CEO Bucin (Suami Bucinku)

CEO Bucin (Suami Bucinku)

Prolog

Aku bukan lah perempuan yang punya banyak kelebihan, aku hanyalah perempuan yang hidup terpuruk dalam kesedihan. Masa remajaku rusak karna diperkosa pamanku sendiri. Dia dipenjara? Tidak! Karna sampai skarang aku nggak berani mengadu, bukan karna diancam. Tapi aku malu! Aku malu dan takut harus menghadapi sanksi sosial, menjadi bahan cerita orang, dilihat penuh dengan rasa kasihan, dianggap remeh laki-laki lain karna udah nggak suci lagi. Dan yang paling tragis, kejadian itu akan diingat sampai kapanpun!

Begitu usiaku 22 tahun, aku bertemu dia. Suamiku sekarang. Awalnya aku membencinya, aku benci semua laki-laki. Dekat dengan laki-laki membuat traumaku kembali, berulang-ulang aku mencoba bunuh diri karna itu. Tapi perjuangannya mendapatkan cintaku, layak untuk dipertahankan. Dia layak dicintai sepenuh hati, dicintai dengan tulus.

Danny namanya, lelaki yang lebih tua 10 tahun dariku. Dia membantu mengurus perusahaan ayahnya yang nyaris bangkrut, berkat kegigihannya perusahaan itu sekarang dalam keadaan stabil. Danny lebih dikenal sebagai seorang CEO yang sangat ambisius, banyak bergaul dengan orang penting, namun dia bisa dikatakan nggak ada teman. Kenapa? karna semua yang mendekatinya hanya memanfaatkan kekayaannya.

Aku Rose, tahun ini umurku genap 28 tahun. Tahun ini pernikahan kami genap 5 tahun, kita berdua belum dikarunia anak. Saat memeriksa ke dokter kandunganku baik-baik saja, begitu juga Danny. Dia memiliki kesehatan yang sempurna. Mungkin kami belum diijinkan untuk memiliki anak.

Aku bukanlah perempuan yang berasal dari keluarga kaya, aku hanya anak pertama yang terlahir dalam keluarga biasa saja. Gaji ayahku hanya cukup untuk kehidupan sehari-hari, bisa menabung seratus atau dua ratus ribu tiap bulan saja udah bersyukur.

Hidupku berubah begitu aku menerima lamaran Danny, menikahi pria kaya, membuat status sosialku terangkat. Kedua orangtuaku bisa hidup lebih baik dengan keuangan berkecukupan, adik lelakiku bisa berkuliah berkat bantuan Danny. suamiku.

Awalnya aku selalu menolak Danny, didekati lelaki membuat traumaku kembali menghantui. Rasa benciku menggebu-gebu. Setiap dia datang kerumah selalu ku usir, aku hina, bahkan ku acuhkan dengan berdiam didalam kamar membiarkannya mengobrol dengan ayahku diteras. Tapi semakin lama usahanya makin intens, perjuangannya memenangkan hatiku akhirnya membuatku luluh. Yah! Aku jatuh cinta padaya.

Kukira perhatian dan sifat romantisnya padaku hanya selama pendekatan, aku berpikir setelah menikah semua akan berubah. Aku pasrah, biarlah, yang penting keluargaku bisa hidup berkecukupan dan nggak perlu super hemat, khawatir memikirkan hari esok. Tapi kenyataan nya tidak, perlakuan Danny padaku nggak berubah.

"By, ayo sarapan. Aku udah masak daging kesukaanmu." Danny mengecup kening Rose yang sedang tertidur

Danny selalu memanggil Rose dengan sebutan Baby, dan nggak seharipun terlewat tanpa ciuman hangat dikening Rose saat dia bangun pagi.

Tangan Rose melingkar dileher Danny lalu memeluknya erat tanpa membuka mata "Bentar lagi, ngumpulin energi." ucapnya manja

Danny membalas pelukan Rose lalu mencium pipi istrinya "Mau sarapan dulu atau aku minta jatah?" bisiknya mesrah

Mata Rose terbuka lalu cepat-cepat bangun "Aku kan lagi halangan.."

