TULUS

...Aku tidak pernah tahu tentang cinta, sampai saat kamu datang dan mengenalkan nya...

...-Adinda N.R.-...

...************************************...

Ziyan sudah sampai di rumah Ken dengan wajah yang sangat cerah dan bahagia (tentunya dengan perut kenyang juga).

Braaakkkkk seperti biasanya Ziyan membuka pintu kamar Ken dengan kekerasan padahal pintu itu tidak macet atau rusak sama sekali, Arvi yang sedang bermain PS hanya menatap kedatangan nya tidak peduli sambil lanjut bermain PS.

"Kenape lo? girang banget kayanya?" tanya Arvi sambil matanya terus menatap layar TV tidak mau kesempatan nya bermain game terganggu

"Emang keliatan seneng banget ya?" Ziyan malah balik bertanya sambil cengar-cengir

"Kaya orang gila sih lebih tepatnya" jawab Arvi yang kemudian di balas Ziyan dengan melemparkan bantal kecil yang ada di sofa kamar Ken ke arah kepala Arvi dan gagal karena Arvi langsung menghindar dari serangan Ziyan tersebut, refleks Arvi memang luar biasa.

Sekarang Ken yang baru saja keluar dari kamar mandi melihat ada Ziyan di kamarnya

"Dari mane aja lo? kabur dari sekolah gak bilang-bilang" tanya Ken

"Kayak emak gue aja lu pake gue harus bilang segala, abis ngapel gue" jawab Ziyan asal dan membuat kedua teman nya langsung menoleh, bahkan Arvi langsung mem-pause permainan game nya, Ken maupun Arvi tahu betul sahabatnya itu tidak pernah tertarik pada lawan jenis, walaupun Ziyan banyak di dekati wanita-wanita di sekitarnya cowok itu hanya tidak pernah memperdulikan satupun dari mereka, sebenarnya Arvi dan Ken juga tahu kalau Ziyan pernah memberikan sekotak banana milk pada seorang cewek di kantin yang tidak mereka kenal dan hal itu membuat geger satu sekolah, tapi Ziyan tidak pernah cerita siapa cewek itu.

"Lo lagi deketin cewek?" tanya Arvi

"Biar gue tebak, cewek yang lo deketin itu cewek yang pernah lo kasih banana milk di kantin?" tambah Ken, Ziyan hanya mengangguk sambil senyam-senyum

"Anjas, jijik gue liat muka lo" kata Ken yang melihat Ziyan tidak berhenti tersenyum

"Lo beneran deketin cewek itu? dari semua cewek yang pernah deketin lo kenapa bisa cewek itu? menang Diandra kemana-mana" Arvi yang tahu jenis-jenis cewek yang mendekati Ziyan masih tidak percaya Ziyan malah jatuh cinta pada gadis biasa seperti Nasha.

"Gue gak nyari yang cantik mukanya aja, gue nyari yang tulus" jawab Ziyan sok bijak, membuat Arvi merasa mual sampai menjulurkan lidah nya

"Siapa namanya? lo kenal di sekolah?" tanya Ken

"Gue pernah cerita kan, pas gue di keroyok anak buahnya Alex ada cewek yang nolongin gue" terang Ziyan.

"Jadi cewek itu, lo naksir dia karena dia nyelametin lo?" tanya Ken lagi

"Mungkin" jawab Ziyan singkat "yang pasti gue suka aja ngeliat dia, dia ga kayak cewek-cewek norak yang ngejar gue" lanjut nya

"Diandra juga naksir lo karena lo selametin dia dari Alex" Arvi tiba-tiba nyeletuk dan sekarang ia sudah kembali fokus dengan stik PS nya

"Mungkin itu namanya jodoh, gue sama dia sama-sama gak bisa liat orang kesiksa" Ziyan membuat teorinya sendiri.

Ken hanya menatap geli "tapi lo ga pernah suka kan sama Diandra yang lo selametin? mungkin cewek itu juga sama kaya lo, ga pernah suka sama orang yang dia selametin" Arvi mencoba membuat Ziyan kesal

"Enak aja lo, pernah lo liat muka gue ini di tolak cewek?" Ziyan sangat percaya diri, Arvi memberikan senyum sinis mendengar kata-kata Ziyan

"Emang namanya siapa?" tanya Ken, Ziyan tidak langsung menjawab ia diam lalu tersenyum

"Namanya Adinda" mata Ziyan berbinar-binar saat mengatakan nya, menyebutkan namanya saja membuat Ziyan senang, Ken dan Arvi saling menatap geli melihat Ziyan yang seakan kehilangan akal sehat.

