Ga tau judul :')

Sesampainya di kantor.Salah satu bodygard yang mengikuti mereka sedari tadi untuk menjaga dan melindungi tuannya langsung membukakkan pintu mobilnya,Alex keluar dengan membopong tubuh Naurel.

Alex,Asisten Alan memasuki gendeng pencakar langit tersebut dengan gagah dan memancarkan aura ketegasan dan ketampanan dari lelaki tersebut,dengan Alex yang masih setia membopong Naurel ala bridal style.

Para karyawan dan penjaga yang melihat sang atasannya membopong seorang wanita bertanya - tanya.

"Siapa wanita yang dibopong oleh pak Alex" bisik karyawan A

"Eh itu kan kaya wanita yang kemarin datang kekantor ini" Jawab bisik karyawan B

"Eh iya,ada hubungan apa pak Alex sama wanita itu"Bisik karyawan D

"Hust ... udah jangan pada bisik - bisik nanti didengar,lalu ketahuan ****** lo pada" Bisik karyawan C

"Lo juga bisik - bisik" Bisik jawab serempak.

karyawan C yang mendengar hal itu hanya meringis*.

Alex yang sudah sampai didepan pintu ruangannya langsung meminta tolong pada Asisten Alan untuk membuka pintu.Pintu Alex dilengkapi dengan sandi - sandi wajah dan telapak tangan,jadi tidak sembarang orang bisa masuk ruangannya.yang bisa masuk hanya dirinya,Asisten Alan dan juga momy.

Alex langsung masuk keruangannya dan meletakkan tubuh Naurel di ruang pribadinya.Setelah meletakkan tubuh Naurel,Alex langsung meninggalkan tempat itu dan duduk di kursi kebesarannya.

Selang beberapa menit,pintu ruangan Alex terbuka dan muncul Asisten Alan.

"Tuan,meeting sudah akan dimulai"

"Hm"Alex langsung berdiri dan membenarkan letak jas pada tubuhnya,setelah selesai membenarkan letak jasnya dirinya langsung pergi keruang meeting dan diikuti Asisten Alan.

Disisi Naurel.Setelah kepergian Alex,Naurel bangun dari tidurnya dan mengerjap - ngerjapkan matanya.Setelah nyawanya terkumpul dirinya langsung mengedarkan pandangan dan mengernyit dahinya,seolah sedang berpikir.

Dimana ini,ini bukan kamarku pikir Naurel.Naurel langsung beranjak dari ranjang yang ditempati dirinya.

"Ya ampun,gue dimana?"Gumam Naurel sambil melihat sekitar ruangannya.Beberapa detik kemudian Naurel mengingat bahwa tadi dirinya ketiduran dimobil Alex setelah pulang dari Mansion Alex.

"Akh ... dibawa kemana gue sama si Alex" Gerutu Naurel.Naurel berjalan menelusuri ruangan tersebut dan berhenti di depan pintu berwarna coklat keemasan.

"Apa ini pintu keluarnya ya? Coba deh,eh tapi ga ada pegangan pintunya,trus gimana?"Gumam Naurel.Memang pintu tersebut sama dengan pintu masuk ruangan presdir.

"Ish ... terkurung gue disini !!" Setelah itu Naurel duduk disofa dekat dengan jendela besar,dari situ Naurel dapat melihat pemandangan kota yang berjejer gedung - gedung,Jalanan yang dipenuhi dengan mobil dan sebagian ada motor.

Selang beberapa menit kemudian,terbuka lah pintu ruangan tersebut dan muncullah Alex.Naurel sama skali tidak mengetahui bahwa Alex sudah mamasuki ruangan yang ditempati dirinya.

Alex yang melihat Naurel sudah tidak ada di ranjangnya,lalu melihat seorang perempuan yang dapat dipastikan bahwa perempuan tersebut ialah Naurel sedang duduk disofa melihat pemandangan kota.

Alex berjalan mendekati Naurel lalu duduk disamping Perempuan tersebut.

Naurel tersentak kaget saat seeorang tiba - tiba duduk disampingnya,lalu ia menolehkan kepalanya dan melihat Alex yang sudah duduk disampingnya.

"Eh ..."Kaget Naurel

"Pulang !!!"Alex

Naurel mengerntit dahinya tidak maksud dengan manusia arogant yang berada disampingnya.

"Huft ... Ayo pulang,sudah sore"Alex

"Oh"Naurel

Alex menatap sinis Naurel yang menjawab dengan oh saja.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***