WARNING:
LIKE DAN VOTE DULU SEBELUM MEMBACA YA, DUKUNGAN KALIAN ADALAH SEMANGAT AUTHOR.
HAPPY READING 😘
......................................
Bruk,
Reza tidak sengaja ditabrak Doni yang baru keluar dari lift. Ia menatap Doni dari kepala sampai ujung kaki. Ia sepertinya pernah melihat Doni, tapi dimana ia lupa.
"Sorry," Sahut Doni yang masih memegangi pelipisnya yang berdarah.
"It's Alright !" Jawab Reza.
"Lo Doni, kan?" Tanya Reza.
"Iy...iya!" Jawab Doni.
"Ikut gua!" Reza berjalan duluan mendahului Doni.
Doni meringis kesakitan, ia berjalan sempoyongan mengikuti Reza. Reza membawa Doni ke teras depan, sebelumnya ia sudah menyuruh pelayan membawakan kotak P3K.
"Hadiah dari Dave?" Seru Reza yang menunjuk pelipis Doni.
"Iya!" Jawab Doni.
"Lo orang yang menyelidiki kematian Elsa, kan?" Tanya Reza yang mulai mengingat Doni, karena dulu Reza sempat bertemu dengan Doni.
"Gua juga yang nyari keberadaannya di London, Za! Samuel sama Zack nggak bisa melacak mereka, gua juga yang terjun ke lapangan!" Jawab Doni dengan santai, ia juga masih mengingat Reza.
"Masih belum move on juga si Dave!" Seru Reza saat memberikan kotak P3K pada Doni.
"Si bos kayaknya cinta mati sama Elsa itu!" Celetuk Doni yang membuat Reza langsung menoleh.
"Kalau emang bener Dave cinta mati sama Elsa, mending gua tikung aja si Aryn. Kasihan cantik-cantik cuma jadi pelarian!" Batin Reza.
"Gimana hasilnya?" Tanya Reza.
"Elsa? Murni bunuh diri dia! Menurut gua sih, suaminya KDRT gitu terus si Elsanya stres. Seremnya tuh cewek bunuh diri dalam keadaan hamil." Seru Doni yang sedang mengelap darahnya dengan kapas.
"Karma namanya! Dia milih cowok itu daripada Dave, eh dapet cowok b*j****n!" Umpat Reza.
"Siapa yang mau merried?" Tanya Doni yang sedari tadi melihat orang-orang sibuk membawa dekorasi dan perlengkapan.
"Dave," Jawab Reza singkat.
Reza meninggalkan Doni yang masih sibuk mengobati lukanya. Ia bergegas menemui Dave di ruang kerjanya.
Bruk,
Reza tidak sengaja bertabrakan dengan Silvi yang baru mau keluar dari lift. Reza menahan tubuh Silvi yang akan terjatuh.
"Jantungku berolahraga saat melihatmu, kak!" Batin Silvi.
Silvi menatap kedua mata coklat Reza tanpa berkedip. Sementara Reza hanya menatap Silvi dengan tatapan dingin.
"Kalau jalan pake mata, Silvi!" Reza mengacak rambut Silvi.
"Mana bisa jalan pakai mata, kak? Yang namanya jalan ya pakai kaki lah!" Protes Silvi.
Bibir Silvi bertambah monyong lagi satu meter ke depan. Sebelumnya Dave yang membuatnya kesal. Sekarang ia kesal dengan Reza yang mengacak rambutnya.
"Dasar cerewet!" Ledek Reza yang sudah masuk ke dalam lift meninggalkan Silvi.
Tiinngg,
Pintu lift terbuka lebar, Reza bergegas keluar dari lift.
Bruk,
"Shit! Kenapa semua orang menabrakku seperti ini?" Umpat Reza.
"Sorry Za! Gua buru-buru! Ada perintah dari Pak Bos!" Seru Ken yang tersenyum manis memperlihatkan deretan giginya.
"Oke oke! Lain kali lo nabrak-nabrak lagi, gua gantung lo di pohon naga depan mansion Dave!" Reza mengomel tanpa menatap Ken.
"Peace!" Teriak Ken yang sudah masuk ke dalam lift.
"Shit!" Umpat Reza.
Ia merapikan baju dan rambutnya sebentar. Lalu bergegas masuk ke dalam ruang kerja Dave.
Ceklek,
Terlihat Dave memandangi sebuah foto di meja kerjanya. Reza menghembuskan napasnya kasar, pasti foto Elsa.
"Move on, Dave!" Seru Reza yang merebut foto itu dari tangan Dave.
"Sial lo! Lo masih sayang tangan kanan lo, kan?" Seru Dave yang memicingkan matanya menatap tajam Reza.
"Oke oke! Nih!" Reza ketakutan, ia tidak ingin kehilangan tangan kanannya.
