Halal

Setelah kedua orang tua Nizam pulang,banyak sekali pertanyaan yang muncul di kepala Vita.

"Sayang,siapa lelaki itu? Apakah dia kekasihmu? Sejak kapan kamu memiliki hubungan dengannya? Sudah berapa lama? Hingga dia berani mempersuntingmu." Vita meyerbu Aqeela dengan berbagai pertanyaan.

"Aku tidak mengenalnya Ma." Jawab Aqeela singkat.

"Jika kamu tidak mengenalnya,mengapa kamu menerimanya?" Tukas Vita.

"Untuk masalah itu Mama tanyakan saja pada Papa!" Jawab Aqeela menyerahkan.

Vita melirik Alvin,"Kenapa?" Tanyanya.

"Menurut Papa,dia itu tergolong lelaki baik dan juga serius! Kamu ingat tidak? Kemarin kamu menanyakan tentang lelaki serius itu yang seperti apa?" Alvin bertanya pada Aqeela.

"Iya Pa Qeela ingat." Jawabnya.

"Oleh sebab itu Papa yakin dia akan menjadi pasangan terbaik untuk kamu! Dia sudah berani menghalalkanmu dengan cara yang baik yaitu mengutus orang tuanya untuk datang kemari! Saran dari Papa sebaiknya kamu shalat istikharah dulu agar kamu bisa lebih yakin lagi." Jelas Alvin.

"Iya Pa." Aqeela berlalu ke kamarnya.

*

Di tempat lain,Saskia langsung masuk ke rumahnya dengan langkah terburu-buru untuk menemui Nizam.

"Zam?" Panggilnya.

"Iya Mi?" Sahutnya.

Saskia refleks memeluk putranya,"Ada apa Mi? Apa khitbahanku ditolak?" Tanya Nizam.

Saskia melepaskan pelukannya,"Alhamdulillah sayang lamaran kamu diterima!" Jawab Saskia antusias.

Nizam tersenyum lebar,"Alhamdulillah...." Ucapnya berkaca-kaca.

"Mami senang sekali,sebentar lagi Mami akan memiliki menantu setelah itu cucu!" Seru Saskia membayangkan?,"Dia sangat cantik,pantas saja kamu buru-buru ingin melamarnya!" Lanjutnya memuji.

Nizam tak menjawabnya tapi ia hanya tersenyum,"Oh ya,bagaimana jika pernikahan kalian dipercepat?" Tanya Saskia.

"Jika tidak ada yang keberatan,Nizam tidak masalah! Percepat saja!" Jawab Nizam yakin.

"Tentu tidak ada!" Tukas Saskia,"Baiklah,besok Mami dan Papi akan datang lagi ke rumah Aqeela dan membicarakan hal ini pada kedua orang tuanya." Lanjutnya sangat semangat.

"Baik Mi."

"Yasudah,selamat beristirahat sayang!" Serunya kemudian berlalu.

*

Kembali ke kediaman Aqeela,

Setelah melakukan shalat istikharah,kini Aqeela tengah merenungkan siapa sebenarnya lelaki itu.

"Nizam Qautsar Mahendra,namanya bagus! Pendidikannya juga tinggi! Dia sudah mendapat gelar S2 di Mesir,tetapi yang membuatku heran mengapa dia tidak menyantumkan foto di Cv itu? Aku jadi penasaran,sebenarnya siapa dia?" Aqeela berbicara sendiri dalam posisi tidur terlentang sembari menatap langit-langit kamar.

Tiba-tiba ia teringat pada Ustadz yang waktu itu ia kirimkan surat,"Stop Qeela! Lupakan Ustadz itu! Lagi pula sekarang kamu sudah ada calon!" Tukasnya,"Lebih baik aku segera tidur daripada terus memikirkan Ustadz sombong itu!" Lanjutnya menggerutu.

Perlahan ia mulai memejamkan matanya hingga terlelap.

Alam mimpi 💭

Seorang lelaki datang menghampiri Aqeela dan ia berkata,"Assalamu'alaikum.....Aku Nizam! Yakinlah bahwa aku adalah lelaki yang Allah pilihkan untukmu untuk menjadi pembimbingmu menuju syurga-Nya."

