WARNING:
LIKE DAN VOTE DULU SEBELUM MEMBACA YA, DUKUNGAN KALIAN ADALAH SEMANGAT AUTHOR.
HAPPY READING 😘
..............................
Dave bergegas turun ke bawah dengan Ken yang mengekor di belakangnya. Saat mereka berdua sudah sampai di ruang tamu, mereka dapat mendengar suara orang yang sedang bertengkar. Dave dan Ken terkejut melihat pertengkaran yang terjadi di hadapannya.
"Berhenti!" Teriak Dave yang membuat kedua perempuan itu berhenti dengan aksi cakar-cakaran.
"Dave!" Seru Angel yang langsung menghambur ke arah Dave.
"Eits mau kemana?" Seru Silvi yang sudah berdiri menghadang di depan Angel.
Mereka berdua tidak lagi saling cakar mencakar, Angel menjambak rambut Silvi dengan keras. Silvi pun tidak tinggal diam, ia meraih telinga Angel dan menjewernya.
"Auuww!" Angel melepaskan tangannya yang menjabak rambut Silvi, ia memukuli tangan Silvi yang menjewer telinganya.
Angel menjambak rambut Silvi lagi, ia mengacak-acak rambut Silvi. Silvi semakin mengencangkan jewerannya. Tangan kiri Silvi menjambak poni Angel dengan keras.
"Minggir anak kecil!" Angel mendorong Silvi ke samping.
Ken terkejut melihat Angel yang mendorong Silvi dengan keras. Ia tidak bisa tinggal diam.
"Adikku bisa mengatasi wanita j*l*ng itu!" Ucap Dave mencegah Ken.
Ken mengangguk lalu mundur satu langkah ke belakang Dave lagi.
"Auuww!" Angel mengerang kesakitan karena rambutnya dijambak Silvi dari belakang.
"Mundur!" Seru Silvi.
"Jangan berani menginjakkan kakimu di mansion ini!" Seru Silvi yang membuat wajah Angel pucat pasi.
"Aku tidak akan membiarkan Daveku menikah dengan wanita lain!" Ucap Angel.
"Kalau kau sampai berani mengacaukan pernikahan kakakku, anak kecil ini akan menghabisimu dengan tangannya sendiri!" Seru Silvi.
Silvi menatap Angel dengan tatapan membunuh, wajah Angel pucat pasi. Anak kecil dihadapannya ini bukan sembarangan. Bahkan dia berpikir jauh dari umurnya.
Dave tersenyum sinis memandang Angel, sementara Ken berulang kali mengedipkan matanya. Apakah dia benar-benar Silvi? Apakah Silvi juga psikopat seperti kakaknya?
"Apa ucapan adikku kurang jelas?" Sahut Dave yang memandang Angel dengan tatapan membunuh.
"Orangtuamu pasti akan marah, mereka sudah menjodohkan kita!" Seru Angel.
"Aku berhak menentukan hidupku, aku berhak memilih siapa yang akan menjadi istriku!" Jawab Dave dengan santai.
"Aku akan meminta papaku membatalkan proyek dengan perusahaan papamu!" Angel tersenyum sinis.
"Terserah!" Jawab Dave dengan ketus.
"Dave!" Seru Angel.
Angel berlari menghampiri Dave. Tapi Ken lebih dulu menghadangnya, dalam tiga hitungan Ken mendorong tubuh Angel.
Bruk,
"Dapat!" Seru Samuel yang menangkap Angel.
Samuel mendengar keributan dari halaman depan saat ia menunggu pintu lift terbuka. Ia penasaran lalu bergegas mengecek halaman depan. Tidak disangka ia mendapat rezeki nomplok. Baru saja keluar dari pintu, ia melihat wanita cantik sedang berdebat dengan Dave. Jiwa play boy Samuel memberontak, ia tidak boleh melewatkan situasi yang menguntungkan ini. Samuel yang melihat Ken akan mendorong Angel langsung berlari mendekat. Dan, hap! Kata pak ustadz rezeki tidak boleh ditolak.
"Lepasin!" Angel memberontak di dalam pelukan Samuel.
"Dave tidak akan pernah mau denganmu. Tapi jangan khawatir Abang Samuel siap menikahimu kapanpun kamu mau!" Ucap Samuel dengan berbangga diri.
"Amit-amit!" Seru Angel yang masih memberontak.
"Kalian jangan khawatir! Dengan senang hati aku akan mengurusnya! Kalian bersiap-siaplah!" Seru Samuel dengan senyuman smirknya.
"Thanks, bro! Beri wanita ini pelajaran berharga!" Ucap Dave dengan senyuman sinisnya.
"Putri semata wayang Hans, pemilik H Company." Bisik Ken tepat di telinga Samuel.
Samuel melirik tajam Angel, ia mendapat sebuah ide brilian untuk memberi perlajaran kepada wanita cantik di hadapannya ini. Samuel kenal betul siapa Hans.
"Bye wanita ular!" Seru Silvi dengan tatapan tajamnya.
"Bye Abang Samuel!" Seru Silvi terkekeh melihat Samuel.
