Hampir 2 tahun Nisa dan Clara hidup bersama,walau dengan keterbatasan Nisa selalu bersyukur masih mempunyai pasangan dan orang yang selalu menyangi,dan melindunginya.
Beni sudah 1 tahun tidak menemui mereka,Nisa belum bisa bekerja karna Clara tidak ada yang merawatnya.jadi mereka makan dari uang yang Beni kirim setiap bulannya.dan terkadang Niko juga mengirim uang sedikit untuk Nisa bertahan di sana.
Menurut informasi dari Niko,ibunya pernah pulang 1 kali krumah Nisa yang lama,dan membayar hutang keluarga mereka,sempat juga menanyakan Nisa dengan tetangganya,tapi saat tau Nisa menghilang dan ada juga yang bilang Nisa pindah keluar kota,ibunya tak pernah lagi menanyai kabar gadis itu.
Nisa sebenarnya sangat sedih tapi apa daya,Nisa juga tak mau membebani ibunya.mungkin dengan cara itu ibunya bisa bahagia dengan kehidupan barunya.
" Kak,Cala mau pipis " Kata Clara sambil membungkuk menahan pipisnya.
Nisa yang sedang melamun pun langsung tersentak kaget mendengar suara Clara.
" Aduh aduh,jangan kencing dulu ya,kita ke kamar mandi sekarang " Jawab Nisa panik dan langsung berlari ke kamar mandi,tapi belum sampai di pintu kamar mandi celana Clara sudah basah mengenai celana Nisa dan berceceran dilantai.
Clara menyengir kuda karna takut di marahi Nisa.
" Yaaahhhh udah basah " Kata Nisa Lesu.
" Maaf ya kak,cala ndak tahan agi " Jawab Clara takut.
" Ngak papa sayang,yuk kita cuci dulu abis itu ganti celana " Ajak Nisa seraya tersenyum mengarahkan Clara ke kamar mandi.
Nisa memang tidak lagi memakai diapers untuk Clara karna berada di dalam rumah,Nisa sudah berhemat sehemat mungkin,karna uang belanja mereka sudah menipis,Beni belum mengirim uang karna kerjaanya yang serabutan,tak tentu dapat penghasilan tapi Nisa tak pernah mengeluh,dia berusaha sebisa mungkin untuk bertahan bersama Clara adik kecilnya.
" Clara bobo ya ini udah waktu nya buat Clara boba siang " Rayu Nisa sambil membaringkan tubuh mereka di kasur lantai itu.
" Cala mau cucu kak " Kata Clara pelan.
" Iya,bentar ya kakak bikinin dulu " Jawab Nisa melangkah ke dapur membuat susu.
" Yah,susunya tinggal dikit,uang aku masih 500 ribu cukup ngak ya buat Clara makan dan minum susu ?? " Gumam Nisa sedih.
Kini Nisa tak pernah mementingkan dirinya,makan seadanya sudah cukup yang penting Clara sehat.
" Nih sayang,yuk bobo kakak temenenin " Kata Nisa sambil memeluk adik angkatnya itu dengan sayang.
" Kita pasti bisa sayang,kakak ngak akan membiarkan kamu hidup seperti kakak " Gumam Nisa sedih.Ntah mengapa berapa bulan ini Nisa sering menangis dalam diam saat menidurkan bayi malang itu di dekapannya.
Nisa tak ingin bayi itu merasakan hal yang sama dengannya,dibuang oleh orang tua mereka,karna keegoisan.
Nisa bertekad akan melindungi dan menyayangi Clara dengan cara apapun.
Akhirnya Clara tidur dengan tenang,wajah nya yang lucu membuat Nisa tak hentinya mengelus pipi gembul itu.
Setelah dirasa sudah aman,Nisa bangkit dari tidurnya dan solat zuhur seraya berdoa meminta perlindungan untuk dirinya dan Clara serta orang2 yang melindungi mereka.
Nisa mengambil ponselnya dan berniat menelpon Niko.
" Assalamualaikum Nik " Sapa Nisa semangat.
" Waalaikumsalam sayang,ada apa ?? Tanya Niko.
" Aku butuh kerjaan Nik,bisa ngak bantu aku cari kerjaan dsini" Pinta Nisa.
" Maaf ya sayang,aku belum bisa bahagiain kamu dan Clara,ibu ku masuk rumah sakit dan butuh biaya operasi kamu tau kan ibu udah sering sakit2an" Melas Niko
" Iya,ngak papa aku paham kok.cuma aku lagi butuh kerjaan aja,jenuh dirumah terus " Bohong Nisa.
" Kan ada Clara sayang,yang temenin kamu dirumah " Kata Niko bingung.
" Iya,tapikan Clara juga tahun depan mau paud,aku ngak bisa ngarepin om Beni terus " Kata Nisa sendu.
" Ya udah,nanti aku minta tolong temen aku ya,ya udah ya aku udah dipanggil Bos buat benerin lampu " Kata Niko tak enakan.
" Iya sayang,hati2 ya kerjanya " Semangat Nisa.
" Makasih sayang,dahh muaaach " Kata Niko lebay.
Nisa tersenyum bahagia,dan panggilan pun terputus.
1 minggu kemudian,Nisa melamar pekerjaan di sebuah perusahaan konveksi yang tak jauh dari rumah kontrakkannya yang dibantu teman Niko yang juga bekerja disana .
