Seorang Gadis sedang duduk di Mall Mewah berpusat di tengah kota,ia duduk gelisah sesekali mengumpat kesal tentang kejadian tadi.Hingga seseorang menyapanya.
" Hay sayang udah lama nunggu nya " Tanya seorang wanita paruh baya duduk dihadapan gadis itu.
" Hmm Mama kemana aja sih,Pony capek nungguin dari tadi " Jawab Gadis itu kesal.
" Mama abis dari kantor Papa kamu,kamu juga nelfon Mama dadakan,yah ngak salah Mama dong " Kata wanita itu cuek.
" Ish,ngeselin banget sih " Kesal Pony.
" Emang nya ada apa sih sayang " Tanya wanita itu lembut.
" Kak Reno belain gadis kampungan di perusahaannya itu,bkin aku kesel aja " Adu Pony berapi api.
" Hah,,siapa ?? " Tanya Sonya terkejut.
Sonya yang sedang duduk di depan anak tirinya itu,Sonya sudah bersusah payah mengambil hati anak suaminya yang sangat keras kepala itu,tapi dengan segala kelembutan Sonya,gadis itu sedikit melunak karna memang Gadis itu kurang kasih sayang dari seorang Ibu.
" Ck seorang Cleaning Service aja di belain segitunya sama Kak Reno,malah Kak Reno gendong itu anak ke ruangannya,mana akunya di usir lagi dan bahkan ni ya Ma,para karyawan yang ngeliatin aku jambak rambut cwek sialan itu tadi malah di pecat semua sama Kak Reno tanpa pesangon !! " Cerita Pony dengan wajah kesal.
" Haaahhh,masak sgitunya Reno sampe belain perempuan itu " Kata Sonya tak percaya.
" Iya Ma,Terus ni ya Kak Reno bawa tu anak ke Ruangannya yang aku pun ngak dibolehin masuk sama assistennya yang gila itu tanpa izin dari Reno " Lanjut Pony menahan tangisnya.
" Aku mau Kak Reno Ma,bujuk Papa supaya Kak Reno mau nikahin aku secepatnya " Pinta Pony menangis.
Sonya panik sendiri,beberapa orang menatap mereka heran karna Pony menangis sambil berteriak.
" Aduh sayang,jangan teriak2 dong,malu diliatin orang "Kata Sonya menenangkan Pony.
" Hiks Hiks...pokoknya Pony ngak mau tau,pokok nya Kak Reno harus jadi suami aku,dan Mama singkirin Perempuan penggoda itu " Pinta Pony dengan sesegukkan.
" Iya iya,nanti Mama usahain buat kamu dapetin Reno " Jawab Sonya cepat agar Pony berhenti menangis.
" Aku ngak mau lagi liat perempuan itu lagi di perusahaannya kak Reno,Mama harus singkirin dia " Kata Pony ber api api.
Sonya hanya menggangguk setuju,yang lainnya nanti saja pikir Sonya.
Pony pun diam dan tak menangis lagi,digantikan dengan senyum devilnya.
" Tunggu permainan gue gadis kampung " Batin Pony tertawa.
**
Nisa tersenyum saat dirinya diantar pulang oleh Reno,awalnya Nisa menolak dengan tegas tapi dengan segala kekuasaan Reno, akhirnya Nisa menurut meski dengan ancaman bahwa dia akan memecat Nisa dari pekerjaannya.
" Makasih ya Kak,ngak mau mampir dulu " Tawar Nisa.
" Nanti aja deh Nis,soalnya Kakak langsung balik ke kantor ada meeting penting " Tolak Reno dengan sopan.
" Ya udah,hati2 ya Kak "
" Salam sama Clara ya,nanti Kakak kabari untuk ajak kalian jalan2 " Pamit Reno.
" Siap Bos " Jawab Nisa dengan tangan hormat.
Reno tersenyum manis.
Nisa berbalik menuju rumah Mba Rina,terlihat Clara sedang asik bergurau dengan Yuni anaknya Mba Rina yang sudah hampir bisa berjalan.
Mba Rina terlihat sesekali menyuapi Clara dengan makanan di mangkuk kecil itu.
" Assalamualaikum " Salam Nisa.
" Waalaikum salam " Jawab Mereka serempak.
" Eh Nisa,tumben pulang cepat " Tanya Rina bingung.
Biasanya Nisa akan pulang jam 4 sore,tapi kali ini Nisa pulang cepat bahkan belum sampai jam 2 siang.
