MENGINAP

...Apa yang di inginkan Tuhan? Ketika aku sang gelap begitu takut mengusik sinarmu, Ia malah mengizinkanku mendekat...

...-Ziyan R.A.-...

...***********************************...

Akhirnya setelah diyakinkan Nasha beberapa kali Ziyan mau tinggal dirumah itu untuk malam ini saja, bu Lasmi hanya bisa diam melihat apa yang dilakukan majikan nya itu, Nasha memberikan ruang tamu nya untuk tempat Ziyan tidur, bukan karena dirumah itu tidak ada kamar tamu tapi Nasha juga merasa harus berhati-hati pada Ziyan. Dan Ziyan hanya bisa mengucapkan terimakasih lagi.

Nasha turun dari lantai dua dengan membawa selimut dan bantal untuk Ziyan tidur tapi sebelum sampai Nasha ke ruang tamu tiba-tiba bu Lasmi menarik tangan nya.

"Non, kok orang nya malah disuruh nginep disini? kalau dia orang jahat gimana non?" kata bu Lasmi terdengar cemas

"Dia bukan orang jahat kok bu, dia kakak kelas aku di sekolah" terang Nasha, sementara bu Lasmi terlihat semakin bingung

"Lah, kok bisa kakak kelas non di gebukin orang di depan kompleks kita?"

"Aku juga ga taw bu, apa perlu aku tanyain?" Nasha malah balik bertanya

"Tapi beneran non ga salah kalau itu kakak kelas non?" tanya bu Lasmi lagi memastikan, takutnya Nasha salah orang karena Nasha juga masih murid baru disekolahnya fikir bu Lasmi

"Yakin banget bu" jawab Nasha sambil menganggukan kepala.

Bu Lasmi hanya terdiam "ibu tenang aja, aku yakin dia ga bakal ngapa-ngapain kok di rumah ini" sambil tersenyum dan menggenggam tangan bu Lasmi, Nasha mencoba menenangkan orang yang sudah ia anggap sebagai ibu angkatnya itu, dan akhirnya bu Lasmi setuju.

Nasha memberikan satu buah bantal dan selimut yang cukup tebal ke tangan Ziyan dan setelahnya langsung berniat pergi dari ruangan itu.

"Kita bisa ngobrol sebentar" kata Ziyan, nasha yang mendengarnya langsung berbalik

"Lo ga ada yang mau di tanyain sama gue?" tanya Ziyan langsung pada intinya, dan Nasha hanya menggelengkan kepala pelan

"Lo bahkan ga nanyain nama gue" Nasha terdiam mendengar itu

"Aku tahu kakak, kakak anak SMU Bina Karya kan? kenalin aku Nasha, aku anak baru di sekolah kakak" kata Nasha sambil menjulurkan tangannya dan berusaha tersenyum, Ziyan hanya bisa tertegun, ternyata Nasha mengingatnya. Dan akhirnya Ziyan menjabat tangan itu.

"Lo tahu siapa gue?" tanya Ziyan lagi

"Kak Ziyan kan? kayanya semua orang disekolah tahu kakak" kata Nasha sambil tersenyum

Ziyan sedikit malu karena Nasha juga pasti sudah mendengar seberapa berandalan dan buruk sikapnya, hanya yang Ziyan tidak habis fikir kalau Nasha tahu Ziyan adalah pembuat onar kenapa Nasha masih mau menolongnya.

"Tadi, pas gue dipukulin kenapa lo ga lari? lo tahu ga resikonya kalau nolongin gue? lo ga takut?"

hening sejenak saat Nasha mendengarnya, Nasha juga tahu saat Ziyan dipukuli Nasha bisa saja lari dari pada ia harus berurusan dengan berandalan-berandalan itu, tapi seperti ada yang memaku kakinya bahkan untuk bergerakpun Nasha tidak bisa.

Nasha harus melakukan sesuatu, ia tidak bisa melihat seseorang mati di hadapan nya, dan untungnya tuhan masih menolong mereka tadi, kalau saja tidak ada mobil yang mau keluar dari kompleks Nasha tidak bisa bayangkan apa yang akan terjadi pada mereka berdua.

"Aku bohong kalau bilang ga takut, tapi yang penting sekarang kita berdua udah selamet kan" kata Nasha dengan tenang nya

Ziyan hanya menatap gadis itu dengan bingung atau kagum, entahlah Ziyan tidak mengerti dengan gadis dihadapan nya ini.

