Kissing

Keesokan harinya di mansion utama keluarga Mahesa.Disebuah kamar bernuansa serba hitam seorang pasangan kekasih bergelung dibawah selimut yang membuat keduanya tambah nyaman.

Sinar matahari yang sudah menampakkan dirinya bahkan tidak mengganggu pasutri tersebut.Hingga suara alarm jam yang masuk kedalam gendang telinga pasutri tersebut membuat mereka terganggu.

"Aduh"Naurel menyikut perut Alex lantaran Alex tidak mau melepaskan pelukannya ketika Naurel ingin menyingkirkan tangan Alex dari perutnya.

Setelah Alex melepaskan pelukannya Naurel beranjak dari ranjang lalu memandangi Alex yang tidak bergerak diatas ranjang malah mengeratkan selimutnya."Alex,bangun"

"Hm"

"Lex"

"Hm"

Naurel memutar bola matanya,dia berdecak kesal karna Alex sulit untuk dibangunkan.Ia berniat membersihkan diri daripada membangunkan kebo jantan.Saat memasuki kamar mandi ia dibuat geleng - geleng oleh Alex,ia tidak habis fikir kenapa semua barang dan benda yang ada di kamar Alex semuanya hitam kenapa tidak pink?Apa nanti ia belikan baju berwarna pink saja buat Alex,agar ia bisa melihat selain warna hitam?Pasti nanti Alex terlihat tambah tampan.Akh membayangkannya membuat dirinya tidak tahan untuk melemparkan Alex ke sungai Amazon.

Selesai membersihkan diri,Naurel memasuki walk in closet.Saat memasuki ruangan tersebut dirinya dibuat tercengang karna walk in closet ini lebih besar dan mewah dari pada punya dirinya saat dulu.Ia mengelilingi walk in closet itu dengan berdecak kagum,selesai mengelilingi dirinya mengganti pakaian dan menyiapkan pakaian untuk Alex.

Naurel keluar dari walk in closet dan melihat Alex masih nyaman dengan slimutnya.Ia berdecak kesal saat mengetahui ternyata Alex kalo sudah berada di alam mimpi akan sulit dibangunkan.Ia menghampiri Alex lalu menjewer telinga dengan kuat.

"Aw apaan sih,lepas!"Alex

"Bangun!!kamu ngga ke kantor!"Naurel sambil melepaskan tarikannya

Alex melihat jam yang tergantung di dinding dan langsung terbelalak"Kenapa baru membangunkanku"

"Aku sudah membangunkanmu tadi pagi,tapi kau saja yang dasarnya kebo"

"Ck"Alex langsung pergi ke kamar mandi,tidak ada waktu untuk berdebat saat ini.

Naurel pergi ke dapur untuk membantu para maid membuat makanan,ia menuruni tangga satu persatu dengan anggun.

Sesampainya di dapur,ia langsung membantu para maid.Sudah menjadi kebiasaanya selama ia tinggal disini beberapa hari yang lalu,ia slalu membantu para maid membuat makanan.Para maid tentu saja merasa senang karna mereka memiliki nyonya yang Ramah,baik hati seperti momy.

Saat asik-asiknya memasak ia,eh bulan dirinya saja tapi juga para maid dikejutkan dengan suara Alex "Rel bantu aku memasangkan dasi,aku akan menelfon Alan ada hal penting yang mau aku sampaikan"Alex

Naurel hanya mengangguk dan menghampiri Alex lalu membantu memasangkan dasinya di dapur didepan para maid yang kini menatap mereka dengan senyum diwajah mereka.Naurel yang fokus dengan dasi dan Alex yang sedang menelfon Alan,sungguh pemandangan ini merupakan pemandangan yang tidak diduga oleh para maid,soalnya setau mereka Alex sangat anti berdekatan dengan wanita.

Selesai menelfon Alan,Alex mengalihkan fokusnya terhadap Naurel yang menampilkan wajah seriusnya,menurutnya Naurel dengan wajah serius tersebut membuat dirinya gemas.Selesai Naurel dengan dasinya,Alex menahan pinggang Naurel yang akan berbalik.Alex langsung *** Naurel berwarna pink alami tersebut,ia tadi sungguh **** .

Naurel mematung dengan tindakan Alex,ia tidak menyangka Alex akan dirinya didepan para maid,sungguh ini sangat membuat dirinya malu.Naurel tersadar saat Alex *** sehinngga dirinya memekik.

Momy yang baru saja memasuki dapur dibuat tercengang dengan adegan tersebut,tetapi ia langsung tersadar dan mengedarkan pandangannya pada maid yang masih asik menonton dan mematung bahkan ada yang tanpa sadar menggigit cabai merah.Momy menggelengkan kepalanya sungguh ini merupakan pemandangan mood boster untuknya,bahkan ia sempat - sempatnya memvidio adegan tersebut.Ia akan menyimpan vidio ini untuk mengerjai Alex dan Naurel untuk sewaktu - waktu.

Beberapa menit kemudian,momy berdehem untuk menyudahi adegan tersebut"Ekem,uhuk,Hoak"

Alex dan Naurel yang mendengar suara tersebut langsung tersadar dan menyudahi ciuman itu.Pipi mereka memerah atau bisa disebut blushing karna mereka dapat melihat para maid menonton mereka dan momy memergokinya,apalagi ini didapur tidak elit sekali.

Momy tersenyum jahil saat ia melihat Alex dan Naurel blushing"Ehm ... udah selesai ciumannya?kalo belum lanjut dikamar jangan di dapur tidak elit sekali kalian ini"

Naurel tidak menjawab ia malah menyibukkan dirinya dengan perlatan dapur untuk menyembunyikan rona merah di wajahnya,sedangkan Alex mengalihkan tatapannya ke samping lantaran malu

Momy terkekeh "Udah - udah,pipinya jangan disembunyikan momy udah liat kok pipi kalian memerah"

Alex langasung pergi menuju kamar dan Naurel masih melanjutkan acara memasaknya,sedangkan momy tertawa terbahak - bahak.

Jangan lupa,like,komen.Maaf ya jarang up

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***