Cinta Untuk Naina

Cinta Untuk Naina

Bab 1 Kakek Arthur

"Aku akan menikah lagi."

Arthur berhasil menarik perhatian cucunya yang sedang asyik menatap layar laptop nya.

Ya.. walaupun sedang mengunjungi sang kakek yang sedang sakit tapi si cucu tampan tetap saja tidak mau mengurangi porsi kerja nya.

"Kakek bilang apa?"

Arkana Dirga Seta menatap kakek nya dengan tatapan dingin menusuk yang mampu membuat lawan-lawan bisnisnya mundur.

Tapi Arthur bukan lawan yang biasa. Ia seorang kakek berusia 75 tahun yang punya pengalaman menghadapi kerasnya dunia bisnis dengan aset bernilai triliunan yang harus ia jaga selama bertahun-tahun.

"Jangan berpura-pura tuli. aku yakin pendengaran mu sedang tidak bermasalah,"tegasnya. "Pernikahan nya dua minggu lagi. Jangan repot-repot.Aku sudah mempersiapkan semuanya."

Arkana bangkit dari duduknya. Ia melangkah ke jendela besar yang menampilkan halaman luas panti Werda tempat kakeknya dirawat. Disana ada beberapa orang tua yang sedang berkumpul, ada yang sedang disuapi perawat, dan ada yang sedang berjalan beriringan dengan menggunakan alat bantu.

Arthur sendiri sudah lebih dari satu tahun harus berada di kursi roda. Sejak itu pula ia memutuskan untuk tinggal dipanti ini dengan alasan ingin bersama orang seusianya.

Apa kakek menemukan teman dekat disini? Mungkin tidak terlalu buruk jika kakek menikah lagi.

"Does mom and Dan know about this?" Arkana masih mencoba mencari sela.

"Hah.."Arthur mendengus kesal."Yang mereka lakukan cuma meninggalkan ku bersama cucu menyebalkan seperti mu. Buat apa aku repot memberi tahu mereka,"tambahnya galak.

Arkana diam sebentar.

Kalau sudah begini tidak mungkin melawan kakeknya.

"Baiklah. Boleh aku tahu siapa calon nenekku itu?"

Arthur tidak menjawab. Ia menekan sebuah tombol disamping tempat tidur nya. Tidak sampai satu menit seorang perawat pribadi datang.

"Ya kek? Apa kakek mau makan sekarang?" tanya siperawat dengan suara lembutnya. Dengan sigap ia merapikan sweater Arthur yang merosot kelengan.

Arkana memperhatikan dengan seksama saat kakeknya meraih tangan perawat itu dan berucap dengan lembut,"Sudah berapa kali ku bilang, panggil aku Arthur saja. Kalau kakek rasanya aku terlalu tua untuk mu."Ucap Arthur terkekeh.

Arkana mengerenyit kesal. Sejak kapan tua bangka ini jadi genit begitu.

Arthur masih menggenggam tangan si perawat, disuruhnya gadis itu duduk di tepi ranjang. Mau tak mau Arkana jadi memperhatikan perawat itu.

Wajahnya tidak begitu cantik. Bahkan cenderung pucat. Tapi ada sesuatu yang khas saat memandangnya. Perawakannya pun bisa dibilang kurus terbalut seragam perawat berwarna hijau muda. Arkana menebak usianya dibawah 25 tahun.

"Kenalkan.. namanya Naina," Arthur merangkul pundak gadis itu yang terus menunduk tak berani menatap wajah galak didepannya. "Dia calon istri ku," kalimat susulan inilah yang membuat Arkana mundur saking terkejutnya.

"Stop joking grandpa," Arkana berucap tajam.

"Im not joking my boy," si kakek membalas dengan tenang.

Satu menit

Dua menit

Dimenit ketiga

"What the hell grandpa!"

"Watch your mouth young man. Apa ini hasil didikan mahal ayah ibumu?," Arthur menekan amarahnya.

Arkana sangat marah tapi ia tidak akan membiarkan kakeknya memprovokasinya. Otaknya harus tetap dingin.

"Berapa usia nya?"

"23 tahun."

"Dia bahkan terlalu muda untuk ku dan kau malah memilih menikahi nya?"

"Tapi kami saling menyayangi."

"Stop it grandpa."

"Aku Serius.Aku tidak akan merubah keputusan ku."

"Aku tidak akan menyetujui nya."

"Aku tidak butuh persetujuanku."

"Grandpa!"

"Aku masih pemilik saham terbesar Enterprise Group. Aku tidak perlu persetujuan siapa pun untuk menjadikan Naina istri ku."