Aqeela sontak langsung terbangun dari tidurnya,"Astagfirullah..." Nafasnya terengah-engah,"Siapa dia? Mengapa wajahnya samar-samar? Apakah dia lelaki yang bernama Nizam itu?" Lanjutnya bertanya-bertanya.

Lalu ia memutuskan untuk minum agar bisa lebih menenangkannya kemudian melanjutkan tidurnya karena masih pukul 11.00.

*

Keesokan harinya,orang tua Nizam kembali datang ke rumah Aqeela.

"Jadi begini Pak,saya ingin meminta persetujuan anda,bagaimana jika kita percepat pernikahan anak kita? Alasannya,keluarga kami tidak ingin menunda-nunda hal yang sifatnya baik." Jelas Fami.

"Kiranya kapan?" Alvin belum menyetujuinya.

"Jum'at lusa bagaimana?" Tanya Fami.

"Itu terlalu cepat! Kami tidak akan sempat melakukan persiapan." Timpal Vita tidak setuju.

"Kita serahkan saja pada WO,jadi kita hanya perlu duduk manis saja menerima beres." Timpal Saskia.

Alvin sekejap memejamkan matanya,"Baiklah kami setuju." Jawab Alvin.

"Tapi Pa...." Bantah Vita.

"Sudah Ma,benar kata Pak Fami! Niat baik tidak boleh ditunda-tunda!" Tegas Alvin.

"Baiklah,tapi sebaiknya kita tanyakan pada Aqeela dulu." Saran Vita.

"Papa yakin dia pasti setuju!" Ucap Alvin pasti.

"Memangnya Aqeela kemana?" Tanya Saskia.

"Seperti biasa,dia sedang berada di toko fashion muslimnya." Jawab Alvin.

"Ohh...Jadi dia sudah punya usaha sendiri?" Tanya Saskia lagi.

"Iya,usaha kecil-kecilan tapi modal milik sendiri tanpa bantuan kami! Dia merintis usaha itu dengan uang tabungannya." Jelas Alvin.

"MasyaaAllah....Sungguh luar biasa! Tidak salah putra kami memilih Aqeela untuk menjadi istrinya." Puji Saskia.

"Bu Saskia terlalu berlebihan memuji Aqeela." Tukas Vita sembari tersenyum.

"Memang benar kan?" Bantah Saskia,"Jangan pangil saya Bu! Panggil saja Jeng! Sebentar lagikan kita jadi besan." Lanjutnya.

"Baik Jeng." Saskia dan Vita terkekeh.

****

Setelah hari itu,kedua belah pihak keluarga terkait sibuk mengatur ini itu.Meskipun semua pekerjaan dilakukan WO,tetapi tetap saja merekalah yang tetap mengomando.

Tambah lagi,pernyataan Aqeela yang menyetujui pernikahan ini dipercepat karena telah mendapat petunjuk lewat mimpinya.

*

Hari ini adalah hari H-nya pernikahan mereka.Keluarga dari mempelai pria telah berdatangan dan langsung disambut oleh beberapa utusan keluarga mempelai wanita.

Kini saatnya Ijab Qabul akan berlangsung.Nizam sudah bersiap dan sangat yakin bisa mengucap Ijab Qabul dengan lancar.

"SAYA NIKAHKAN DAN KAWINKAN ENGKAU NIZAM QAUTSAR MAHENDRA DENGAN PUTRI KANDUNG SAYA AQEELA NAQYA ANGGARA DENGAN MAHAR SEPERANGKAT ALAT SHALAT SERTA SURAT AR-RAHMAN TUNAI." Ucap Alvin dituntun penghulu.

"SAYA TERIMA NIKAH DAN KAWINNYA AQEELA NAQYA ANGGARA DENGAN MAHAR TERSEBUT TUNAI." Ucap Nizam lancar.

"Bagaimana para saksi? Sah?" Tanya penghulu.

"SAH." Jawab para saksi.

"Alhamdulillahi rabbil'alamiin...Barakallahulaka wabaraka 'alaika wajama'a bainahuma fikhair...Selamat kalian telah sah menjadi suami istri dan telah resmi menjadi kekasih halal." Ucap pengulu.

"Aamiin....Alhamdulillah." Ucap mereka semua.

"Mempelai pria dipersilahkan melunaskan maharnya." Tutur penghulu.

