#kedatangan tamu

Sejak kejadian malam itu, Ica tidak berani menampakkan diri di hadapan Sakha , Ica seperti main kucing -kucingan

Setelah menyiapkan sarapan Ica mengunci diri di dalam kamar , membiarkan Sakha sarapan sendiri dia baru keluar kamar kalau Sakha sudah pergi kerja

Sakha juga hampir tiap hari pulang larut malam , tpi kali ini Ica tak pernah membuka pintu untuk Sakha , Sakha sengaja bawa kunci cadangan

Hampir tiap hari Ica sendirian di rumah besar itu , untuk membuang suntuk Ica memilih merawat bunga -bunga di halaman dan taman belakang

Sebenar Ica cukup kagum dengan selera Sakha tentang bunga , bunga- bunga di taman Sakha semua terawat , dan koleksi bunga nya terbilang lengkap, hampir semua jenis bunga ditaman ini adalah bunga mahal

Berada di taman ini menyejuk kan hati ica, membuat nya sedikit melupakan kesedihan nya, dan memulihkan pikiran jernih nya

Ica memilih untuk bersabar disisi suaminya sampai batas kesabaranya habis

"teeettt" terdengar bunyi bel dari dalam rumah

" Siapa ya , gak mungkin mas , dia kan bawa kunci sereb pagar sama rumah " batin Ica

"teeettt" bel kembali berbunyi , Ica bergegas menuju depan rumah

Di depan pagar terparkir mobil merah milik adik ipar nya , Ica buru -buru membuka pagar , membiarkan mobil masuk lalu menutup nya lgi

Tampak Diana adik ipar nya beserta ibu mertuanya turun dari mobil

" lohh abis ngapain ca, kok belepotan tanah gitu " ibu mertuanya heran melihat Ica belepotan tanah

"ini mindahin bunga ma, udah banyak anak nya jadi Ica pisahin ke pot lain" jawab Ica sambil senyum

"Mari buk masuk"

" Mari , ooh ya Diana mana tdi belanjaan buat kakak mu"

" Oooh ya Diana ambil dulu di mobil buk"

Ica membersihkan diri , sementara ibu mertua beserta Diana menunggu di ruang keluarga

"Ayah gimana kabarnya buk , sehat kan..?"

"sehat banget kalau ayah mah, itu malah belanjaan pesanan ayah , ayah minta di masakin arsik ikan mas kata nya" sahut ibuk sambil menyentuh pundak Ica pelan

" Gak keburu buat makan siang dong buk "

" Buat makan malem aja ca, ayah hari ini pergi kekebun, paling juga pulang nya sore "

" Ooo , ibuk makan siang di sini kan, kebetulan Ica masak agak banyak, bentar buk Ica siapin dulu makanan nya " ujar Ica bersemangat

"lho gak nunggu suami mu pulang ca " ibu bertanya sembari menyusul Ica kedapur ,yang di ikuti oleh diana

" Mas , malem baru pulang buk" ujar Ica

"Ngapain kak Shaka pulang malem , bukanya para pekerja sore udah pulang ya buk" timpal Diana

" Iya , bener ... apa sering suamimu pulang malem ca..?" tanya ibu menyelidik

" Gak , buk , cuma hari ini dia ada keperluan lain jadi dia tadi bilang pulang nya malem , biar aku gak nunggu- nunggu mas buk"

"Ooo ibuk kira dia mau seenak nya pada istrinya " ujar ibuk sedikit sewot

"Kak di kasih duit belanja gak sama kak Sakha" tanya Diana kalem

"Nah... iya bener dikasih gak ca..??" tambah ibu lagi

"Dikasih kartu Atm buk sama mas , buat keperluan ku " Ica memandang ibu dan Diana dengan tersenyum

" Ingat ca , ibu anggap kamu seperti ank sendiri.. walau kamu baru beberapa hari jdi menantu ibuk, kalau ada apa- apa kamu beritahu ibuk , sebelum memberi tahu orang lain , kalau suamimu memperlakukan mu tidak baik, jangan sungkan untuk mengadukan nya pada ibuk" ujar ibuk seraya menyentuh bahu Ica pelan

"Iya buk , terima kasih ibuk udah perhatian sama Ica , ibuk jangan khawatir mas memperlakukan Ica dengan sangat baik buk" jawab Ica lembut