Malam ini adalah malam terpanjang selama hidup Nasha, melihat orang dipukuli dan mengobati luka babak belur secara langsung adalah pengalaman paling ekstrim dalam hidupnya, saat ini Nasha sedang ada di toilet di kamarnya baru saja selesai menggati baju seragam dengan piyama untuk tidur dan mencuci wajah dengan sabun.

Nasha menatap bayangan nya sendiri di cermin disana ia lihat wajahnya yang masih basah dengan air, ia menanyakan pada dirinya apa keputusan menolong Ziyan saat ini sudah tepat, Nasha ingat bagaimana ia meyakinkan bu Lasmi dengan mengatakan kalau Ziyan bukan orang jahat.

Padahal Nasha sudah dengar cerita-cerita buruk tentang Ziyan, kalau difikir Ziyan bisa dikategorikan pernah melanggar hukum bukan? ia merupakan anggota geng motor dan pernah ikut balapan liar, bisa dibayangkan seperti apa pergaulan nya di luar sana.

Tapi anehnya kenapa Nasha masih yakin kalau Ziyan bukan orang jahat, hatinya seperti meyakini itu, Nasha hanya bisa menarik nafas sambil menatap bayangan nya sendiri selama ini ia tidak pernah menyesali keputusan yang sudah dibuat nya, dan semoga kali ini pun akan demikian.

Nasha mengelap wajahnya dengan handuk dan keluar dari kamar mandi, sebelum ia menuju ke tempat tidur entah kenapa Nasha malah menuju ke arah pintu kamar dan memastikan kalau pintu itu sudah terkunci, ia hanya ingin menuruti permintaan bu Lasmi untuk mengunci pintu kamarnya malam ini.

Setelah berada diatas kasur, Nasha menutupi tubunya dengan selimut, tiba-tiba saja memori saat ia kelas 3 SD kembali terlintas di kepalanya, Nasha sekolah di salah satu SD negeri biasa di kota Bandung saat itu bisnis ayah Nasha masih kecil dan belum seperti sekarang.

Setiap harinya Nasha akan pulang dengan naik angkot dan turun di depan gang menuju ke rumahnya, dari depan gang sampai ke rumah Nasha akan jalan kaki dan sampai dirumah setelah 5 menit.

Tapi hari itu ditengah-tengah perjalanan tiba-tiba ada yang menghentikan nya, ia melihat 4-5 orang anak laki-laki seumuran nya sedang menendang-nedang kaleng bekas minuman bersoda dan menjadikan kaleng itu sepeti bola yang siap di oper-oper dan di tendang, sesekali kaleng itu mereka injak dan mereka tertawa-tawa memainkan nya.

Disana Nasha hanya bisa diam, entah mengapa Nasha hanya bisa melihat anak-anak yang memainkan kaleng sisa minuman bersoda itu, setelah beberapa lama Nasha masih berdiri dan diam ditempat yang sama sementara anak-anak laki-laki itu mulai pergi dan meninggalkan kaleng soda yang sudah gepeng.

Entah apa yang menariknya Nasha kemudian menungut dan menatap kaleng soda bekas itu dengan tatapan kasihan dan dia membawa pulang sampah itu ke rumahnya, setelah satu minggu ibu Nasha menemukan kaleng soda bekas itu di ransel sekolah anaknya dan hanya membuangnya.

Setelah Nasha tahu kalau kaleng soda itu sudah dibuang ibunya hati Nasha menjadi sedih karena ia tidak bisa melakukan apa-apa untuk kaleng soda itu. Hari ini, entah mengapa Nasha melihat Ziyan bernasib sama seperti kaleng soda bekas yg pernah dipungutnya, Ziyan di tendang, di injak dan dipukuli berandalan-berandalan dan mereka semua tertawa melakukan hal itu pada Ziyan.

Tadi Ziyan bertanya padanya kenapa ia tidak lari saja dan menyelamatkan diri, saat Nasha memungut kaleng bekas soda itu Nasha tidak tahu alasan apa yang membuatnya kasihan pada "kaleng" sampai memungutnya pulang, dan hari ini pun sama Nasha tidak tahu alasan apa yang membuatnya nekat menolong Ziyan dari berandalan-berandalan itu.

Sementara Ziyan diluar sana sedang berbaring di sofa ruang tamu rumah Nasha sambil menatap kelangit-langit, ia tidak pernah menyangka akan ada dirumah itu hari ini, seminggu yang lalu Ziyan masih ingat bagaimana Nasha menuruni tangga dengan membawa kardus ditangan nya, Ziyan masih ingat bagaimana ia tidak bisa berhenti menatap gadis itu setiap kali mereka bertemu.