"Terus Diandra gimana?" tanya Ken lagi

"Lah, Diandra kan pacar Alex ga ada urusan nya ama gue" kata Ziyan santai

"Udah bisa lo ya jadi playboy sekarang selain jadi berandalan" Arvi mencibir

"Gue gak pernah dan ga akan pernah jadi playboy bro, walaupun gue di berkahi wajah ganteng selama ini mana ada gue maenin cewek, gak pernah gue gubris satupun cewek yang deketin gue termasuk si Diandra, cewek-cewek itu aja yang ngejar-ngejar gue, terus salah gue dimana?" walaupun perkataan Ziyan terdengar sangat narsis tapi sebenarnya memang selama ini Ziyan tidak pernah bermain-main dengan perempuan karena ia sangat menyayangi ibunya jadi sudah jadi prinsip Ziyan ia tidak mau mempermainkan perempuan, hanya karena wajahnya saja yang tampan yang membuat orang-orang memberinya label play boy.

"Salah lo, lo b*go" Ken ikut mencibir

"Gue kan udah sering bilang ama lo jangan ikut campur urusan Diandra, tuh cewek ngarep sama lo gara-gara secara ga langsung lo udah PHP in dia" lanjut Ken.

Ziyan tidak menjawab lagi ia berfikir apakah yang di katakan Ken itu benar, bagaimana bisa Diandra mengharapkan nya sementara ia masih bersaman Alex, kalaupun memang iya Diandra jatuh cinta pada Ziyan ia benar-benar tidak peduli, Ziyan sama sekali tidak pernah menaruh perasaan apapun kepada Diandra, hanya ada perasaan iba karena Diandra selalu menjadi korban kekerasan Alex. Dan saat ini yang menarik perhatian nya hanyalah Nasha tidak ada gadis lain.

Keesokan paginya cuaca lumayan dingin karena sudah masuk musim hujan, pagi ini jam 6.53 dan sekitar 15 menit lagi bel sekolah akan berbunyi, Nasha sudah mulai masuk sekolah karena ia sudah merasa sangat sehat lagipula Nasha tidak mau harus mengejar banyak pelajaran jika izin tidak masuk sekolah lagi.

Nasha berjalan di koridor lantai satu dengan tenangnya sampai sebelum ia melihat Ziyan dan teman-teman nya mengobrol di dekat lapangan basket, jarak mereka tidak terlalu jauh Nasha yang tadinya semangat jadi sedikit kik-kuk melihat Ziyan, bagaimana tidak gadis itu kemarin menerima tawaran Ziyan untuk berteman dan sekarang ia bingung apa yang harus dilakukan nya, Nasha tidak biasa berteman bahkan gadis itu tidak punya banya teman, semua orang tahu itu.

Kemudian Ziyan menyadari ada Nasha tidak begitu jauh dari tempatnya berdiri ia segera meninggalkan teman-teman nya dan menghampiri Nasha dengan semangat

'Duuh... ngapain ke sini sih itu orang' gerutu Nasha dalam hati, gadis itu pura-pura tidak melihat Ziyan yang menghampiri nya

"Hei" Sapa Ziyan, kemudian ia menyodorkan kotak banana milk ke hadapan Nasha

"Buat sarapan" katanya sambil tersenyum

"Aku udah sarapan" Nasha tidak langsung mengambil pemberian Ziyan.

"Udah ambil aja!" Ziyan menyodorkan banana milk itu ke tangan Nasha

"Lagian kakak ngapain sih tiap hari ngasih aku susu, aku udah lewat masa pertumbuhan" kata Nasha membuat Ziyan tertawa terbahak

"Hahaha, manis banget sih" Ziyan malah mengusap puncak kepala Nasha, hal itu sontak di perhatikan semua orang yang ada di dekat mereka, Nasha buru-buru melepaskan tangan Ziyan dari kepalanya sambil sedikit cemberut

"Emangnya lo ga taw susu ini tuh cuma alesan" kata Ziyan, Nasha bingung apa maksudnya

"Alasan biar gue bisa deketin lo" lanjut Ziyan, Nasha makin mengerutkan dahinya dan ia mulai berjalan lagi menuju kelas sementara Ziyan malah mengekori Nasha.

