BG_Eps 03

Di perjalanan menuju ke sekolah, Tama dan Killa asik mengobrol sampai sampai mereka berdua tidak menyadari bahwa mereka telah sampai ke sekolah.

" Wah ternyata kita sudah sampai dek " ucap Tama yang baru menyadari bahwa sekarang mereka sudah berada di depan gerbang sekolah.

" Lumayan bang sekolah punya Daddy " ucap Killa yang terus menerus melihat ke sekeliling sekolah barunya.

" Sekolah Daddy tapi bentar lagi akan menjadi sekolah kamu dek " jawab Tama mengelus lembut kepala Killa.

" Tapi aku mohon sama Abang, Abang jangan bilang kesiapa siapa ya kalo aku adalah Adenya Abang, aku mau nyari teman yang benar benar baik, bukan teman yang hanya memandang harta aja, aku juga mau lihat keadaan sekolah yang akan menjadi milikku nanti, apakah di sekolah ini siswa siswi nya baik baik atau bahkan ada yang suka ngebully " ucap Killa memelas dan memasang puppy eyes nya sehingga membuatnya terlihat imut di hadapan Tama.

" Iya sayang Abang ga akan bilang kalo kamu adalah Adenya Abang, tapi kamu harus janji kalo kamu ada apa apa, segera kasih kabar ke Abang " ucap Tama mencium kening Killa

" Siap bos " jawab Killa hormat

" Ya udah yuk kita turun dan Abang akan antar kamu ke ruang kepala sekolah, di sana juga pasti ada teman teman kamu yang sudah menunggumu " Ucap Tama.

" Iya bang " jawab Killa mengangguk.

Tama dan Killa akhirnya turun dari mobil setelah lama mereka berbincang bincang di dalam.

Saat Tama dan Killa sudah turun dari mobil, banyak siswa siswi yang memuji ketampanan Tama karena Tama adalah Ketua OSIS, dan juga ketua basket serta most wanted senior di sekolah Rahardian internasional school.

~ Huaa itu babang Tama sudah datang.

~ Abang Tama ganteng semakin ganteng aja.

~ Siapa tu yang di samping Abang Tama ?

~ Iya siapa ya, mereka kelihatannya cocok banget, yang satu tampan dan yang satu cantik.

~ Cantik juga gue kemana mana.

~ Iri bilang bos.

Begitulah bisikan bisikan yang di dengar Tama dan Killa, namun mereka berdua tidak menghiraukannya, dan terus berjalan menuju ke arah ruangan kepala sekolah.

" Fans Abang banyak banget, apa Abang ga risih ?" tanya Killa.

" Sudah biasa de " jawab Tama tersenyum lembut dan mencium kening Killa di hadapan semua orang.

~ Huaa babang Tama cium cewe itu

~ Babang Tama swettt banget.

~ Gue juga pengen di cium gitu

" Lebay banget sih " kesal Killa

" Ga usah di dengarkan sayang " tegur Tama.

" Iya bang, ayo percepat aja jalannya, biar cepat sampai ke ruang kepala sekolah, telinga ku udah sakit dengerin ucaoa ucapan mereka " kesal Killa dan menarik lengan Tama.

Sesampainya Tama dan Killa di ruangan yang bertulisan Kepala sekolah, Tama membawa Killa masuk ke dalam.

" Uncle " panggil Tama.

" Oh Hay Tama, astaga apakah ini keponakan Uncle yang cantik itu " tanya uncle Adit menatap Killa dengan mata yang berbinar.

" Iya Uncle ini aku Killa " jawab Killa tersenyum imut.

" Astaga Princes kamu imut sekali " ucap Uncle mencubit pipi chubby Killa.

" Sakit uncle " ucap Killa mengerucut kan bibirnya.

" Haha, maaf maafkan uncle ya sayang, habisnya kamu bikin uncle gemas " ucap uncle Adit terkekeh.

" Ehem " dehem dari Kiya dan Gita karena mereka sedari tadi tidak di hiraukan oleh Killa.

" Huaa Sahabat gw " teriak Killa girang.

" Gw kangen banget sama kalian " ucap Killa lagi.

" Gw juga kangen banget sama lo " ucap Kiya dan Gita

" Gw kangen sama Kaka Killa dan Kaka Kiya " ucap Gita polos membuat Killa dan Kiya tersenyum ke arah Gita.

" Kaka Killa dan Kaka Kiya juga kangen sama Gita " jawab Killa dan Kiya berbarengan.

Mereka bertiga berpelukan dan tidak menghiraukan keberadaan uncle Adit dan Abang Tama yang sedari tadi melihat ke arah mereka bertiga dan menggeleng kepala.

" Sudah sudah, nanti aja kalian kangen kangen nya, sekarang kalian ke kelas baru kalian, kamu Tama bisa langsung masuk ke kelas mu " ucap Uncle Adit.

" Baik uncle, Tama titip Killa ya uncle, kalo bisa mereka bertiga satu kelas " ucap Tama.

" Mereka pasti satu kelas Tama kamu tenang saja " jawab Uncle Adit.

" Terimakasih uncle, Tama permisi, De Abang duluan " pamit Tama.

" Iya bang " jawab Killa tersenyum.

" Mari uncle antar kalian ke kelas kalian " ucap Uncle Adit.

" Tapi aku boleh minta sesuatu ga sama uncle ?" tanya Killa.

" Minta apa Killa ?" tanya Uncle Adit lembut.

" Killa mau uncle jangan bilang siapa siapa kalo aku adalah anak dari keluarga Rahardian, aku tidak ingin mereka semua tau " ucap Killa.

" Aku juga uncle " ucap Kiya.

" Aku juga uncle " ucap Gita

" Kenapa " tanya uncle Adit bingung dengan mereka bertiga.