BAB 9

Setelah selesai membersihkan ruangan, Alysa segera pulang. Ia hanya berjalan kaki untuk menghemat uangnya. Padahal, ia mendapat uang lima ratus ribu dari Angga, namun ia tidak memakaikannya dan ia akan menabungkannya untuk keperluan yang lain. Perjalanan menempuh kurang lebih satu jam dari kantor ke kontrakannya.

Ketika merasa kelelahan, ia menghentikan langkahnya untuk mengurangi rasa lelahnya. Ia teringat dengan orangtuanya di kampung. Banyak yang harus ia biayai, mulai dari orangtuanya dan juga kedua adiknya. Ayahnya hanya buruh serabutan, untuk makan sehari-hari saja masih kekurangan. Alysa memutuskan merantau ke Kota seberang untuk menghidupi keluarganya, walaupun itu sangat jauh. Alysa mengeluarkan ponsel jadulnya. Disana tertulis nama Ayah, ia segera menelponnya.

"Assalamualaikum. Yah apa kabar? Ibu mana?" tanya Alysa.

"Waalaikumsalam. Alhamdulillah Nak, Ayah, Ibu dan adik-adikmu sehat. Ibu ada di dalam rumah lagi masak. Bagaimana bekerja hari ini?"

"Alhamdulillah Yah, enak kerjanya cuma bersih-bersih. Eh Azkia sama Zaki udah pulang sekolah?"

"Udah tadi pukul 12.00, kan tiga hari lagi mau study tour. Sekarang udah pulang, Nak?"

"Uang untuk study tournya ada kan, Yah? Kalau gak ada, ini tadi Alysa dapat uang lima ratus ribu dari, Pak Angga. Uang ini untuk mereka aja. Udah Yah, ini lagi di jalan."

"Gak usah Nak, itukan uang hasil kamu bekerja. Sebaiknya, kamu tabung dulu. Untuk adik-adikmu, ini Ayah ada sedikit tabungan hasil bekerja dari tetangga."

"Uang yang itu jangan dipakai, Yah. Itu buat makan sehari-hari. Nanti Alysa kirim aja uangnya, Alysa juga masih ada tabungan untuk makan tiga ratus ribu."

"Baik sekali kamu, Nak. Padahal, itu uang hasilmu bekerja. Maafkan Ayahmu ini yang tak bisa membahagiakanmu." Ayah menangis, tak terasa Alysa pun menangis.

"Iya Yah, enggak apa-apa. Lagian, Alysa bekerja untuk Ayah, ibu dan adik-adik Alysa. Sekarang Alysa kirim uangnya sama bu Irma. Udah dulu Yah, nanti Alysa telepon lagi." Alysa pun mematikan teleponnya.

Semoga saja adikku senang. Maafkan kakakmu ini, Kakak hanya bisa ngasih segitu uangnya. Batin Alysa sembari menghapus air matanya.

Setelah itu, Alysa segera pergi untuk mengirimkan uang pada bu Irma (tetangganya).

***

Pukul 16.45, Alysa baru pulang ke kontrakannya. Ia segera membaringkan tubuhnya di ranjang. Tiba-tiba ia memikirkan Edward, si anak kecil yang menggemaskan. Mengapa Edward begitu dekat dengannya? Padahal mereka baru saja bertemu tadi. Dan melihat dari raut wajahnya, mungkin Edward menginginkan sosok ibu yang akan mengurusinya kelak.

"Kenapa Pak Angga bawa anaknya ke kantor ya? Terus istrinya kemana? Kenapa istrinya gak nemenin anaknya?" pertanyaan-pertanyaan itu terus menghantui dirinya. "Masa sih, Pak Angga udah cerai sama istrinya? Kasihan banget, Edward masih butuh kasih sayang dari ibunya," lanjutnya.

Sore berubah menjadi malam, kini saatnya Alysa mencari makan keluar. Ia hanya berjalan kaki sembari menghirup udara segar. Ia mulai memainkan ponsel jadulnya, dan akan menelpon Ayahnya.

"Assalamualaikum, Yah."

"Waalaikumsalam. Ada apa, Nak?"

"Uangnya udah Alysa transfer ke bu Irma. Ayah bisa mengambilnya, dan tolong berikan ponselnya pada Azkia dan Zaki, aku kangen sama mereka."

"Iya Nak, nanti Ayah ambil. Sebentar ya...Kia, Zaki sini, ini kakakmu."

"Hallo kak, aku kangen," ucap Azkia.

"Kakak juga kangen. Kata Ayah, kalian mau study tour, benarkah? Tanggal berapa?"

"Iya kak, tanggal 10 bulan ini," ucap Zaki.

"Hati-hati ya, awas jangan nakal disana. Jangan bikin pusing guru pengawas ya. Kakak tadi udah transfer uang lima ratus ribu ke bu Irma, nanti ambil ya. Itu untuk bayar SPP tunggakan dan buat study tour ke sekolah dan untuk uang jajan minta sama Ayah aja."

"Iya, Kak. Makasih ya, Kak Alysa emang the best. Nanti kapan-kapan aku mau kesana sama Ayah, Ibu dan Zaki."

"Iya makanya yang rajin belajarnya biar cepat lulus."

***

Terpopuler

Comments

Silvalin Silvalin

Silvalin Silvalin

cerita nya bagus 😊

2022-05-12

0

Har Tini

Har Tini

lanjuttt

2021-12-20

0

Dila

Dila

tenang alysa pasti kmu nanti dapat balasan dri Yang Maha Kuasa atas kebaikan mu trhadap ortu dan saudara mu,

2021-08-05

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!