Danny tersenyum lalu memeluk Rose dan diangkat bangun menuruni ranjang "Yaudah ayo kita sarapan."

Rose berjalan keruang makan sambil menempel memeluk suaminya dari belakang, kebiasaan paginya saat baru bangun pagi. Sejak awal pernikahan Danny nggak mengijinkan Rose untuk bekerja, pekerjaan dapur semua dikerjakan pembantu. Tapi saat nggak kerja, Danny sendiri yang akan memasak. Pernah sekali Rose memasak untuk Danny, suaminya itu nggak marah. Tapi dia meminta Rose nggak perlu masak, semua bisa dikerjakan pembantu.

Danny lebih protektif saat lima tahun lalu Rose keguguran karna terpeleset dikamar mandi. Lima tahun pernikahan Rose bisa hamil sekali diawal pernikahan mereka namun keguguran, setelah itu Danny makin protektif padanya.

"By, besok aku ada meeting diBali. Sebentar malam jam 7 aku udah harus naik pesawat. Kamu nggak apa-apa kan disini? Kalo misalkan rasa sepi, gimana kalo kamu pulang kerumah mama papa kamu?" cerita Danny sesaat setelah melepas sendok dan garfunya

Raut wajah Rose berubah kecewa "Jadi aku tidur sendiri dong?"

"Cuma semalam kok, habis meeting aku langsung balik keJakarta."

"Nggak mau, aku ikut." rengek Rose

"Baby, sayang, kamu ingat kata dokter? dokter bilang kamu nggak boleh capek, nggak boleh perjalanan jauh dulu. Aku janji, selesai meeting langsung pulang."

Rose memalingkan wajah cemberutnya, Danny berdiri dari tempat duduknya lalu duduk disamping Rose. Tangan nya menarik kursi Rose hingga Rose menghafdapnya, tangannya lalu melingkar dipinggang Rose sambil menyandarkan kepalanya didada Rose. Kebiasaannya saat Rose merajuk, dia akan langsung memeluk istrinya itu dengan wajah memelas.

"Yahhh. Balik dari Bali kita jalan-jalan dehh. Kemana aja kamu suka, by" Bujuk Danny tanpa mengangkat kepalanya dari dada Rose

"Yaudah, anterin aku ke rumah mama aja kalo gitu. Tapi kamu jangan lama-lama disana. Kamu tau kan kalo aku udah ngambek."

Danny langsung mengangkat kepalanya sambil tersenyum lebar "Siapp!!" ucapnya lalu mencium bibir istrinya itu

"Aku mau mandi." bisik Rose sambil memeluk Danny "Berarti besok pagi aku mandi nggak ada yang gosokin belakang aku.. Huhu sedihh.." rengeknya

Danny mengecup kening Rose "Minta mama aja yang gosokin."

Cepat-cepat Rose menggeleng "Nggak mauuu, kalo mama yang gosok sakitt..." serunya "Mama itu kayak ada dendam tersembunyi deh sama aku, masak tiap aku pulang pasti diajakin mandi dipermandian air panas, trus semangat banget gosok blakang aku. Padahal kan aku nggak suka mandi air panas, aku sukanya air hangat. Suhu air dipermandian terlalu berlebihan, telur aja kayaknya masak deh kalo direndam disitu."

"Hahaha kamu tuh by, itu kan buat sehat. Aku pernah baca, kalo mandi air panas bisa meregangkan otot-otot kita dan bikin badan kita lebih enakan."

"Ohh jadi kamu mihak mama nih??? mau aku berubah pikiran nggak ngijinin kamu pergii??" ancam Rose menodong suaminya pakai pisang masak

"Ampunnn ampunn, iya memang mama kamu itu kejam by. Aku setuju."

