Mr. Cool Arogant

Sierra melepas kepergian orangtua dan adiknya dengan air mata. Bahkan keluarganya tersebut sudah pergi sejak beberapa menit yang lalu, tapi wanita itu tidak kunjung berhenti menangis.

Angel yang melihatnya, segera menghampiri menantu cantiknya tersebut.

"Sayang, berhentilah menangis, oke? Sierra tidak perlu sedih, disini ada Mommy, Daddy, Naura dan juga Noah yang akan bersamamu."

Sierra mengangguk pelan, sembari sesegukan. Tidak bisa di pungkiri olehnya, bahwa dirinya harus berpisah dengan keluarganya secepat ini.

"Noah, bawa istrimu ke kamar. Biarkan dia beristirahat dulu." Ucapan Mommy-nya bagaikan sebuah titah untuk Noah. Pria itu lalu menarik tangan Sierra untuk membawanya ke kamar.

Setelah tiba di kamar, Noah berubah seketika. Dia langsung menghempaskan tangan Sierra begitu saja.

"Kenapa kau menyetujui perjodohan ini?"

"Kau pikir aku menginginkannya? Tidak, Noah! Aku berusaha untuk menolaknya, tapi Mamaku memaksa. Lalu aku harus bagaimana, melarikan diri?" Sierra menjawab dengan nada frustasi. Bagaimana tidak? Seolah dirinyalah yang memaksa Mamanya untuk menikahkannya dengan Noah.

"Jika kau bisa melakukannya, mengapa tidak?"

Sierra tersenyum sinis, "Mengapa tidak kau saja yang melakukannya?"

Noah bergeming. Namun tatapannya terfokus pada wanita di hadapannya ini.

"Sedari dulu aku berusaha membuat kita menjadi dekat. Tapi kau justru semakin membuat jarak di antara kita. Aku bertanya-tanya, kenapa kau melakukan semua itu?"

Sejenak Noah terdiam, di detik berikutnya dia merapatkan tubuhnya ke Sierra dan membisikkan sesuatu di telinga wanita tersebut.

"Karena aku tidak menyukaimu. Bagiku, kau tidak lebih daripada sebuah parasit."

Sierra memang sudah sering mendengar kata sarkasme dari Noah. Tapi kali ini, ucapan pria itu benar-benar menyakitkan. Melihat keterdiaman dari istrinya, Noah pun memutuskan untuk berlalu dari sana.

Air mata yang tadinya sudah mengering, kini kembali berjatuhan. Kata-kata yang baru saja Noah sampaikan, terngiang-ngiang di kepalanya.

Sierra lalu menyembunyikan wajahnya di kedua tangan, kemudian terisak sejadinya.

"Aku membencimu...hiksss.."

"Kau kejam, Noah. Kau jahat.."

Cukup lama wanita itu menangis, hingga merasa lelah sendiri. Mendadak dia terdiam dengan wajah tanpa ekpresi. Tangannya lalu dia gunakan untuk mengusap sisa air matanya yang berada di pipi.

"Tidak! Aku tidak boleh terihat lemah. Jika itu memang mau-mu, baiklah. Sierra sudah cukup lelah menerima perlakuan kasarmu. Jangan salahkan aku, jika aku akan mulai melawan."

Sudah cukup dirinya diam dan menerima perlakuan dari Noah. Lihat saja, Sierra akan membalasnya. Wanita itu tersenyum sinis, sebelum akhirnya dia menutup pintu kamar tersebut.

...* * * ...

Noah menggeram kesal. Sudah sejak tadi dia memanggil Sierra dari anak tangga yang berada di depan kamarnya, berharap wanita itu akan keluar dari kamar. Sayangnya, tiada tanda-tanda akan keluarnya Sierra.

Dengan kekesalannya yang memuncak, Noah membuka kasar pintu kamarnya.

"Apa kau tuli, hah?"

Sierra yang tahu bila suaminya datang, langsung menyunggingkan senyumnya.

