Sementara itu dirumah sakit Reyhan tampak bersama dengan sekretarisnya sedang berbincang- bincang.
" Bagaimana Dit apa kamu dapat informasi tentang Diana?" Tanya Reyhan dengan wajah serius
" Ya saya sudah dapat infonya bos, Diana Astuti seorang dokter spesialis, dia tinggal bersama seorang wanita paruh baya dan seorang anak perempuan yang berusia kira - kira 10 tahun, tapi status Diana sendiri sampai sekarang belum menikah karena ketika saya mencari informasi di kantor urusan agama dan pencatatan sipil tidak ada yang mencatat tentang pernikahan Diana Astuti bos" jelas Radit
" Diana punya anak tapi belum menikah, coba kamu cari tau tentang anak tersebut Dit?" Ujar Reyhan yang tampak heran anak siapa yang tinggal bersama Diana. Lalu Reyhan berkata lagi
" Bagaimana keadaan indah, adiknya Diana?"
" Mengenai indah saya mendengar kabar bahwa dia sudah meninggal dunia bos " balas Radit
Reyhan tampak diam dan menyuruh Radit untuk meninggalkanya sendiri. Reyhan tampak memandangi foto yang ada dalam dompetnya yang tak lain adalah Diana.
Maafkan aku Na
" Beby" panggil Tika yang tiba-tiba masuk mengejutkan Reyhan. Dengan sigap Reyhan menyimpan foto Diana kedalam dompetnya.
" Ada apa kemari?" Jawab Reyhan ketua
" Tentu saja aku kangen padamu beb" balas Diana sambil ingin memeluk Reyhan akan tetapi Reyhan menghindar.
" Lebih baik kau segera pergi dari sini" pinta Reyhan dengan wajah kesal
" Rey, kenapa kau selalu seperti ini padaku? Aku tunangan mu dan seluruh dunia juga tau itu. Tiga tahun belakangan ini aku selalu diam karena aku berfikir kau akan bisa menyayangiku dan mencintai ku, tapi kenapa kau selalu bersikap dingin padaku" ujar Tika dengan wajah sedih
" Maafkan aku Tika, kau tau aku bertunangan dengan mu itu hanya karena nenek memintanya padaku. Aku tidak memiliki perasaan apa-apa untuk mu. Jika kau mau kita batalkan saja pertunangan ini lagi pula nenek ku sudah tidak ada lagi, jadi tidak ada alasan ku untuk tetap bertunangan dengan mu" jelas Reyhan masih dengan wajah dinginnya
" Kamu jahat Rey, aku ga mau batalin pertunangan ini. Kamu tau kan aku sayang banget sama kamu Rey. Kamu segalanya buat aku Rey" seru Tika sambil menitikkan air matanya
" Terserah kamu saja ka, tapi aku sarankan lebih baik kita batalkan saja karena aku tidak pernah memiliki rasa cinta terhadap mu" ucap Reyhan
" Apa kau punya wanita lain Rey? " Cetus Tika
" Itu bukan urusan mu! Lebih baik kau keluar aku ingin sendiri dulu" pinta Reyhan
" Tapi Rey " belum selesai Tika berbicara, Reyhan langsung menghardiknya untuk segera keluar.
"Keluar sekarang!!!"
Tika pun berlari keluar sambil menangis. Kini diruangan itu hanya ada Reyhan. Dia tampak memandangi foto Diana kembali.
Apa kau begitu marah padaku Na, maafkan aku batin Reyhan
Reyhan tampak memeluk foto Diana. Ponsel Reyhan pun berbunyi dilihatnya itu adalah pesan dari grup sekolahnya. Pesan itu merupakan ajakan untuk reuni bersama angkatan mereka lusa nanti.
Apakah Diana akan datang juga
Reyhan menulis pesan pada sekretarisnya untuk segera menemuinya.
Tak lama Radit datang menemui Reyhan.
" Ada apa bos?" Tanya Radit
" Segera telpon Diana dan minta dia jadi dokter pribadi ku" pinta Radit
" Mohon maaf sebelumnya bos, saya sudah pernah mencoba sebelumnya akan tetapi nona Diana tidak mau saat mendengar nama anda" ujar Radit
" Aku tidak mau tau kau harus membuat dia menjadi dokter pribadiku bagaimanapun caranya!!!" Paksa Reyhan
" Baik bos" jawab Radit sambil menunduk
" Pergilah!" Pinta Reyhan
Radit segera pergi dan menghubungi pemilik rumah sakit tempat Diana bekerja. Radit menyampaikan segala yang diinginkan oleh Reyhan. Pemilik rumah sakit tersebut segera menelpon Diana.
