Identitas

"Dia Putri dari tuan Malik Azzandra dan nyonya Sisil Azzandra yang bernama Naurella Putri Azzandra. Ayah perempuan tersebut merupakan pemililik perusahaan Azzandra dan perusahaannya menjadi salah satu perusahaan yang menjalin kerja sama dengan perusahaan anda tuan. Nona Azzandra selama hidup di kediaman tuan Azzandra selalu di siksa dan di jadikan layakna seorang pembantu, nona Azzandra diperlakukan seperti itu setelah kedatang kaka tiri yang dibawa oleh tuan dan nyonya Azzandra. Nona Azzandra juga tidak diperbolehkan untuk kuliah, dia disuruh untuk mencari pekerjaan dan menjadi pelayan di Kafe Kingstar tuan." Penjelasan dari Asisten Alan terhenti karena perintah dari Alex

"Umur? "

"Umur nona azzandra sekarang 19 tahun." Ucap asisten Alan dengan masih memperhatikan lembaran informasinya.

Alex menggerakkan telunjuknya keatas dan kebawah kearah Alan. " Mendekat. "

"Baik tuan. " Alex mendekatkan wajahnya ke arah Alan dan terhenti tepat di samping telinga Alan layaknya seseorang yang membisikkan sebuah rahasia.

"Kamu mengerti. " Ujar Alex seraya menjauhkan wajahnya setelah selesai membisikkan sebuah rencana.

"Tapi tuan kalo Nyonya besar tau bagaimana tuan? "

"Gmpang, sekarang tugasnya kamu lakukan sesuai perintahku tadi!!"

"Baik tuan, kalo begitu saya permisi"

"Hm." Setelah kepergian Alan, Alex ber smirk.

Disisi lain seorang gadis yang sedang melayani beberapa pengunjung di kafe tempatnya bekerjanya.

"Silahkan dinikmati. "

Detik berganti menit, menit berganti jam tidak terasa waktu istirahat tiba.

"Sis gue pergi dulu ya, nanti lo ijinin gue ke bos kalo gue pergi ada urusan. " Ucap Naurel

"Sip." Siska dengan mengarahkan acungan jempol ke Naurel.

Setelah itu Naurel melenggang pergi menuju tempat sesuai dengan alamat yang tercantum di keras genggamannya. Sesampainya disana, Naurel dibuat takjub dengan bangunan pencakar langit yang menjulang tinggi didepannya. Selang beberapa detik memperhatikan bangunan itu dia melangkahkan kakinya masuk ke dalam.

Naurel memberhentikan langkahnya di depan tempat resepsionis. Orang yang berada di resepsionis menyadari kehadiran Naurel bertanya dengan wajah sopan. " Maaf, ada keperluan apa.? "

"Saya mau mencari orang yang bernama... sebentar---. " Naurel melihat kembali kertas yang berada di tangannya. " Oh ya, saya mencari orang yang bernama Alex. "

Alis orang Resepsionis mengkerut dan tidak lama kembali seperti semula. " Ok, silahkan anda tunggu saja di kursi sofa disana. Saya akan panggilkan orang yang anda cari. " Ucapnya seraya menunjuk sofa yang berada di sudut ruangan.

Naurel mengangguk sebagai responnya.

Tidak lama kemudian terdengar suara langkah kaki yang terdengar tergesa-gesa ke raha resepsionis. " Siapa yang mencariku? " Orang resepsionis menjawab dengan menunjuk ke arah Naurel yang sedang duduk dengan tenang sambil memainkan handphone nya.

Mengangguk sebagai respon orang tersebut pergi menuju ke arah Naurel dengan wajah heran. "Permisi, mba. Betul, anda mencari saya?"

Naurel mengangkat kepalanya dan betapa terkejutnya dirinya saat melihat orang didepannya. Berambut klimis dengan kacamata yang bertengger di matanya, tidak lupa dengan pakaian yang terlihat culun menurutnya. Alis Naurel mengkerut. " Maaf, bukan mas. Saya sedang mencari orang yang bernama Alex. "

Orang tersebut terlihat kebingungan "Tapi, nama saya Alex mba. "

Naurel menggeram marah setelah mendengar jawaban dari orang didepannya. Setelah itu Naurel berdiri dengan langkah marahnya.

Jadi, gue dikerjain sama orang tadi pagi? Shake my hade! Batin Naurel.

Tepat didepan pintu masuk, Pintu tersebut terbuka menampilkan pria dengan setelan kantornya yang dapat dikategorikan rapih, perfect ditambah dengan wajah tampannya.

Semua staf kantor yang melihat pria tersebut langsung memberhentikan langkahnya dan menunduk, Sedangkan Naurel yang melihat pria tersebut langsung menghampiri dengan wajah yang terlihat marah. "Ini diaa orangnya! " Teriak Naurel setelah berada tepat di depan Alex.

Semua karyawan staf di kantor tersebut kaget dan ribut setelah mendengar teriakan Naurel.

"*Siapa dia? berani sekali meneriaki Ceo!"

"Tamatlah~"

"Jangan-jangan dia kekasih Ceo*?. "

"Brisik! Diam! Gaji potong 1 bulan kedepan! "

Seketika suasana langsung tenang setelah mendengar ucapan Alex. Dirasa Sudah tenang Alex beralih ke arah Naurel dengan tampang dinginnya.

"Heh." Smirk dan tatapan meremehkan Alex tunjukkan ke raha Naurel setelah itu Alex langsung menarik Naurel keluar dengan arogan.

Terpopuler

Comments

Ucik Darmayanti

Ucik Darmayanti

Neeeeeeexxtttt

2020-11-28

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!