"Jangan deket-deket ikh, orang-orang liatin kita"

"Lo masih risih aja?"

"Hemmm" Nasha menjawab singkat sambil terus berjalan

"Ya udah sih ga usah di peduliin"

Nasha tidak menjawab sama sekali

"Lo masih aja nih manggil gue kakak?"

Nasha kemudian berhenti berjalan dan menatapa Ziyan, cowok itu masih tersenyum sangat manis

"Ya udah sekarang lo balik ke kelas lo, gue mau masuk kelas juga" Nasha berkata santai, sementara Ziyan tertegun mendengar perkataan Nasha, aneh sekali rasanya mendengar Nasha bicara pakai bahasa gaul seperti itu.

"Kenapa?" tanya Nasha melihat Ziyan yang malah bengong

"Ya-ga-ga usah sesantai itu juga" Ziyan merasa tidak terima di panggil 'lo' oleh Nasha

"Terus maunya gimana sih?" Nasha serba salah, Ziyan menatap Nasha yang kelihatan agak kesal karena permintaan nya yang berubah-ubah, wajah kesalnya saja terasa sangat manis dimata Ziyan

"Ya... manggil nama aja ga usah pake kakak-kakak an, tapi ga pake lo-gue an juga" Ziyan berkata sambil memasang senyum nakal nya

"Gue juga ga bakal ngomong lo-gue lagi deh, kita aku-kamu an aja" kemudian Ziyan nyengir meminta persetujuan

"Gak" jawab Nasha singkat sambil meninggalkan Ziyan

"Mau ya, mau ya" Ziyan merajuk sambil terus mengekori Nasha sampai ke kelasnya.

Hari ini adalah jadwal Nasha ekskul melukis, ia dan lima orang teman nya yang lain sudah ada di ruang seni sementara Ziyan dan kak Arman masih belum terlihat batang hidung nya, akhirnya mereka datang setelah 10 menit lewat jam yang di tentukan

"Maaf telat" Kata kak Arman, Ziyan terlihat mengekori gurunya dari belakang, Ziyan yang melihat Nasha langsung memberikan senyum termanisnya pada gadis itu sementara Nasha langsung memalingkan wajahnya pura-pura tidak lihat, hari ini Ziyan duduk di sebelah kak Arman.

Tadi sebelum ia masuk ke kelas kak Arman sudah menegaskan padanya bahwa yang perlu Ziyan bantu atau ajari bukan cuma Nasha tapi semua anggota club melukis, awalnya Ziyan keberatan karena ia mau jadi asisten club hanya karena ada Nasha, tapi kak Arman mengancam akan mengeluarkan nya jika Ziyan tidak bersikap profesional, dan disinilah ia sekarang duduk di sebelah kak Arman sambil menatap Nasha yang ada di hadapan nya.

Saat ini kak Arman sedang menjelaskan tentang gambar realistic dengan teknik dasar tentang arsir ia juga bilang kalau Ziyan adalah seorang Pro untuk gambar-gambar realistic, kak Arman juga memberikan contoh-contoh gambar realistic di slide power point nya kemudian mengeluarkan sketch book dan menujukan gambar-gambar yang ada di dalam sketch book itu, Ziyan yang melihatnya langsung kaget itu adalah sketch book miliknya, dari mana kak Arman mendapatkan sketch book itu, seingatnya sebelum masuk ke kelas seni buku itu masih ada di dalam tas nya, Ziyan melotot ke arah gurunya itu sementara kak Arman hanya membalas dengan senyuman jahil.

"Kalian pasti tau kan ini karya siapa?" seru kak Arman kepada semua anggota club sambil tersenyum, sementara Ziyan menutup wajah nya dengan sebelah tangannya, semua anggota club melihat gambar itu sangat kagum begitupun dengan Nasha, ia menatap gambar-gambar yang ditunjukan coach nya itu dengan kagum, bakat yang dimiliki Ziyan bukan main-main fikirnya, sketch book itu sudah lusuh mungkin karena sering di gunakan, ada beberapa bagian kertas yang sudah robek juga, kak Arman tidak menunjukan semua gambar hanya sekitar 6 gambar.

