Penthol

Sesampainya Naurel di kamar,Naurel langsung menyandarkan badannya ke belakang pintu dan memegang dadanya."Gila,si tuan dingin itu bisa buat gue baper"Jerit Naurel

Alex yang masih berada di resto kini mulai melangkahkan kakinya menyusul Naurel ke kamar sambil tersenyum - senyum sendiri.Banyak pasang mata yang melihat Alex tersenyum - senyum sendiri bukannya bergidik ngeri mengira Alex gila tapi malah terpesona dengan senyuman Alex.

Sesampainya Alex dikamar,ia melihat Naurel sedang bermain handphone.Ia hampiri Naurel dan duduk di sampingnya.

"Kau sedang apa?"Tanya Alex

"Kau lihat aku sedang apa?bisa dideskripsikan sendiri"Naurel

Alex yang merasa gemas sama Naurel,lantas langsung mencium pipi Naurel.

Cup

Naurel terkejut dengan apa yang dilakukan Alex kepadanya barusan,pipinya memanas,bahkan handphone yanh ditangannya sampai terjatuh.

"A apa yang kau lakukan"Gugup Naurel

"Menciummu"Santai Alex

"T tapi mengapa?"

"Memang kenapa kalo aku menciummu?"Alisnya diangkat satu

"Hah enggak papa"

Alex menggeser tempat duduknya untuk lebih dekat lagi sama Naurel,ia balikkan tubuhnya menghadap Naurel dan ia balikkan tubuh Naurel memunggunginya.

Ia lingkarkan tangannya di perut Naurel dan dagu nya ia tempatkan di pundak Naurel sambil menghirup wangi tubuh Naurel beraroma jeruk tersebut.Aroma tubuh Naurel membuat ia menjadi nyaman.

Naurel yang diperlakukan seperti itu hanya diam saja dan menormalkan detak jantungnya.Naurel fokuskan kembali sama handphonenya.Naurel mengunggah fotonya.Sebelum Alex tadi kembali kekamar mereka ia keluar sebentar untuk foto - foto,dan ia melihat salah satu pelayan hotel yang kebetulan lewat dan ia meminta untuk memfotonya.Ia ambil kue - kue lucu yang tadi dibawa oleh pelayan dan ia meminta pelayan tersebut untuk memfotonya.Setelah selesai memfotonya ia kembalikan lagi kue tersebut.dan tidak lupa mengucapkan terima kasih.

Instagram NAurel_ptrAzzh.124

fotonya saya hapus, maaf

1980 komen

Alex sempat melirik apa yang sedang dilakukan oleh Naurel,dan ia membelalakkan matanya.Ia tidak trima Naurel memposting foto dan yang menyukainya postingannya dua ribu lebih ia tidak trima dan lebih parah lagi terdapat komen yang membuat ia naik darah.

Ia langsung merebut handphone Naurel dan menghapus postingan tadi.Naurel yang melihat tersebut naik darah."Apa yang kau lakukan !! mengapa kau menghapusnya !!"

"Aku tidak suka kalau kau seperti itu !!"

"Seperti apa!?"

"Pokoknya jangan memposting fotomu kecuali kalo kau memposting fotonya saat bersama ku di dalam foto itu"

"Hah"Cengo Naurel

Alex membuang handphone Naurel sembarang arah,dan Alex langsung menarik Naurel kedalam pelukannya."Aku tidak suka berbagi"

Naurel diam,dia tidak tau mau menjawab apa dan bingung dengan sikap Alex.Alex yang melihat kediaman Naurel pun langsung melepaskan pelukannya dan menarik Naurel keluar dari kamar dan menuju mobil.

Saat ini Naurel dan Alex berada di sebuah taman.Mereka bercanda bersama - sama.Alex melirik jam di tangan kirinya.Waktu sudah menunjukkan pukul 12 siang,mereka ketaman pukul 10 pagi,jadi mereka di taman selama 2 jam.

"Pulang yuk"Ajak Alex

"Ouh ok"

Mereka pergi meninggalkan taman dengan bergandengan tangan.Saat di perjalanan,Naurel sempat melihat pedagang kaki lima yang berjualan penthol,ia tergiur dengan jajanan tersebut.

"Sayang,berhenti"Naurel menoleh ke Alex

Alex mengerutkan keningnya bingung,padahal mereka belum sampai di hotel,tapi kenapa Naurel minta berhenti.

"Kenapa?"

"Aku mau itu"Naurel menunjuk pedagang penthol tersebut.

Alex mengikuti arah tunjuk Naurel,dan ia sekarang mengerti Naurel meminta memberhentikan mobilnya karna apa.Tapi,ia tidak setuju Naurel memakan makanan itu,takut tidak higienis karna ia tidak pernah memakan jajanan tersebut.

"Nggak!"