Tapi sayang diperusahaan itu hanya menerima bagian Clening Service.tapi Nisa tak berkecil hati Nisa menerimanya dengan lapang dada,yang penting Clara bisa minum susu dan makan yang layak.
Tak banyak cerita akhirnya Nisa diterima kerja disana.
dan beruntungnya Nisa mempunyai tetangga yang baik hati, baru pindah tak jauh dari kontrakkannya mempunyai balita dan mau menjaga Clara tanpa pamrih, karna memang hanya beberapa jam saja dititipkan,dan tetangga barunya itu pun memahami kondisi Nisa saat ini, Clara mau dititipkan disana saat Nisa bekerja.
Nisa akan pulang krumah saat istirahat dan memantau Clara sbentar.
" Clara kakak tinggal ya,nanti kakak pulang sebentar, kalau jam itu sudah menunjukkan angka 12 " Kata Nisa memberi pengertian dengan menunjukkan jam dinding rumah mereka.
" Api akak ndak boyeh boong ya,Allah malah alo akak boong ama cala " Kata Clara menasehati Nisa.
Nisa tergelak gemash kepada adiknya itu.
" Iya sayang,nanti kalau kakak boong,Clara boleh hukum kakak " Jawab Nisa
" Hmmmm hukuman apa ya ?? " Kata Clara mencoba mikir hukuman apa yang pantas untuk kakaknya.
Nisa tersenyum sambil mencubit pipinya gemash.
" Ya udah,kita kerumah dedek Yuni ya sekarang " Ajak Nisa memakaikan tas punggung berby itu ke punggung Clara.
" Yukk "Jawab Clara menggandeng tangan kakaknya.
Mereka sampai di depan rumah tetangganya yang bernama Rina itu.
" Mbak nitip Clara ya,nanti siang aku balik bentar buat ngasih makan dia,dia juga udah pake diapers " Jelas Nisa
" Iya Nis,kamu tenang aja,gih sana nanti telat " Kata Rina.
" Yuk Clara masuk sama tante dan dedek Yuni " Ajak Rina.
Clara mendekati kakaknya dan mencium tangan Nisa,Nisa membalas dengan mencium wajah adik kesayangannya itu "
" Kakak ati2 ya,angan nakal " Kata Clara
Nisa dan Rina tertawa gemash.
Nisa pun meninggalkan Clara yang masih melambaikan tangannya itu untuk Nisa.
Dipersimpangan Nisa berlari kencang takut terlambat.Hingga sampai disana ternyata perusahaan itu masih sepi karyawan.
Nisa pun menyapa para karyawan lain dengan sopan.
" Hay.... " Sapa seorang pria berkemeja putih bersih.
" Pagi pak " Sapa Nisa hormat.
" OB baru ya ?? "Tanya pria ber name tag Reno itu.
" Iya pak,permisi saya mau mulai bekerja " Pamit Nisa.
" Silahkan " Ramah Reno.
Nisa pun mulai bekerja dengan giat,dari mulai menyapu,mengepel,hingga membersihkan ruangan kerja karyawan.
Banyak karyawan yang baru datang salut dengan kerajinan Nisa,tapi ada juga yang menghujatnya dengan menyebut Nisa mencari muka.
Nisa tak menghiraukan perkataan orang lain,dia hanya fokus untuk bekerja.untunglah Nisa mempunyai partner kerja yang tak cerewet dan juga banyak bicara,fokus mereka hanya kerja dengan rajin tanpa memikirkan gunjingan orang lain.
Hingga jarum jam menunjukkan pukul 11.50,Nisa bergegas meminta izin kepada pimpinannya untuk pulang sebentar,dan berhasil Nisa diiizinkan tapi harus balik dengan tepat waktu.
" Mau kemana Nis ? Buru buru amat " Sapa Reno mendapati Nisa berjalan menuju Lift.
" Mau pulang sebentar kak " Jawab Nisa ramah.
" Loh,ngak makan disini,kan udah ada jatahnya ?? Kata Reno.
" Ngak kak,aku mau makan bareng adek aku dirumah "
Reno hanya ber Oh ria,Nisa berlari keluar,menunggu angkot untuk membawanya pulang.
Sebenarnya berjalan kaki pun sampai tapi untuk menghemat waktu,tenaga dan kebetulan angkot lewat,jadi lah Nisa menaiki angkot itu agar cepat sampai.
Jam 12 kurang,Nisa sudah sampai dirumah Rina dan menganjak adiknya untuk makan siang dirumah mereka.
Mereka makan dengan lahap,Nisa dengan penuh kesabaran menyuapi adik nya itu sambil menemaninya bermain.
Hingga jam istirahatnya masih menyisakan 10 menit,Nisa kembali mengantar Clara krumah Rina dan dirinya kembali ke kantor.
Walaupun harus berlari lari pagi dan siang hari,tapi Nisa tetap semangat demi sebuah senyuman hangat adik angkatnya itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 749 Episodes
Comments
Umi Jasmine
sabar nisa kebahagian pasti menantimu
2022-04-05
0
Emilia Santi Mus
ya allah..sedih
2022-02-11
0
Nina Puji Handayani
semoga perjuanganmu nanti bisa berbuah manis nisa...💪😭😭
2021-11-22
0