Suara Canda Rose dan Danny memenuhi ruang makan apartement mereka berdua. Setelah selesai bersiap-siap Danny mengantar Rose pulang kerumah orangtuanya. Seperti biasa, sebelum berpisah Rose akan memeluk Danny dengan manja.

"Jangan lama-lama pokoknya." pesan Rose sambil terus memeluk Danny

"Iyaa, pokoknya setelah selesai meeting aku langsung pulang."

"Duhhh mesrahnyaa... Nggak sadar disini ada bocah.." Seru Billy adik Rose yang berdiri didepan pintu

Rose memandang sinis adiknya "Masuk kedalam aja lo bocah. Pemandangan ini bukan untuk konsumsi publik!"

"Ihh seremm.. Mak lampir marah.." ejek Billy lalu berlari masuk kedalam rumah

"Yaudah aku berangkat yahh." ucap Danny sambil memberikan ciuman mesra pada istrinya

Rose melambaikan tangannya "Hati-hati.." serunya. Mata rose masih bisa melihat senyum Danny dikaca spion. Dia berlari pelan saat mobil akan hilang ditikungan "Love youu!!" seru Rose

Aku menyesali keputusanku mengijinkan Danny pergi hari itu, aku nggak pernah menyangka hari itu hari dimana kecelakaan menimpanya. Mobilnya hancur ditabrak truk dijalan toll, dia terlibat dengan kecelakaan beruntun yang menimpa dua mobil lainnya. Sejak hari itu, Danny terbaring koma.

Terpopuler

Comments

Borahe 🍉🧡

Borahe 🍉🧡

knp sih thor org baik selalu mati deluan. ah padahal aku bru mengaumi sosok Denny yg penyayang malah hanya pemeran sementara. 😥

2022-10-01

0

Borahe 🍉🧡

Borahe 🍉🧡

bersyukur banget sih punya suami yg menerima apa adanya masa lalu mencintai dgn tulus.

2022-10-01

0

Oh Dewi

Oh Dewi

keren novelnya, rapi penulisannya...
Sekalian kasih rekomen novel yang rapi juga, judulnya (Siapa) Aku Tanpamu, wajib pakek tanda kurung ya nyarinya