"Hai," sapanya.

"Apa-apaan ini?" Noah menatap tidak percaya pada wanita yang sedang memotong kuku di kasur kesayangannya.

"Apa yang kau lakukan? Kau sengaja ingin mengotori kasurku?"

Wanita itu mengusap telinganya, kemudian membuang nafasnya tenang.

"Bisakah jika kau tidak berteriak? Aku tidak bermaksud untuk mengotori kasurmu, hanya saja, aku sudah terbiasa memotong kuku-ku di atas kasur."

"Ini berbeda, Sierra. Kasur ini adalah milikku. Kau---"

"Bukankah kamar ini sekarang juga milikku? Jadi... Apa yang ada di dalamnya, akan menjadi milikku juga. Bukankah begitu?" potong Sierra sambil tersenyum manis.

"Kau..." Noah maju mendekatinya, kemudian mencengkeram kuat lengan wanita itu. Sehingga membuat si empunya meringis kesakitan.

"Jangan membuatku marah!! Kau sendiri tahu bagaimana jadinya jika aku sudah marah."

"Noah, lepas!!" Sierra berusaha melepaskan cengkeraman Noah di lengannya. Namun bukannya melepaskannya, pria tersebut justru tersenyum miring.

"Lihat!! Aku baru melakukannya sedikit denganmu, tapi kau sudah meringis kesakitan. Bagaimana jika aku melakukan hal lebih dari ini? Bisa jadi, kau akan mati seketika."

Sierra menatap Noah tajam. Untuk pertama kalinya dia melakukan ini.

"Apa kau sedang berusaha mengancamku?"

Disaat Noah akan menjawabnya, tiba-tiba seseorang muncul di kamar itu.

"Sampai kapan kalian berdua akan berada di kamar ini? Mommy dan Daddy sudah menunggu sedari tadi."

Mengerti akan situasinya, Noah pun melepaskan cengkeramannya. Dia kemudian membalikkan badannya dan melangkah keluar meninggalkan kedua wanita tersebut tanpa kata.

Sierra mengulum senyumnya. Ternyata begini rasanya melawan seseorang yang selalu menyakiti kita. Ada perasaan lega di hatinya, namun tak dapat di pungkiri bahwa dirinya juga merasa takut akan ancaman Noah tadi.

"Apakah ada sesuatu yang terjadi di antara kalian?" tanya Naura, Sierra menggeleng singkat.

Wanita itu segera bangkit, lalu menarik tangan Naura untuk menuju ke ruang makan.

"Ayo.."

...* * * ...

"Kau sudah menjadi bagian dari keluarga ini. Dan sekarang, rumah ini adalah rumahmu juga. Jangan sungkan jika kau menginginkan sesuatu."

Sierra menampilkan senyum manisya, "Baik, Dad."

Tatapan Damian lalu berpindah pada putranya.

"Mulai saat ini, Sierra adalah tanggung jawabmu. Sebisa mungkin kau harus menjaganya dan selalu membuatnya merasa aman."

"Baik, Dad." Noah menjawab sambil mengaduk makanannya tanpa minat. Sierra yang mendengarnya, langsung tersenyum sumringah. Akan semakin mudah baginya untuk memberi perlawanan pada pria itu.

"Besok kalian sudah mulai kembali ke sekolah. Dan Sierra, Mommy sudah memasukkannya ke sekolah yang sama dengan Noah. Jadi, kalian bisa berangkat dan pulang bersama."

"Haruskah kami selalu berangkat dan pulang bersama?" tanya Noah cepat.

"Tentu saja. Sebagai pasangan, kalian harus saling bersama. Mengerti?"

Noah mengangguk lesu, sedangkan Sierra justru kebalikkannya. Melihat wanita di sampingnya yang begitu semangat, Noah jadi berdecih sebal.

"Mengapa dia tidak pergi bersama Naura saja?" usul Noah mencari alasan agar dirinya tidak selalu berdekatan dengan Sierra.

