eps.11 (8 surat undangan, merepotkan banget)

tak!

tak!

"haapp...."

tak!

hah..hah..hah...

"bagus sekali Nona.Anda sudah bisa memainkan pedang dengan stabil dan memiliki tenaga yang cukup besar" ucap paman Sein sambil membenarkan posisi pedang kayu nya.

"hah...hah...hah....tapi paman lebih hebat dari ku" balasku sambil mengatur nafas.

"ahahaha, itu wajarkan Nona.lagi pula saya adalah kepala kesatria penjaga mansion ini.dan lagi saya sudah cukup berumur" balas paman Sein sambil memberikan minuman ke diriku yang lagi kehausan.

"ceeehh, tapi tetap saja..."

oh iya, jika kalian penasaran akan ku perkenalkan.paman ini adalah kepala kesatria penjaga mansion Duke Xevinch, namanya adalah Sein Finshard.paman ini keahliannya berpedangnya cukup hebat lohh.keterampilan berpedang paman Sein sudah setara dengan seorang kepala kesatria kerajaan.hebatkan?

dan apa yang kulakukan?

aku sedang latihan berpedang

kenapa aku kok bisa latihan berpedang?

jadi ceritanya.....

-Flashback 1 bulan yang lalu-

hmmm

keknya aku harus latihan fisik deh

ohhh sama berpedang

kekuatan fisik dan keahlian berpedang juga kubutuhkan siapa tau nanti Reinhard ato male leader yang lain tiba-tiba mau bunuh aku.

kan bisa buat melindungi diri

selain itu penyihir itu terkenal karena fisiknya yang lemah, makanya gampang di bunuh kalo sihirnya juga lemah.

selain alasan di atas aku mau latihan fisik karna...... gabut.

yahh..

dikehidupan yang dulu aku juga punya badan yang strong.

efek sering ikut tawuran wkwkwk😂

okeh, yang pertama latihan fisik duluu~

setelah itu, aku pun mulai latihan fisik setiap hari seperti...

lari keliling mansion 10×

push up 20×

sit up 20×

squat jump 20×

back lip

pull up

manjat pohon karna aku suka

latihan menahan nafas meski gak di air

berguling

roll depan dan belakang

dan masih banyak lagi latihan fisik lainnya

sampai suatu hari...

#waktu sarapan#

"yah, aku ingin latihan berpedang" ucapku tiba-tiba

"PUUUFFTTT....Uhuk uhuk uhuk...hah..hah.apa? aku salah dengarkan Aarin?" begitu mendengar permintaanku Duke Xevinch tersedak minuman yang sedang diminumnya.

"tidak, ayah tidak salah dengar.aku ingin berlatih menggunakan pedang" jawabku dengan wajah serius

"tapi Aarin, kamu kan seorang wanita, kenapa kamu ingin berlatih pedang?" tanya Duchess Xevinch

"aku ingin menjadi lebih kuat, sehingga orang lain akan menghormati ku terlepas dari statusku" jawabku.

walau alasan aslinya biar aku bisa bertahan hidup sih.

"tapi Aarin, kamu kan memiliki bakat sihir.kenapa kamu tidak belajar sihir saja?" bantah Duchess Xevinch.

"aku ingin mempelajari keduanya, memakai sihir dan berpedang" balasku

"tapi...."

"sudahlah Jasmine, biarkan saja Aarin belajar berpedang" Duke Xevinch menengahi

"hahh, kalau gitu Aarin harus tetap mempelajari sihir" ucap Duchess Xevinch seperti sebuah perintah mutlak

"yeyyy, terima kasih ibu" jawabku senang sambil memeluk Duchess Xevinch

"hmmm, baiklah kalau, apa Ravier ingin ikut Aarin mempelajari sihir dan berpedang?" tawar Duchess Xevinch pada Ravier.

"baiklah ibu" jawab Ravier

"baiklah, kalau begitu yang akan melatih kalian berpedang adalah Sir Sein dan yang akan membimbing kalian menggunakan sihir adalah Tuan Yurian Levein" Duchess Xevinch pun memutuskan siapa yang akan melatih dan membimbing Aarin dan Ravier.

"baiklah ibu" jawab Aarin dan Ravier

Hmmm

kalau Sir Sein aku sudah tau

tapi kalo Tuan Yurian itu keknya pernah denger

tapi dimana yah

hmmmm

-flashback off-

jadi karna itu aku saat ini sedang latihan berpedang karna jadwal hari ini adalah latihan berpedang.

jika kalian bertanya di mana Vier, dia saat ini sedang istirahat setelah adu pedang dengan salah satu prajurit kediaman Duke Xevinch.