Walaupun Nasha seperti magnet baginya tidak pernah terbersit di fikiran Ziyan untuk mendekati gadis selugu Nasha, ia tidak ingin Nasha masuk kedalam hidupnya yang sangat gelap begitupun ia tidak ingin membuat hidup Nasha menjadi gelap dengan kehadiran nya, tapi lihat sekarang apa yang di lakukan tuhan, sekarang ia ada dirumah gadis itu dan gadis itu menyelamatkan hidupnya, Ziyan benar-benar tidak mengerti.

Matahari sudah mulai terik diluar sana, perlahan-lahan mata Ziyan terbuka dan merasakan tubuhnya sangat sakit seperti ditindih gajah, Ziyan berusaha menggerakan tubuhnya sekuat tenaga dan mengambil handphone yang ada di atas meja, alangkah kaget ia saat dilihat jam menunjukan pukul 11 siang bahkan hampir jam 12, melihat Ziyan yang sudah terbangun bu Lasmi langsung menghampirinya.

"Alhamdulillah bangun juga, saya udah khawatir aja takut aden pingsan"

"Maaf tante" kata Ziyan yang malu karena bangun terlalu siang, bu Lasmi hanya tertawa di panggil tante

"Aduh saya nih sudah ga pantes lah kalau di panggil tante, panggil aja saya bu Lasmi, saya bukan nyonya rumah den" terang bu Lasmi sambil tertawa

Ziyan mengangguk pelan, lalu matanya melihat sekeliling

"Non Nasha udah berangkat kesekolah dari pagi den" kata bu Lasmi seperti tahu kalau Ziyan mencari Nasha

"Kata non Nasha aden temen nya ya? tadi sebelum pergi kesekolah non Nasha udah kompres lebam-lebam di muka aden dan udah ganti lagi perban-perban nya, sekarang mukanya udah ga terlalu bengkak jadi keliatan tambah ganteng" kata bu Lasmi lagi masih dengan senyum mengembang.

Ziyan melihat perban dan beberapa plester di tangan nya yang terlihat masih bersih, apa tadi malam ia benar-benar tidur atau pingsan? kenapa ia sampai tidak bisa merasakan kalau Nasha mengobatinya lagi.

"O, iya den, kata non Nasha sebelum pulang aden makan dulu, saya udah siapin makanan nya den" kata bu Lasmi

"Ga usah bu, saya langsung pergi aja" Ziyan benar-benar malu jika harus menerima kebaikan dari Nasha dan bu Lasmi lagi, tapi bu Lasmi malah menarik tangan nya dan tidak membiarkan nya pergi

"Saya cuma nurutin pesen nya non Nasha aja, aden harus makan dulu!" katanya sambil berusaha menarik lengan Ziyan menuju ruang makan.

Jam sudah menunjukan pukul setengah 5 sore dan Nasha baru saja turun dari ojek online tepat di depan gerbang rumahnya, hari ini tidak ada bimbel dan seperti biasa Nasha hanya akan langsung pulang kerumah sepulang dari sekolah, setelah membayar ojek online itu ia langsung masuk kerumah dan seperti biasa bu Lasmi akan membukakan pintu untuknya.

"Si aden yang ganteng udah pergi non" kata bu Lasmi seperti tahu apa yang akan dicari Nasha pertama kali, Nasha sedikit tersenyum mendengar bu Lasmi bilang kalau Ziyan ganteng, padahal tadi malam bu Lasmi sangat ketakutan dengan cowok itu

"Katanya dia mau pulang kerumahnya, tadi ibu udah minta dia nunggu non Nasha pulang tapi katanya dia harus cepet-cepet supaya orang tuanya ga khawatir" terang bu Lasmi

Nasha hanya mengangguk tanpa berkomentar apapun, sebelum naik ke kamarnya Nasha melewati ruang tamu dan sofa yang tadi malam menjadi tempat tidur Ziyan dan sekarang sofa itu sudah rafi seperti tidak pernah ada tanda-tanda kalau tadi malam ada orang yang sangat lemah dan terluka parah disana.

❣️

Terpopuler

Comments

@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

datang lagi..

bawa like😘

2021-01-07

0

R.F

R.F

semangat..