" Sukurlah nak , kami semua kwatir sama kamu , kami tau sakha watak nya keras , tapi mendengar kamu diperlakukan dengan baik ibu senang "

"Tentu saja Ica baik-baik saja buk , ayo mari makan buk " ujar Ica

"hhmm enak nihh " Diana tampak bersemangan melihat menu di meja makan

" Icipin dulu Din , nanti kecewa dengan rasanya" ucap Ica sedikit bercanda

" Ahh kalau kak Ica yang masak mah udah pasti yamyy " ujar Diana seraya mengambil piring dan mengisi nasi beserta lauk pauk nya

Diana memang hobi makan , dan dia gak pilih- pilih yang penting enak , untung saja hobi makan nya tak merubah tubuh langsing nya

Mereka bertiga menyantap hidangan buatan Ica dengan lahab , terutama Ica , dia begitu bersemangat hari ini , sampai sanggup menghabiskan dua piring nasi , biasanya dia hanya makan beberapa suap hanya sekedar untuk mengisi lambung nya dengan nasi

Diana membantu Ica membereskan sisa -sisa makanan dan mencuci piring kotor , padahal Ica sudah melarang nya

Setelah selesai mereka duduk di ruang tv , sembari ngobrol - ngobrol ringan , sebelum Ica kembali kedapur untuk mengeksekusi ikan mas pesanan ayah mertuanya

"Buk Ica kedapur dulu , masak pesanan ayah nanti keburu sore " pamit Ica

"ya udah , biar kita bantu , sekalian ajarin Diana tuhh... hobi makan tapi gak pande masak" jawab ibu sambil melirik kearah Diana

Yang dilirik cuma nyengir , hobi makan kan bukan berarti harus pinter masak , batin Diana sambil senyum

" Oke lah , ayo ajarin aku masak arsik kesukaan ayah " ujar Diana sembari merangkul lengan Ica menuju dapur

Ica menguti Diana sambil tertawa kecil mendapati tingkah adik ipar nya itu

Di dapur mereka mulai sibuk menyiap kan bumbu-bumbu arsik , dan Diana benar -benar ingin belajar rupanya , dia giat bertanya ini itu tentang bumbu , maklumlah arsik adalah masakan kas batak jadi ada beberapa bumbu yang diana tak paham seperti andaliman , bawang batak , dan asam kencong

Ibu sengaja membawa presto dari rumah , sebab dia yakin sakha tidak punya presto , tapi ternyata tebakan ibu melesat , anak lelakinya yg hobi makan ternyata juga hobi masak , segala alat masak dia punya salah satu nya presto

Dan ... ikan mas pun selesai di eksekusi , di kemas siap di bawa pulang

Ibu dan diana pamit pulang , ibu memeluk tubuh langsing menantunya itu , begitu juga Diana , adik ipar satu ini benar -benar manis , sebelum pulang Diana bertukar nomor Wa agar mudah berkomunikasi

Ica melambaikan tangannya didepan pagar , ibu dan diana membalas lambayan Ica dari dalam mobil , kemudian mobil pun melaju perlahan meninggalkan Ica yang kembali kesepian

Kedatangan ibu dan Diana sungguh membuat Ica terhibur , maklum lah hubungan Ica dan Sakha belum juga membaik , Ica masih belum berani mendekati Sakha sementara Sakha sendiri tak membuka diri

Setelah menyiap kan makan malam di meja buat Sakha , Ica masuk kekamar nya dan mengunci diri di kamar , ini dia lakukan sudah lebih satu bulan

Walau mereka tak sapaan tapi Sakha selau menyantap habis hidangan yang di siapkan Ica

Kadang hal itu membuat hati Ica senang , entah sampai kapan keadaan seperti ini harus di jalani ,

jujur sebenarnya Ica berharap hubungan mereka bisa membaik , seperti layaknya pasangan suami istri lainnya

Walau itu harapan yg mustahil tapi Ica tetap berharap dengan sepenuh hati , dan masih berpikir bagai mana caranya memberanikan diri menghadapi Sakha untuk merubah ke adaan

semangat ...!!!! icaa

Terpopuler

Comments

Dian Hutagalung

Dian Hutagalung

AAuthor membuatku ngiler bayangin arsik,udah lama gk makan arsik jadi kangen thor🤭🤭

2021-12-26

0

Ratini Pramono

Ratini Pramono

hanya semangat yang bisa saya berikan ca...sabar ya ca ..in syaa Allah nanti buah ny manis

2021-12-19

0

Dita Purnamawati

Dita Purnamawati

ikutin aja dulu ca...sabar ada batasnya buat dia menyadarinya ca...