Arkana menatap Arthur penuh kemarahan. Ia ingin sekali melihat wajah gadis yang menjadi inti pembicaraan mereka tapi dia terus saja menundukan wajahnya.

Tak mampu menahan kesal...Arkana keluar kamar sambil mengumpat dan membanting pintu.

"Aku takut," ucap Naina.

"Dia keras kepala tapi hatinya baik." Arthur menghela nafas.

"Kenapa kita tidak mengatakan yang sebenarnya saja."

"Aku punya rencana yang lain untuk dia. Kau tidak perlu khawatir. Aku akan mengurus semua."

Naina mengangguk seraya berusaha tersenyum saat kakek semakin menggenggam erat tangan nya.

Terpopuler

Comments

inayah machmud

inayah machmud

mampir. ...

2023-07-04

0

Eti Karyati Wicaksana

Eti Karyati Wicaksana

baru mampir nich lanjuttt

2021-09-18

1

Siti Sitirahmawati

Siti Sitirahmawati

syok w pas dnger kakek" mo kawin ma daon muda

2021-06-12

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Kakek Arthur
2 Bab 2 Tentang Naina
3 Bab 3 Menikah denganku
4 Bab 4 Luka
5 Bab 5 Memutuskan pergi
6 Bab 6 Keputusan penting
7 Bab 7 Membawamu bersamaku
8 Bab 8 Cantik di pagi hari
9 Bab 9 Sebab Akibat
10 Bab 10 Ikut apa mau mu
11 Bab 11 Dingin, keras kepala, galak
12 Bab 12 MMM..Enak...
13 Bab 13 Cantik disiang hari
14 Bab 14 Perjanjian pra nikah
15 Bab 15 Sebentar pahit, sebentar manis
16 Bab 16 Kehilanganmu
17 Bab 17 Kehilanganmu 2
18 Bab 18 Kembalilah
19 Bab 19 Ada aku
20 Bab 20 Sebentar manis, sebentar pahit
21 Bab 21 Nasib
22 Bab 22 Kekuatan Matahari Pagi
23 Bab 23 Bertemu Adik Ipar
24 Bab 24 Hadiah di Malam Terakhir
25 Bab 25 Saat kau tak ada
26 Bab 26 Saat kau tak disini
27 Bab 27 Amarah vs Kerinduan
28 Bab 28 Jujur
29 Bab 29 Panas ditubuh, panas dihati, panas di jantung
30 Bab 30 Panas.... Dingin....
31 Bab 31 Beku
32 Bab 32 Pamit
33 Bab 33 Hampa
34 Bab 34 Yang pergi dan yang hadir
35 Bab 35 Menerima kehadiranmu
36 Bab 36 Bertemu kembali
37 Bab 37 Ikhlas
38 Bab 38 Dia yang datang dari masa lalu
39 Bab 39 Hanya ingin dirimu
40 Bab 40 Datang untuk mu
41 Bab 41 Benci
42 Bab 42 Luka yang kurindu
43 Bab 43 Izinkan aku
44 Bab 44 Ya atau tidak
45 Bab 45 Berusaha menerima
46 Bab 46 Perjanjian
47 Bab 47 Orang ketiga
48 Bab 48 Aku, kau, dia, dan dirinya
49 Bab 49 Aku atau dia
50 Bab 50 Sabar itu buahnya manis
51 Bab 51 Pilih siapa
52 Bab 52 Obrolan sesama sahabat
53 Bab 53 Pulang
54 Bab 54 Pulang 2
55 Bab 55 Pulang 3
56 Bab 56 Ultimatum kakek
57 Bab 57 Kemarahan di malam hari
58 Bab 58 Dia yang tidak mencintaiku
59 Bab 59 Bahagia diatas luka
60 Bab 60 Terbuka
61 Bab 61 Masih Cemburu
62 Bab 62 Masih belum yakin
63 Bab 63 Hati wanita
64 Bab 64 Berubah
65 Bab 65 Saat mencintaimu saat terindah
66 Bab 66 Diagnosis Kevin
67 Bab 67 Bertemu mantan
68 Bab 68 Kejujuran
69 Bab 69 Kejujuran 2
70 Bab 70 Kejujuran 3
71 Bab 71 Karena aku lebih mencintainya dari apapun
72 Bab 72 Bantuan
73 Bab 73 USG Transvaginal
74 Bab 74 That is what's friends are for
75 Bab 75 Doa dari sahabat
76 Bab 76 Bucin
77 Bab 77 Bucin 2
78 Bab 78 Double date
79 Bab 79 Curiga