Diana yang sedang asik bermain dengan Zahra pun segera mengangkat telpon dari direktur rumah sakit tempat ia bekerja.
" Halo pak,"
" Halo Diana, apa kamu bisa kerumah sakit sekarang ada masalah mendesak" ujar pemilik rumah sakit tersebut
" Baiklah pak saya akan sampai sebentar lagi" seru Diana.
Pemilik rumah sakit tadi segera memutuskan panggilan.
Ada masalah mendesak apa ya? batin Diana yang merasa bingung
" Zahra, ibu. Diana pergi dulu ya" ujar Diana
" Kemana bunda? Bukannya bunda janji seharian mau nemanin aku ya" ucap Zahra
" Sayang, bunda ada urusan sebentar nanti kalau urusannya selesai bunda balik lagi ya sayang" bujuk Diana
Zahra tampak cemberut, Diana pun terus membujuknya hingga Zahra mau.
" Bu kalau gitu Diana pergi dulu ya. Diana naik taksi aja Bu biar cepat" ujar Diana sambil pergi menuju rumah sakit. Diana tampak sangat terburu-buru.
Beberapa menit kemudian Diana pun sampai dirumah sakit segera menuju ruang direktur.
" Permisi pak" ujar Diana sambil mengetuk pintu
" Masuk " ujar seseorang dari dalam
Setelah Diana masuk tampak Radit juga ada disitu.
" Pak, ada masalah mendesak apa ya pak?" Tanya Diana
" Diana maafkan saya harus mengganggu waktu istirahat kamu. Kamu tau kan perusahaan agrana corp? Ini adalah sekretaris dari perusahaan tersebut" ujar pemilik rumah sakit tersebut menjelaskan
" Lalu pak? Apa hubungannya dengan saya?" Tanya Diana dengan mimik wajah serius
" Begini Diana, pak Reyhan direktur utama di perusahaan tersebut meminta agar kamu menjadi dokter pribadinya. Kamu akan dibayar 2X lipat dari gaji kamu biasanya dan kamu juga harus ada 24 jam untuk pak Reyhan" seru pemilik rumah sakit
" Maaf pak. Saya lebih senang dengan pekerjaan saya sekarang dan saya menolak untuk menjadi dokter pribadinya." Jawab Diana dengan tegas
" Diana, saya berharap kerjasama dari kamu jika kamu menolak tawaran ini maka rumah sakit ini yang akan jadi taruhannya" balas direktur rumah sakit
" Pak Alex, saya ga bisa jadi dokter pribadi dia pak. Tolong maafkan saya pak" sahut Diana
" Berarti kamu tega melihat rumah sakit ini ditutup Diana " ujar Radit
" Maksud kamu apa?" Tanya Diana tak mengerti dengan perkataan Radit
" Diana, kamu taukan bos Reyhan Agrana merupakan pengusaha yang sangat sukses dan terkenal. Dia bisa melakukan apa saja yang dia mau dan kamu juga jangan lupa bos Reyhan merupakan orang yang sangat berpengaruh besar di negara ini. Bisnisnya sangat luas bahkan sampai keluar negeri. Dan rumah sakit ini hanya hal kecil buatnya jadi saya harap lebih baik kamu menerima tawaran bos Reyhan" jelas Radit
Diana hanya diam, dia tak ingin berada dekat dengan Reyhan akan tetapi bagaimana nasib para pekerja dirumah sakit ini jika rumah sakit ini ditutup.
" Bisa saya bertemu dengan bos kamu itu?" Pinta Diana dengan mimik wajah geram
" Tentu, mari ikut saya" ajak Radit sambil membawa Diana menuju ruangan Reyhan.
Sesampainya diruangan Reyhan tampak Reyhan sedang sibuk dengan laptopnya.
" Bos" panggil Radit
" Iya ada apa Dit?" Jawab Reyhan yang masih fokus pada laptopnya
" Ada yang ingin ketemu, Bos" ujar Radit
" Siapa?" Tanya Reyhan
" Silahkan masuk nona?" Pinta Radit pada Diana
Diana segera masuk sambil memperhatikan Reyhan yang masih sibuk dengan laptopnya.
