Sesaampainya di hotel,Alex dan Naurel langsung menuju kamar.Tapi,saat di perjalanan ke kamar Naurel meminta pelayan yang kebetulan lewat untuk meminjamkannya mangkok,sendok,garpu dan nanti bawa ke kamarnya pintanya,pelayan tersebut pun mengangguk.
Sesampainya di kamar,Alex langsung merebahkan dirinya di ranjang,sedangkan Naurel ikut berbaring juga di sebelah Alex.
Alex memiringkan tubuhnya menghadap Naurel dan langsung memeluk Naurel,Alex mulai memejamkan matanya namun belum sempat tertutup Naurel kembali mengucapkan kata - kata yang membuat Alex langsung tersadar.
"Jangan tidur dulu lex,solat Dzuhur dulu,makan setelah itu baru boleh tidur"Ucap Naurel
"Iya"Alex langsung melaksanakan perintah sang ibu negara.
Setelah kepergian Alex,terdengar suara ketokan puntu.Naurel langsung membukanya,dan ternyata yang mengetokkan pintu ialah sang pelayan tadi,pelayan yang dimintai Naurel untuk meminjamkannya mangkok,beserta yang lain.Naurel menerimanya dan tidak lupa mengucapkan terima kasih.
Setelah itu Naurel langsung meletakkannya di meja dekat sofa,lalu Naurel menyusul Alex yang tengah melaksanakan solat dzuhur.Setelah selesai melaksanakan solat dzuhur.Alex dan Naurel duduk di sofa dekat jendela.Alex tadi sudah menyuruh salah satu pegawai hotel untuk membawakannya makanan ke dalam kamar yang ditempati oleh Naurel dan Alex.
Naurel sedang menaruh penthol tadi di mangkok agar nanti saat makan biar gampang,dan mulai memakannya.Naurel memakan penthol itu dengan lahap bahkan Alex yang melihat tersebut hanya tetsenyum tipis.
Naurel melihat Alex yang sedang menatapnya pun mencoba untuk menawarkan pentholnya.
"Alex mau"Tawar Naurel
"Enggak,buat kamu aja"
"Yakin,ini enak loh.Cobain deh aku yakin kamu bakal ketagihan"Naurel menyedokkan penthol tersebut dan mulai mengangkatnya di depan Alex
"Boleh deh"Alex mulai membuka mulutnya dan Naurel menyuapinya.
Alex memakannya dengan perlahan dan mulai merasakannya.Lumayan batin Alex
"Gimana?"Naurel
"Lumayan"
Naurel yang mendengar itu lantas tersenyum"Mau lagi?"
"Emang boleh"
"Boleh,ini kan yang bayar kamu"Diakhiri dengan kekehan kecil"Nih kamu pakai sendok,biar aku pakai garpu aja"
Alex mennggelengkan kepalanya sebagai jawaban,dan tanpa persetujuan Naurel,Alex langsung menyendokkan satu penthol ke arah Naurel dan mengucapkan "Say aaa"
Naurel nurut perintah Alex,dan terjadilah aksi suap - menyuap.Kegiatan mereka terganggu dengan suara ketokan pintu."Biar aku aja yang buka"Naurel
Ceklek
Dan muncullah seorang pelayan membawa makanan,Oh makanannya Alex batin Naurel."Sini aku saja yang bawa kedalam,makasih"Naurel mengambil makanan tersebut dan langsung menutup pintunya saat pelayan tersebut sudah pergi.
Naurel membawa makanan itu dan meletakkannya di meja hadapan Alex lalu membuka penutup makanan tersebut,dan terpampanglah steak sapi yang terletak dipiring."Nih,makananmu"
Alex langsung mengalihkan pandangannya ke Naurel yang tadinya fokus sama handphone sekarang beralih ke steak didepannya.Alex memdengus sebal lalu cemberut sambil menatap Naurel"Aku udah kenyang rel"
Naurel menyerngitkan dahinya"Kenyang!?emang kamu tadi udah makan?"
"Iya aku kenyang tadikan udah makan terus ngabisin pentholnya kamu"
Naurel melirik ke arah pentholnya yang sudah habis lalu beralih menatap Alex"Terus steaknya?"
"Biarin aja disini,kita tidur aja istirahat,aku udah capek.Nanti malam kan kita mau ngadain resepsi"
"Oh ya udah"Naurel langsung melangkahkan kakinya ke ranjang dan diikuti oleh Alex.
Naurel dan Alex membaringkan tubuhhnya diranjang,dengab posisi Alex menghadap Naurel dan Naurel menghadap Alex."Tapi,itu steaknya mubazir lex kalo nggak dimakan" Ujar Naurel yang masih kepikiran tentang steak dimeja.
"Udah gpp,nanti kita minta dipanasin steaknya aja sama pelayan"Diakhiri dengan kekehan kecil.
