Nisa sangat menikmati perannya saat ini,menjadi orang tua tunggal untuk anak tak berdosa yang kisahnya hampir sama dengan dirinya saat ini.
Clara Salsabila nama yg diberi oleh Beni untuk bayi mungil itu,Nisa merawatnya dengan kasih sayang.tak ada yang Nisa kenal di kota ini dirinya hanya sebatang kara,tak ada ibu dan ayah yg bisa Nisa harapkan untuk melindunginya.
" Oeeeeekkkk oeeekkkk...." Bayi itu menangis keras Nisa dengan cepat berlari dari dapur belakang ke kamar mereka,acara mencuci piringnya jadi terhambat.
" Ehh adik kakak udah bangun yaaa,cup cup sayang laper ya,mau cucu ya " Nisa mencoba mendiamkan bayi yang baru bangun tidur itu mungkin lapar.
Nisa mengambil Susu formula yg sudah tinggal sdikit itu dan membuat susu untuk sang bayi.
Nisa memberi susu itu tetapi bayi itu tetap menangis kencang,ntah ada apa Nisa pun tak mengerti.
Hingga suara pintunya diketuk Nisa menjadi kelabakan sendri.sambil menggendong bayi itu Nisa bangkit membuka pintu kostannya.
Tok tok tok....Ceklek
" Ada apa ya " Kata Nisa sambil mengoyangkan tubuhnya menenangkan sang Bayi.
" Itu anaknya ya,berisik mbak saya mau tulis laporan " Ketus seorang wanita dewasa dengan tangan menyilang didada nya.
" Eh iya iya,maaf ya saya ngak tau bayi nya nangis karna apa,maaf ya " Nisa mencoba meminta maaf.
" Makanya kalo pacaran itu jangan sampai kebablasan,tanggung sendirikan sekarang !! " Kata wanita itu mengejek Nisa dan melangkah meninggalkan pintu kamarnya.
Nisa hanya diam sesaat mendengar wanita itu mencemoohnya tanpa tau yg sebenarnya.
" Sabar Nisa ngak boleh emosi " Gumam Nisa menyemangati dirinya.
Nisa terus berusaha mendiamkan bayi itu hingga kelelahan,ntah ada apa dengan Clara tak biasanya ia menangis kencang seperti itu.karna Nisa terus berusaha membujuk akhirnya bayi itu diam juga.
Nisa menghela nafas lelah.
" Ternyata ngak mudah jadi ibu " Gumam Nisa menatap bayi yg sudah tertidur di gendongannya.
" Kamu harus jadi anak yg kuat Clara,jangan mudah menangis ya " Semangat Nisa memainkan jari kecil bayi itu.
Hingga malam hari Nisa masih menjaga nya sambil bermain hp,Niko belum bisa mengunjunginya hingga saat ini,karna ujian semesternya sedang berjalan dan pekerjaannya pun menunggu.Nisa selalu bisa mentoleransi karna mereka sudah sama2 mengerti dan Nisa sangat mempercayai Niko pacarnya.
Jam sudah menunjukkan pukul 11 malam Nisa pun sudah mengantuk dan akan tidur.
Drt drt drt......Hp Nisa berbunyi tanda ada yg menelpon.Nisa terbangun dan melihat No yg tak diketahuinya.
" Hallo Assalamualaikum " Sapa Nisa dengan suara serak.
" Nisa bagaimana keadaan kamu dan Clara,saya akan mengunjungi kalian besok lusa " Kata seseorang di seberang.
" Ini siapa ??? " Jawab Nisa dengan suara Khas bangun tidurnya.
" Saya Beni,Tolong Nisa jaga anak saya,saya masih bersembunyi karna anak buah Bos saya masih mencari keberadaan kita semua " Jawab Beni dengan berbisik bisik.
" Tapi om kan ibu mau ngelunasin semua hutang mereka setelah ibu menikah " Kata Nisa terkejut.
" Mereka tak tau ibumu dimana,mereka sedang mencari ibumu dan kamu,jika utang orang tua mu tak dibayar,maka kamu yang akan menanggung semua akibatnya " Jelas Beni
Nisa makin ketakutan.
" Apa yg harus Nisa lakukan om,ibu bilang dia akan membayar semua,Nisa takut om " Tangis Nisa.
" Kamu tenang aja,saya akan bantu lindungin kamu,saat ini pun Niko menjadi target mereka karna mereka tau Niko pacar kamu,tapi tak apa Niko berpura2 sudah putus dengan kamu,semoga saja mereka tak mengganggu Niko " Jelas Beni.
Nisa makin menangis,Niko adalah semangat nya,apa yg terjadi jika mereka mengganggu Niko,Nisa tak mau Niko celaka.
" Nisa mohon om,jangan libatkan Niko,Niko ngak bersalah om,Nisa mohon om " Nisa terisak takut Niko di jahati orang2 jahat itu.