Dengan merdu dan fasihnya Nizam melantunkan surah ar-rahman sebagai mahar untuk istrinya.

Suara itu terdengar menusuk dari telinga hingga ke hati Aqeela yang masih berada di kamar.

"Merdu sekali lantunan ayat yang imamku bacakan." Puji Aqeela.

*

Setelah acara Ijab Qabul langsung diadakan acara resepsi besar-besaran di kediaman Alvin.Maklum,Alvin tergolong orang kaya,ia juga seorang pengusaha jadi wajar memiliki banyak kenalan dari golongan atas.

Nizam telah duduk di pelaminan,sedangkan Aqeela masih belum terlihat sejak pengucapan Ijab Qabul tadi.

Beberapa saat kemudian Aqeela datang digandeng dua pendamping wanita untuk menemani Nizam di pelaminan.

"MasyaaAllah cantiknya..." Gumam Nizam.

"Bukannya itu Ustadz yang waktu itu?" Gumam Aqeela.

Kini mereka berdua telah bersanding di pelaminan untuk menyalami para tamu undangan.

"Selamat ya Qeela! Sakinah,mawadah,warrahmah! Kami tidak menyangka kamu akan naik pelaminan dengan cepat! Kamukan tergolong wanita yang tidak cepat luluh." Ucap sekelompok wanita yang ternyata adalah teman kuliah Aqeela.

"Hehe...Kalian bisa saja! Oh ya,silahkan dinikmati hidangan yang seadanya itu!" Aqeela mempersilahkannya.

"Seadanya bagaimana? Hidangannya cukup mewah-mewah sekali! Papamu itu orang kaya Qeela! Jadi jangan merendah seperti itu!" Bantah mereka dan Aqeela hanya tersenyum tipis tanpa menjawabnya.

"SAMAWA."

"SAMAWA."

"SAMAWA."

"SAMAWA."

Banyak sekali ucapan dan do'a yang disampaikan oleh para tamu undangan yang tak terhitung berapa banyaknya.

Aqeela juga mendapat banyak sekali kado dari rekan-rekan bisnis Papanya.

.

.

.

Akhirnyaaa halal jugaa😂😉Ini pasti yang kalian inginkan bukan?😆

Dahlaahhh....IKUTI TERUS KELANJUTANNYA YAA😊INSYAALLAH UNTUK HARI INI MASIH ADA 1 EPISOD LAGI TAPI UP MALAM💕🙏

JANGAN LUPA SEMATKAN LIKE DAN VOTE KALIAN SEMUAA😍TERIMAKASIHH😉😉

Terpopuler

Comments

DewiéNURS@LIM

DewiéNURS@LIM

kalau mmng sdh jodoh & mmng semua atas ijin Allah...segala urusan akan d percepat & d permudah....🙂🙂
jadi ingat q sendiri....dg perantara guru ngaji q...hanya 40 hari sejak perkenalan....q & suami langsung jdi kekasih halal

2021-01-22

2

Nenk Ifta

Nenk Ifta

yup Buanget pengen pernikahan yg di ridhoi Allah gk perlu mewah yg penting berkah

2020-12-22

2

IntanhayadiPutri

IntanhayadiPutri

Aku mampir nih kak, udah 5 like dan 5 rate juga.. jangan lupa mampir ya ke ceritaku