Naurel menganggukkan kepalanya sebagai jawaban sambil tetsenyum kecil,tidak lama kemudian Naurel memjamkan matanya karna sudah cukup lelah seharian ini.Alex yang melihat Naurel memejamkan matanya dan terdengar suara dengkuran halus pun tersenyum kecil lalu ia lingkarkan tangannya di pinggang Naurel dan mulai memejamkan matanya.
Malam harinya,puku 19.00 acara resepsi pernikahan Alex,Naurel digelas meriah tamu - tamu berdatangan bersama pasangan masing - masing,ada juga yang datang sendiri alias jomblo terutama dengan siska - sahabat dari Naurel.Ia datang menggunakan dres berwarna merah berlengan panjang.
Siska menatap deretan makanan yang tersaji dengan mata berbinar,ia menjelajahi satu persatu makanan tersebut dengan khidmat tidak memperdulikan tatapan - tatapan disekitar yang ia pentingkan saat ini ialah dapat menyantap makanan disini dengan leluasa sambil menunngu Naurel yang belum muncul.
Alan yang melihat tingkah Siska hanya menggelengkan kepala dan mendengus,ia tidak pernah melihat manusia spesies seperti Siska yang tingkahnya tidak bisa dibilang anggun.Ia menghampiri Siska dengan dingin.
"Apakah kau datang kesini hanya numpang makan?kenapa sedari tadiku perhatikan kau menjelajahi makanan disini"Dengan sedikit senyumnya
(Fotonya saya hapus, maaf)
Siska yang sedang makan dibuat terkejut dengan suara berat yang mengagetkannya sehingga membuat ia tersedak.
Uhuk uhuk
Alan yang melihat hal tersebut langsung mengambilkan minuman untuk Siska.Lalu ia menyerahkan minuman tersebut ke Siska yang langsung ditrima oleh Siska.
Siska yang sudah selesai dari minumnya langsung menatap Alan dengan sebal."Enak saja,gue datang kesini karna menghargai sahabat gue ya!wong kebetulan tadi gue lihat ada makanan banyak takut tidak habis kan mubazir makanya gue bantu menghabiskannya"Elak Siska
Alan menaikkan alis sebelahnya"Masa"Ejek Alan
"Bodoamat"Siska melanjutkan aksi makannya
Sedangkan Alan hanya mengamati tingkah Siska.
Beberapa menit kemudian,suara sang host pembawa acara memekakkan telinga,sehingga meberhentikkan aksi Siska dan para tamu yang lainnya.
Di atas panggung,berdirilah wanita cantik dengan gaun putih yang dikenakannya dan disampingnya pria tampan dingin,datar yang dapat mengeluarkan aura kharismanya.Dan jangan lupakan hostnya.
( Fotonya saya Hapus, maaf)
Naurel,dan Alex tampak serasi di atas panggung.Acara pun dimulai dengan lancar sampai selesai.Para tamu undangan kini mulai membubarkan diri.Alan menghampiri Alex yang sedang bersama Naurel untuk membicarakan hal - hal penting.Naurel yang ditinggal sendirian tidak sengaja matanya menangkap siska yang sedang berfoto - foto.Lalu ia menghampirinya.
"Hey"Naurel menepuk pundak Siska
"Eh .. hay"Siska sempet terkejut"Eh slamat ya smoga langgeng Sakinah Mawadah Warahmah,maaf kemarin gue ngga sempet hadir di ijab lo"Lanjut Siska
"Hehe iya gpp ko,ngomong - ngomong makasih ya udah dateng di resepsinya"
"Hehe iya santuy"
Mereka akhirnya mulai bercanda dan ditengah percandaan mereka,Raina datang dress berwarna pink.
( Fotonya saya hapus, maaf)
"Adek gue,ternyata pinter juga milih suami"Sindir Raina
"Iri bilang bos"Jawab Siska,ia tidak suka dengan Raina karna ia sudah tau dengan sifat kakanya Naurel.
"Skarang lo boleh bahagia rel,tapi tunggu ... gue akan ngrusak kebahagian lo diwaktu yang akan datang"Setelah mengatak itu Raina langsung pergi.
Naurel diam ia tidak tahu harus berbuat apa,sedangkan Siska mengepalkan tangannya."Jangan takut rel,ada gue disini"
Naurel mengganggukkan kepalanya dan tersenyum tipis,ia langsung menghambur kepelukan Siska "Makasih Sis,lo slalu ada buat gue"
"Kita sahabat rel,jadi harus saling membantu"
Beberapa detik kemudian datanglah Alex.
"Rel kita langsung pulang ke mansion,besok aku udah brangkat kantor"
"Iya"Angguk Naurel
Setelah itu mereka pulang ke mansion. Sedangkan Siska pulang diantar oleh Alan sebab ia sudah larut malam ia takut untuk memesan kendaraan online.
Jangan lupa like,Komen Vote.Babay see you next chapter🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
Martina
Lanjut thooor
2021-01-05
1
Tenry Lebong
kok ngk up up thor
2021-01-05
0
Tenry Lebong
kpan lanjut thor
2021-01-02
0