"Tapi,aku pengin lex"

"Nanti kita minta buatin sama pelayan aja,atau di restoran terdekat sini,disitu engga higienis"

"Hah!?kata siapa?itu enak lex,kalo nanti minta dibuatin rasanya beda lex sama yang itu,dan direstora mana ada jajanan kaya gitu"Naurel mencebikkan bibirnya.

"Rel,yang lain aja"

"Enggak!!plis lex"Naurel menampilkan wajah memelasnya siapa tau Alex akan luluh

"Ok"Nyerah Alex dia tidak tahan dengan wajah memelas Naurel.

"Makasih"Naurel tersenyum lembut dan reflex langsung mencium Alex

Cup

Alex terkejut dengan tindakan Naurel,tapi tidak lama kemudian ia tersenyum smirk.Dan melirik Naurel yang memalingkan wajahnya karna malu.

Naurel yang mencium Alex ikut terkejut,ia tadi hanya refleks,tapi mengapa harus mencium Alex.Naurel yang merasa malu langsung memalingkan wajahnya.

"Udah mulai brani,kamu cium - cium aku hm"Nggoda Alex

"Tadi hanya refleks"Malu Naurel dan menggigit pipi bagian dalamnya.

"Oh jadi,aku harus nuruti kemaunmu agar kamu mau mencium ku"

"Udah ah,berhenti itu udah dekat ama penjualnya"Alih Naurel

Alex menghentikan mobilnya tepat di depan penjual penthol tersebut.Naurel langsung keluar dari mobil karna ia merasakan di mobil hawanya panas.

Alex yang melihat tingkah Naurel hanya tersenyum tipis,ia iku keluar dari mobil dan menyusul Naurel.

"Mang pentholnya berapaan"Tanya Naurel

"2 ribuan neng"Ucap sang penjual penthol

Naurel mengangguk sebagai jawaban,dan ia melihat Alex mendekat langsung bertanya.

"Kamu mau ga lex?"Naurel

"Enggak,kamu aja"Alex

"Ouh"Jawab Naurel"Mang 10 ribu dibungkus ya mang"Lanjut Naurel tanya sama penjual penthol

"Ok neng,pedes nggak"

"Enggak!"Itu bukan suara Naurel melainkan suara Alex.

"Ih apaan sih aku maunya pedes,pedes mang"Naurel

"Enggak,nanti perut kamu sakit"Alex

"Enggak bakal,kalo nggak peded nggak enak"Naurel

"Rel"

"Pedes"

"Enggak"

Penjual penthol tersebut bingung,mau pedes atau enggak."Jadi,mau pedes apa enggak nih"Lerai penjual tersebut.

"Pedes"

"Enggak"

Alex dan Naurel jawab barengan.Si penjual tambah bingung"Jadi,..."

"Pedes"Naurel mendelik ke Alex agar Alex tidak menjawab pertanyaan si penjual.

Alex yang dipendeliki bukannya takut malah menahan tangannya agar tidak mencubit pipi cuby Naurel,gemas.Iya Alex gemas dengan Naurel.

"Ok jadi pedes ni"putus penjual

Selang beberapa detik bungkusan penthol tersebut sudah selesai.Si penjual memberikannya kepada Naurel,dan langsung diterima oleh Naurel dengan binar dimatanya.

"Alex bayar"Naurel

Alex mengerutkan dahinya,bukannya yang beli Naurel mengapa ia harus yang bayar."Eh siap yang beli,siapa yang bayar,aku ga ada uang goceng"

"Ish aku ga bawa dompet,domputku ketinggalan di kamar"

Alex memandang Naurel dengan malas,sudah tau jika dompetnya tidak dibawa kenapa minta beli jajan coba.Alex membuka dompetnya dan mengambil 10 uang berwarna merah tersebut ke si penjual."Nih mang"

"Waduh,neng tadi belinya hanya 10 ribu,bukan segitu"

"Gpp mang,ini lebihnya buat mang aja"

"Tapi -"

"Ga trima penolakan mang"Paksa Alex

Si penjual akhirnya menerimanya,dan tidak lupa mengucapkan terima kasih.

Kini Alex dan Naurel sudah ada dimobil,melanjutkan perjalannya ke hotel untuk beristirahat karna nanti malam akan diadakan resepsi pernikahan mereka.

Naurel tadi yang melihat Alex membayar uang jajannya dibuat kagum,dan terharu karna ia bisa tau ternyata didalam sifat Arogantnya si Alex bisa memiliki sifat kebaikan juga. Alex diam - diam memfoto Naurel saat di taman

Terpopuler

Comments

Lita Fediyani

Lita Fediyani

krennn" . .lucu nich yg buat khayalan ceritanya ..👍👍🎉🤭

2021-07-21

3

Nur Janah

Nur Janah

up thoor.

2020-12-25

0

Ira Iranurhidayah

Ira Iranurhidayah

lanjut suka bangat

2020-12-24

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!