" Saya dan Niko nanti akan menemui kamu disana,jaga diri baik2.Nanti saya hubungi lagi "
Tut.
panggilan pun terputus sepihak.
" Tuhan tolong jaga Niko,Nisa mohon " Lirih Nisa sambil menangis mengadahkan tangannya keatas memohon perlindungan untuk kekasihnya.
Nisa mencoba untuk tidur,tapi matanya tak mau terpejam,sudah bolak balik Nisa mencari posisi yg pas tapi tak juga matanya terpejam.
Hati nya getar getir mendengar informasi dari Beni tadi.
" Bu,ibu dimana ??? Kenapa ibu ngak cari keberadaan Nisa,Bu Nisa takut ? " Gumam Nisa sambil menangis meratapi nasib nya.
Ditinggal ibu dan ayahnya,bukanlah hal yg menyenangkan bahkan tak ada uang yg diberi orang tuanya untuk bertahan hidup.hanya uang tabungan Nisa yg tak seberapa dan Uang Beni yg masih ia punya.
Hampir menjelang subuh baru Nisa terpejam karna lelah memikirkan Nasib hidupnya.
3 Hari kemudian,di pertengahan malam pintunyà di ketuk dan tak berapa saat hp Nisa bergetar ternyata Beni yg menelpon.
" Saya didepan pintu,buka pintunya sekarang "Titah Beni.
Nisa langsung bergegas membuka pintu dan ternyata Beni dan Niko berada di depan pintu kostnya.
" Om Beni,Niko " Sapa Nisa tersenyum bahagia.
" Nisa..." Panggil Niko dengan mata berbinar.
" Nanti kangen kangenan nya,mendingan kita masuk dulu tidak enak dilihat orang " Kata Beni mulai jengah melihat pasangan yang saling merindukan itu.
Nisa dan Niko hanya cengengesan tersenyum malu.
Mereka pun masuk dan duduk didepan dengan lantai karpet.
" Dimana Clara ?? " Tanya Beni
" Tidur om,ini udah tengah malam " Jwab Nisa bangkit untuk membuat minuman didapur.
" Aku bantuin ya Nis " Kata Niko ikutan bangkit.
" Udah,diem aja bocah " Titah Beni sedikit garang
Niko mengkrucutkan bibir nya kesal.
Beni bangkit dan langsung ke kamar Nisa untuk melihat bayinya "
" Dia rewel ngak Nis ?? "Tanya Beni sambil tiduran disamping bayi itu.
" Lumayan Om,tapi aku masih bisa nenangin nya " Jawab Nisa tersenyum.
Niko bangkit mengambil minuman yg berada ditangan Nisa dan meletakkannya dilantai karpet mereka duduk.
" Makasih Nik " Kata Nisa tersenyum.
" Sama2 sayang " Jawab Niko membelai rambut kekasihnya.
Sungguh Niko sangat merindukan Nisa,begitupun Nisa mereka sama2 sangat menyayangi.
" Kamu ngak kangen sama aku ?? " Bisik Niko takut ketahuan Beni.
" Bangeeeeeet " Jawab Nisa mencuir kuping Niko gemash.
" Uuuu tayanggggg " Kata Niko ingin memeluk kekasihnya.
" Jaga sikap Niko,disini masih ada saya " Gertak Beni gemash.
Niko menggaruk rambutnya frustasi dan Nisa hanya tersenyum malu dan mencubit paha Niko.
" Auuuuu aatiiiiit yankkk " Kata Niko manja.
Nisa makin gemash dan akhirnya tertawa.
Niko memandang wajah kekasihnya yg sudah lama tak dilihatnya.
Melihat Nisa tersenyum bahagia saja membuat seluruh Beban pikirannya lenyap ntah kemana.
karna merasa terus dipandangi Nisa berhenti tertawa dan memasang wajah garang.
Gantian Niko dan Beni yg tertawa melihat tingkah konyol Nisa yg membuatnya semakin imut.
Nisa mengkrucutkan bibirnya kesal.
Hingga pagi menjelang mereka masih dirumah itu dengan Nisa dan bayi tidur dikamar,sedangkan Niko dan Om Beni tidur di lantai dengan selimut kain yg Niko bawa didalam tasnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 749 Episodes
Comments
Sri Wahyuni
Semoga km bahagia nisa🤗🤗🤗 jangan perdulikan tetangga yg gak punya hati
2022-02-13
0
Amy Hussein
kenapa airmata sy mngalir,sedihnya khidupan nisa,tp syukur sngat punya kekasih sebaik
jiran2 nya taw mngumpat jer bkn nak membantu,kesian nisa
2021-06-25
1
Opung Boru Caroline
nisa jadi cibiran tetangga atas kesalahan yang tidak diperbuat
2021-06-08
1