Part_4

"Datanglah keruanganku!" ucap Raka yang langsung mematikan panggilan telponnya.

Datanglah orang yang ditunggu-tunggu, siapa lagi kalau bukan Leo si asisten pribadi.

"Ayo kita pergi menemui nona Olivia." ajak Raka yang langsung berjalan keluar ruangannya dan diikuti Leo dibelakangnya.

Raka dan Leo segera pergi ke cafe yang tidak jauh dari kantornya untuk bertemu Olive. setelah sampai keduanya segera di arahkan memasuki ruangan VIP. karena sebelumnya Raka sudah reservasi kepada pihak cafe.

Raka memilih tempat yang lebih privasi

agar pembicaraan mereka nanti tidak terganggu oleh pengunjung lain.

Raka dan asistennya sudah duduk di salah satu kursi di dalam cafe yang tak jauh dari kantornya. munculah seorang wanita cantik dan langsung berjalan ke arah mereka.

"Apakah anda pak Raka? "tanyanya yang masih berdiri di depan mereka.

"Saya Raka "jawabnya

Mari duduklah di sebelah saya "ucapnya lagi

"Bisakah kau tinggalkan kita berdua leo."

suruhnya kepada Leo

"Saya tunggu di depan pak." ucap Leo lalu segera undur diri.

"Ternyata Pak Raka tampan sekali aslinya." ucap Olivia memuji

"Kamu juga cantik Olive." Raka balik memuji Olivia

"Apakah Pak Raka mau menerima perjodohan kita?" tanyanya

"Entahlah" jawab Raka singkat

Apakah kau pandai di ranjang Olive? "tanya Raka

"Sepertinya Pak Raka akan kewalahan kalau melayani saya." jawabnya

"Wah benarkah?"

"Tentu saja." sambil menatap lekat kedua bola mata milik Raka.

Kemudian Raka memanggil salah satu pelayan restoran untuk mencacat pesanan mereka.

sambil menunggu pesanannya datang Raka hanya memainkan ponselnya sedangkan Olive tampak menggoda Raka. namun Raka sama sekali tidak meresponnya.

Setelah pesanan mereka datang. mereka langsung melahap makanan yang sudah dihidangkan di depan mereka. di sela-sela kegiatan makannya, Olive sesekali memandang ke arah Raka. karena posisi mereka bersebelahan, Raka menyadari jika sedari tadi Olive memandang ke arahnya.

Walaupun tampak risih tapi Raka bersikap biasa saja. setelah selesai makan mereka menikmati hidangan penutup sambil mengobrol. Olive sesekali menggoda Raka. Raka yang tau jika Olive mencoba menggodanya ia memainkan ponsel untuk mengindar dari Olive agar tidak terpancing dengan tingkahnya.

Raka tampak risih dengan tingkah Olive yang terus saja menggodanya. tapi ia diam saja seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Raka ingin tau seberapa besar usaha Olive untuk mencoba memikatnya. bila sudah terlalu jauh baru Raka akan bertindak tegas.

Raka tetap fokus memainkan ponselnya. tapi tiba-tiba dia dikagetkan dengan Olive yang mencoba duduk di pangkuan Raka dan berusaha bertindak lebih kepadanya.

mungkin karena dari tadi Raka tidak merespon makannya Olive mencoba meruntuhkan pertahanan Raka. namun Raka tidak bergeming dan tetap memainkan ponsel miliknya. Olive yang menyadari jika Raka sama sekali tidak merespon tindakannya tampak geram dan langsung keluar begitu saja dari

ruangan itu.

Leo melihat Olive keluar restoran dengan menghentak-hentakan kakinya. sepertinya sudah terjadi sesuatu antara dia dengan Raka. "pikirnya

"Nona Olive, apakah anda mau saya antar?" tanya Leo

"Tidak usah saya bawa mobil sendiri." lalu berlalu pergi menuju parkiran.

Setelah kepergian Olivia, Raka baru saja muncul keluar dari restoran. lalu Leo mempersilahkannya untuk memasuki mobil.

kemudian Leo mengemudikan mobil itu ke arah apartemen milik Raka.

sesekali leo bertanya tentang pertemuan tadi.

"Bagaimana tuan, apakah nona Olive cocok cocok dengan anda?" tanya Leo sambil mengemudikan mobilnya.

"Sepertinya tidak, tingkahnya sama seperti wanita-wanita club yang pernah saya jumpai." jawabnya

"Apakah anda akan menerima perjodohan ini?" tanyanya lagi

"Sejak kapan seorang asisten ikut campur masalah pribadi tuannya?" tanya Raka

"Maaf tuan"ucap asisten Leo dan kembali fokus mengemudi.

Setelah menempuh 30menit perjalanan,kini Raka sudah sampai di apartemennya. kemudian asisten Leo mengemudikan lagi mobilnya menuju ke kediamannya. Karena nanti sore harus kembali mengantar tuannya untuk bertemu klien.