Author pov
Didalam perjalanan menuju ke kafe Naurel nampak gelisah karena waktu yang tidak memungkinkan Naufal untuk tepat waktu, sehingga Naurel dalam menggunakan motornya dengan kecepatan penuh hingga dia menyempret seseorang yang akan menyeberang jalan.
Sret
Naurel yang menyadari bahwa dirinya menyempret seseorang, akhirnya memberhentikan motornya dan menghampiri orang tersebut. Orang tersebut jatuh ke pinggir jalan dengan pelipis yang mengeluarkan darah dan untungnya orang tersebut tidak pingsan hanya luka dipelipis dan telapak tangan yang tergores jalanan.
"Aduh ... maaf saya ga sengaja." Naurel mengucapkan kata tersebut dengan kepala menunduk karna tidak berani menatap mata orang didepannya, yang sedang menatap dirinya dengan tatapan tajam.
"Maaf ... maaf cih,. Lihat ini pelipis saya mengeluarkan darah dan telapak tangan saya tergores." Pria tersebut mengatakan dengan nada marah.
Naufal semakin menundukkan kepalanya. "Maaf, tadi saya lagi buru-buru. "
"Saya juga lagi, buru-buru dan mereka semua yang lagi ngendarain kendaraan juga lagi buru-buru. Kamu kira cuma kamu doang. heh! "
Naurel yang sudah tidak tahan langsung mengangkat kepalanya. "Cukup! Kalo memang anda merasa sedang terburu-buru kenapa anda masih punya waktu untuk memarahi saya,heeh?! "
"Okey, jika anda meminta pertanggungjawaban, nanti saya akan bertanggung jawab,tapi nanti! " Lanjut Naurel
"Saya ga butuh uang anda!! pokoknya nanti siang anda harus pergi ke alamat ini!!" Setelah menyerahkan alamat tersebut pria itu langsung pergi.
"Nyenyenye. " Setelah itu Naurel langsung melanjutkan perjalanannya yang sempat tertunda akibat kecelakaan tadi.
Alex Pov
'Sial ... hari ini bener - bener sial banget. ish andai aja tadi mobil gue ngga bocor, bisa - bisanya sopir itu malah bocorin ban mobil gue dan lagi gue disempret motor gara - gara mau nyebrang. Udah telat ke kantor ada meeting penting pula'
Sesampainya gue di kantor gue langsung ke ruang meeting, gue ngga meduliin luka ini yang penting sekarang meeting penting ini yang harus cepet - cepet gue selesain dan gue juga ngga meduliin tatapan kekhawatiran karyawan - karyawan gue di kantor dan di ruang meeting.
1 jam sudah meeting ini di adakan dan selesainya acara meeting tadi gue langsung ke ruangan khusus gue. Gue langsung duduk aja di kursi kebesaran gue.
"Tuan sebaiknya luka di pelipis anda di obati terlebih dulu tuan!" Ucap asisten gue dia namanya Alan Wijaya.
"Kamu ambil P3k sana dan kamu selidiki siapa perempuan ini!!" Suruh gue kepada Alan, untung tadi gue sempet memfoto perempuan yang nyrempet gue tadi, gue tadi memfotonya diam - diam saat Cewe itu mau naiki motornya.Ya kalian fikir dong masa gue foto terus terang!? ya ga mungkin kan.
"Baik tuan. " Asisten Alan langsung pergi untuk ngambil P3k dan setelah memberikan P3k Alan langsung mencari informasi dan data - data tentang foto yang diberikan atasannya.
Alex Pov end
Author Pov
Setelah 2 Jam Alan mencari informasi tentang foto Naurel, Alan langsung saja mengahampiri Alex
Tok tok tok
"Masuk." Suara berat dari dalam menginstruksinya
Kriet - suara pintu terbuka ketika Alan mendorong pintu tersebut
"Gimana, udah dapat informasi tentang cewek itu. " Tanya Alex
"Sudah tuan. " Jawab Alan sembari memberikan amplop yang berisi keterangan informasi cewe yang di foto oleh Alex
"Baca!!"
"Baik tuan" Alan pun membuka amplop tersebut dan mulai membacanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
Rika Astuti
bgs thoor
2020-12-01
2
Ucik Darmayanti
Neeeeeeeeeeeeeexxxxxtttt
2020-11-28
1