04

Lima hari telah berlalu, dan kini tibalah saatnya pernikahan kakak sepupu Sera dan melangsungkan pernikahan di pinggir pantai pulau Bali. Pernikahan lumayan cukup meriah sehingga banyak tamu undangan yang datang hadir, begitu juga dengan kedua orang tua Sera yang sudah tiba satu hari sebelum hari pernikahan terlaksana.

Di aula begitu nampak bahagia, terlebih lagi kepada keluarga besar Sera yang ikut merasakan kebahagian pengantin baru tersebut. Namun tidak dengan Sera yang nampak murung sejak kejadian itu, di mana kesucian yang ia jaga telah hilang dalam satu malam. Gadis itu tak lagi ceria seperti sebelumnya, ia malah terlihat menyedihkan bahkan senyum di wajah nya pun sirna hilang bersamaan dengan kejadian malam itu.

"Sayang, kenapa kamu menyendiri di sini? Tidak biasanya kamu begini, Nak?" tanya sang ibu yang bernama Dewi Maharani itu merasa bingung dengan putrinya.

"Sera mau di sini dulu, Mah. Sera hanya ingin menikmati pemandangan indah di tempat ini," jawab Sera berbohong, nyatanya ia tak lagi suka berada di keramaian.

"Baiklah kalau itu mau kamu, Nak. Bersenang-senanglah," ucap Dewi lembut mengelus pipi Sera sembari tersenyum.

"Iya, Mah." Sera merasa bersalah pada ibunya, ia merasa menjadi anak yang bodoh karena tak dapat menjaga dirinya sendiri.

"Mah, maafkan Sera. Sera berbohong pada Mamah," batin Sera sedih. Hatinya terasa perih yang amat dalam atas nasib yang menimpanya.

Sera mengambil segelas air minum, kemudian mengikuti arah angin yang telah membawa langkahnya hingga menjauh dari tempat acara pernikahan tersebut.

Di tempat bersamaan pula, di mana seorang lelaki sedang berbincang-bincang dengan teman-temannya, sambil menikmati minuman yang sudah di sajikan.

"Angga ... wah gak nyangka gue kalau lo mau datang ke acara pernikahan anaknya adik gue," ujar sang sahabat menepuk pundak Angga.

"Gue ke sini karena ada urusan laen. Jadi sekalian! Di tambah lagi gue merasa kasihan sama undangan yang sudah lo kasih ke gue, mubazir. Kalau gak dateng, 'kan sayang!" jawabnya ketus, menatap malas arah sahabatnya itu. Namun nampak dingin.

"Ck, kapan sikap dingin lo ini mencair hangat. Makanya cari bini bro! Biar gak kedinginan terus tiap malam," ejeknya menyindir.

"Umur gue sudah tua," saut malas Angga.

"Kita ini seumur bro, gue aja masih ganteng apa elo yang seorang duda! Pasti banyak lah para wanita mau di luar sana, 10 tahun menduda itu lama bro, apa lo gak kasihan yang di bawah itu menjadi karatan? Kelamaan gak di servis, bro... hahahahaha." Lagi-lagi sahabatnya yang bernama Boby Hermawan itu meledek dirinya, dan tentu saja membuat Angga hanya mendengus kesal menatap sinis pada sahabat yang gak ada akhlaknya itu. Karena kalau ngomong suka, benar!

"Pah ... Papah tolong kesini sebentar," pangil sang istri kepada Boby.

"Iya, Mah. Tunggu sebentar," sahutnya, istrinya pun mengangguk.

"Gue pergi dulu bro, nikmatin aja hidangan ini," pamitnya pada Angga.

"Hem ...," jawab Angga singkat.

Setelah sang sahabat pergi menjauh, Angga pun melangkah pergi menuju tepi pantai. Namun siapa sangka ternyata ia tak sengaja melihat sosok seseorang wanita tak jauh tempat ia berdiri.

"Dia ... tapi ngapain dia di sini?" gumam Angga melihat Sera yang sedang duduk termenung di bebatuan.

Angga diam-diam mengamati dari kejauhan, ia juga dapat melihat bahwa saat ini gadis itu sedang menangis dan juga dapat mendengar suara teriak darinya. Angga berjalan untuk menghampiri.

"Aaaaakhh, aku benci ... aku benci dengan hidupku," teriak Sera kencang sambil menangis.

Sera sedang menyendiri, karena masih kesal pada dirinya sendiri. Sekarang ia hanya ingin mengeluarkan unek-unek nya dengan cara berteriak seperti ini, supaya membuat hatinya menjadi sedikit lega.