80 Bab 80 Membawamu keluar
81 Bab 81 Stay with me
82 Bab 82 Aku akan selalu bersamamu
83 Bab 83 That's why I love you
84 Bab 84 Mendampingimu
85 Bab 85 Cerita tentang ayah
86 Bab 86 Hari yang berat
87 Bab 87 Api yang menghangatkan
88 Bab 88 Bersama itu indah
89 Bab 89 Trauma
90 Bab 90 Memaafkan
91 Bab 91 Pulang ke rumah
92 Bab 92 Pecah Emosi
93 Bab 93 Terima kasih telah hadir dalam hidupku
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Bab 1 Kakek Arthur
2
Bab 2 Tentang Naina
3
Bab 3 Menikah denganku
4
Bab 4 Luka
5
Bab 5 Memutuskan pergi
6
Bab 6 Keputusan penting
7
Bab 7 Membawamu bersamaku
8
Bab 8 Cantik di pagi hari
9
Bab 9 Sebab Akibat
10
Bab 10 Ikut apa mau mu
11
Bab 11 Dingin, keras kepala, galak
12
Bab 12 MMM..Enak...
13
Bab 13 Cantik disiang hari
14
Bab 14 Perjanjian pra nikah
15
Bab 15 Sebentar pahit, sebentar manis
16
Bab 16 Kehilanganmu
17
Bab 17 Kehilanganmu 2
18
Bab 18 Kembalilah
19
Bab 19 Ada aku
20
Bab 20 Sebentar manis, sebentar pahit
21
Bab 21 Nasib
22
Bab 22 Kekuatan Matahari Pagi
23
Bab 23 Bertemu Adik Ipar
24
Bab 24 Hadiah di Malam Terakhir
25
Bab 25 Saat kau tak ada
26
Bab 26 Saat kau tak disini
27
Bab 27 Amarah vs Kerinduan
28
Bab 28 Jujur
29
Bab 29 Panas ditubuh, panas dihati, panas di jantung
30
Bab 30 Panas.... Dingin....
31
Bab 31 Beku
32
Bab 32 Pamit
33
Bab 33 Hampa
34
Bab 34 Yang pergi dan yang hadir
35
Bab 35 Menerima kehadiranmu
36
Bab 36 Bertemu kembali
37
Bab 37 Ikhlas
38
Bab 38 Dia yang datang dari masa lalu
39
Bab 39 Hanya ingin dirimu
40
Bab 40 Datang untuk mu
41
Bab 41 Benci
42
Bab 42 Luka yang kurindu
43
Bab 43 Izinkan aku
44
Bab 44 Ya atau tidak
45
Bab 45 Berusaha menerima
46
Bab 46 Perjanjian
47
Bab 47 Orang ketiga
48
Bab 48 Aku, kau, dia, dan dirinya
49
Bab 49 Aku atau dia
50
Bab 50 Sabar itu buahnya manis
51
Bab 51 Pilih siapa
52
Bab 52 Obrolan sesama sahabat
53
Bab 53 Pulang
54
Bab 54 Pulang 2
55
Bab 55 Pulang 3
56
Bab 56 Ultimatum kakek
57
Bab 57 Kemarahan di malam hari
58
Bab 58 Dia yang tidak mencintaiku
59
Bab 59 Bahagia diatas luka
60
Bab 60 Terbuka
61
Bab 61 Masih Cemburu
62
Bab 62 Masih belum yakin
63
Bab 63 Hati wanita
64
Bab 64 Berubah
65
Bab 65 Saat mencintaimu saat terindah
66
Bab 66 Diagnosis Kevin
67
Bab 67 Bertemu mantan
68
Bab 68 Kejujuran
69
Bab 69 Kejujuran 2
70
Bab 70 Kejujuran 3
71
Bab 71 Karena aku lebih mencintainya dari apapun
72
Bab 72 Bantuan
73
Bab 73 USG Transvaginal
74
Bab 74 That is what's friends are for
75
Bab 75 Doa dari sahabat
76
Bab 76 Bucin
77
Bab 77 Bucin 2
78
Bab 78 Double date
79
Bab 79 Curiga
80
Bab 80 Membawamu keluar
81
Bab 81 Stay with me
82
Bab 82 Aku akan selalu bersamamu
83
Bab 83 That's why I love you
84
Bab 84 Mendampingimu
85
Bab 85 Cerita tentang ayah
86
Bab 86 Hari yang berat
87
Bab 87 Api yang menghangatkan
88
Bab 88 Bersama itu indah
89
Bab 89 Trauma
90
Bab 90 Memaafkan
91
Bab 91 Pulang ke rumah
92
Bab 92 Pecah Emosi
93
Bab 93 Terima kasih telah hadir dalam hidupku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!