Dan gambar yang terakhir adalah lukisan seorang gadis yang sedang menutup matanya dan menyandarkan tubuhnya ke sebuah tiang, rambut gadis itu terurai dan tertiup angin, di bawah lukisan itu tertulis nama 'Adinda'. Nasha langsung menatap Ziyan ia tahu siapa gadis itu, gadis itu adalah gambar dirinya saat berada di atap balkon sekolah, akhirnya Nasha menyadari kalau saat itu Ziyan diam-diam mengikuti nya ke balkon, jantung Nasha mulai berdebar lagi dengan aneh ia tidak pernah merasa di kagumi sampai seperti ini.

Perasaan apa ini? Nasha merasa sangat senang dan tersanjung, Ziyan melukisnya dengan begitu indah. Gambar itu seperti mengatakan betapa tulus perasaan Ziyan terhadapnya, bagaimana bisa hanya sebuah gambar tapi bisa membuat perasaan Nasha jadi tidak karuan? Ziyan yang melihat pipi Nasha bersemu merah tersenyum kecil menatapnya.

Satu jam setengah berlalu dan sekarang waktunya mereka pulang, hari ini Ziyan menepati janjinya untuk bersikap profesional, ia membantu semua anggota club untuk belajar membuat dan mengarsir gambar agar terlihat lebih realistic, gadis-gadis lain di club itu merasa sangat senang karena untuk pertama kalinya bisa berkomunikasi dengan cowok ganteng itu, setelahnya mereka berbisik-bisik ternyata Ziyan tidak semenyramkan gosip yang beredar.

Nasha hampir selesai membereskan peralatan nya ke dalam tas kemudian Ziyan mulai mendekat, ia meletakan sobekan gambar Nasha tadi di atas kursi citos yang di duduki Nasha, Nasha mengambilnya, dilihat dari jarak dekat gambar itu terlihat lebih indah, senyum kecil tersirat di wajah Nasha membuat perasaan Ziyan berjingkrak-jingkrak kesenangan

"Lo suka?" tanya Ziyan, Nasha masih menatapnya

"Siapa cewek ini?" Nasha pura-pura tidak tahu

"Ya lo lah!" jawab Ziyan sedikit kesal

"Gak mirip, gambarnya terlalu cantik" kata Nasha menjahili

"Ya emang lo cantik" kata Ziyan sangat tegas

"Gombal" jawab Nasha sambil memberikan gambar itu pada pemilik nya lagi, sekarang mereka berdua sudah jalan di koridor sekolah

"Gue anterin ya?"

"Ngga ah, kapok"

"Sumpah sekarang ga bakalan ada drama-drama lagi deh"

"Gak"

"Mau ya... please"

Apa-apa an ini, bahkan sekarang wajah merajuk Ziyan terlihat sangat lucu di mata Nasha, ia pasti sudah gila, fikirnya

"Gak mau"

Dan sampai di depan gerbang sekolah Ziyan masih merajuk ingin mengantarkan Nasha pulang sementara Nasha keukeuh tidak mau, mereka tidak menyadari beberapa mata memperhatikan mereka dengan tatapan penasaran dan salah satu mata menatap mereka dengan sangat cemburu dan mata itu milik Diandra yang tangan nya terkepal kuat karena melihat Nasha.

❣️

Maafkan author yang pemalas ini readers, 3 hari tanpa update dan cuma males-malesan 🤭🙏🏻

Hari ini ada sketsa gambar Nasha yang di buat Ziyan, saat berada di balkon Nasha seperti oasis yang sangat indah di gurun pasir, membuat Ziyan tidak bisa melupakan nya eeeaaaaa 😂

Terpopuler

Comments

vita viandra

vita viandra

cantik.....