Pada saat ingin bangkit, namun tiba-tiba tubuhnya oleng, hampir saja terjatuh dari tebing yang cukup jurang tempat ia duduk. Di bawahnya adalah lautan yang cukup dalam, Angga yang melihatnya langsung berlari cepat kemudian menangkap tubuh Sera

"Apa kau gila, hah. Kau mau mati bunuh diri?" bentak Angga kesal.

Tubuh Sera gemetar ketakutan. Nyaris saja nyawanya melayang jika tidak di tarik oleh si penolong nya tadi. Sera mendongak, matanya pun melotot saat melihat siapa si penolong nya.

"Terima kasih." Hanya itu yang Sera katakan, ia tak menjawab lontaran yang di todong kan oleh Angga yang beranggapan bahwa dirinya ingin bunuh diri.

"Terima kasih? Kau berterima kasih. Bukanya kau mau bunuh diri?" tanya Angga. Entah bertanya kaget, atau mengejek.

"Aku tidak bunuh diri!" saut Sera datar memalingkan wajahnya.

"Kalau bukan mau bunuh diri, lalu ngapain kamu di sini?" tanya Angga kembali.

"Bukan urusan kamu!" jawab Sera dingin, kemudian beranjak pergi. Akan tetapi, langsung di cekal pergelangannya oleh Angga.

"Aku akan bertanggung jawab, menikah lah denganku!" ajaknya datar tanpa ekspresi.

Sera tersedak air liurnya sendiri mendengar ucapan Angga yang ingin menikah dengannya, apa yang di pikirkan oleh lelaki itu?

"Menikah? kau gila!" jawab Sera tak abis pikir.

"Tidak, tapi kau yang gila. Sebab dari itu aku akan bertanggung jawab supaya kamu tidak gila lagi mencoba bunuh diri karena kehilangan keperawanan kamu!" tuduh Angga sinis.

"Sudah aku katakan, aku tidak bunuh diri. Dan satu lagi, aku gak mau menikah dengan suami orang!" jawab Sera tegas.

Angga diam sesaat.

"Bagaimana jika aku katakan bahwa aku seorang duda? Apa kau masih mau menolak ku?" kata Angga memandang Sera dengan pandangan sulit di artikan.

"Iya," saut Sera singkat.

"Kenapa?" tanya Angga.

"Kenapa? heh ... aku pikir dengan umur mu yang sudah tua jauh lebih pintar. Kamu adalah lelaki dewasa, dan aku yakin kalau usia kamu atas 30 tahunan. Apa pantas menikahi seorang gadis yang jauh lebih muda dari usia kamu, Om!" kata Sera memandang remeh pada Angga.

"Kau benar, usiaku memang sudah di atas 40 tahun. Tapi kenapa? Apa kau meremehkan ku, apa karena usiaku yang tak lagi muda sehingga aku tak mampu membuatmu merasa puas?" tanya Angga sembari mendekatkan tubuhnya, dan Sera sedikit melangkah mundur.

"Apa? Di atas 40 tahun!" Dalam hati Sera tersentak, ia pikir jika Angga masih berusia 34-35 tahunan. Tapi tak di sangka jika sudah di atas 40 tahun. Sangat jauh dari postur tubuh dan wajahnya yang nampak masih terlihat gagah dan tampan.

"Apa kau ingin mengulangi nya lagi malam itu, agar kau dapat mengingatnya kembali, betapa jantannya aku di usia yang tak lagi muda ini!" sambung Angga berbisik hingga nafasnya dapat menyentuh kulit Sera dan membuat tubuh gadis itu berdesir, merinding hebat serta irama jantung berdegup kencang.

"O-om, Om mau apa?" gugup Sera karena Angga sudah sangat dekat dengannya, dan indra penciuman dapat mencium aroma maskulin dari tubuh lelaki kekar di hadapannya ini.

Sera akui, kejantanan lelaki yan ada di hadapannya nya sangat lah perkasa. Bahkan sampai-sampai dirinya pun tidak bisa bangun lagi dari tempat tidur akibat keganasan Angga pada malam itu.

"Kenapa? Apa kau masih meragukan ku?" goda Angga.

"Ti-tidak!"

"Lalu kenapa, apa aku kurang tampan sehingga kau menolak ku. Atau kurang kaya?" tanya Angga.

Bohong jika Sera jawab tidak tampan, nyatanya lelaki di hadapannya ini sangatlah tampan bak Yunani, hingga siapa aja yang melihat ingin memilikinya. Tapi tidak dengan Sera yang masih setia pada cintanya dengan sang kekasih.