"Kenapa Sierra harus denganku? Kau 'kan suaminya. Lagipula sekolah kalian sama, akan sangat membuang waktu jika aku mengantarkan Sierra ke sekolahnya lebih dulu."

"Kau benar, Naura." Sierra menyetujui ucapan saudari iparnya. Dia lalu beralih menatap pria di sampingnya.

"Sekolah kita dengan Naura 'kan tidak sama. Jika aku bisa pergi denganmu, mengapa kita harus menyusahkan Naura?"

"Sangat benar. Aku juga tidak mau di susahkan," timpal Naura sambil berusaha memasukkan suapan terakhirnya.

"Baiklah. Mommy tidak ingin mendengar ucapan kalian lagi. Noah, kau akan berangkat dan pulang bersama istrimu." Noah menatap Mommy-nya dengan memelas.

"Ini perintah," tambah Angel sambil memelototi putranya tersebut.

'Yess...' Sierra memekik dalam hati. Melihat wajah kesengsaraan Noah, membuat dirinya tersenyum puas.

...* * * ...

Noah berbaring membelakangi Sierra, namun matanya tidak kunjung mau terpejam. Sierra menyadari itu, apalagi nafas Noah yang tidak beraturan, menambah keyakinannya bahwa suaminya tersebut belum terlelap.

"Apa kau memiliki kekasih?" Sierra meringis saat mulutnya ini spontan bertanya tentang hal itu.

"Tidak."

"Kenapa? Apakah tidak ada wanita yang menyukaimu?"

"Kau bercanda? Semua wanita yang sudah menatapku, tidak akan mau lagi untuk melepaskan pandangannya."

Sierra menatap punggungnya sinis. Selain dingin, ternyata Noah juga memiliki sifat arogan.

"Lalu, apa alasanmu yang sampai detik ini masih melajang?"

"Kau sudah pikun, heh? Masih pantaskah aku di sebut dengan lajang sekarang ini?"

"Kau benar," gumam Sierra dengan wajah linglung. Bagaimana bisa dia melupakan satu fakta, bahwa mereka telah menikah. Kata lajang, tidak pantas lagi untuk mereka berdua.

"Ternyata, kau bukan hanya pengganggu, tapi kau juga bodoh." Noah tersenyum sinis, tapi sayangnya Sierra tidak dapat melihatnya.

"Apa kau begitu pintarnya sehingga mengatai orang lain bodoh? Sebelum berbicara, akan lebih baiknya jika kau berkaca lebih dulu Mr. Cool Arogant." Sierra kemudian berbalik dan membelakangi suami sombongnya tersebut.

Noah menolehkan kepalanya sejenak untuk melirik wanita itu. Dia tersenyum tipis, kemudian kembali ke posisi awalnya. Lama-kelamaan, akhirnya kedua pasangan itu terlelap dengan posisi yang saling membelakangi.

Terpopuler

Comments

Caramelatte

Caramelatte

semangat thor!
Salam dari "Belong to Esme"

