Cintai Aku Suamiku
Ica mematut dirinya di cermin , "cantik" gumamnya menghibur dirinya sendiri, dipandangnya sekali lagi pantulan dirinya di cermin, memang sangan cantik , senyum manis mengembang dibibir mungilnya.
"Ca, ayo keluar penghulu sudah datang tuh" panggil ibu di luar kamar Ica.
Perlahan Ica membuka pintu kamarnya, dan berjalan mengikuti ibunya menuju ruang tamu , diruangan tampak Sakha pengantin pria beserta keluarga dan sanak famili dari pihak Ica serta beberapa tetangga dan saksi nikah.
Penghulu menuntun Sakha mengucap ijab kobul untuk latihan sebelum akad.
Terdengar Sakha begitu mudah menghafalkan kata -kata akad nikah yang diajarkan penghulu kepadanya, dia hanya perlu satu kali mengucap akad maka saksi pun berteriak sah .
Satu persatu tamu sudah berpamitan pulang tinggal ayah, ibu dan adik Sahka yang masih berbincang dengan ibu Ica.
Ibu Sakha beserta keluarga berpamitan dengan Ica, dia memeluk menantu barunya dengan penuh kasih sayang
"Ibu titip Sakha ya Ca, yang sabar ngadepin dia , dia sedikit keras kepala tapi aslinya baik kok, " bisik ibu menasehati menantunya, Ica tersenyum.
"baik bu," sahut Ica balas memeluk mertuanya.
Ibu dan keluarga Sakha pun meninggalkan rumah Ica, tinggal Sakha yang membantu beberes di bantu beberapa tetangga yang masih berada di situ.
"Ca, suamimu ajak istrahat gih, kalau ngelayani bapak mu ngobrol sampai pagi gak akan kelar " ujar ibu nya yang melihat suaminya asik ngajak ngobrol, sementara menantunya terlihat lelah.
"Iya buk " Ica pun mengajak suaminya istrahat di kamar.
Dikamar sakha memungut selimut serta bantal dari atas tempat tidur membentangkannya di lantai lalu tidur di atasnya.
Melihat itu Ica hanya bisa menarik nafas dalam , perlahan direbahkan tubuh nya diatas tempat tidur , dia benar-benar lelah , lelah jiwa dan raga.
Matan Ica terpejam tapi pikirannya jauh menerawang , terbayang kembali peristiwa yang membuat dia terpaksa menikah dengan Sakha.
Peristiwanya berawal ketika dia menghadiri pesta Selena, gadis cantik sesama alumni SMA 1 di kota tempat tingalnya.
Ditengah-tengah acara pesta, tiba-tiba entah mengapa Ica merasa kantuk menyerangnya begitu berat.
Ica yang tak dapat menahan kantuk nya, berniat mencuci muka di kamar mandi rumah Selena.
Tapi ternyata itu pun tak berhasil menghilangkan kantuknya, Ica pun keluar kamar mandi dan memutuskan mengajak Ria pulang karena dia benar benar ingin tidur saat ini.
Tapi ketika dia melewati kamar tamu selena yang sedikit terbuka , entah mengapa dia ingin merebahkan tubuhnya di kamar itu.
Mungkin karena rasa kantuk yang begitu berat, membuat Ica sedikit kehilangan kesadaran, dia pun masuk kekamar dan merebahkan tubuhnya dikasur empuk itu, tak butuh waktu lama Ica pun terlelap.
Dan ketika dia terbangun oleh teriakan Art selena, dia sudah bersama Sakha di kamar itu , tidur satu ranjang.
Karena malam itu Ica tidak pulang kerumah, ibunya mengira Ica tidur dirumah Ria , tapi saat pagi ibu nya menelpon keberadaan Ica pada Ria, Ria ternyata tak bersama Ica, lantas dimana Ica , mendengar Ria tak bersama Ica tentu saja membuat ibunya panik. Ria yang merasa bertanggung jawab karena telah membawa Ica malam itu, memutuskan membawa ibu Ica ke rumah Ria guna menanyakan keberadaan Ica.
Kedatangan ibu Ica dan Ria disambut baik oleh mamanya Selena, beliau membangunkan putrinya untuk menemui ibu Ica.
Selena yang tidak merasa mengenal dekat sosok Ica tentu saja tidak tau menau keberadaan Ica.
Ketika ibu Ica dan Ria hendak pamit pulang, tiba-tiba dari dalam terdengar keributan kecil
Tak berselang lama dari dalam ruangan keluar Ica dan Sakha di iringi Art yang memergoki mereka tidur dikamar tamu.