"Tidak, itu karena aku sudah mau bertunangan dengan pacarku ku. Jadi tolong lupakan saja tentang kejadian itu dan berpura-pura lah tidak saling mengenal!" jawab Sera dengan tatapan serius membuat Angga menjauhkan tubuhnya.

"Kau sudah memiliki pacar?" tanya Angga tak percaya.

"Iya, dan dalam waktu dekat ini kami akan bertunangan," jawab Sera.

"Putuskan!" perintah nya enteng, entah mengapa hatinya tak terima jika Sera akan bertunangan dengan laki-laki lain.

"Apa kau gila? Aku tidak mau!" bentak Sera kesal.

"Lalu bagiamana kalau calon tunangan mu mengetahui, jika ... keperawanan mu telah hilang dan sudah di ambil olehku? Apa dia masih mau menerimamu?" bisik Angga, ia tersenyum miring.

Sera terdiam, yang di katakan Angga benar juga. Bagiamana kalau Leo tau, sudah pasti lelaki itu akan memutuskan hubungan dengannya. Karena dulu, sewaktu Leo ingin meminta, Sera menolaknya dengan alasan ingin memberikan hadiah terindah pada saat malam pertama pada hari pernikahan mereka dan Leo menjadi tak sabar menanti akan hal itu.

"Bukan urusanmu ...," teriak Sera, kemudian mendorong tubuh Angga dan berlari sambil menangis pergi meninggalkan Angga yang membatu menatap kepergian Sera.

"Apa yang sudah aku katakan?" sesal Angga mengacak rambutnya kasar.