2022-07-12

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Awal pertemuan Rose dan Danny
3 Kamu itu manusia atau hantu?
4 Pertemuan Tak Terduga
5 Suara petir yang menyakitkan
6 Menyatakan perasaan sepihak
7 Ketahuan
8 Bahagia melihat senyum orangtua
9 Luka lama terbuka lagi
10 Percobaan bunuh diri Rose
11 Transaksi misterius
12 Ijinkan aku mencintaimu, Rose.
13 Dijodohkan?
14 Reaksi tak terduga
15 Jadi Babysitter
16 Jangan nangis dong, Dek.
17 Kamu harus kuat
18 Penolakan Danny
19 Makan malam yang membosankan
20 Billy mendadak jadi mata-mata
21 Masa kecil Danny
22 -
23 Dilemma Billy
24 Makan malam yang menegangkan
25 Kencan pertama (bagian 1)
26 Kencan pertama (bagian 2)
27 Kencan Pertama (Bagian 3)
28 Saat Danny Koma (Kembali kepembukaan sebentar yah)
29 Pertemuan Rose dan Stevany
30 Senjata makan tuan
31 Khawatir
32 -
33 Pindah Tugas
34 Insiden tak terduga
35 Pengakuan isi hati
36 Mengumpulkan bukti
37 Kesepakatan Danny dan Risal
38 Pernyataan perang pak Ahmad
39 Rose diculik!!
40 Kamu dimana Rose?
41 Pencarian
42 -
43 Kesepakatan
44 -
45 -
46 -
47 -
48 -
49 -
50 -
51 -
52 -
53 Danny
54 Suasana memanas
55 Menjauh
56 Menjauh 2
57 Khawatir
58 Skakmatt
59 Bimbang
60 Pengakuan papa
61 Nasihat ibu
62 Kejutan
63 Dikerjai teman
64 -
65 -
66 Masalah baru?
67 Jengkol oh jengkol
68 Bibuntuti?
69 Situasi menegangkan
70 Bantuan tak terduga
71 Mengelabui penjahat
72 Danny Murkah
73 Percobaan untuk kabur
74 Semuanya terbongkar
75 -
76 pak Sam pamit
77 -
78 Kekonyolan Daniar
79 Kekonyolan Daniar 2
80 -
81 Bimbang
82 -
83 Teror Linda
84 Teror Linda 2
85 Fitting baju pengantin
86 Prewedding
87 Siapa dia?
88 -
89 Hari pernikahan
90 Hari pernikahan 2
91 Pergumulan Danny
92 Panen Apel
93 Ditinggal sendiri
94 Mencari tahu
95 Bantu dia
96 Pekerjaan selesai
97 Lepas kendali
98 Lepas kendali 2
99 Dikacangi
100 Tidak Enak Badan
101 -
102 Ngidam ala Rose
103 Gerah
104 Dapat bonus
105 Kehilangan
106 Bungkam
107 Final
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Prolog
2
Awal pertemuan Rose dan Danny
3
Kamu itu manusia atau hantu?
4
Pertemuan Tak Terduga
5
Suara petir yang menyakitkan
6
Menyatakan perasaan sepihak
7
Ketahuan
8
Bahagia melihat senyum orangtua
9
Luka lama terbuka lagi
10
Percobaan bunuh diri Rose
11
Transaksi misterius
12
Ijinkan aku mencintaimu, Rose.
13
Dijodohkan?
14
Reaksi tak terduga
15
Jadi Babysitter
16
Jangan nangis dong, Dek.
17
Kamu harus kuat
18
Penolakan Danny
19
Makan malam yang membosankan
20
Billy mendadak jadi mata-mata
21
Masa kecil Danny
22
-
23
Dilemma Billy
24
Makan malam yang menegangkan
25
Kencan pertama (bagian 1)
26
Kencan pertama (bagian 2)
27
Kencan Pertama (Bagian 3)
28
Saat Danny Koma (Kembali kepembukaan sebentar yah)
29
Pertemuan Rose dan Stevany
30
Senjata makan tuan
31
Khawatir
32
-
33
Pindah Tugas
34
Insiden tak terduga
35
Pengakuan isi hati
36
Mengumpulkan bukti
37
Kesepakatan Danny dan Risal
38
Pernyataan perang pak Ahmad
39
Rose diculik!!
40
Kamu dimana Rose?
41
Pencarian
42
-
43
Kesepakatan
44
-
45
-
46
-
47
-
48
-
49
-
50
-
51
-
52
-
53
Danny
54
Suasana memanas
55
Menjauh
56
Menjauh 2
57
Khawatir
58
Skakmatt
59
Bimbang
60
Pengakuan papa
61
Nasihat ibu
62
Kejutan
63
Dikerjai teman
64
-
65
-
66
Masalah baru?
67
Jengkol oh jengkol
68
Bibuntuti?
69
Situasi menegangkan
70
Bantuan tak terduga
71
Mengelabui penjahat
72
Danny Murkah
73
Percobaan untuk kabur
74
Semuanya terbongkar
75
-
76
pak Sam pamit
77
-
78
Kekonyolan Daniar
79
Kekonyolan Daniar 2
80
-
81
Bimbang
82
-
83
Teror Linda
84
Teror Linda 2
85
Fitting baju pengantin
86
Prewedding
87
Siapa dia?
88
-
89
Hari pernikahan
90
Hari pernikahan 2
91
Pergumulan Danny
92
Panen Apel
93
Ditinggal sendiri
94
Mencari tahu
95
Bantu dia
96
Pekerjaan selesai
97
Lepas kendali
98
Lepas kendali 2
99
Dikacangi
100
Tidak Enak Badan
101
-
102
Ngidam ala Rose
103
Gerah
104
Dapat bonus
105
Kehilangan
106
Bungkam
107
Final

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!