Kevin Zhang adalah pewaris tunggal dari semua kekayaan keluarga Zhang. Kedua orang tuanya meninggal sejak Kevin masih remaja dalam sebuah kecelakaan. Kevin menduga jika kematian orang tuanya ada campur tangan orang lain.
Kevin adalah pria yang dingin, kejam dan arogan. Dia tidak akan segan-segan untuk menghabisi siapa pun yang berani membuat masalah dengannya. Dan hanya dihadapan Jessica dia bisa bersikap hangat dan lembut.
.
Han In Jung atau yang lebih akrab dipanggil Jessica adalah gadis cantik berdarah Korea-America. Sama halnya dengan Kevin yang seorang yatim piatu, kedua orang tua Jessica meninggal sejak dia berusia 10 tahun. Selain memiliki paras yang luar biasa cantik.
Jessica adalah gadis yang ceria, baik dan lembut. Dia adalah cinta pertama Kevin, dalam hatinya dia juga mencintai Kevin. Tapi egonya terlalu tinggi untuk mengakuinya.
.
Jerry Zhang. Adalah putra angkat keluarga Zhang. Ayah Kevin mengadopsi Jerry dari panti asuhan dua tahun sebelum kelahiran Kevin. Jerry adalah pria sombong yang memiliki sifat Iri dan Dengki.
Dia tidak terima karna Kevin mewarisi seluruh kekayaan keluarga Zhang. Jerry selalu merencanakan hal jahat untuk menyingkirkan Kevin, tapi sayangnya semua usahanya selalu gagal.
.
Devan Wu adalah paman Kevin dari pihak Ibu. Dia selalu berada di pihak Kevin dan selalu mendukung apapun yang dia lakukan. Devan memiliki sifat yang hangat, baik dan sedikit mesum.
.
Jimmy Lee. Sama halnya dengan Devan, Jimmy adalah paman Kevin dari pihak Ibu. Dia baik, sedikit konyol dan mesum akut. Jimmy selalu mendukung apapun yang Kevin lakukan dan dia selalu berada di pihaknya.
.
Justin Kim 'Sahabat Kevin' Dia adalah pria yang sangat pelit dan suka perhitungan soal uang. Tapi dia mudah termakan oleh omongan Leon yang jelas-jelas hanya ingin memanfaatkannya.
.
Leon Park 'Sahabat Kevin' Memiliki mulut yang berbisa, dan hobinya adalah memanfaatkan Jimmy.
.
Daniel Cho 'Sahabat Kevin' memiliki pribadi yang tenang namun menghanyutkan.
.
Nara Go adalah sahabat Jessica yang paling dekat selain Minho. Jessica dan Nara telah bersahabat sejak mereka masih kecil. Nara memiliki sifat yang baik, perhatian dan memiliki mata yang indah. Nara adalah cinta pertama Minho tapi sayangnya Nara hanya menganggapnya sebagai adik tidak lebih.
.
Yoo Minho adalah junior Jessica juga sahabat dekatnya sama seperti Nara. Minho adalah pemuda yang ceria dan humoris. Dia sangat pandai mencairkan suasana dan membuat orang lain tertawa karna tingkah konyolnya.
🌹🌹🌹🌹🌹
Kevin hanya bisa mendengus berat. Jessica benar-benar mendiaminya. Gadis itu tidak mau merespon sama sekali semua yang Kevin ucapan dan malah menyembunyikan tubuhnya di balik selimutnya. Jessica ngambek pada Kevin karna dia tidak mau mengabulkan permintaannya untuk pulang.
"Jessica Zhang, berhenti menguji kesabaranku." Geram Kevin menahan emosi.
"Kalau mau marah ya marah saja, kau fikir aku peduli." Sahut Jessica ketus.
BRAKKK.....
"Aaahh..." Jessica terlonjak kaget mendengar suara yang begitu memekatkan telinganya.
Gadis itu membuka selimutnya dan melihat pecahan vas bunga berserakan di mana-mana. Lalu pandangannya bergulir pada Kevin yang tengah menatap tajam padanya. Meskipun hanya melalui mata kanannya, tapi itu lebih dari cukup untuk membuat Jessica menahan nafasnya.
Tubuh Jessica gemetar ketakutan melihat tatapan Kevin yang tajam. "Ke-Kevin Zhang. Ka-kau mengerikan." Ucap Jessica terbata-bata. Kedua matanya tampak berkaca-kaca.
Kevin mendesah berat. Dengan tenang dia menghampiri Jessica yang sedang menangis ketakutan, jari-jarinya menarik bahu Jessica dan memeluknya. Jessica terkejut, pasalnya ini pertama kalinya dia melihat Kevin marah.
"Maaf, sudah membuatmu ketakutan." Lirihnya penuh sesal. "Baiklah, besok kita pulang. Tapi dengan satu syarat, kau harus menurut dan tidak boleh keras kepala."
"Sungguh?"
Jessica mengangkat wajahnya dan menatap Kevin dengan pandangan penuh harap. Kevin tersenyum dan mengangguk. Dan Jessica memberikan respon di luar dugaan Kevin, tak menduga bila Jessica akan langsung memeluknya.
Kevin menarik sudut bibirnya dan dengan senang hati dia membalas pelukan Jessica. "Selama kau mau berjanji."
"Aku berjanji." Jessica menjawab cepat.
Kevin melonggarkan pelukannya. Kedua tangannya menakup wajah Jessica lalu mencium bibirnya, kedua mata gadis itu tertutup perlahan.
