DIANDRA ALEXA SALSABILA

...Apapun yang kamu lakukan adalah benar, selama itu untuk cinta, karena cinta tidak pernah ada benar atau salah...

...-Diandra A.S.-...

...**********************************...

Diandra membuka pintu apartment nya dengan kasar, ia masuk kedalam rumah nya dengan perasaan yang sangat marah, wajahnya memerah karena kesal bisa-bisa nya Ziyan tertawa seperti itu bersama gadis lain, bahkan gadis yang tidak bisa dibandingkan dengan dirinya, tangan Diandra mengepal kuat.

Bunyi pesan masuk dari hp nya menyadarkan ia dari lamunan tentang Ziyan dan Nasha, di layar hp itu ada sekitar 89 missed call yang tidak di jawabnya dan ada 21 pesan yang di abaikan nya, Diandra membuka pesan terakhir yang masuk ke hp nya dan itu dari ibunya.

'Dian, adek2 mu belum bayar uang sekolah, bapak juga selalu marah dan menyiksa ibu karena rentenir terus menerus menagih hutang judi bapakmu ke rumah, cepat transfer ibu uang!'

"Aaaarrrrrgggghhhh" Diandra berteriak lalu menangisi keadaan nya, isi pesan itu sangat memuakan, ia berlari ke kamar dan mengunci diri, gadis itu menangis sejadi-jadi nya. Tidak ada seorangpun di apartment mewah itu, hanya ada barang-barang dan furniture tidak bernyawa yang tidak pernah bisa menghiburnya.

Dulu Diandra fikir jika ia hidup dalam kemewahan hidupnya akan jadi bahagia, tapi ternyata tidak sama sekali, ia tetaplah menderita bahkan jauh lebih menderita dari sebelumnya.

Masa kecil Diandra dihabiskan di perkampungan kumuh kota jakarta, hidupnya jauh dari kata mewah, ibunya hanya seorang buruh cuci dan ayahnya tidak punya pekerjaan, Diandra adalah anak ke dua dari 4 bersaudara, adik-adiknya masih kelas 4 dan kelas 6 Sd sekarang, Ayah Diandra sangat suka berjudi dan mabuk-mabukan, keluarganya sangat terlantar sampai saat umur 15 tahun kakak laki-laki Diandra pergi dari rumah.

Diandra banyak sekali mendapatkan bully-an semasa kecilnya, disekolah ia sering di ejek miskin dan jelek, dulu Diandra hanya punya satu seragam dan satu sepatu kedua barang itu sangatlah lusuh karena tidak ada gantinya, rambutnya berantakan dan bahkan orang-orang menjauhinya karena ia bau, wajah dan kulit nya tidak seputih sekarang ini, dulu Diandra sangat kusam karena hampir setiap hari terkena panasnya sinar matahari.

Diandra sangat membenci hidupnya sejak kecil, dulu ia sangat marah dan bertanya-tanya kenapa ia harus dilahirkan di keluarga yang miskin, setiap melihat ayah dan ibunya bertengkar Diandra hanya akan dibawa oleh neneknya menjauh, kondisi ekonomi nenek Diandra juga tidak jauh berbeda dengan kondisi orang tuanya, hanya saja diantara semua orang neneknya adalah orang yang paling menyayangi dan peduli terhadap Diandra.

Saat Diandra kelas 3 SMP tiba-tiba kakaknya Lukman datang dan menemuinya, kondisi Lukman saat itu sudah sangat berubah, baju yang dipakainya sangat bagus, sepatu dan jam tangan nya mahal, bahkan ia membawa motor gede yang sering di pakai oleh orang-orang kaya. Diandra sangat kaget melihat kakaknya, Lukman bahkan memberikan uang dalam jumlah yang cukup besar untuk ibunya, melihat kesuksesan Lukman tentu saja Diandra tidak ingin melewatkan kesempatan itu, Diandra memelas meminta agar Lukman membawanya pergi dari rumah yang sangat di bencinya, awalnya Lukman tidak mengindahkan keinginan Diandra namun tak lama setelah itu akhirnya Diandra bisa ikut pergi dengan Lukman dengan syarat ia harus mengikuti semua perintah kakaknya itu, Diandra menyetujuinya ia tidak peduli lagi apapun yang Lukman minta selama ia bisa keluar dari kehidupan nya yang miskin ia akan melakukan apapun.