2021-05-25

1

R.F

R.F

like

2020-12-03

0

chika

chika

like kk syang

2020-11-24

2

lihat semua
Episodes
1 ADINDA NASHA RAHAYU
2 ZIYAN RAVINDRA AKBAR
3 AWAL SEBUAH CERITA
4 PENYELAMAT
5 MENGINAP
6 MENGHILANG
7 MENDEKAT
8 MENGHINDAR
9 KETEMU NASHA DAN ZIYAN
10 TERJEBAK
11 PERHATIAN
12 MENGENAL
13 KEMAJUAN
14 TULUS
15 DIANDRA ALEXA SALSABILA
16 BERTEMAN
17 CEMBURU 1
18 CEMBURU 2
19 MALAIKAT PELINDUNG
20 GALERI SENI
21 TENTANG ZIYAN
22 PAMERAN
23 JEBAKAN
24 SKORSING
25 BERHARGA
26 PERCAYA
27 ULANG TAHUN SEKOLAH
28 SAMBUTAN
29 PELUKAN
30 PUTRA MAHKOTA
31 ULANG TAHUN ZIYAN
32 JEBAKAN 2
33 NEKAT
34 TOPENG
35 BERSAMA
36 PILIHAN
37 SAHABAT
38 BALASAN
39 HILANG
40 MUSIBAH
41 PERTOLONGAN
42 PERTOLONGAN 2
43 HILANG 2
44 HILANG 3
45 MENEPATI JANJI
46 DILUAR BATAS
47 SABAR
48 PENGUMUMAN
49 BIG NEWS
50 TRY OUT
51 BERUBAH
52 ULANG TAHUN NASHA
53 SAKIT, HANCUR
54 JUJUR
55 BIMBANG
56 KISAH CINTA
57 JUJUR 2
58 SEA WORLD
59 PERNIKAHAN
60 PERNIKAHAN 2
61 Final Chapter: PERGI
62 Final Chapeter: PERGI 2
63 BONUS CHAPTER
64 PENGUMUMAN END CHAPTER 1
65 KETEMU GADIS PATAH HATI
66 APA KABAR ZIYAN?
67 CIRCLE NYA NASHA (MIA DAN CACA)
68 CHAP 2: PULANG
69 CHAP 2: SEKALI LAGI
70 CHAP 2: ACUH
71 CHAP 2: KEBETULAN
72 CHAP 2: SENYUM
73 CHAP 2: LAIN CERITA
74 CHAP 2: REUNI
75 CHAP 2: REUNI 2
76 CHAP 2: DATANG
77 CHAP 2: BALI
78 CHAP 2: TRUTH OR DARE
79 CHAP 2: KESEMPATAN
80 CHAP 2: PECUNDANG
81 CHAP 2: PENGAKUAN
82 CHAP 2: MENYADARI
83 CHAP 2: SEMINAR
84 CHAP 2: KEJUTAN
85 CHAP 2: PULAU
86 CHAP 2: PULAU 2
87 CHAP 2: BERAKHIR
88 CHAP 2: BERJUANG
89 CHAP 2: BERHARAP
90 CHAP 2: MENGEJAR
91 CHAP 2: TITIK BALIK
92 CHAP 2: TITIK BALIK 2
93 CHAP 2: SEMENTARA
94 CHAP 2: TIPE
95 CHAP 2: CURIGA
96 CHAP 2: LIBURAN
97 CHAP 2: KEPUTUSAN BESAR
98 CHAP 2: BUKAN MIMPI
99 CHAP 2: HADIAH
100 CHAP 2: TENTANG NASHA
101 CHAP 2: MAKAN MALAM
102 CHAP 2: RENCANA
103 CHAP 2: SEMBUNYI
104 CHAP 2: TENTANG NASHA 2
105 CHAP 2: MENCARI
106 CHAP 2: JAWABAN
107 CHAP 2: KENYATAAN PAHIT
108 CHAP 2: MEMORI
109 CHAP: KEMUNGKINAN
110 CHAP 2: POSITIF
111 CHAP 2: HARIMAU
112 CHAP 2: TERBONGKAR
113 CHAP 2: TERBONGKAR 2
114 CHAP 2: MUSIBAH 2
115 CHAP 2: KENYATAAN PAHIT 2
116 CHAP 2: PESAN TERAKHIR
117 CHAP 2: KEHILANGAN
118 CHAP 2: MEMILIH
119 CHAP 2: PERHITUNGAN
120 CHAP 2: KABUR
121 CHAP 2: KABUR 2
122 CHAP 2: MARAH
123 CAHP 2: MEMILIH 2
124 CHAP 2: GALAU
125 CHAP 2: ULANG TAHUN ZIYAN 2
126 CHAP 2: KEMBALI
127 CHAP 2: BUKTI
128 CHAP 2: LAMARAN
129 FINAL CHAP 2: AKHIR
130 FINAL CHAP 2: AKHIR 2
131 SALAM DARI OTHOR: MUSE
Episodes