Jika biasanya Jessica selalu melayangkan protesnya dengan memberikan pukulan brutal pada dada Kevin, tapi tidak kali ini. Jessica menerima ciuman itu dan membiarkan Kevin menciumnya.
Satu menit kemudian Kevin mengakhiri ciumannya. Sudut bibirnya tertarik keatas. Dia menatap Jessica dengan penuh kelembutan.
"Sudah larut malam. Sebaiknya cepat tidur, besok pagi kita pulang." Jessica mengangguk dengan antusias.
Kevin tersenyum kecil. Terbesit penyesalan di hati kecilnya karna sudah membuat Jessica menangis dan ketakutan. Tapi sungguh Kevin tidak bermaksud demikian.
🌹🌹🌹🌹
"Bagaimana, apa kau sudah menemukan di mana Iblis itu menyekap Mansik?" tanya Jerry pada seorang anak buahnya.
"Maaf, Tuan, kami masih belum bisa menemukan keberadaan, tuan Du. Tidak ada jejak sama sekali dan ponsel, tuan Du, tidak bisa di lacak." Jelas pria itu.
"Arrrkkhhh! Bodoh, bodoh, bodoh. Kenapa kalian semua begitu payah, hah! Apa saja yang kalian kerjakan selama beberapa jam ini, menemukan satu orang saja tidak bisa!" Jerry tidak dapat menahan kemarahannya.
Anak buahnya begitu payah dan tidak ada yang bisa diandalkan dalam hal apapun. Jerry mengeluarkan pistol di balik jas hitamnya lalu menembak mati tiga orang di dalam ruangan itu dan menyisakan satu orang saja.
Jerry sengaja membiarkan dia tetap hidup karna dia masih membutuhkan tenaganya.
"Urus mereka bertiga dan buang mayatnya ke jurang. Aku akan memberimu satu kesempatan lagi. Temukan Mansik segera jika tidak maka kepalamu yang akan menjadi gantinya."
"Baik, Tuan."
🌹🌹🌹🌹
'Nomor yang anda hubungi sedang tidak-'
Nara memutuskan sambungan telfonnya begitu saja. Lagi-lagi ponsel Jessica tidak bisa di hubungi dan selalu berada di luar jangkauan. Sudah lebih dari dua minggu gadis itu tidak masuk kuliah dan tidak ada kabar sama sekali. Ponselnya tidak bisa dihubungi dan rumahnya juga kosong.
Bukan hanya Nara yang cemas dengan keadaan Jessica, tapi Minho juga. Dan tanpa Jessica meraka berdua merasa tidak lengkap.
"Bagaimana, Nunna-ya?" tanya Minho. Nara menggeleng lemah.
"Sica nunna, di mana kau sebenarnya." Lirih Minho setengah frustasi.
"Aku ke toilet dulu." Nara bangkit dari duduknya dan pergi begitu saja.
Bruggg...! Tubuh Nara nyaris saja terjatuh setelah tidak sengaja bertabrakan dengan seseorang. Orang itu langsung menahan tubuh Nara dengan salah satu tangannya hingga tubuh itu tidak perlu berciuman lantai yang dingin dan keras. Orang itu tak berkedip sedikit pun ketika irisnya bertamu panjang dengan sepasang mutiara coklat milik Nara.
"Cantik." Satu kalimat yang menggambarkan sosok Nara di mata orang itu,
Buru-buru Nara mendorong tubuh orang itu yang seorang pria. "Ma-maaf, Nona. Tapi kau tidak apa-apa. kan?" tanya pria itu memastikan. Nara menggeleng, meyakinkan jika dirinya baik-baik saja. "Oya, perkenalkan aku, Justin Kim." Pria itu 'Justin' mengulurkan tangannya pada Nara, memperkenalkan diri.
Nara tersenyum lalu menerima uluran tangan Justin. "Aku Nara. Maaf aku harus pergi sekarang." Nara membungkuk dan meninggalkan Justin begitu saja. Kemudian Justin menoleh dan menatap Nara yang semakin menjauh dengan senyum yang mengembang lebar.
"Semoga kita bisa bertemu lagi setelah hari ini,nona Nara." Justin berbalik dan kembali pada teman-temannya sebelum mereka menghabiskan semua makanan yang sudah dia pesan dan dia bayar dengan uangnya.
🌹🌹🌹🌹
Kevin benar-benar menempati janjinya. Hari ini dia membawa Jessica pulang dan saat ini mereka berdua sedang dalam perjalanan. Sudut bibir Kevin tertarik ke atas melihat wajah sumringah Jessica.
Gadis itu sedikit tersentak saat merasakan genggaman lembut pada jari-jarinya. Melihat senyum tipis di bibir Kevin membuat Jessica ikut tersenyum juga.
"Kau merasa senang?" tanya Kevin yang kemudian di balas anggukan oleh Jessica.
"Terimakasih, karna sudah menepati janjimu." Jessica tersenyum.
Kemudian Kevin menepikan mobilnya. Kedua tangannya menakap wajah Jessica dan langsung menciumnya. Kedua tangannya mengalung pada leher Kevin dan dengan senang hati Jessica membalas ciuman suaminya. Dalam hatinya Jessica percaya bila Kevin adalah jodoh yang Tuhan kirimkan untuknya.
.
.
.
BERSAMBUNG.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 271 Episodes
Comments
Dipika
Karakternya kuat bgt
2021-02-07
0
artka keylango
sampai suni dulu ah ... besok lanjut ...
2021-02-01
0
triana 13
semangat kak 😉
2020-12-26
1