Saat itu neneknya sangat menentang keras keinginan Diandra untuk pergi, tapi Diandra tidak peduli ia sudah sangat muak hidup miskin, ia muak dengan ejekan semua orang tentang keluarganya, ia muak dengan hidupnya.

Akhirnya Lukman membawa Diandra kepada Alex, Alex adalah ketua geng motor yang sangat kaya, usianya masih muda tapi sudah mengelola bisnisnya sendiri, tentu saja bisnis yang Alex jalankan bukan bisnis yang legal dan selama ini Lukman adalah kaki tangan yang menjalankan pekerjaan kotor untuk Alex termasuk mengurus bisnisnya.

Alex yang jatuh cinta melihat Diandra tentu saja tidak mengatakan bisnis apa yang dijalankan nya denga Lukman, Diandra hanya tau Alex ketua geng motor yang sangat kaya, Alex memenuhi semua mimpinya, Diandra dibelikan sebuah apartment, mobil mewah, Alex juga menyekolahkan Diandra di sekolah elit bahkan Alex bisa mengubah identitas Diandra dari 'Dian Ayu Ningsih' menjadi Diandra Alexa Salsabila.

Pada awalnya Diandra menjalani hidup barunya dengan sangat bahagia, ia bukanlah Dian Ayu Ningsih yang miskin, image Diandra disekolah diketahui sebagai putri dari pengusaha kaya dan ia di berkahi dengan wajah dan tubuh yang indah, semua wanita di sekolah itu sangat iri padanya. Susah payah Diandra membangun image itu, ia harus terus berbohong dan menyembunyikan jati dirinya yang asli.

Namun kebahagiaan itu tidak berlangsung lama, sifat asli Alex mulai terlihat tidak lama setelah mereka berpacaran, Alex merupakan pria yang sangat kasar dan sering memukul, ia juga senang berjudi dan mabuk-mabukan, tidak jauh berbeda seperti ayahnya. Diandra sekarang menjalani hidup seperti kakaknya menjadi budak Alex yang tidak akan bisa kabur dengan mudah, dan sekarang sudah 3 tahun berlalu semenjak ia bertemu Alex, dan penyiksaan itu masih terus di terimanya.

Diandra sangat putus asa bahkan ia merasa hidupnya sekarang lebih menderita, ia disiksa dan secara tidak langsung di kurung oleh Alex, anak-anak buah Alex selalu mengikutinya kemanapun, ia tidak akan bisa lari dari mereka, sampai saat Diandra bertemu Ziyan, Ziyan bagaikan sebuah oase di padang pasir bagi Diandra. Ziyan melawan Alex demi membela dirinya, tidak ada yang pernah melakukan hal itu untuknya bahkan Lukman kakaknya sendiri tidak pernah melakukannya.

Hanya Ziyan yang bisa melawan Alex, hanya Ziyan yang bisa menolongnya keluar dari penjara yang dibuat Alex, itu yang selalu Diandra fikirkan. Dengan segala cara Diandra mencoba mendekati Ziyan di sekolah karena hanya sekolah tempat teraman bagi dirinya, tapi Ziyan tidak pernah membalas perasaan nya, Ziyan selalu acuh dengan apapun yang ia lakukan, yang bisa membuat Ziyan memperhatikan nya hanya jika Alex menyiksanya di hadapan Ziyan maka laki-laki itu akan langsung membalaskan kesakitan nya pada Alex.

Dan sekarang semudah itu Ziyan tertawa dengan gadis lain, Ziyan menatap gadis itu seakan gadis itu adalah berlian yang sangat berharga, Diandra marah, ia sangat marah, ini semua tidak adil, Ziyan tidak boleh jatuh cinta pada gadis lain, Ziyan adalah satu-satunya orang yang bisa menolongnya, Ziyan harus bisa menjadi miliknya, apapun caranya Ziyan harus jadi miliknya, Diandra akan menyingkirkan gadis manapun yang mencoba merebut Ziyan darinya.

❣️

Ini Visualisasi untuk Diandra ya...

Diandra sebetulnya gadis yang sangat malang, ia di berkahi wajah cantik dan tubuh yang indah, cuma sayang nya dia salah jalan aja atau lebih tepatnya terjebak keadaan, jangan benci Diandra ya readers 😁❣️