Terpopuler

Comments

Maulida Umaya S

Maulida Umaya S

sera kamu mau bilang apa lagi am leo,lau keperawanmu sdh d rengut orang laen

2022-03-19

0

aisya_

aisya_

smga Leo juga selingkuhh🤭

2022-01-16

0

Sofia Dewi

Sofia Dewi

baru baca awal2 aja udh seru
lanjutknnnnn

2021-11-14

0

lihat semua
Episodes
1 01
2 02
3 03
4 04
5 05
6 06
7 07
8 08
9 09
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 episode 42
43 episode 43
44 episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 episode 48
49 episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 episode 55
56 episode 56
57 episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 episode 62
63 episode 63
64 Episode 64
65 episode 65
66 episode 66
67 Episode 67
68 episode 68
69 episode 69
70 episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 episode 73
74 episode 74
75 episode 75
76 episode 76
77 episode 77
78 episode 78
79 episode 79
80 episode 79
81 Episode 80
82 episode 81
83 Episode 82
84 Episode 83
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Episode 121
122 EPISODE 122
123 Episode 123
124 EPISODE 124
125 EPISODE 125
126 Episode 126
127 Episode 127
128 Episode 128
129 Episode 129
130 Episode 130
131 Episode 131
132 Episode 132
133 Episode 133
134 Episode 134
135 Episode 135
136 Episode 136
137 Episode 137
138 Episode 138 Season 2
139 Episode 139 Season 2
140 Episode 130 Season 2
141 Episode 141 Season 2
142 Episode 142 Season 2
143 Season 2. Alex Mahendra.
144 Season 2, Sherly ....
145 Season 2, bertemu.
146 Season 2, bertemu kembali.
147 Season 2, kenyataan yang menyakitkan.
148 Season 2, ajakan menikah
149 Season 2, syarat.
150 Season 2, suara jangkrik
151 Season 2, datang ke rumah Alex
152 Season 2. Aduh harus jawab apa ya?
153 Season 2, syok berat
154 Season 2, besok lusa
155 Kampus
156 Season 2, kiss- kiss
157 Season 2, mencintai mu
158 Season 2, emosi
159 Season 2, menyesal
160 Season 2, menikah
161 Season 2, tidurlah.
162 Season 2, drama siang hari
163 Season 2, gagal mencuri
164 Season 2, ajaran sesat
165 Season 2, mati lampu
166 Season 2, berusaha membuka segel
167 Season 2, hanya tiga menit
168 Season 2, tanda kepemilikan
169 Season 2, berdiri kokoh
170 Season 2, rebutan.
171 Season 2, hiduplah bersamaku
172 Season 2, Abang ipar
173 Season 2, datang ke kantor
174 Season 2, kesal akibat kelakuan Alex.
175 Season 2, bukan calon pelakor
176 Season 2, dinner
177 Season 2, Trio wek -wek
178 Season 2, Sherly mengetahuinya
179 Season 2, bukan kejutan
180 Season 2, berangkat ke Jepang
181 Season 2, durasi 3 menit lewat
182 Season 2, tertarik
183 Season 2, jangan meragukan ku
184 Season 2, minta hadiah
185 Season 2, hari yang sibuk
186 Season 2, kapok
187 Season 2, menghindar
188 Season 2, kerjasama yang baik
189 Season 2, indah bulan madu
190 Season 2
191 Season 2
192 Season 2, meminta bantuan
193 Pengumuman
194 Season 2, memaksa
195 Season 2, menikah
196 Season 2, malam pertama
197 Season 2, hukum Sasuke
198 Season 2, kejutan dari Takesi
199 Season 2, mengakhiri
200 Season 2, Sayonara Jepang
201 Season 2, pulang ke rumah
202 Season 2, malam yang indah
203 Season 2, ada kecelakaan.
204 Season 2. Kerusakan parah
205 Season 2, masih mencari
206 Season 2, menyalakan diri sendiri
207 Season 2, sapu tangan
208 Season 2, tabrakan
209 Season 2, bertemu
210 Season 2, kembaran
211 Season 2, orang yang sama, tapi beda.
212 Season 2, Sherly sakit
213 Season 2, calon buah hati
214 Season 2, Kelicikan Yuri
215 Season 2, mengetahui pemilik sapu tangan
216 Season 2, ART baru
217 Season 2, tidak bertemu Yura
218 Season 2, Nyaris saja
219 Season 2, ke rumah Yura.
220 Season 2, drama di rumah Yura
221 Season 2, menemani Yura
222 Season 2, ngidam
223 Season 2, Kesedihan
224 Season 2
225 Season 2
226 Season 2
227 Season 2
228 Season 2
229 Season 2
230 Season 2
231 Season 2
232 Season 2, operasi Yura.
233 Season 2, operasi lancar
234 Season 2, hendak USG
235 Season 2, periksa.
236 Season 2, Hasil USG
237 Season 2, kemarahan Sherly
238 Season 2, Lagi.
239 Season 2, Hukuman Leo
240 Season 2, pisah ranjang
241 Season 2, penjelasan
242 Season 2, Lanjutkan
243 Season 2, berbohong
244 Season 2, Pura-pura
245 Season 2, saling meminta maaf
246 Season 2, paniknya the power of emak-emak
247 Season 2, ikutan juga.
248 Season 2, acara syukuran
249 Season 2, posesif Alex.
250 Season 2, datang menghampiri Adam
251 Season 2, tidak tahu apa-apa
252 Season 2, Percayalah
253 Season 2, ulah biang kerok
254 Season 2, KUA
255 Season 2, makan malam bersama
256 Season 2, kontraksi
257 Season 2, Suasana dalam ruangan
258 Season 2, selamat datang beby
259 Season 2, Nama beby
260 Season 2, akhir dari segalanya.
261 Bonus
262 bonus
263 Bonus
264 Bonus
265 Bonus
266 Bonus
267 Bonus
268 Bonus
269 Bonus
270 Bonus
271 Bonus
272 Bonus
273 Bonus
274 Bonus
275 Bonus
276 Kembali ke tanah air
277 Mirip
278 Kembali ke rumah
279 Flashback Dara
280 Flashback off
281 Hari interview
282 Pura-pura tidak mengenal
283 kedatangan Ridho
284 Teman baru
285 Tugas baru Dara
286 Mengajak pulang
Episodes

