik Ko " jawab Tyas , Tyas langsung mencet no sesuai permintaan Angga dan memasangakan head set nya ke telinga Angga , berkali kali miscall tidak di angkat akirnya tlpon lewat WhatsApp Merry baru di angkat
📳"Hallo Merr Icha mana?"tanya Angga
📳" Di rumah, kenapa kamu tanya Icha toh dia juga bukan anakmu? "jawab Merry ketus" sudah lah Ngga ndak usah lagi cari Icha biar Icha sama mamaku "tambah Merry judes dan senyum sinis
📳"Merr "!!!bentak Angga namun Merry langsung mematikan hp nya Angga langsung depresi membanting hp nya dan mulai mau melepas selang infusnya
"Arrrggggggghhhhh pyarrrrrrrr"jerit Angga ,Tyas langsung kaget namun dengan sigapnya Tyas berusaha menenangkan Angga yang lagi kalap,Tyas langsung mencet tombol memanggil suster
" Ko tenang, sabar ko, ingat masih ada Ibu Saras Ce Sandra dan juga Saya "ucap Tyas dengan gugup dan cemasnya
" Merry sialan kau"teriak Angga lagi penuh emosi,
Tyas langsung menghubungi Bu Saras dan Sandra setelah 30 menit Bu Saras dan Sandra datang, sedang dokter Iwan dan suster baru saja selesai memeriksa Angga dan memberikan suntikan penenang, setalah di suntik penenang Angga kembali tidur.
" Bagaimana Wan keadaan Angga ?" tanya Bu Saras pada dokter Iwan denga cemasnya.
"Untuk saat ini biarkan dia istirahat sudah aku kasih suntikan penenang" jelas dokter Iwan "usahakan jangan sampai Angga sendirian untuk saat ini jiwanya terguncang" tambah dokter Iwan lagi dan dokter Iwan pergi meninggalkan kamar Angga
"Baik Wan jangan kwatir kami pasti jaga Angga " terang Bu Saras
"Sand malam ini kamu di sini teman Tyas , besok kamu jam berapa ngajar?" ujar Bu Saras
"Besok jadwal Sandra siang jam 1 jadi mama tenang saja, aku akan di sini jaga Ko Angga " jawab Sandra tenang agar Bu Saras tidak kwatir.
"Tyas bagaimana bisa begini apa yang terjadi"? Tanya Bu Saras cemas
Tyas menceritakan semua kronologinya sandra dan bu saras mendengarnya langsung geram dan di penuh amarah,setelah mendengar cerita Tyas Bu Saras kembali pulang bersama sopirnya karena Sandra menemani Tyas menjaga Angga .
"Ce boleh Tyas tanya?" tanya Tyas pada Sandra ragu
"Ya, ada apa Yas ???" tanya Sandra balik
"Sebenarnya ini tentang ko Angga dan Ce Merry , aku pingin tahu walau sedikit bagaimnapun kedepannya Tyas yang jaga Ko Angga di Singapore jadi biar Tyas bisa mengatasi emosi Ko Angga atau paling tidak Aku bisa searching untuk pemulihan psikis Ko Angga " Tyas menjelaskan keingin tahuannya tentang Angga.
Akirnya Sandra menceritakan tentang bagaimana pernikahan Angga yang di tentang keluarga nya karena keluarga nya tahu bagaimana tabiat Merry , entah bagaimana Angga yang tidak pernah pacaran tiba tiba minta ijin menikahi Merry secepatnya dan sampai Merry melahirkan dalam 6 bulan setelah pernikahan. Setelah selesai menceritakan tentang Angga Tyas dan Sandra tidur di sofa bed, walau tidak semua di ceritakan minimal Tyas sedikit paham sebab selama ini Tyas juga tidak terlalu dekat dengan Angga ,Sandra menceritakan yang Sandra ketahui saja karena Sandra juga tidak tahu alasan Angga yang sebenarnya untuk menikahi Merry secepatnya.
Flash back off
"Ko makan dulu biar Tyas suapi" ucap Tyas sambil menyiapkan makanan yang sudah di antar oleh suster tadi.
