Teman lama

" Ayah akan memberimu kesempatan untuk memikirkan kembali !"

"ayah harap kau sebagi penerus tahta kerajaan ini, tidak akan mengecewakan ayahmu yang sudah tua ini ! apa kau tidak kasihan arthur... ayahanda dan ibunda sangat menginginkan dirimu menikah. mengingat umurmu yang cukup matang. sampai kapan kau akan sendiri selama hidup mu..!" sambung kaisar dengan wajah tegas.nya

" ayahmu benar arhur...!" sambung ibu permaisuri yang tiba tiba masuk dalam ruangan

"ibunda,,, !! " artur memberi hormat.

" Bangkitlah... ! "

" anakku arthur, kita berdua sangat ingin yang terbaik untukmu, dan juga untuk masa depan kerajaan timur. jika tidak ada sosok permaisuri, bagaimana mungkin akan ada generasi penerus kerajaan ini sayang !" ujar ibu permaisuri dengan lembut mengelus kepala anak.nya itu.

" Keputusan besar ada di tanganmu, ibunda dan ayahanda harap, kau bisa menerimanya dan memutuskan yang terbaik untuk masa depan kerajaan kita!

"ayo kaisar ...!" ajak ibu permaisuri melangkah meninggalkan pangeran satia arthur sendiri di ruangannya.

" Aku akan memikirkannya...!" lirih.nya

saat malam hari....

arthur menatap langit langit kamar,

dengan segala pikirannya yang menumpuk di kepala, serasa menjadi beban tersendiri bagi.nya...

" PERMAISURI ?" gumam.nya....

" Baiklah... jika itu kemauan ayahanda dan ibunda !" ia pun bangkit dari ranjang.nya. dan memposisikan diri.nya duduk, dan berdiri menghadap ke jendela kamar.nya, dari sudut kamar.nya, ia dapat melihat hamparan taman yang luas yang menyejukan mata.

" Aku akan keluar sebentar ! mungkin bisa menetralkan pikiranku yang kacau ini !" arthur keluar melalui jendela kamar.nya, dan tidak lupa ia menyamar menjadi orang biasa. dan melompat. memanjat tiap2 atap kerajaan....

sampai di suatu tempat...

" keluarlah.. aku tau kau mengikutiku !" ujar arthur yang merasa diri.nya sedari tadi, sedang di ikuti. dan ia mengabaikannya selama perjalanannya.

" hehe.. ternyata kau menyadari.nya !" muncullah seseorang yang tampan dan memakai baju putih , dengan rambut berwarna coklat kehitaman.

Pangeran rendra. anak dari KAISAR ROU dari kerajaan barat !

" Kenapa kau ada disini yang mulia PANGERAN RENDRA !!" tegas arthur yang merasa terusik oleh kedatangan rendra.

" Apakah begitu cara penyambutan terhadapku ini, Yang mulia Putra mahkota pangeran ARRHUR !" jawab rendra berjalan menghampiri pangeran arthur

"jawab pertanyaanku. Kenapa kau ada di sini !" ucap arthur mengulangi pertanyaannya

" kau tau.. saat menerima undangan dari kaisar gui, tentang perayaan pengangkatan dirimu, aku sungguh bahagia. !" jawab rendara

" tapi... saat aku mendengar penuturan kaisar tentang kau akan mengangkat seorang PERMAISURI... !! WAHH LUAR BIASA aku langsung ingin menemuimu.... HAHHAHHAA !" dengan tawa.nya yang terbahak bahak. rendra seketika berhenti, terdiam saat melihat tatapan tajam dari mata membunuh arthur.

" Apa kau mau mati !" bentak.nya terhadap pangeran rendra.

" Aku hanya bercanda !" elak.nya ...

mereka berjalan menyusuri malam yang gelap, di tengah kota kerjaan timur.

"ayolah... jangan begitu serius menatapku ! kita ini sahabat lama, apa kau tidak merindukanku ! seorang Pangeran kerajaan barat, rela menemui sahabat.nya jauh jauh, hanya demi mengobati rasa penasarannya hehe...!" ujar pangeran rendra dengan gamblang.nya