Reno mengendarai mobilnya cepat,tadi setelah mengantar Nisa pulang,ayah nya menelpon menyuruhnya pulang kerumah besar.
Hingga 1 jam perjalanan Reno sudah sampai.Baru ia akan memasuki rumah besar itu.
Plaaaaak...
Satu tamparan melesat tepat di pipi sebelah kirinya.Reno sedikit meringis karna terkejut tapi dia berusaha sesantai mungkin dengan menampilkan senyum mematikannya.
Reno sudah tau apa penyebab kemarahan ayahnya.
" Anak kurang ajar,kamu mau membangkrutkan perusahaan itu Hah !!! " Kata Ayah nya dengan wajah merah padam.
Ibu Reno tergopoh gopoh memeluk anak sulungnya itu dengan air mata berembes di wajah rentanya.
" Kamu ngak papa Nak ?? " Tanya Ibunya menuntun Reno duduk di sofa ruang tamu.
" Aku ngak papa Bu " Kata Reno tersenyum kepada Ibunya yang terlihat khawatir.
" Apa maksud kamu dengan memecat hampir setengah karyawan mu itu tanpa pikir panjang ??? " Tanya Ayah nya geram.
" Sebentar lagi Ayah pasti mendapatkan jawabannya " Jawab Reno santai.
" Cih,dengan membela gadis Cleaning Service itu kamu memecat mereka dan mengusir calon istrimu " Sakas Ayahnya berdecih.
" Jangan bawa2 Nisa Ayah !!! " Teriak Reno kesal.
" Kamu berteriak kepada ayahmu sendiri demi membela gadis kampung itu,ck ck luar biasa " Kata Ayahnya menggeleng tak percaya.
" Secepatnya kamu pecat anak itu atau kamu kehilangan segalanya Reno !!! " Peringat Ayahnya.
Ibunya Dan Reno melotot saat Ayahnya mengancam.tapi sesaat kemudian Reno terkekeh pelan hingga membuat Tuan Antoni itu dibuat keheranan.
" Ayah mencoba mengancam ku dengan ancaman murahan itu ?? Tanya Reno mendongak tajam.
" Apa perlu Ayah buktikan sekarang ?? Tantang Ayahnya.
" Lakukan saja apa mau Ayah.Reno tak perduli dan Oh ya tentang calon istri yang ayah maksud itu apakah Pony ??? " Tanya Reno tertawa terbahak.
" Iya,dia kan pacar kamu selama ini ! " Kata Ayahnya bingung.
" Wanita seperti itu tak pantas menjadi istriku,aku tak mau menikah dengan wanita ular itu " Jawab Reno sambil meninggalkan orang tuanya.
Ibunya hanya diam menatap anak sulungnya dengan sendu.tak pernah Reno membuat kekacauan parah seperti ini.
Reno melangkah ke kamarnya mengambil koper dan mengisi semua bajunya kedalam koper.Reno sudah bertekad akan tinggal di apartemen miliknya yang tak jauh dari rumah Nisa dan kantor.
Biasanya Reno hanya sesekali pulang ke apartemen itu untuk melepas lelah,tapi kali ini Reno akan tinggal disana.
" Kamu mau kemana Nak ?? Tanya Ibunya terkejut.
" Reno mau hidup sendiri Bu,Reno capek harus dikekang terus sama ayah,harus menuruti semua keinginannya.Jika kalian mau ambil alih perusahaan silahkan Reno tak akan menghalau " Kata Reno tegas.
Ibunya pun menangis histeris saat tau Reno akan meninggalkan dia,apalagi Reno tak memperhatikan Perusahaan itu lagi.
" Jangan Nak,jangan tinggalin Ibu " Kata Nyonya Meri menangis.
" Ibu tenang aja,kalo ibu mau nemuin aku nanti telfon aja,Reno bakal samperin ibu " Kata Reno menenangkan ibunya.
Tekadnya sudah bulat,jiwa kebebasannya meronta ronta saat dirinya dikekang begitu lamanya.Makanya Reno sering mengalihkan pikirannya dengan mempunyai banyak kekasih,atau menghabiskan waktunya dengan bermalam dengan wanita bayaran/minum di Club.tapi saat bertemu dengan Nisa,Reno baru menyadari bagaimana hidup mengajarinya harus bekerja keras sendiri tanpa campur tangan orang lain.
"Jika kamu keluar dari rumah ini selangkah saja,maka bersiap siap lah untuk menjadi gelandangan " Ancam Ayahnya yang baru datang menghampiri Reno yang sedang memeluk ibunya.
" Lakukan saja apa mau mu Tuan Antoni Sedeers " Tantang Reno tersenyum Devil.
" Baiklah,tunggu saja permainan nya segera dimulai " Kata Ayahnya tersenyum meremeh.
