Chapter 2

🍂Sebelum membaca tolong tinggalkan jejak berupa like komen vote agar author makin semangat untuk membuat novel ini 🍂

...•~•🍁🍁🍁•~•...

Segala persiapan sudah Anin masukan

ke dalam koper mulai dari hadiah untuk nenek kesayangannya,

Anin memberikan nenek nya syal rajut model Prancis dengan nuansa

modern tradisional kalau di tanya harga nya pasti mahal.

"Anin kamu bawa baju yang agak banyak karena kamu di Indonesia lama "Perintah mommy Anin menyuruh Anin membawa baju cukup banyak.

"Ok mom tapi mom aku sebentar lagi akan wisuda apakah nggak nggangu, kalau aku berangkat besok"Diumur Anin yang baru 20 tahun ternyata sudah akan meninggal kan kuliahnya.

"nggak akan keganggu nanti kamu balik kesini saat wisuda "Mommy Anin menyakinkan Anin .

"Baiklah mom "Anin pasrah dengan keputusan yang diambil mommynya.

Mommy Anin membantu

Anin menyiapkan keperluan Anin menuju Indonesia besok.

Setelah semuanya selesai Mommy Anin menyuruh Anin tidur.

Mommy Anin sangat perhatian dengan putri semata wayangnya untuk itu.

Anin mencoba untuk tidur tetapi tidak bisa dia mengambil hendphone dan mengirim pesan kepada Isabel sahabat nya.

Anin

Bel aku ingin bertemu sekarang di Caffe Melbi

Isabel

Sekarang An ini udah jam 21.00 lho

Anin

iya sebentar kok nggak lama

Isabel

is'ok kalau gitu

Anin langsung bersiap siap.

kemudian dia mengambil tas dan kunci mobilnya lalu

melajukannya menuju Caffe Melbi. Sesampainya di Caffe Anin duduk di meja pojok dekat taman

karena pemandangan disana sangat indah .5 menit kemudian Bela datang dia duduk di sebelah Anin.

"ada apa An kamu kok tumben malem malem gini ngajak ketemu"

"Entahlah Bel aku ngerasa nggak tenang aja "

"Yaudah kamu rileks aja jangan di buat panik kalau ada masalah cerita sama aku"ujar Bella.

"Ok makasih ya Bel kamu emang sahabat paling baik deh"

"Iya aku emang baik tapi sebagai gantinya kamu traktir aku "

"Halah baru aja di puji udah minta traktir aja"

"kan nggak papa sekali kali "

"oke deh kamu mau pesen apa nanti aku yang bayarin"

"Ok deh siap"

"Mbak saya mau pesan pizza yang mini aja sama ikan salmon +++dan minuman nya Fres soda ++++"ucap Bella pada pelayan Caffe itu.

"Etdah Bel mentang-mentang aku traktir makan nya segentong"

"Ya nggak papa sekali kali makan gratis gitu"

Mereka berdua makan bersama,sampai sampai lupa waktu jam 22.00 mereka pulang.

Anin mengendarai mobil nya sedangkan Bella di jemput supir.

Di tengah jalan Anin melihat seseorang sedang dipukuli dengan sadisnya dan ditinggalkan begitu saja Anin sebenarnya takut ,tapi dia kasian melihat orang itu dipukuli terus menerus .

Anin pun turun dari mobilnya dan mengambil Kayu yang berada di situ,Anin memukul penjahat itu berkali-kali hingga penjahat itu pingsan.

Mata Anin menatap pria paruh baya

yang terbaring lemah dengan luka di sekujur

tubuhnya.

"Hallo tuan , apakah anda baik baik saja "tanya Anin pada lelaki yang dipukuli tersebut .

Karena tidak mendapat jawaban dari orang tersebut.

Anin membawa orang tersebut ke rumah sakit .sesampainya

di rumah sakit Anin langsung berlarian memanggil suster agar segera menolong pria paruh baya ini.

"Sus cepat obati orang ini"pinta Anin

"Apakah anda keluarga nya nona"

"Saya bukan keluarganya tapi saya menjamin nya"

"Oh baiklah nona silahkan isi formulir ini"