"Gara...." Panggil Monica, yang tak lain Mamanya.
"Gara, ayo sarapan. nanti kamu terlambat datang ke sekolah." Titah sang Mama yang tak kunjung melihat Gara turun.
"Iya Mama, sebentar." Jawab Anggara yang masih merapikan baju sekolahnya.
Anak kecil tampan dengan sejuta pesona, meski usianya masih 10 tahun, tapi banyak para Mama muda yang menjodoh-jodohkan anaknya pada Anggara.
Bagaiman tidak? Dia akan menjadi pewaris kekayaan kedua orang tuanya, yang merupakan pebisnis sukses di Kalimantan.
"Cepat habiskan sarapan mu Gara." Ucap Sang Mama, meletakkan 2 lembar roti dan selai coklat untuk sarapan putra kesayangan nya.
"Oke mam." Ucap Gara tersenyum.
"Ini bekal mu, sudah Mama siapkan! jangan lupa dimakan ya putra kesayangan Mama." Ucap Mama Monica.
"Tentu Mama." Ucap Anggara tersenyum.
3 Bulan lalu, Saat Monica dan sang suami hendak menghadiri acara di salah satu acara pertemuan para pembisnis.
Naas, pesawat yang di tumpangi nya mengalami kecelakaan yang merenggut sang suami.
Beruntung sang putra saat itu tak mengikuti keduanya dalam perjalanan bisnis saat itu.
Monica salah satu korban selamat dari 10 orang yang selamat, dan ia sempat mengalami koma selama 1 bulan di rumah sakit.
Entah kebaikan apa yang telah ia lakukan di masa lalu sehingga ia dapat di berikan kesempatan hidup lagi.
Padahal saat itu dokter menyatakan kesempatan hidupnya sangat tipis.
Sedangkan suami dan semua korban? Tak di temukan bagaimana keadaan nya? Sekedar potongan tubuh saja? Tidak ada.
Tak hanya suaminya, bahkan penumpang lain nya pun juga seperti itu.
Malang sungguh,
Pencarian terus dilakukan selama kurang lebih 3 bulan hingga hanya membuahkan hasil 80% sisanya tak tau harus bagaimana?
Setelah sadar dari koma, Monika sempat mengalami depresi selama 1 bulan? mengapa Tuhan memberikan takdir sekejam ini pada kehidupan nya.
Takdir Tuhan begitu menyakitkan bagi Monika? namun bagaimana pun ia harus bangkit demi sang putra semata wayang nya.
"Nanti setelah pulang sekolah, Mama akan menjemputmu Gara." Ucap Mama Monica pada Gara saat mereka sudah berada di depan sekolah Anggara.
"Oke Mama. Gara masuk terlebih dahulu." Ucap Gara pamit mencium tangan sang Mama.
"Belajar yang rajin ya Gara." Ucap Mama Monica.
Sekolah tempat menuntut ilmu Anggara, adalah sekolah elit yang di khususkan bagi mereka para kaum menengah ke atas.
Dengan uang bulanan tak sedikit, namun? Pelayanan yang diberikan sungguh ekstra terbaik.
Tenaga pendidik yang mengajar pun juga berkualitas, hanya anak orang kaya yang mampu bersekolah. Jika ekonomi pas-pas an dan putra maupun putrinya ingin bersekolah maka hanya jalur prestasi yang dapat anak itu tempuh untuk bersekolah di sana.
Tentu dengan berbagai seleksi yang ketat.
🎶🎶🎶
"Pagi Ayah Bunda." Ucap Senja yang sudah rapi dengan pakaian sekolah nya, mencium pipi kedua orang tuanya.
"Pagi Uncle." Ucap Senja.
"Pagi juga." Jawab ketiganya serentak.
"Segera duduk senja, Ayo kita sarapan bersama." Ucap Ayah Fandy.
"Oke Ayah." Ucap Senja tersenyum.
Mereka berempat menyantap hidangan sederhana, pagi ini Ibu Nur memasak Nasi goreng dan telur ceplok tak lupa teh hangat sebagai pelengkap sarapan pagi itu.
Seusai sarapan,
"Oh iya Iko, nanti kau antar kan Senja ke sekolah, dan setelah itu beli lah bahan dagangan ini." Ucap Ayah Fandy menyerahkan apa saja yang harus ia beli untuk stock di toko nya.
"Baik Kak Fandy." Ucap Iko tersenyum.
...🌺🌺🌺...
"Belajar yang bener, jangan pacaran! Awas!" Ucap Uncle Iko memperingati Senja.
"Iya uncle! Aish kau seperti Bunda saat ini. Sungguh Cerewet." Ucap Senja mendengus dengan sebal.
"Senja, Uncle menasehati hal baik untukmu." Ucap Uncle Iko serius.
"Iya Uncle, senja akan belajar dengan giat." Ucap Senja terpaksa.
Senja perlahan melangkah masuk kedalam sekolahnya, Sedangkan Uncle Iko melajukan kendaraan nya ke supplier toko terbesar yang ada di kota itu, guna membeli persediaan yang sudah di tulis Kak Fandy dalam kertas nya.
Iko selama ini membantu semua pekerjaan di warung sembako milik Kak Fandy, sehingga Bunda Nur bisa lebih banyak meluangkan waktu istirahat di rumah.
Semenjak 2 bukan terakhir ini, perkembangan Toko sembako milik kedua orang tua Senja berkembang begitu pesan, dan akan segera membuka cabang kedua di kota tersebut.
Alhamdulillah...
Sudah bersyukur hari ini?
🎶🎶🎶
Happy Reading ya guys
Jangan lupa like, komen dan Vote.
Makasih udah mampir di cerita Author ini.
Semoga suka ya❤
🎶🎶🎶
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
Leni Denaya
apa jgn2 iko suami nya monika
2021-07-01
2
Joen Marlina Lengkey
masih nyimak
2021-05-20
0
tursina anriasi
koq jd bingung yaaa...Monica siapa...senja,????....Iko?????
2021-05-03
1