Pagi hari....Nissa harap setiap pagi akan selalu begini. Keberadaan Andhika yang memeluknya dengan erat setiap paginya.
Hari ini Nissa harus masuk kerja, Nissa pun segera bangun dan bersiap - siap. Setelah selesai mandi dan berpakaian, Nissa segera membangunkan Andhika untuk segera bangun dan bekerja. Setelah itu Nissa pun turun kebawah untuk sarapan.
"Pagi Bentley" sapa Nissa.
Nissa sedikit merasa bersalah karena membuat Bentley susah dengan sikapnya kemarin.
"Pagi Nyonya, Bagaimana keadaan Anda? sudahkah lebih baik hari ini?" Tanya Bentley.
Bentley bersyukur Nyonya rumah ini terlihat lebih hidup daripada kemarin. Sungguh hampir semua pelayan bisa mendengarkan suara riuh kegiatan malam mereka. Semuanya senang bahwa Nyonya dan Tuan mereka bisa kembali bersama namun sulit untuk bersikap biasa mengingat hebohnya mereka malam itu.
"Ya! Hari ini Saya merasa lebih baik, maaf atas tindakan Saya kemarin Bentley, Saya tidak bermaksud menyusahkan mu" ucap Nissa menyesal.
"Tidak Masalah Nyonya, Saya senang melayani Anda, Kalau begitu Anda ingin sarapan apa hari ini?"
Bentley selalu bertanya dengan tangannya yang khas. Ia selalu bertanya kepada Nissa dengan tangannya yang berputar- putar seolah ingin mengeluarkan perasaan nya.
"Hmm mungkin Roti panggang saja! tentu nya dengan Jus"
Sulit memutuskan menu sarapan, karena Nissa biasa hanya makan nasi saat sarapan di rumahnya dulu. Namun disini tidak pernah sarapan menggunakan nasi, kalau tidak roti, omlet dan sejenis sarapan ala barat lainnya.
"Pagi Nissa" Andhika memanggil Nissa dan mulai mengecup kening istrinya.
"Pagi juga, ingin Roti? Aku sudah meminta Roti panggang bersama Jus, Bagaimana denganmu?"
"Hmm boleh" ucap Andhika sambil tersenyum hangat.
Para pelayan rumah yang melihat mereka berdua tau bahwa tatapan mereka adalah tatapan kedua orang yang saling jatuh cinta.
"Kau akan bekerja Hari ini?" Tanya Andhika kemudian.
"Ya, Aku sudah lama tidak masuk kerja, setelah dinas luar itu"
"Aku akan mengantarmu"
"Tidak perlu, Aku bisa pergi dengan Motorku"
"Nissa, Aku bersikeras ingin mengantarmu, ketika Suami Mu ingin mengantar Mu, maka harusnya Kau tidak menolak ajakan baik Suami Mu"
"Oh baiklah"
Di depan kantor Nissa......
"Baiklah, sekarang katakan! Bagaimana Aku bisa pulang? Kantor Ku tutup saat sore dan kau pulang selalu malam, bagaimana Aku akan pulang?" Tanya Nissa
"Aku akan mengirimkan Mu mobil dan sopir yang akan menjemput Mu"
"Aku bukan Bayi! Aku bisa pulang sendiri pakai Taxi atau Bus."
"Mengapa Kau selalu menolak fasilitas yang ada? apa gunanya fasilitas jika tidak digunakan? Sore jam 5 akan Ku kirim mobil bersama supir nya"
"Oh baiklah" jawab Nissa.
Nissa memasang wajah manis sambil membuka Pintu mobil untuk keluar namun Andhika menahan lengannya dan berkata.
"Kau melupakan sesuatu"
"Hah? tidak kok! " Berusaha mencari-cari apakah ada yang Ia tinggalkan di mobil.
"Kau lupa ciuman Mu"
Andhika pun segera mendekatkan bibirnya kepada bibir Nissa. Nissa dapat merasakan bahwa saat ini pipinya akan bersemu dengan merahnya.
"Hei!! Ini di depan kantorku!!! bagaimana jika ada yang lihat?"
"Tidak masalah, Mobil ini di desain dengan baik" jawab Andhika sambil tersenyum untuk menggoda Nissa.
Kemudian Nissa pun segera keluar mobil karena terlalu malu berada di mobil itu lama -lama.
Tanpa Nissa ketahui, Andhika bermaksud untuk menjauhkan Nissa dari pergi sendiri. Ia ingin menjauhkan Nissa dari Ros, pagi ini Andhika mendapat pesan yang berbunyi :
Dika, Aku tahu kau masih mencintaiku, maafkan Aku, Aku tahu mungkin berat bagimu untuk menerimaku lagi tapi Aku punya alasan dan jika Kau tahu mungkin Kau akan berubah fikiran, Aku tidak akan pernah meninggalkanmu lagi, jika Kau tidak ingin mendengarkan alasan Ku, maka Aku akan memberi tahukan semuanya kepada istrimu.
Membaca itu membuat Andhika kesal namun Ia berusaha tidak melibatkan amarahnya kepada Nissa. Andhika takut Ros akan berbuat macam - macam kepada Nissa dan menghancurkan hidupnya untuk itu pun Andhika memaksa agar Nissa tidak pergi sendirian. Karena Andhika kenal sekali dengan sifat Ros. Wanita itu akan memaksakan apapun agar ia mendapatkan apa yang ia mau. Dulu Andhika menyukai sifat nya yang seperti itu, karena sifat mereka yang sama.
Jam 17.00 sore pun tiba.....
"Nissa kenapa berdiri di luar? belum mau pulang?"