Seketika kehebohan pun terjadi , mereka menelpon keluarga Sakha dan beberapa tetua adat , hal itu dilakukan mama Selena karena dia tak mau di anggap menyimpan aib, sidang keluarga pun terjadi, dan ending dari sidang , Sakha dan Ica harus bertanggung jawab , mereka harus nikah
Sebenarnya mereka sudah berupaya menolak keputusan ini , sebab keduanya tak terbukti melakukan hal-hal yang tak sepantasnya.
Mereka di jumpai tidur satu ranjang tapi masih dengan baju yang lengkap, dan tak melakukan apa pun malam itu.
Tapi para tetua desa tak mau terima alasan mereka, bagi mereka melakukan atau tak melakukan mereka sudah tidur sekamar , laki -laki dan perempun yang bukan muhrim tidur satu kamar itu adalah aib.
Yang lebih parahnya lagi, ibu Sakha nenyetujui tetua kampung untuk menikah kan mereka.
Keputusan ibu Sakha membuat Selena histeris tak terima, bagaimana tidak , Sakha adalah lelaki yang sudah lama dia cintai , susah payah dia berusaha mendapatkan Sakha , kini harus dia relakan menikahi wanita lain.
Tapi nasi sudah menjadi bubur mana mungkin bisa menjadi nasi , mau tak mau mereka pun harus menerima kenyataan yang membayangkan nya saja Ica tak berani , menikah dengan sosok pria seperti Sakha yang memiliki perbedaan begitu jauh.
Ica tinggal di sumtra yaitu propinsi Ri** tepat nya di kota kan*** di kota ini mayoritas penduduk nya bersuku melayu sedangkan suku jawa seperti dirinya umumnya adalah perantau begitu juga suku lainya, jadi maklum kalau disini masih mamakai tetua adat untuk menyelesaikan masalah keluarga.
Sama yang terjadi pada Ica dan Sahka saat ini mau tak mau mereka harus menjunjung tinggi keputusan tetua kampung untuk menikah
Dengan berat hati Sakha terpaksa menikahi Ica , Sakha hanya ingin pernikahan yang sederhana saja.
Pernikahan yang hanya di hadiri keluarga dekat mereka berdua , serta beberapa tetangga sebagai saksi , Ica pun setuju dengan kemauan Sakha.
"Hhaahhh" Ica menghela nafas berat , sudah hampir subuh tapi matanya tak juga mau terpejam.
Ica memandang tubuh sakha yang berbaring dilantai beralaskan selimut, sepertinya dia dapat menikmati tidurnya malam ini, terbukti dari dengkuran halus keluar dari bibir Sakha.
"Hhhhh" Ica kembali nenghela nafas berat, benak nya masih saja berkecamuk.
Ica meraih hp nya di atas meja rias, membuka layar dan menghidupkan data selulernya.
"ting"
"ting"
"ting"
"ting"
Begitu banyak notifikasi di hp nya , yang berasal dari sosial media yang dia gunakan.
Ica membuka satu persatu notifikasi yang masuk , sebagian ucapan selamat dari beberapa teman dekat nya.
Ica tak berani menjawab ucapan dari teman nya , dia hanya membaca komen dari beberapa teman dekat nya saja
Ica mematikan hp , dan kembali merebahkan tubuh nya, lalu memejamkan matanya berusaha untuk tidur.
Berharap esok pagi saat dia membuka mata hal-hal baik menghampirinya , bukan hanya dia tetapi juga suaminya.
Matanya sudah terpejam tpi benak nya masih mengembara kesegala penjuru, memikirkan hal-hal esok yg akan terjadi antara dia dan suaminya
Setelah berapa lama akhirnya Ica terlelap juga dalam tidurnya.
semoga hari esok adalah hari bahagiamu ca..!!
Happy reading.
Mohon dukungannya pada karya pertama saya, mohon keritik dan saran yang membangun 🙏🙏🙏🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
Yolandamalika 🌸🌺
baru mampir Thor. aku suka cerita mu 😇
2024-07-01
0
sherly
kirain Sakha tu Abang si Selena ternyata bukan trus kenapa dia bisa tidur dirmh bahkan didlm kamar yg ada dirmh Selena.. ngigau apa gimana nih bisa nyasar
2024-06-08
0
Yuni Mardini
aq mampir kak
2022-04-17
0