2020-11-25

1

edelweis arabella

edelweis arabella

hmpir subuh gini q bc bab ini ngakakk trs 😂😂😂

2020-11-17

3

💞🎗Yannie🎗💞

💞🎗Yannie🎗💞

😄😄😄😄😄ada" saja Naura ini

2020-11-04

1

lihat semua
Episodes
1 Wedding
2 Tidur Berdua
3 Mr. Cool Arogant
4 Sekolah Baru
5 Prince Charming
6 Perkelahian Dua Pemuda
7 Maafkan aku, Moms
8 Berbagi Kelompok
9 Kesalahan Yang Tak Disengaja
10 Sikap Selena Yang Memuakkan
11 Siapakah dia??
12 Menemuinya
13 Hanya Omong Kosong
14 Poor Girl!
15 Kehidupan Leon
16 Ada Apa Dengan Selena?
17 Ravenna
18 Kecupan Di Pipi
19 Pertemuan Yang Tak Diduga
20 Bertemu Jua
21 Pengungkapan Sierra
22 Senyuman Pertama
23 Jengah
24 Sweet Cherry
25 Gerald Mengetahuinya
26 Jaket Baru
27 Pergi Camping
28 Perih
29 Di Pinggir Danau
30 Kejahilan Noah
31 Rencana Selena
32 Menjelajah Hutan
33 Hilangnya Sierra
34 Firasat Seorang Ayah
35 Kasih Sayang Angel
36 Kepulangan
37 Pertengkaran Noah dan Ashley
38 Hukuman Untuk Selena And The Gengs
39 Bertemu Pria Asing
40 Poor Selena
41 Rencana Jahat Selena
42 Apa Yang Terjadi Dengan Alexa?
43 Kepergian Alexa dan Bryan
44 Dimana Gerald?
45 Pengorbanan Andrew
46 Penyesalan
47 Toko Bunga
48 Berita Mengejutkan
49 Cemburukah?
50 Sakit Tapi Tak Berdarah
51 Patah Hati
52 Kedatangan Jacob Williams
53 Pertemuan Pertama
54 First Kiss
55 Permintaan Seorang Ibu
56 Kedatangan Yang Tak Di Duga
57 Keputusan
58 Perubahan Sikap Noah
59 Salah Paham
60 Sakit dan Sesak Yang Bersamaan
61 Kepergian Naura
62 Luka Lara
63 Mengatur Pertemuan
64 Kebenaran Yang Menyakitkan
65 Mengupas Masa Lalu
66 Kekecewaan Noah
67 Ungkapan Hati
68 Kelulusan
69 Kelulusan { END }
70 Cast of *Cool And Cheerful*
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Wedding
2
Tidur Berdua
3
Mr. Cool Arogant
4
Sekolah Baru
5
Prince Charming
6
Perkelahian Dua Pemuda
7
Maafkan aku, Moms
8
Berbagi Kelompok
9
Kesalahan Yang Tak Disengaja
10
Sikap Selena Yang Memuakkan
11
Siapakah dia??
12
Menemuinya
13
Hanya Omong Kosong
14
Poor Girl!
15
Kehidupan Leon
16
Ada Apa Dengan Selena?
17
Ravenna
18
Kecupan Di Pipi
19
Pertemuan Yang Tak Diduga
20
Bertemu Jua
21
Pengungkapan Sierra
22
Senyuman Pertama
23
Jengah
24
Sweet Cherry
25
Gerald Mengetahuinya
26
Jaket Baru
27
Pergi Camping
28
Perih
29
Di Pinggir Danau
30
Kejahilan Noah
31
Rencana Selena
32
Menjelajah Hutan
33
Hilangnya Sierra
34
Firasat Seorang Ayah
35
Kasih Sayang Angel
36
Kepulangan
37
Pertengkaran Noah dan Ashley
38
Hukuman Untuk Selena And The Gengs
39
Bertemu Pria Asing
40
Poor Selena
41
Rencana Jahat Selena
42
Apa Yang Terjadi Dengan Alexa?
43
Kepergian Alexa dan Bryan
44
Dimana Gerald?
45
Pengorbanan Andrew
46
Penyesalan
47
Toko Bunga
48
Berita Mengejutkan
49
Cemburukah?
50
Sakit Tapi Tak Berdarah
51
Patah Hati
52
Kedatangan Jacob Williams
53
Pertemuan Pertama
54
First Kiss
55
Permintaan Seorang Ibu
56
Kedatangan Yang Tak Di Duga
57
Keputusan
58
Perubahan Sikap Noah
59
Salah Paham
60
Sakit dan Sesak Yang Bersamaan
61
Kepergian Naura
62
Luka Lara
63
Mengatur Pertemuan
64
Kebenaran Yang Menyakitkan
65
Mengupas Masa Lalu
66
Kekecewaan Noah
67
Ungkapan Hati
68
Kelulusan
69
Kelulusan { END }
70
Cast of *Cool And Cheerful*

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!