"Mba Fatma, ini saya mau pulang, menunggu jemputan"
"Oho ! suamimu yang tampan itu akan menjemputmu? perhatian juga, kalau begitu mba pulang dulu ya, mau ngurus pakaian di rumah"
"Iya mba, hati - hati"
Mba Fatma pun kemudian pergi menggunakan motornya. Tidak lama setelah itu Mobil SUV berwarna putih pun datang dan berhenti di depan kantor. Seseorang pun keluar dan menghampiri Nissa.
"Maaf Nyonya saya terlambat sedikit, di depan sana terjadi sebuah kecelakaan jadi jalan ditutup sebentar"
"Ah begitu, tidak apa-apa Anda baik - baik saja? hmm dan Anda ini siapa?"
"Ah saya lupa memberitahu nyonya, Saya Fikri, supir pribadi Bos Andhika, Mulai hari ini Saya yang akan menjemput Nyonya, Kalau begitu mari kita pergi nyonya, karena jam segini akan lebih macet lagi kalau tidak segera pergi"
Nissa kemudian masuk ke mobil dan duduk di belakang dengan arahan pak Fikri. Tiba - tiba saja Nissa berfikir ia ingin menemui suaminya, ia sudah merindukan suaminya, menunggu jam sembilan malam terlalu lama. Nissa pun menemukan ide yang bagus untuk bertemu suaminya.
"Pak! Apa Bapak bisa antar kan Saya ke perusahaan suami saya?" Tanya Nissa.
"Tapi nyonya, Bos bilang saya tidak boleh mengantar anda kemana pun...harus langsung pulang"
"Tidak apa pak, nanti saya yang akan menjelaskan semuanya ke suami saya, bapak tidak perlu khawatir"
"Baik Nyonya"
"Oh! tapi sebelum itu kita mampir ke Restoran Barat di dekat sini ya, tentu saja saya harus membawa makanan kan? saya takut dia bekerja tanpa makan malam" Ucap Nissa menjelaskan ke pak Fikri.
"Baik Nyonya"
Pak Fikri berfikir betapa baiknya Istri Bos. Padahal di dalam kantor ada Kafetaria yang menyajikan banyak menu enak dan juga Bos memilki sekertaris pribadi yang sangat tanggap tidak mungkin Bos tidak diberi makanan.
Di depan perusahaan HD grup....
Nissa melihat wanita berambut gelombang yang masuk ke perusahaan itu. Nissa yakin wanita itu adalah Ros. Nissa pun segera mengejar wanita itu dan saat ia melihat wanita itu menoleh...
Benar!! wanita itu adalah Ros.
Kenapa Ros bisa ada disini !?
ucap Nissa dalam hati.
Ia melihat wanita itu masuk dengan lift menuju lantai sembilan. Lantai itu adalah dimana kantor suaminya berasa. Saat ia ingin menuju lift, kepergian nya dicegah oleh resepsionis perusahaan.
"Maaf ibu, kami tidak boleh sembarang masuk kesini, apa anda sudah membuat janji?" tanya resepsionis itu.
"Hei dia ini adalah Nyonya Bos!!. Istri tuan Andhika" ucap pak Fikri yang sedari tadi ikut masuk kedalam.
"Ha? Apa maksudnya Istri?! Bos tidak pernah bilang sudah menikah! kami tidak pernah diberitahu oleh Presdir bahwa ia sudah menikah, saya kira Nona Ro...."
Sebelum resepsionis itu selesai berbicara sudah dihentikan oleh pak Fikri.
"Ah begitu baiklah" kata resepsionis itu.
Setelah berbicara dengan pak Fikri secara pribadi, resepsionis itu mengijinkan Nissa memasuki lift sendiri dan pak Fikri menunggu di bawah.
Aneh....fikir Nissa....memang pernikahan mereka adalah kesepakatan karena perjodohan namun kenapa Andhika tidak memberikan pengumuman di kantornya dan setelah Nissa fikir lebih dalam pantas saja dari pihak Andhika tidak ada banyak tamu yang datang ke acara resepsi mereka. Mengingat HD grup adalah perusahaan besar dan kebanyakan tamu dari pihak Andhika adalah kenalan orang tua Andhika.
Setelah sampai di lantai sembilan ia melihat ada meja besar. Disana meja sekertaris pribadi Andhika. Karena sekertaris Andhika tidak berada di meja nya, Nissa pun mulai memegang gagang pintu untuk masuk ke ruangan Andhika.
Pintu itu tidak tertutup dan ternyata pintu itu terbuka seperti celah kecil. Nissa berhenti di depan pintu itu dan melihat Andhika berbicara bersama Ros. Nissa tidak sanggup melihat hal itu dan meletakan makanan itu di meja sekertaris Andhika tidak lupa ia menulis kan note yang berbunyi :
Andhika ini makan malam untukmu, aku ingin bertemu denganmu tapi sepertinya tidak ada siapapun di ruangan ini, jadi ku titipkan disini saja, jangan lupa di makan ya.
Setelah menulis itu Nissa segera turun ke bawah dan pulang. Pak Fikri pun sedikit terkejut karena Nyonya begitu cepat kembali.
~bersambung~
"Cinta adalah sumber kekuatan yang kadang membuatmu sulit percaya akan hal itu"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 360 Episodes
Comments
Mei11
Sedih liat nisa
2024-03-10
0
Nani Kusnandi
Nisa kamu TDK boleh cengeng.hrs jd wanita yg tangguh.bagsi mnpun itu SDH jd suami kamu TDK boleh kalah dgn pelakor
2021-07-29
1
Liya Nisa
andika baru kemarin kamu janji....
2021-07-27
1