2020-11-28

0

lihat semua
Episodes
1 ADINDA NASHA RAHAYU
2 ZIYAN RAVINDRA AKBAR
3 AWAL SEBUAH CERITA
4 PENYELAMAT
5 MENGINAP
6 MENGHILANG
7 MENDEKAT
8 MENGHINDAR
9 KETEMU NASHA DAN ZIYAN
10 TERJEBAK
11 PERHATIAN
12 MENGENAL
13 KEMAJUAN
14 TULUS
15 DIANDRA ALEXA SALSABILA
16 BERTEMAN
17 CEMBURU 1
18 CEMBURU 2
19 MALAIKAT PELINDUNG
20 GALERI SENI
21 TENTANG ZIYAN
22 PAMERAN
23 JEBAKAN
24 SKORSING
25 BERHARGA
26 PERCAYA
27 ULANG TAHUN SEKOLAH
28 SAMBUTAN
29 PELUKAN
30 PUTRA MAHKOTA
31 ULANG TAHUN ZIYAN
32 JEBAKAN 2
33 NEKAT
34 TOPENG
35 BERSAMA
36 PILIHAN
37 SAHABAT
38 BALASAN
39 HILANG
40 MUSIBAH
41 PERTOLONGAN
42 PERTOLONGAN 2
43 HILANG 2
44 HILANG 3
45 MENEPATI JANJI
46 DILUAR BATAS
47 SABAR
48 PENGUMUMAN
49 BIG NEWS
50 TRY OUT
51 BERUBAH
52 ULANG TAHUN NASHA
53 SAKIT, HANCUR
54 JUJUR
55 BIMBANG
56 KISAH CINTA
57 JUJUR 2
58 SEA WORLD
59 PERNIKAHAN
60 PERNIKAHAN 2
61 Final Chapter: PERGI
62 Final Chapeter: PERGI 2
63 BONUS CHAPTER
64 PENGUMUMAN END CHAPTER 1
65 KETEMU GADIS PATAH HATI
66 APA KABAR ZIYAN?
67 CIRCLE NYA NASHA (MIA DAN CACA)
68 CHAP 2: PULANG
69 CHAP 2: SEKALI LAGI
70 CHAP 2: ACUH
71 CHAP 2: KEBETULAN
72 CHAP 2: SENYUM
73 CHAP 2: LAIN CERITA
74 CHAP 2: REUNI
75 CHAP 2: REUNI 2
76 CHAP 2: DATANG
77 CHAP 2: BALI
78 CHAP 2: TRUTH OR DARE
79 CHAP 2: KESEMPATAN
80 CHAP 2: PECUNDANG
81 CHAP 2: PENGAKUAN
82 CHAP 2: MENYADARI
83 CHAP 2: SEMINAR
84 CHAP 2: KEJUTAN
85 CHAP 2: PULAU
86 CHAP 2: PULAU 2
87 CHAP 2: BERAKHIR
88 CHAP 2: BERJUANG
89 CHAP 2: BERHARAP
90 CHAP 2: MENGEJAR
91 CHAP 2: TITIK BALIK
92 CHAP 2: TITIK BALIK 2
93 CHAP 2: SEMENTARA
94 CHAP 2: TIPE
95 CHAP 2: CURIGA
96 CHAP 2: LIBURAN
97 CHAP 2: KEPUTUSAN BESAR
98 CHAP 2: BUKAN MIMPI
99 CHAP 2: HADIAH
100 CHAP 2: TENTANG NASHA
101 CHAP 2: MAKAN MALAM
102 CHAP 2: RENCANA
103 CHAP 2: SEMBUNYI
104 CHAP 2: TENTANG NASHA 2
105 CHAP 2: MENCARI
106 CHAP 2: JAWABAN
107 CHAP 2: KENYATAAN PAHIT
108 CHAP 2: MEMORI
109 CHAP: KEMUNGKINAN
110 CHAP 2: POSITIF
111 CHAP 2: HARIMAU
112 CHAP 2: TERBONGKAR
113 CHAP 2: TERBONGKAR 2
114 CHAP 2: MUSIBAH 2
115 CHAP 2: KENYATAAN PAHIT 2
116 CHAP 2: PESAN TERAKHIR
117 CHAP 2: KEHILANGAN
118 CHAP 2: MEMILIH
119 CHAP 2: PERHITUNGAN
120 CHAP 2: KABUR
121 CHAP 2: KABUR 2
122 CHAP 2: MARAH
123 CAHP 2: MEMILIH 2
124 CHAP 2: GALAU
125 CHAP 2: ULANG TAHUN ZIYAN 2
126 CHAP 2: KEMBALI
127 CHAP 2: BUKTI
128 CHAP 2: LAMARAN
129 FINAL CHAP 2: AKHIR
130 FINAL CHAP 2: AKHIR 2
131 SALAM DARI OTHOR: MUSE
Episodes