" Kakak tenapa pipi kakak di utup ake apas ?? Tanya Clara meraba wajah kakaknya yang tertutup plester.
" Oh ini ngak papa sayang,cuma kegores dikit " Jawab Nisa panik.
" Kamu kenapa Nis,kepala kamu juga ada obat merahnya ? " Tanya Mba Rina.
" Anu Mba,tadi ada yang jambak Nisa dikantor,makanya sampe gini " Bisik Nisa ke Rina takut Clara mendenger.
" Hah..yang bener kamu,siapa yang berani lakuin itu " Tanya Rena emosi.
" Pacarnya Kak Reno,itu cuma salah paham doang " Reda Nisa takut melihat aura Rena.
" Terus Reno nya belain kamu ngak ?? " Tanya Rena menelisik wajah Nisa.
" I iya Mba,Kak Reno malahan gendong aku didepan para karyawannya " Jawab Nisa malu.
" Maksudnya karyawan?? Bukannya kata kamu Dia itu karyawan juga ?? Tanya Mba Rena bingung.
" Aku juga baru tau Mba,ternyata Kak Reno itu pimpinan disana,dan lebih parahnya lagi Karyawan yang nontonin aku dikroyok gitu langsung dipecat lewat asistennya. " Cerita Nisa seperti masih belum percaya apa yang terjadi hari ini.
" Beneran kamu Nis ?? " Tanya Rena terkejut.
" Iya Mba,buat apa Nisa bohong "Kata Nisa mengangkat 2 jarinya.
" Astaga,makanya Mba sempet bingung waktu Mba cari ruangan Clara saat dia masuk rumah sakit.ngak ada dikamar biasa,malah susternya bawa Mba dan Mas kamu keruangan VVIP,dan Mba baru aja bilang ke Mas Tito, kalo seandainya kamu butuh uang buat bayar rumah sakit.kita mau pinjamin,eh malah udah dibayar kata pihak rumah sakitnya atas nama Reno." Cerita Rena mengingat kejadian lalu.
" Aku juga baru Ngeh Mba,saat Kak Reno sering anter jemput aku pake mobil mewah hahaha " Tawa Nisa saat mengingat betapa bodohnya dia saat itu karna panik yang terus menggeluti dirinya.
" Kamu beruntung Nis,ketemu sama orang baik kayak Reno " Goda Mba Rena menaikkan alisnya sebelah.
" Ih Mba,ya ngak lah Nisa punya Niko yang terima Nisa apa adanya,lagian Kak Reno juga anggap Nisa kayak adiknya sendiri,makanya dia baik gitu sama Nisa dan Clara." Jelas Nisa menepis pikiran Rena.Nisa hanya mencintai Niko kekasihnya.
" Iya Nis,Niko juga baik banget sama kamu sampe Rela nemuin kamu disela kesibukannya.walaupun ngak kaya seperti Reno,tapi dari yang Mbak lihat Niko sayang dan tulus banget sama kamu " Kata Rena memaklumi Nisa.
" Ya gitu deh Mba,aku dan Niko itu udah sama2 dari dulu sebelum aku ditinggalin sama keluarga aku sendiri " Kata Nisa sendu.
" Udah ngak perlu bahas itu lagi,jadiin pelajaran aja yang penting sekarang kamu udah bahagia dengan kehidupan kamu sekarang " Kata Rena menasehati.
" Iya Mba,eh itu ada yang jual bakso,beli yu Mba,biar Nisa yang traktirin " Kata Nisa menggoda Rena.
" Hayuk lah Nis,Mba juga lagi laper hehe " Jawab Rena malu2.
Mereka pun membeli bakso 3 mangkuk yang 1 untuk Suami Rena yang katanya akan pulang sebentar lagi.
Nisa menyuapi Clara sambil menemani nya bermain dengan Yuni.
Mba Rena fokus memakan ondel bakso itu dengan lahap.
Nisa tersenyum hangat,seperti ini saja Nisa sudah sangat bahagia.
" Terima kasih tuhan " Batin Nisa tersenyum.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 749 Episodes
Comments
Sri Wahyuni
Semoga aja kuda poni dihempaskan sama reno😂😂😂
2022-02-13
0
(*) 😑 Oppa gabut😁😐😤
terima kasih 😇
2021-07-17
0
Natalia Luis Naik0fi
Thor jngn pisahi Niko dng Nisa
kasian Niko dah bntu Nisa
2021-06-22
0