TERJEBAK PERNIKAHAN SMA

makasih 🙏🙏

2020-11-19

2

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Pertemuan Pertama
3 Hijrah Itu Karena Allah
4 Mempersunting
5 Halal
6 Gagal Malam Pertama
7 Mengakui Kebohongan
8 Menjalankan Kewajiban
9 Antara Dendam & Cinta
10 Masih Banyak Kurangnya!
11 Alasan Menikahi
12 Awal Kesalah fahaman
13 Menghindari Pelakor
14 On The Way
15 Ingin Punya Baby
16 Hanya Menguji
17 Kejujuran
18 Aku telah Bersuami
19 Betah di Bandung
20 Aneh sekali!
21 Ada apa dengannya?
22 Positif
23 Gombalan maut ala Ustadz
24 Semakin Heboh
25 Terlalu memanjakan
26 Kamu lebih penting!
27 Acara 4 Bulanan
28 Hasil USG
29 Sumber Kebahagiaan
30 Perlengkapan Debay
31 Asalkan Shalihah
32 Persiapkan mental
33 Persalinan
34 Tidak akan kerepotan
35 Menghilangkan penatku!
36 Dipertemukan lagi
37 Luahan Hati Pasutri
38 Abi atau Umi?
39 Ketulusan Cinta
40 Tugas Baru
41 Menguji Kesabarannya
42 Ingin sekolah
43 School at home
44 Refressing
45 Aku tidak mau!
46 Go to Bali
47 Welcome to Bali
48 Bersamamu Lebih Indah
49 With You
50 Challenge Untuk Paksu
51 Kembali ke Jakarta
52 Kerukunan Twins Girl
53 Adik Baru
54 Jurus yang tokcer
55 Menyambut Kedatangan Baby
56 Dilarang Pacaran
57 Lelaki Yang Sama
58 Jangan Ngajak Pacaran
59 Diajak Ta'arufan
60 Ingin mengenal Camer
61 Mengagumi dalam diam
62 Menyebut namamu dalam doa
63 Dia orangnya!
64 Dilamar calon Imam
65 Khitbah Langsung Nikah
66 Hari Perpisahan
67 Nikah Muda
68 Kekasih Halal
69 Kebahagiaan Yang Hakiki
70 Pesan dan Kesan
71 Pengumuman
72 Romansa Two Couple
73 Pulang Ke Rumah Mertua
74 Kuliah atau Jangan?
75 Hadiah dari fans
76 Kabar gembira
77 Dosen Kepo
78 Tidak Bisa Jauh Dari Suami
79 Kejutan untuk istri tersayang
80 Epilog (END)
81 Pemberitahuan
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Prolog
2
Pertemuan Pertama
3
Hijrah Itu Karena Allah
4
Mempersunting
5
Halal
6
Gagal Malam Pertama
7
Mengakui Kebohongan
8
Menjalankan Kewajiban
9
Antara Dendam & Cinta
10
Masih Banyak Kurangnya!
11
Alasan Menikahi
12
Awal Kesalah fahaman
13
Menghindari Pelakor
14
On The Way
15
Ingin Punya Baby
16
Hanya Menguji
17
Kejujuran
18
Aku telah Bersuami
19
Betah di Bandung
20
Aneh sekali!
21
Ada apa dengannya?
22
Positif
23
Gombalan maut ala Ustadz
24
Semakin Heboh
25
Terlalu memanjakan
26
Kamu lebih penting!
27
Acara 4 Bulanan
28
Hasil USG
29
Sumber Kebahagiaan
30
Perlengkapan Debay
31
Asalkan Shalihah
32
Persiapkan mental
33
Persalinan
34
Tidak akan kerepotan
35
Menghilangkan penatku!
36
Dipertemukan lagi
37
Luahan Hati Pasutri
38
Abi atau Umi?
39
Ketulusan Cinta
40
Tugas Baru
41
Menguji Kesabarannya
42
Ingin sekolah
43
School at home
44
Refressing
45
Aku tidak mau!
46
Go to Bali
47
Welcome to Bali
48
Bersamamu Lebih Indah
49
With You
50
Challenge Untuk Paksu
51
Kembali ke Jakarta
52
Kerukunan Twins Girl
53
Adik Baru
54
Jurus yang tokcer
55
Menyambut Kedatangan Baby
56
Dilarang Pacaran
57
Lelaki Yang Sama
58
Jangan Ngajak Pacaran
59
Diajak Ta'arufan
60
Ingin mengenal Camer
61
Mengagumi dalam diam
62
Menyebut namamu dalam doa
63
Dia orangnya!
64
Dilamar calon Imam
65
Khitbah Langsung Nikah
66
Hari Perpisahan
67
Nikah Muda
68
Kekasih Halal
69
Kebahagiaan Yang Hakiki
70
Pesan dan Kesan
71
Pengumuman
72
Romansa Two Couple
73
Pulang Ke Rumah Mertua
74
Kuliah atau Jangan?
75
Hadiah dari fans
76
Kabar gembira
77
Dosen Kepo
78
Tidak Bisa Jauh Dari Suami
79
Kejutan untuk istri tersayang
80
Epilog (END)
81
Pemberitahuan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!