" CUKUP AYAH,RENO SUDAH BESAR DIA BISA MENETUKAN HIDUPNYA SENDIRI " Teriak Nyonya Meri sambil menangis sesegukkan.
" Tak usah ikut campur,masuk lah kekamar !!!! " Titah Antoni
" Aku takkan meninggalkan Anak ku " Tolak Nyonya Meri.
" Ayo Nak kita pergi dari sini,Ibu akan ikut kamu kemana pun kamu pergi " Kata Ibunya menghampiri Reno dan menganjaknya keluar dari rumah megah itu.
Para pembantu yang melihat pertengkaran itu hanya diam dan sesekali berbisik takut.
" Pergi lah jika kalian ingin pergi,jangan pernah injakkan kaki kalian dirumah ini lagi " Kata Ayahnya meninggalkan Ibu dan Anak itu di teras rumah besarnya.
" Ibu tak perlu melakukan ini,Ibu tinggallah bersama Ayah " Kata Reno membujuk ibunya.
" Ngak,Ibu juga udah ngak kuat lagi sama ayah kamu,Ibu ngak tega liat kamu di kekang terus sama ayah kamu,dia hanya pentingin bisnisnya tanpa tau keadaan kamu " Tolak Ibunya menyeret lengan anaknya keluar.
" Ayo kita pergi,biarkan dia tinggal sendiri tanpa keluarganya " Kata ibunya.
Reno dan Ibunya pun meninggalkan rumah besar itu,Reno membawa ibunya ke apartemennya.
" Besok Ibu akan Reno kenalkan dengan Nisa dan Clara,dia anak yang baik dan Rajin,Reno udah anggap dia sebagai Adik Reno sendiri Bu " Kata Reno saat ibu dan anak itu makan malam.
" Ibu penasaran sekali sama gadis yang membuat kamu menjadi seperti ini " Jawab Ibunya.
" Iya,Nisa itu spesial pokoknya " Kata Reno tersenyum hangat.
" Kamu ngak ada rasa Cinta atau apa gitu sama dia ?? " Goda Ibunya.
" Reno nyaman sama Nisa Bu,bukan cinta Reno ingin melindungi Nisa dan Clara seperti Reno menyayangi Ibu " Kata Reno tersenyum.
" Hmm ya sudah kalau begitu,kamu istirahat aja ya biar ibu yang bereskan meja makan " Kata Ibunya bangkit dari duduk menuju wastafel.
**
Kebesokan harinya Nisa bangun saat azan subuh,Nisa langsung bangun dan mandi untuk solat.
Clara masih tertidur pulas dengan selimut Doraemonnya.
" Kakak......" Panggil Clara saat terbangun dan tak menemui kakanya di sebelah.
" Kakak hiks hiks....." Clara menangis tiba2 merasa takut.
Nisa yang sedang didapur pun langsung berlari ke arah kamar mereka.
" Oh sayang cup cup,udah bangun cariin kakak ya " Kata Nisa memeluk adiknya yang masih menangis.
" Au cucu Kak " Kata Clara sesegukkan.
" Iya,bentar ya kakak bikinin " Jawab Nisa melepaskan pelukannya.
" Au endong " Kata Clara manja.
Mau tak mau Nisa menggendong nya sambil membuat susu.
Susu pun sudah jadi,Clara fokus menghisap susunya di botol dengan Nisa yang sibuk memesak sarapan untuk mereka.
Setelah mandi dan sarapan pagi,Nisa membuka pintu dan terkejut melihat seorang pria dengan setelah jas lengkap sedang menatapnya tajam.
" Ada yang bisa saya bantu ??? Tanya Nisa sedikit takut.
" Apa anda bernama Khoirunnisa Fajriansyah ?? " Tanya pria itu menatap Nisa.
" I iya saya sendiri,ada apa ya ?? Tanya Nisa mengeratkan pelukannya dengan Clara.
" Setelah mengantar adik anda,mari ikut saya " Perintah lelaki itu melangkah ke mobil nya.
Nisa mau tak mau ikut dengan lelaki itu setelah menitipkan Clara kerumah Rena.
" Saya mau dibawa kemana Pak ? Tanya Nisa takut.
" Saya tidak akan menculik kamu,Bos saya ingin menemui kamu " Jawab Pria itu dengan pandangan lurus kedepan.
Nisa hanya menggangguk walaupun tak tau siapa yang mau menemuinya.
" Ya Allah tolong lindungi hamba " Batin Nisa.
Hampir 15 menit sampai lah mereka di rumah besar milik Bos itu.entah apa yang akan terjadi kepada Nisa.Nisa hanya berpasrah diri kepada tuhannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 749 Episodes
Comments
Nana
ngapain ikut orang GK kenal kok main ikut aja si nis
2021-10-02
0
Natalia Luis Naik0fi
Semoga bkn ayahnya Reno
2021-06-22
0
Pipit Sopiah
pasti bapaknya reno
2021-03-09
0