Samuel mengangguk pelan, ia menggendong Angel seperti karung beras. Ia akan membawa Angel pergi jauh dari mansion Dave sampai acara pernikahan selesai. Ia sudah mengikat tangan Angel dengan dasinya. Entah apa yang akan dilakukan Samuel untuk memberi pelajaran kepada wanita ular itu.
Sementara Dave dan Silvi masuk ke dalam masion dengan Ken yang mengekor di belakang mereka. Mereka berpisah setelah keluar dari lift. Dave berjalan menuju kamarnya diikuti oleh Ken, dan Silvi juga berjalan ke kamarnya. Sudah waktunya mereka bersiap-siap karena acara akan dimulai dua jam lagi.
"Ada apa Pak Bos?" Tanya Ken kepada Dave yang mendadak menghentikan langkahnya.
"Tidak jadi!" Jawab Dave yang langsung masuk ke dalam kamarnya.
Sebenarnya Dave penasaran, ia ingin melihat Aryn. Apakah dia sudah memakai gaunnya? Dave ingat betul hari itu Aryn terlihat sangat cantik saat mencoba gaunnya.
"Apa yang kau pikirkan Dave? Elsa lebih cantik dibandingkan dengan dia!" Batin Dave.
.............................
Tinggal menghitung menit, acara pernikahan Dave dan Aryn akan segera dimulai. Anggota Red Blood dan sahabat dekat Dave sudah menempati kursi yang disediakan.
Dave tampak tampan dengan jas putihnya, wajahnya terlihat lebih segar karena ia mencukur rambut halus di pipinya. Dave duduk santai di pelaminan bersama penghulu, wali sewaan untuk menjadi wali Aryn dan pamannya sebagai walinya.
Silvi duduk tepat di depan pelaminan kakaknya. Ia tampil cantik dengan blouse berbahan tile dengan warna putih sesuai tema acaranya. Ia sengaja duduk tepat di sebelah Reza.
"Wah calon kakak iparku cantik badai!" Seru Silvi saat melihat Aryn berjalan memasuki tempat berlangsungnya acara.
"Kamu cantik banget Aryn! Sayang sekali, sebentar lagi kamu akan menjadi istri sahabatku!" Batin Reza.
Semua mata memandang Aryn dengan tatapan kagum. Aryn tampil sempurna dengan gaun putihnya. Mahkota di kepalanya menambah personanya. Dave bahkan tidak berkedip sedetikpun, ia terpesona dengan kecantikan Aryn.
"Andai kamu masih hidup, pasti kamu akan terlihat lebih cantik dari dia dengan gaun pernikahan kita!" Batin Dave.
Meskipun matanya mengakui kecantikan Aryn, tapi hatinya berkata lain. Di hatinya hanya ada Elsa seorang, dan Elsa adalah wanita paling cantik baginya.
Prosesi pernikahan berlangsung dengan khidmat. Diakhiri dengan pemasangan cincin pernikahan di jari manis Aryn oleh Dave dan juga sebaliknya. Mulai detik ini mereka resmi menjadi pasangan suami istri, tapi suami istri kontrak karena Aryn sudah menandatangani surat perjanjian yang dibuat Dave tempo hari.
"Selamat bro!" Zack merangkul Dave.
Zack mengajak Dave untuk bergabung dengan anggota Red Blood lain yang sedang menikmati minuman mereka. Hanya Reza yang belum ikut bergabung, ia masih sibuk mengobrol dengan Aryn.
"Selamat ya, Aryn!" Ucap Reza yang mengulurkan tangannya.
"Terima kasih!" Jawab Aryn menyambut jabatan tangan Reza.
"Kakak ipar!" Goda Silvi.
"Kamu ini!" Aryn mentoel hidung Silvi dengan gemas.
"Silvi tolong foto gua sama Aryn!" Reza memberikan ponselnya kepada Silvi untuk memotret.
"1...2...3!" Silvi memotret Aryn dan Reza.
Aryn berpose dengan menampilkan senyum termanisnya, sementara Reza merangkul bahu Aryn. Aryn sempat terkejut, tapi akhirnya ia membiarkan Reza. Toh Reza itu sahabatnya Dave, jadi enggak ada salahnya.
Dari kejauhan Dave memicingkan matanya. Ia mengunci pandangannya pada Reza dan Aryn yang asyik berfoto mesra. Ia mengepalkan kedua tangannya.
"Sial! Gua kecolongan!" Batin Dave.
Dave langsung bangkit dari duduknya, Zack sempat menahan Dave tapi Dave melawan dengan kuat. Ia bergegas menghampiri mereka berdua.
"Lo ikut gua!" Dave menatap tajam Reza.
.........................
Jangan lupa like dan vote ya ❤️
Terima kasih untuk dukungan kalian, jangan lupa mampir juga ke novelku yang berjudul "Stuck With Mr Arrogant"
Follow IGku: Sekararum142
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 144 Episodes
Comments
Parti Barokah
Mulut & hati kamu gk sinkron lo dave 🤦♂️🤦♂️🤦♂️
2022-01-05
0
EBI
Haruedang
2022-01-04
0
Stmdua🍻
sok jual mahal Dave mah lah.. mantan wae mantan deui mantan teras mantan mantan mantan weh mantan..
2021-09-16
0