Updated 131 Episodes

1
ADINDA NASHA RAHAYU
2
ZIYAN RAVINDRA AKBAR
3
AWAL SEBUAH CERITA
4
PENYELAMAT
5
MENGINAP
6
MENGHILANG
7
MENDEKAT
8
MENGHINDAR
9
KETEMU NASHA DAN ZIYAN
10
TERJEBAK
11
PERHATIAN
12
MENGENAL
13
KEMAJUAN
14
TULUS
15
DIANDRA ALEXA SALSABILA
16
BERTEMAN
17
CEMBURU 1
18
CEMBURU 2
19
MALAIKAT PELINDUNG
20
GALERI SENI
21
TENTANG ZIYAN
22
PAMERAN
23
JEBAKAN
24
SKORSING
25
BERHARGA
26
PERCAYA
27
ULANG TAHUN SEKOLAH
28
SAMBUTAN
29
PELUKAN
30
PUTRA MAHKOTA
31
ULANG TAHUN ZIYAN
32
JEBAKAN 2
33
NEKAT
34
TOPENG
35
BERSAMA
36
PILIHAN
37
SAHABAT
38
BALASAN
39
HILANG
40
MUSIBAH
41
PERTOLONGAN
42
PERTOLONGAN 2
43
HILANG 2
44
HILANG 3
45
MENEPATI JANJI
46
DILUAR BATAS
47
SABAR
48
PENGUMUMAN
49
BIG NEWS
50
TRY OUT
51
BERUBAH
52
ULANG TAHUN NASHA
53
SAKIT, HANCUR
54
JUJUR
55
BIMBANG
56
KISAH CINTA
57
JUJUR 2
58
SEA WORLD
59
PERNIKAHAN
60
PERNIKAHAN 2
61
Final Chapter: PERGI
62
Final Chapeter: PERGI 2
63
BONUS CHAPTER
64
PENGUMUMAN END CHAPTER 1
65
KETEMU GADIS PATAH HATI
66
APA KABAR ZIYAN?
67
CIRCLE NYA NASHA (MIA DAN CACA)
68
CHAP 2: PULANG
69
CHAP 2: SEKALI LAGI
70
CHAP 2: ACUH
71
CHAP 2: KEBETULAN
72
CHAP 2: SENYUM
73
CHAP 2: LAIN CERITA
74
CHAP 2: REUNI
75
CHAP 2: REUNI 2
76
CHAP 2: DATANG
77
CHAP 2: BALI
78
CHAP 2: TRUTH OR DARE
79
CHAP 2: KESEMPATAN
80
CHAP 2: PECUNDANG
81
CHAP 2: PENGAKUAN
82
CHAP 2: MENYADARI
83
CHAP 2: SEMINAR
84
CHAP 2: KEJUTAN
85
CHAP 2: PULAU
86
CHAP 2: PULAU 2
87
CHAP 2: BERAKHIR
88
CHAP 2: BERJUANG
89
CHAP 2: BERHARAP
90
CHAP 2: MENGEJAR
91
CHAP 2: TITIK BALIK
92
CHAP 2: TITIK BALIK 2
93
CHAP 2: SEMENTARA
94
CHAP 2: TIPE
95
CHAP 2: CURIGA
96
CHAP 2: LIBURAN
97
CHAP 2: KEPUTUSAN BESAR
98
CHAP 2: BUKAN MIMPI
99
CHAP 2: HADIAH
100
CHAP 2: TENTANG NASHA
101
CHAP 2: MAKAN MALAM
102
CHAP 2: RENCANA
103
CHAP 2: SEMBUNYI
104
CHAP 2: TENTANG NASHA 2
105
CHAP 2: MENCARI
106
CHAP 2: JAWABAN
107
CHAP 2: KENYATAAN PAHIT
108
CHAP 2: MEMORI
109
CHAP: KEMUNGKINAN
110
CHAP 2: POSITIF
111
CHAP 2: HARIMAU
112
CHAP 2: TERBONGKAR
113
CHAP 2: TERBONGKAR 2
114
CHAP 2: MUSIBAH 2
115
CHAP 2: KENYATAAN PAHIT 2
116
CHAP 2: PESAN TERAKHIR
117
CHAP 2: KEHILANGAN
118
CHAP 2: MEMILIH
119
CHAP 2: PERHITUNGAN
120
CHAP 2: KABUR
121
CHAP 2: KABUR 2
122
CHAP 2: MARAH
123
CAHP 2: MEMILIH 2
124
CHAP 2: GALAU
125
CHAP 2: ULANG TAHUN ZIYAN 2
126
CHAP 2: KEMBALI
127
CHAP 2: BUKTI
128
CHAP 2: LAMARAN
129
FINAL CHAP 2: AKHIR
130
FINAL CHAP 2: AKHIR 2
131
SALAM DARI OTHOR: MUSE

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!