Dia sakit tapi tetap saja masih bekerja Guman Diana dalam hatinya
" Saya permisi dulu bos" ujar Radit sambil menuju keluar
Setelah Radit keluar Diana tampak masih diam belum berbicara sepatah kata pun.
" Ada perlu apa?" Tanya Reyhan yang masih fokus pada laptopnya
Diana masih tampak diam sambil mengepal tangannya. Ia teringat akan hinaan Reyhan dulu padanya. Semua rasa sakit yang ingin dilupakannya kembali terngiang lagi. Lalu ia berkata
" Apa kabar tuan Reyhan yang terhormat?"
Mendengar suara Diana Reyhan tampak diam dan langsung melirik kearah Diana. Betapa senangnya dia melihat Diana ada dihadapannya sekarang.
" Diana, aku baik. bagaimana kabarmu? " seru Reyhan dengan senyuman dan segera menutup laptopnya
" Sudahlah Rey, tak perlu basa basi lagi aku disini hanya ingin bertanya kenapa kau ingin sekali aku menjadi dokter pribadimu? Tuan Reyhan Agrana seorang pengusaha yang sangat terkenal seharusnya bisa dapat dokter lebih baik dari aku kan. Tidak kah kau takut aku akan membunuhmu suatu saat nanti, setelah apa yang kau lakukan selama ini kepada ku apa kau tak sadar itu tuan Reyhan Agrana yang terhormat ?" Jelas Diana dengan tatapan sinisnya pada Reyhan
Reyhan tampak hanya tersenyum sembari berkata
" Apa ada lagi yang mengganjal dihatimu? Keluarkan lah semuanya."
" Aku tidak akan pernah mau menjadi dokter pribadimu! Jangan kau pikir kau bisa mengancam ku tuan Reyhan. Terserah apa yang akan kau lakukan aku tidak peduli" balas Diana yang tampak emosi
Reyhan tampak melepaskan selang infus yang ada ditangannya lalu berjalan mendekati Diana. Ia maju terus mendekati Diana dan Diana mundur hingga mentok ke dinding. Reyhan langsung memeluk Diana sambil berkata
" Aku merindukan mu"
Diana segera mendorong Reyhan dan menjauhinya.
" Apa kau gila!!" Pekik Diana
" Ya aku gila. Maafkan aku Diana, aku tau aku sangat menyakiti hatimu waktu itu tapi aku..." belum selesai Reyhan berkata Diana langsung memotongnya
" Cukup tuan Reyhan! Apakah anda tidak tau malu? Anda sudah memiliki tunangan tapi berani memeluk gadis lain dibelakangnya. Kenapa anda mengganggu kehidupan ku? Apa anda masih kurang puas menyiksaku. Aku mohon kepada anda tolong jauhi aku" seru Diana dengan emosinya yang menggebu-gebu
" Diana, kamu gak akan bisa jauh dari aku. Aku bakal pastikan kamu akan jadi dokter pribadiku. Lagian ini hanya profesionalisme dalam pekerjaan Diana kenapa kamu menyangkut pautkannya dengan perasaan mu? " Ujar Reyhan
Diana maafkan aku, aku sangat merindukanmu aku tidak mau kehilangan dirimu lagi, cukup sekali aku kehilanganmu tidak lagi sekarang batin Reyhan
Diana tampak hanya diam sambil memikirkan perkataan Reyhan.
Bagaimana ini? Aku tidak ingin dekat dengannya walaupun hanya sebentar, tapi jika rumah sakit ini ditutup karyawan dirumah sakit ini akan kehilangan pekerjaan mereka. Diana kau tidak boleh egois masa depan banyak orang yang akan dipertaruhkan disini
Sambil menghela napas panjang Diana pun berkata
" Baiklah, aku akan jadi dokter pribadimu. Aku adalah dokter yang profesional jadi aku akan melakukan tugas-tugas ku sebagai dokter. Apa kau puas sekarang?" Jelas Diana
" Tentu saja" sahut Reyhan sambil mengulurkan tangannya
Diana tampak tak mengacuhkannya lalu pergi meninggalkan Reyhan.
Reyhan hanya tersenyum. Ia tampak sangat bahagia bisa bertemu Diana lagi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 246 Episodes
Comments
Netty S
plis,,Diana jgn mudah luluh,,Krn bkln ga seru
2022-02-06
0
Noorhikmah
mulai menarik dan sepertinya aku tertarik untuk bacanya gak lompat-lompat😃
2021-08-12
1
hayati
dasar buaaya
2021-05-18
1