"baiklah kalau begitu, latihan hari ini kita selesaikan ya Nona Aarin" ucap paman Sein

"baiklah paman" jawabku

oh iya, ada yang lupa ku beritahu

selama sebulan ini si Reinhard itu....

"Hei, Aarin.kamu semakin hebat saja yah"

selalu menggangguku

"hahh, Ada apa Reinhard datang kemari?" tanyaku ketus

"yahh, hanya ingin mengunjungi tunanganku saja apa salahnya" jawabnya sambil tersenyum

hahhh

selama sebulan lebih si Reinhard ini terus saja menggangguku.

gak ada kerjaan apa

cih

"apakah Y**a**ng Mulia tidak memiliki kesibukan selian terus mengganggu saya?" tanyaku jengkel

"ehehe, tidak ada" jawabnya polos

okeh biar ku jitak pala mu sini

emosi aku

"eh iya, ngomong-ngomong Aarin.sepertinya orang tua mu tambah harmonis ya?" tanya nya sambil duduk di sebelahku

"yahh, saat ayahku membawa Vier kemari, ibuku salah paham mengira bahwa Vier itu adalah anak selingkuhannya ayahku karna paras mereka berdua mirip.alhasil ibuku pun marah dan mengusir ayahku dari mansion ini.setelah ayahku membujuk ibuku dan memberi penjelasan kalau Vier adalah anak dari saudara ayahku, mereka pun berhenti berkelahi dan hubungan keduanya tambah harmonis.benar-benar drama yang hebat"

yahhh, perkelahian mereka saat itu sungguh hebat.

dan aku semakin yakin kalau ibuku adalah wanita yang benar-benar hebat.bahkan ayahku saja tak bisa melawannya.

"heee, tapi syukurlah hubungan ibu dan ayahmu makin harmonis"

"yahh, memang benar sih.ngomong-ngomong kapan Reinhard pulang?" tanyaku ketus

"ahhh, kenapa kau ketus seperti itu sih Aarin.aku ini tunanganmu lohh"

"tapi kan belum resmi, lagi pula pertunangan kita masih bisa di batalkan.lagi pula aku tidak suka pada Reinhard" ucapku judes lagi

"hmm, tapi aku tak akan membatalkan pertunangan ini" bantah Reinhard sambil tersenyum

"hmph, lihat saja"

lagi pula saat kau bertemu si protagonis pasti kamu akan berubah pikiran.

perasaan laki-laki itu gampang berubah

liat yang mulus dikit aja langsung oleng

ckckck

"kalau begitu aku akan pulang dulu.mungkin aku akan berkunjung lagi kapan-kapan" ucap Reinhard sambil berdiri dan menepuk-nepuk pakaiannya

"ya ya ya, sana pulang sudah.hus hus" balasku

"jahatnyaa~, kalau begitu aku pergi dulu.sampai jumpa Aarin" Reinhard pun pergi sambil melambai-lambaikan tangannya padaku.

hmph

akhirnya pergi juga makhluk itu

sekarang kembali ke kehidupan ku yang tenang....

"permisi Nona Aarin, saya ingin menyampaikan undangan untuk anda"

emang hidupku gak bisa tenang

"hahh, baiklah.berikan padaku Anne"

"ini Nona"

setelah memberikan surat undangan itu Anne pun kembali ke dalam.

hmmm

surat undangan

merepotkan😧

surat undangan ini darii....

kediaman Count Manor?

---Bersambung heyy---

author timee

untuk author time kali ini aku cuma mau ngasih gambar

mantap kan Naruto

ehehehe

saya ini suka naruto lohh

tapi aku gak nonton one piece

paling cuma saampe eps 90

pernah suatu hari aku dan temen temen se kelasku lagi ngumpul ber 5 kan itu.

terus ada yang nanya

"eh, haku itu cewe apa cowo?"

hanya dengan pertanyaan itu kami pun mulai debat

"Haku itu cewe kan"

"mana ada.Haku itu cowo"

"cewee.mukanya aja kek cewe"

"emang, Haku itu cewe.rambutnya aja panjang"

"salah, Haku itu cowo"

"Haku itu memang cowwo eee.di ig aja katanya cowo"

"cewe eee"

"cowo eee.ada pas di eps berapa gitu si Haku bilang ke Naruto kalo di cowo kok"

"cewe"

"cowo!!"

"cewee!!"

"cowo!"

dan perkelahian itu pun terus berlanjut sampe pulang sekolah

ckckck

btw

HAKU ITU COWO WOY!!

kalau gitu sampai sini aja author time kali iniii

sampai jumpa di episode selanjutnya

love you all

babayy~👋👋

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***