2021-08-17

1

lihat semua
Episodes
1 1# pernikahan
2 1#pindah rumah
3 #harus membiasakan diri
4 #kedatangan tamu
5 # sakit
6 #Merawat Sakha
7 # Kunjungan teman
8 # Angka sembilan
9 # Bolehkah cemburu
10 # Aku ingin di posisi itu
11 #pinjam bahumu
12 # perasaan apa ini?
13 # bantuan diana
14 # cemburu
15 # Nasehat Diana
16 # Kencan pertama
17 # jadilah istriku
18 #Maaf Aliya
19 # Peringatan dari Ica
20 # ART untuk ica
21 # malam pertama yg sempat tertunda
22 # Bertemu Selena
23 # Kenapa bohong
24 # tega
25 # hati yg berkompromi
26 # hadiah
27 # kamu luar biasa
28 # hamil
29 # bumil
30 # aliya bertamu
31 # Ketahuan
32 # pergi
33 # pindah di paviliun
34 # aku rindu
35 # cek kandungan
36 #sebagai bukti
37 # aku ingin berdamai isriku
38 #ayo pulang sayang
39 # skakmat
40 #Kado mami
41 # teka teki obat tidur
42 # ulang tahun mami
43 #gerakan si kecil bikin geger
44 #tetangga baru
45 # mulai bertingkah
46 # bergarganya dirimu di hidupku
47 # hubungan baru Bayu Dan Diana
48 #hari pertama kepergian Sakha
49 # kepergian Sakha hari kedua
50 # kepergian Sakhahari ke 3
51 # pulang
52 # melepas rindu
53 # Sabotase
54 #Berita mengejutkan untuk Ica
55 #Penyelidikan
56 # Jangan marah bumil
57 #Penangkapan
58 #Amarah bumil
59 # Lahiran
60 # Haru dan bahagia
61 Tertangkap
62 wanita cantikku
63 Syukuran
64 Sapta
65 Update Novel baru
Episodes

Updated 65 Episodes

1
1# pernikahan
2
1#pindah rumah
3
#harus membiasakan diri
4
#kedatangan tamu
5
# sakit
6
#Merawat Sakha
7
# Kunjungan teman
8
# Angka sembilan
9
# Bolehkah cemburu
10
# Aku ingin di posisi itu
11
#pinjam bahumu
12
# perasaan apa ini?
13
# bantuan diana
14
# cemburu
15
# Nasehat Diana
16
# Kencan pertama
17
# jadilah istriku
18
#Maaf Aliya
19
# Peringatan dari Ica
20
# ART untuk ica
21
# malam pertama yg sempat tertunda
22
# Bertemu Selena
23
# Kenapa bohong
24
# tega
25
# hati yg berkompromi
26
# hadiah
27
# kamu luar biasa
28
# hamil
29
# bumil
30
# aliya bertamu
31
# Ketahuan
32
# pergi
33
# pindah di paviliun
34
# aku rindu
35
# cek kandungan
36
#sebagai bukti
37
# aku ingin berdamai isriku
38
#ayo pulang sayang
39
# skakmat
40
#Kado mami
41
# teka teki obat tidur
42
# ulang tahun mami
43
#gerakan si kecil bikin geger
44
#tetangga baru
45
# mulai bertingkah
46
# bergarganya dirimu di hidupku
47
# hubungan baru Bayu Dan Diana
48
#hari pertama kepergian Sakha
49
# kepergian Sakha hari kedua
50
# kepergian Sakhahari ke 3
51
# pulang
52
# melepas rindu
53
# Sabotase
54
#Berita mengejutkan untuk Ica
55
#Penyelidikan
56
# Jangan marah bumil
57
#Penangkapan
58
#Amarah bumil
59
# Lahiran
60
# Haru dan bahagia
61
Tertangkap
62
wanita cantikku
63
Syukuran
64
Sapta
65
Update Novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!