"Aku mau minum dulu Yas " pinta Angga , Tyas langsung mengambil air dan meminumkan pada Angga
"Minum Ko jangan lupa berdoa biar gak keselek" ucap Tyas sambil srnyum berusaha mencairkan suasana, karena sejak kejadian malam itu Angga lebih banyak diam.
"Hemmmm emang anak kecil" jawab Angga sekenanya
"Pinter " ucap Tyas setelah Angga selesai minum
Angga mengernyitkan dahinya mendengar Ucapan Tyas "kau pikir Aku balita yang harus di bujuk"ucap Angga jutek
"Mungkin , dah makan dulu keburu dingin, aaaaa habis makan minum obat trus bubuk cantik biar cepet sembuh" ucap Tyas lagi berusaha mengakrabkan diri
"Kamu ini cocok nya merawat balita Yas ", ucap Angga masih sedikit kesal
"Lahh lahh!!! memang aku suka lho ko sama anak kecil Koko aja yang gak tahu" ucap Tyas sambil nyuapi Angga
" Mana ku tahu setahuku kamu ngintili tante aja , sama si Sandra tuh" sahut Angga lagi sambil terus makan
"Yah kan pekerjaannya gitu, emang Koko mau Tyas kintili terus" cerocos Tyas lagi sambil nyuapai Angga
"Hemmmmmmm mau ndak mau bukankah kamu yang di tugasi tante ngintili aku" jawab Angga sekenanya
"Yah kalau koko keberatan juga gak masalah, Tyas tinggal bilang ke Bu Saras kalau Koko ndak mau Tyas yang jaga beres kan,dah selesai sekarang minum obat" ucap Tyas sambil membereskan piring bekas makan dan mengambil obat.
"Hmmmmm " jawab Angga
"Yah Koko ,gimana ko kalau benar nanti Tyas bilang ke Bu Saras biar di carikan orang lain," goda Tyas pura pura serious yang masih duduk di samping bankar Angga
"Repot lau cari lagi belum tentu sesuai keinginanku" ucap Angga sambil memejamkan mata akirnya Angga pasrah.
"Ooooooo , habis makan jangan langsung tidur Ko gak baik untuk kesehatan" jelas Tyas
"Ngantuk Yas habis makan" jawab Angga sambil menguap
"Bair gak ngantuk buka matanya tak temani ngobrol" ucap Tyas
"Maka amat,!!!! ,,,memang kamu gak ada acara keluar gitu sama pacarmu Yas ???,kok kamu betah banget di sini" ucap Angga
"Ngusir ni critanya" jawab Tyas enteng
"Bukan heran saja belum pernah lihat kamu keluar jalan jalan sama pacarmu, biasanya remaja seusiamu sudah punya pacar" ucap Angga
"Hahahhahahaa gak ada yang mau sama Tyas Ko ",jawab Tyas singkat dan malah tersenyum lebar
"Kayaknya pada takut lihat mukamu", ledek Angga "Kuliah mu gimana? "tanya Angga sudah mulai melunak
" Enak dong gak perlu menggunakan sejuta alasan untuk menolak para lelaki iseng"jawab Tyas "Kuliah ku lancar tapi ini mau mengajukan cuti soalnya mau ngintili Koko ke Singapore sekalian jalan jalan" jawab tyas asal. Akirnya angga larut dalam percakapan dengan Tyas hingga lama sampai Angga benar benar ngantuk dan tidur sedang Tyas duduk di sofa dan ngaji sambil menunggu ashar tiba.
🤗🤗🤗🤗🤗🤗🤗🤗🤗🤗🤗🤗
**Bersambung dulu readers sayang
Ikuti terus tiap episodenya
Jangan lupa kritik dan saran author tunggu
Like vote komen dan ❤️ supaya author semangat up
Salam sayang dari author
I love you readers
❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
Happy reading**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
Little Peony
Lanjut ya Thor 🌸
2021-03-22
0
ଓεHiatus 🦅💰⋆⃟𝖋ᶻD³⋆ғ⃝ẓѧ☂
lima like untukmu tetap semangat 😊😊
2021-02-28
0
BELVA
absen lgi
2021-02-01
0