Updated 286 Episodes

1
01
2
02
3
03
4
04
5
05
6
06
7
07
8
08
9
09
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
episode 42
43
episode 43
44
episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
episode 48
49
episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
episode 55
56
episode 56
57
episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
episode 62
63
episode 63
64
Episode 64
65
episode 65
66
episode 66
67
Episode 67
68
episode 68
69
episode 69
70
episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
episode 73
74
episode 74
75
episode 75
76
episode 76
77
episode 77
78
episode 78
79
episode 79
80
episode 79
81
Episode 80
82
episode 81
83
Episode 82
84
Episode 83
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Episode 121
122
EPISODE 122
123
Episode 123
124
EPISODE 124
125
EPISODE 125
126
Episode 126
127
Episode 127
128
Episode 128
129
Episode 129
130
Episode 130
131
Episode 131
132
Episode 132
133
Episode 133
134
Episode 134
135
Episode 135
136
Episode 136
137
Episode 137
138
Episode 138 Season 2
139
Episode 139 Season 2
140
Episode 130 Season 2
141
Episode 141 Season 2
142
Episode 142 Season 2
143
Season 2. Alex Mahendra.
144
Season 2, Sherly ....
145
Season 2, bertemu.
146
Season 2, bertemu kembali.
147
Season 2, kenyataan yang menyakitkan.
148
Season 2, ajakan menikah
149
Season 2, syarat.
150
Season 2, suara jangkrik
151
Season 2, datang ke rumah Alex
152
Season 2. Aduh harus jawab apa ya?
153
Season 2, syok berat
154
Season 2, besok lusa
155
Kampus
156
Season 2, kiss- kiss
157
Season 2, mencintai mu
158
Season 2, emosi
159
Season 2, menyesal
160
Season 2, menikah
161
Season 2, tidurlah.
162
Season 2, drama siang hari
163
Season 2, gagal mencuri
164
Season 2, ajaran sesat
165
Season 2, mati lampu
166
Season 2, berusaha membuka segel
167
Season 2, hanya tiga menit
168
Season 2, tanda kepemilikan
169
Season 2, berdiri kokoh
170
Season 2, rebutan.
171
Season 2, hiduplah bersamaku
172
Season 2, Abang ipar
173
Season 2, datang ke kantor
174
Season 2, kesal akibat kelakuan Alex.
175
Season 2, bukan calon pelakor
176
Season 2, dinner
177
Season 2, Trio wek -wek
178
Season 2, Sherly mengetahuinya
179
Season 2, bukan kejutan
180
Season 2, berangkat ke Jepang
181
Season 2, durasi 3 menit lewat
182
Season 2, tertarik
183
Season 2, jangan meragukan ku
184
Season 2, minta hadiah
185
Season 2, hari yang sibuk
186
Season 2, kapok
187
Season 2, menghindar
188
Season 2, kerjasama yang baik
189
Season 2, indah bulan madu
190
Season 2
191
Season 2
192
Season 2, meminta bantuan
193
Pengumuman
194
Season 2, memaksa
195
Season 2, menikah
196
Season 2, malam pertama
197
Season 2, hukum Sasuke
198
Season 2, kejutan dari Takesi
199
Season 2, mengakhiri
200
Season 2, Sayonara Jepang
201
Season 2, pulang ke rumah
202
Season 2, malam yang indah
203
Season 2, ada kecelakaan.
204
Season 2. Kerusakan parah
205
Season 2, masih mencari
206
Season 2, menyalakan diri sendiri
207
Season 2, sapu tangan
208
Season 2, tabrakan
209
Season 2, bertemu
210
Season 2, kembaran
211
Season 2, orang yang sama, tapi beda.
212
Season 2, Sherly sakit
213
Season 2, calon buah hati
214
Season 2, Kelicikan Yuri
215
Season 2, mengetahui pemilik sapu tangan
216
Season 2, ART baru
217
Season 2, tidak bertemu Yura
218
Season 2, Nyaris saja
219
Season 2, ke rumah Yura.
220
Season 2, drama di rumah Yura
221
Season 2, menemani Yura
222
Season 2, ngidam
223
Season 2, Kesedihan
224
Season 2
225
Season 2
226
Season 2
227
Season 2
228
Season 2
229
Season 2
230
Season 2
231
Season 2
232
Season 2, operasi Yura.
233
Season 2, operasi lancar
234
Season 2, hendak USG
235
Season 2, periksa.
236
Season 2, Hasil USG
237
Season 2, kemarahan Sherly
238
Season 2, Lagi.
239
Season 2, Hukuman Leo
240
Season 2, pisah ranjang
241
Season 2, penjelasan
242
Season 2, Lanjutkan
243
Season 2, berbohong
244
Season 2, Pura-pura
245
Season 2, saling meminta maaf
246
Season 2, paniknya the power of emak-emak
247
Season 2, ikutan juga.
248
Season 2, acara syukuran
249
Season 2, posesif Alex.
250
Season 2, datang menghampiri Adam
251
Season 2, tidak tahu apa-apa
252
Season 2, Percayalah
253
Season 2, ulah biang kerok
254
Season 2, KUA
255
Season 2, makan malam bersama
256
Season 2, kontraksi
257
Season 2, Suasana dalam ruangan
258
Season 2, selamat datang beby
259
Season 2, Nama beby
260
Season 2, akhir dari segalanya.
261
Bonus
262
bonus
263
Bonus
264
Bonus
265
Bonus
266
Bonus
267
Bonus
268
Bonus
269
Bonus
270
Bonus
271
Bonus
272
Bonus
273
Bonus
274
Bonus
275
Bonus
276
Kembali ke tanah air
277
Mirip
278
Kembali ke rumah
279
Flashback Dara
280
Flashback off
281
Hari interview
282
Pura-pura tidak mengenal
283
kedatangan Ridho
284
Teman baru
285
Tugas baru Dara
286
Mengajak pulang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!