Updated 131 Episodes

1
ADINDA NASHA RAHAYU
2
ZIYAN RAVINDRA AKBAR
3
AWAL SEBUAH CERITA
4
PENYELAMAT
5
MENGINAP
6
MENGHILANG
7
MENDEKAT
8
MENGHINDAR
9
KETEMU NASHA DAN ZIYAN
10
TERJEBAK
11
PERHATIAN
12
MENGENAL
13
KEMAJUAN
14
TULUS
15
DIANDRA ALEXA SALSABILA
16
BERTEMAN
17
CEMBURU 1
18
CEMBURU 2
19
MALAIKAT PELINDUNG
20
GALERI SENI
21
TENTANG ZIYAN
22
PAMERAN
23
JEBAKAN
24
SKORSING
25
BERHARGA
26
PERCAYA
27
ULANG TAHUN SEKOLAH
28
SAMBUTAN
29
PELUKAN
30
PUTRA MAHKOTA
31
ULANG TAHUN ZIYAN
32
JEBAKAN 2
33
NEKAT
34
TOPENG
35
BERSAMA
36
PILIHAN
37
SAHABAT
38
BALASAN
39
HILANG
40
MUSIBAH
41
PERTOLONGAN
42
PERTOLONGAN 2
43
HILANG 2
44
HILANG 3
45
MENEPATI JANJI
46
DILUAR BATAS
47
SABAR
48
PENGUMUMAN
49
BIG NEWS
50
TRY OUT
51
BERUBAH
52
ULANG TAHUN NASHA
53
SAKIT, HANCUR
54
JUJUR
55
BIMBANG
56
KISAH CINTA
57
JUJUR 2
58
SEA WORLD
59
PERNIKAHAN
60
PERNIKAHAN 2
61
Final Chapter: PERGI
62
Final Chapeter: PERGI 2
63
BONUS CHAPTER
64
PENGUMUMAN END CHAPTER 1
65
KETEMU GADIS PATAH HATI
66
APA KABAR ZIYAN?
67
CIRCLE NYA NASHA (MIA DAN CACA)
68
CHAP 2: PULANG
69
CHAP 2: SEKALI LAGI
70
CHAP 2: ACUH
71
CHAP 2: KEBETULAN
72
CHAP 2: SENYUM
73
CHAP 2: LAIN CERITA
74
CHAP 2: REUNI
75
CHAP 2: REUNI 2
76
CHAP 2: DATANG
77
CHAP 2: BALI
78
CHAP 2: TRUTH OR DARE
79
CHAP 2: KESEMPATAN
80
CHAP 2: PECUNDANG
81
CHAP 2: PENGAKUAN
82
CHAP 2: MENYADARI
83
CHAP 2: SEMINAR
84
CHAP 2: KEJUTAN
85
CHAP 2: PULAU
86
CHAP 2: PULAU 2
87
CHAP 2: BERAKHIR
88
CHAP 2: BERJUANG
89
CHAP 2: BERHARAP
90
CHAP 2: MENGEJAR
91
CHAP 2: TITIK BALIK
92
CHAP 2: TITIK BALIK 2
93
CHAP 2: SEMENTARA
94
CHAP 2: TIPE
95
CHAP 2: CURIGA
96
CHAP 2: LIBURAN
97
CHAP 2: KEPUTUSAN BESAR
98
CHAP 2: BUKAN MIMPI
99
CHAP 2: HADIAH
100
CHAP 2: TENTANG NASHA
101
CHAP 2: MAKAN MALAM
102
CHAP 2: RENCANA
103
CHAP 2: SEMBUNYI
104
CHAP 2: TENTANG NASHA 2
105
CHAP 2: MENCARI
106
CHAP 2: JAWABAN
107
CHAP 2: KENYATAAN PAHIT
108
CHAP 2: MEMORI
109
CHAP: KEMUNGKINAN
110
CHAP 2: POSITIF
111
CHAP 2: HARIMAU
112
CHAP 2: TERBONGKAR
113
CHAP 2: TERBONGKAR 2
114
CHAP 2: MUSIBAH 2
115
CHAP 2: KENYATAAN PAHIT 2
116
CHAP 2: PESAN TERAKHIR
117
CHAP 2: KEHILANGAN
118
CHAP 2: MEMILIH
119
CHAP 2: PERHITUNGAN
120
CHAP 2: KABUR
121
CHAP 2: KABUR 2
122
CHAP 2: MARAH
123
CAHP 2: MEMILIH 2
124
CHAP 2: GALAU
125
CHAP 2: ULANG TAHUN ZIYAN 2
126
CHAP 2: KEMBALI
127
CHAP 2: BUKTI
128
CHAP 2: LAMARAN
129
FINAL CHAP 2: AKHIR
130
FINAL CHAP 2: AKHIR 2
131
SALAM DARI OTHOR: MUSE

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!