"Mau apa lo kesini?" Tanya Dave.
"Lo serius mau nikah sama Aryn?" Tanya Reza menyelidik.
"Hemm," Jawab singkat Dave.
"Gua tahu lo cinta mati sama Elsa, buktinya lo masih ngurusin dia! Doni baru aja laporan sama lo, kan?" Seru Reza.
"Aryn mirip Elsa. Sifatnya, tingkahnya sama persis." Jawab Dave.
"Gila lo!" Reza menggelengkan kepalanya.
"Elsa cinta pertama gua! Gua nggak bisa lupain semuanya!" Sahut Dave.
Flashback On
Hari ini materi kelas Dave adalah basket, salah satu cabang olahraga yang Dave kuasai. Guru olahraga membagi mereka menjadi dua tim, yaitu tim A dan Tim B. Dave terpilih untuk masuk ke dalam tim B, anggota lain bersorak saat mengetahui Dave masuk dalam tim mereka.
Pertandingan berlangsung dengan meriah. Siswi perempuan kelas Dave bersorak ria mendukung Dave. Mereka berteriak histeris melihat permainan Dave. Bahkan Siswi lain yang sedang beristirahat, berjajar di pinggir lapangan untuk melihat Dave sang idola.
"Ayo Dave ganteng, semangat!" Teriak salah satu siswi dengan genit.
"Ganteng banget sih!" Teriak siswi lain yang tidak kalah heboh.
Hanya ada satu siswi yang sama sekali tidak terpengaruh dengan Dave. Ia baru saja keluar dari kelasnya dengan menenteng botol mineral. Ia melewati barisan siswi genit dengan tatapan jijik.
"Seganteng apa sih dia?" Gumam Elsa.
Saat Elsa baru melewati setengah lapangan, tiba-tiba semua siswi meneriaki namanya.
Bug,
Elsa jatuh tersungkur tidak sadarkan diri. Bola basket menghantam kepalanya dengan cukup keras. Dave yang tidak sengaja melempar bola tadi langsung menghampiri Elsa. Ia langsung membopong Elsa, membawanya ke UKS.
Selama satu jam lebih ia menemani Elsa di UKS. Banyak siswi yang pura-pura sakit untuk bisa berada di dalam UKS bersama Dave.
Mata Elsa mengerjap pelan, Dave lansung mendekatkan wajahnya untuk mengecek apakah Elsa sudah sadar.
"Aaaaaa.." Elsa yang terkejut melihat Dave langsung mendorong Dave hingga terjatuh di lantai.
"Lo mau ngapain?" Teriak Elsa sambil menutupi tubuhnya dengan kedua tangannya yang disilangkan.
"Gua yang bawa lo ke sini, bukannya terima kasih malah ndorong!" Jawab Dave.
"Sorry," Sahut Elsa dengan lirih.
"Gua Dave," Dave mengulurkan tangannya.
"Elsa," Elsa menyambut jabatan tangan Dave.
Sejak saat itulah mereka saling mengenal. Mereka memang berteman, tapi setiap hari mereka selali bertengkar. Betul kata orang, benci lama-lama bisa jadi cinta. Selang satu tahun Dave menyatakan cintanya kepada Elsa.
Flashback Off
"Lo jangan egois Dave! Setelah menikah Aryn pasti berharap dapet cinta dari lo!" Sahut Reza.
"Gua nggak bisa ngganti posisi Elsa, kalaupun nanti gua cinta sama Aryn itu karena dia mirip Elsa!" Seru Dave dengan menatap tajam Reza.
"Lo udah lupa wanita itu selingkuh sampe hamil gitu?" Tanya Reza.
"Yang namanya cinta ya cinta Za! Nggak peduli latar belakangnya!" Jawab Dave dengan santai.
"Terserah lo! Tapi gua berharap lo pikirin sekali lagi keputusan lo! Masih ada satu hari lagi sebelum hari H!" Ucap Reza yang langsung meninggalkan Dave sendirian di ruang kerjanya.
Reza cukup kecewa dengan keputusan Dave, yang menikahi Aryn hanya karena sifat dan tingkah wanita itu mirip dengan Elsa.
............................
Terima kasih untuk dukungan kalian!
Follow IGku: SekarArum142
Mampir juga ke novelku yang berjudul "Stuck With Mr Arrogant" ya..
Jangan lupa like dan vote❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 144 Episodes
Comments
maestuti dewi saraswati
thor bikin dave bucin duluan thor 😔
2021-09-03
0
🖤리카𝘌𝘓𝘍98🖤
Emang egois banget si Dave, namanya dia gk bisa menghargai Aryn, semoga nanti Dave yg jatuh cinta duluan ke Aryn, pengen lihat sebucin apa Dave nantinya
2021-07-14
0
%*AY*%
visual nya dong thor..
2021-06-19
0